FISIOLOGI
gastrointestinal
PRIYO PRABOWO
POKOK BAHASAN
Mulai :Mulut, esofagus,
lambung, usus, kolon,rektum
sampai anus
Panjang total 23-26 kaki
Suplai darah dari aorta
thorakal dan abdominal
20 % total darah curah
jantung
Sistem syaraf otonom
(simpatis dan parasimpatis)
Proses pencernaan
Mengunyah
Enzime ptialin
Melumasi makanan
menelan
Pusat medula oblongata
Aktifitas volunter lidah(fase
oral)
Palatum molle,ovula,dan
epiglotis menutup(fase
faringeal)
Gelombang peristaltik
esofagus(fese esofageal)
esofagus
Terletak di mediastinum rongga torakal
Anterior tulang punggung,posterior
trakea
Panjang 25 cm
Mengantarkan makanan ke lambung
Tonik/ kontraksi dalam keadaan normal
Dinding terdiri dari 4 lapis (mukosa,
submukosa, muskularis, serasa)
Mukosa alkali
Berakhir pada sfingter cardia
Lambung
Kapasitas 1-2 L
Sebelah kiri garis tubuh tepat di
bawah diafragma
Terbagi atas : fundus,korpus dan
pilorus (antrum pilorikim)
Otot halus sirkuler membentuk
sfingter pilorus
PH = 1
Skresi asam hidroklorida, pepsin,
faktor intrinsik
Hasil sekresi 2-4 L/hr
Usus halus
Panjang ± 2/3 panjang total sal. pencernaan
Luas 7000 cm²
Fungsi : sekresi dan absorpsi
Dibagi atas : duodenum, yeyenum, ileum
Sekresi pankreas alkali (tripsin, amilase,
lipase) 1 L/hr
Sekresi empedu (mengemulsikan lemak) 0,5
L/hr
Skresi kelenjar usus halus 3 L/hr
Kontraksi segmentasi :fungsi mengaduk
Kontraksi peristaltik : mendorong isi ke
arah kolon
Berakhir di sekum (katup iliosekal)
Usus besar/ kolon
3 segmen : ascenden,
transvesum, descenden
Berujung pada kolon sigmoid
dan rectum
Aktivitas peristaltik
lemah/lamban
Terjadi reabsorbsi air dan
elektrolit
Defekasi
Distensi rektum : kontraksi otot