Anda di halaman 1dari 28

SISTEM GASTROINTESTINAL

DENGAN KESEHATAN GIGI DAN


MULUT

OLEH
drg. Helena Jelita, MM., MDSc., Sp.Perio
SISTEM PENCERNAAN
Saluran Pencernaan
ad/: sekumpulan alat2 tubuh yg berfungsi
menerima makanan, mencernanya menjadi
nutrien, menyerap serta mengeluarkan sisa2
proses tersebut.
RONGGA MULUT
• Merupakan : satu kesatuan alat-alat
pencernaan yang bekerja bersama-sama
dalam penerimaan, pengunyahan dan
penelanan makanan
I. BIBIR
Bagian-bagian:
1. Permukaan Luar : 2. Permukaan dlm
• Epitel gepeng • Epitel gepeng tanpa lap
bertanduk tanduk
• Folikel Rambut • Pembuluh darah
• Kelenjar sebasea • Submukosa
• Kelenjar keringat
II. PIPI: melindungi organ2 dlam mulut
III. GIGI : alat pencernaan yg tersusun
atas jar tlg yg sgt keras dan tertanam
dlm gusi
GIGI
Bagian-bagian gigi
IV. LIDAH: kum.serabut otot lurik dgn
tonjolan kecil yg diseb. Papila lidah
V. LANGIT-LANGIT MULUT
1. Palatum Durum / Keras
membatasi rongga mulut & rongga hidung
2. Palatum Molle
membatasi rongga mulut & Faring
VI. Kelenjar-kelenjar Ludah
1. Kelenjar Parotid : terletak depan telinga &
muaranya pada sebelah atas gusi
2. Kelenjar Mandibularis/ Submaksilaris :
terletak di dkt mandibula / RB & muaranya
dibawah lidah
3. Kelenjar Sublingualis : yg terletak di dasar
mulut & muaranya dibwah lidah.
OKLUSI
Adalah : hubungan mekanis yang ideal antara gigi pada
maksila dan gigi pada mandibula.
Kriteria Oklusi Normal :
1. Seluruh gigi pd maksila berada dlm kontak maksimal
dgn seluruh gigi pd mandibula dlm pola yg jelas
2. Gigi maksila sedikit menutup gigi mandibula pd
permukaan facial
3. Hubungan molar
4. Hubungan Caninus
5. Profil wajah mesognatia
Thomas hermanto

Sidharta KM

Timbul, shannaz
PROFIL PROFIL LURUS PROFIL KONKAF
KONVEKS
Maksila Dagu sedikit Mandibula
prominen protrusi protrusi &
Mandibula Tampilan garis prominen
berada di wajah relatif Maksila biasanya
belakang posisi datar normal
normalnya
Jenis-Jenis oklusi
• Oklusi normal adalah hubungan yang dapat
diterima oleh gigi geligi pada rahang yang
sama dan rahang yang berlawanan, apabila
gigi –geligi dikontakkan.
• Oklusi statis adalah kontak permukaan oklusal
gigi-gigi rahang bawah terhadap antagonisnya.
• Oklusi dinamis adalah pergerakan RB
menutup dari posisi istirahat sampai
permukaan oklusal gigi-gigi RB berkontak
dengan RA dan kondilus berada pada posisi
paling posterior (tanpa paksaan) dalam TMJ.
PROSES PENELANAN
• Sebagai proses memasukkan makanan
kedalam tubuh melalui mulut/ “ the process of
taking food into the body through the mouth”.
• Proses menelan merupakan suatu proses
kompleks , yg memerlukan setiap organ yg
berperan harus bekerja secara terintegrasi &
berkesinambungan.
PROSES PENELANAN
• Dalam proses menelan ini diperlukan
kerjasama yg baik dari 6 syaraf cranial, 4 syaraf
servikal & lebih dari 30 pasang otot menelan.
• Pada proses menelan terjadi pemindahan
bolus makanan dari rongga mulut ke dalam
lambung.
MALOKLUSI
Crowded teeth; Misaligned teeth; Crossbite; Overbite; Underbite; Open bite

ketidaksejajaran gigi dan atau hubungan yang


salah antar gigi pada lengkung gigi

ETIOLOGI
1. Faktor predisposisi (predisposing cause)
2. Faktor penentu (determining causes)
MALOKLUSI MENYEBABKAN…
1. Cacat wajah
± tergantung pada :
 Struktur yang bersangkutan
 Keras tidaknya
 Lamanya maloklusi telah berlangsung
2. Kelainan fungsi berbicara & pendengaran
3. Nyeri temporomandibular
MALOKLUSI MENYEBABKAN…
4. Abnormalitas fungsi otot mastikasi
5. Penurunan nilai estetika wajah  ↓PeDe
Keluhan : posisi gigi, jarak gigi, deformitas mulut
dan gigi
6. Gangguan psikososial : senyum, kontak emosi
dan sosial
7. Gangguan dalam mastikasi sehingga makanan
tidak menjadi bolus yang baik  gangguan
sistem pencernaan terutama maldigesti dan
dispepsia
ETIOLOGI
 Disproporsi ukuran rahang dan gigi atau
antara rahang atas dan bawah
 Kehilangan gigi
 misalignment of a jaw fracture
 Mengisap jempol di bawah usia 4 tahun
 Tumor mulut atau rahang
 improper fitting of crowns, fillings, retainers,
or braces
 Herediter
 Kebiasaan buruk (mengisap jempol,
menjulurkan lidah, menggigit bibir, dll) 
tekanan abnormal pada gigi dan struktur di
sekitarnya  maloklusi
 Karies gigi
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Struk 1
    Struk 1
    Dokumen1 halaman
    Struk 1
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Fraksinasi Sel PDF
    Fraksinasi Sel PDF
    Dokumen9 halaman
    Fraksinasi Sel PDF
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Syarat & Ketentuan Member
    Syarat & Ketentuan Member
    Dokumen1 halaman
    Syarat & Ketentuan Member
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Ggg. Somatoform - Sheren Vinera Lin's
    Ggg. Somatoform - Sheren Vinera Lin's
    Dokumen9 halaman
    Ggg. Somatoform - Sheren Vinera Lin's
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Tenobella Anggraini
    Belum ada peringkat
  • Cover - Daftar Isi REV
    Cover - Daftar Isi REV
    Dokumen7 halaman
    Cover - Daftar Isi REV
    Aya Nishizaki
    Belum ada peringkat
  • Depresi - Anggy Rayendra
    Depresi - Anggy Rayendra
    Dokumen11 halaman
    Depresi - Anggy Rayendra
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Prinsip Dasar Imunologi PDF
    Prinsip Dasar Imunologi PDF
    Dokumen41 halaman
    Prinsip Dasar Imunologi PDF
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Tugas DK 3
    Tugas DK 3
    Dokumen6 halaman
    Tugas DK 3
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Tugas DK1
    Tugas DK1
    Dokumen16 halaman
    Tugas DK1
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Tugas DK2
    Tugas DK2
    Dokumen9 halaman
    Tugas DK2
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Filogeni & Ontogeni
    Filogeni & Ontogeni
    Dokumen46 halaman
    Filogeni & Ontogeni
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Tugas DK 3
    Tugas DK 3
    Dokumen6 halaman
    Tugas DK 3
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Praktikum Biologi
    Praktikum Biologi
    Dokumen4 halaman
    Praktikum Biologi
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Komunikasi Antar Sel IBD 2013
    Komunikasi Antar Sel IBD 2013
    Dokumen36 halaman
    Komunikasi Antar Sel IBD 2013
    Aditya Chandra Foresta
    Belum ada peringkat
  • PSIKIATRI
    PSIKIATRI
    Dokumen94 halaman
    PSIKIATRI
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Kelainan Kromosom
    Kelainan Kromosom
    Dokumen1 halaman
    Kelainan Kromosom
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Pleno 1
    Pleno 1
    Dokumen9 halaman
    Pleno 1
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Pleno 2
    Pleno 2
    Dokumen7 halaman
    Pleno 2
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Homeostasis
    Homeostasis
    Dokumen43 halaman
    Homeostasis
    Aditya Chandra Foresta
    Belum ada peringkat
  • Feses
    Feses
    Dokumen16 halaman
    Feses
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Tropis
    Infeksi Tropis
    Dokumen45 halaman
    Infeksi Tropis
    Helen Ang
    Belum ada peringkat
  • Laporan Mikrobiologi
    Laporan Mikrobiologi
    Dokumen18 halaman
    Laporan Mikrobiologi
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • GILUT Drg. Helena
    GILUT Drg. Helena
    Dokumen35 halaman
    GILUT Drg. Helena
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Pleno Apendisitis
    Pleno Apendisitis
    Dokumen12 halaman
    Pleno Apendisitis
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • dk2p3 Gastro
    dk2p3 Gastro
    Dokumen17 halaman
    dk2p3 Gastro
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Pleno
    Pleno
    Dokumen8 halaman
    Pleno
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Pleno Apendisitis X
    Pleno Apendisitis X
    Dokumen1 halaman
    Pleno Apendisitis X
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat
  • Send Email
    Send Email
    Dokumen3 halaman
    Send Email
    Irwan Anggara
    Belum ada peringkat