Anda di halaman 1dari 94

PSIKIATRI

REFERENSI
• Ilmu Kedokteran Jiwa Maramis
• Buku Saku PPDGJ III
• Stahl’s Essentials Psychopharmacology
• Kaplan-Sadock Psychiatry
GEJALA GANGGUAN JIWA
1. GANGGUAN PENAMPILAN
a. Deskripsi umum
Penampilan fisik:
postur tubuh
roman muka
dandanan
pakaian
perawatan diri, rambut, kuku
kondisi kulit
penampilan jender
kebugaran
Penampilan psikis:
tenang/tegang/cemas/takut/tidakramah/sinis/permusuhan/marah/cur
iga/apatis/bingung/canggung/seduksi/ murung/menangis,lainnya...
…gejala gangguan jiwa (lanj)
b. Perilaku dan aktivitas motorik:
wajar/gemulai/kaku/terhambat/canggung/kidal/asimetripsikomotor/cl
umpsy/sempoyongan/mannerism/ perilaku stereotipik/ekopraksia/
hiperaktivitas/ gesit/restlessness/agitasi/permusu
an/rigiditas/negativisme/ lethargy/fleksibilitas serea/katalepsi/
katapleksi/stupor/tik/tremor/chorea/atetosis/ada gerakan spontan
Gaya berjalan(gait)
Gerak motorik halus dan motorik kasar
c. Sikap terhadap pemeriksa:
kontak mata: +/-
kooperatif/bersahabat/perhatian/berminat/terus terang
merayu/berusaha supaya disenangi/seduksi
berhati-hati/defensif/mengelak/curiga/bermusuhan/agresif
bergurau/merendahkan/sinis/kebingungan/apatis
…gejala gangguan jiwa (lanj)
2. GANGGUAN WICARA DAN BAHASA
a. Wicara:
cepat/kecepatan
normal/lambat/keras/normal/pelan/berbisik/bergumam/te
rdesak/bimbang/monoton/berapi-api/
berlagu/ekolalia/koprolalia/palilalia/mutisme
hendaya berbicara: afasi sensorik/afasi
motorik/gagap/pelo/gangguan artikulasi lain
b. Bahasa:
kecepatan bereaksi
perbendaharaan kata-kata
kemampuan komprehensif
kemampuan baca-tulis
3. GANGGUAN PROSES BERPIKIR
a. Bentuk:
produktivitas: normal/overabundance/rapid thinking/flight of
ideas/slow thinking/hesitant thinking/
poverty of thinking/vague-empty/breakthrough thinking
kontinuitas: relevan/irelevan/goal directed/tidak
goaldirected/logis/tidak logis/bloking/
tangensial/sirkumstansial/perseverasi/rambling (bertele-
tele)/asosiasi longgar/logorea
hendaya berbahasa: tidak
ada/inkoherensi/incomprehensible/word salad/clang
association/
neologisme/punning (permainan kata yang memiliki arti ganda)
b. Isi:
preokupasi/obsesi/kompulsi/fobi, isinya...
/ide hipokondrik/ide bunuh diri/ide
membunuh/dorongan dari impuls/antisosial
tertentu/ideas of reference/ideas of influence/pikiran
tidak memadai/waham, isinya......./ poverty of content
c. Mimpi dan Fantasi:
tidak ada/night terror/nightmares
tema mimpi............
tema fantasi...........
4. GANGGUAN SENSORIUM DAN FUNGSI KOGNITIF
a. Kewaspadaan/keterjagaan dan kesadaran:
normal/berkabut/berfluktuasi/hypervigilance/twilightstate/tr
ance/menurun: apati/somnolen/sopor/
soporocomatous/coma
b. Konsentrasi:
Sustained attention +/-; Directed attention +/-; Selective
attention +/-;
Divided attention +/-; Focused attention +/-; Sequential
attention +/-;
Attention span baik/kurang
c. Orientasi: baik/terganggu pada waktu/tempat/orang
d. Memori/daya ingat:
segera/jangka pendek/jangka sedang/jangka panjang
gangguan daya ingat: amnesia: anterograde/retrograde;
paramnesia: deja vu/jamais vu/konfabulasi
hipermnesia/blackout
usaha menanggulangi: +/-
penyangkalan +/-
akibat hendaya daya ingat: mengatasi sendiri/disupervisi/
dengan bantuan orang lain/tergantung pada orang lain
e. Taraf inteligensi & pengetahuan umum:
Kesan intelegensi
Kemampuan aritmatika
Pengetahuan umum
f. Fungsi luhur:
Analisis , ‘problem solving”, pengambilan keputusan, antisipasi,
perencanaan
g. Pemahaman abstrak:
normal/terganggu
h. Kemampuan visuospasial:
normal/terganggu
i. Tilikan (insight): 1/2/3/4/5/6
k. Daya nilai:
norma sosial
uji daya nilai
realitas
5. GANGGUAN MOOD DAN AFEK
Mood/suasana perasaan:

Afek/ekspresi mood:

Keserasian antara mood dan afek: serasi/tidak


6. GANGGUAN PERSEPSI
halusinasi dan ilusi
halusinasi ada/tidak, jenisnya: lihat, dengar,
penciuman perabaan, pengecapan, kinestetik,
somatik: derajatnya 1/2/3/4/5
halusinasi hipnagogik/hipnopompik
ilusi ada/tidak
depersonalisasi ada/tidak
derealisasi ada/tidak
7. GANGGUAN PSIKOMOTOR
Kelambanan:
hipokinesia/hipoaktivitas/gerakan atau aktivitas berkurang/
stupor katatonik/katalepsi/fleksibilitas serea
Peningkatan:
hiperkinesis/hiperaktivitas/gerakan atau aktivitas yang
berlebihan/gaduh-gelisah katatonik/tik/bersikap aneh(bizar)/
grimas/stereotipi/manerisme/ekhopraxia/ekholalia/automatis
me perintah(command automatism)/
automatisme/negativisme/katapleksia/
gangguan somatomotorik pada reaksi konversi: kelumpuhan,
gerakan abnormal, misal: tremor,tik, kejang-kejang atau
ataksia, astasia-abtasia
verbigerasi/berjalan tidak tegap/kaku(rigid)/lamban kompulsi
Gangguan motorik
8. GANGGUAN KEMAUAN/DORONGAN KEHENDAK
dorongan (drive): tidak ada/lemah/wajar/tinggi
minat (interest): ada/tidak; ambivalensi: ada/tidak
inisiatif/prakarsa: ada/tidak
motivasi: ada/tidak
ADL: baik/perlu disuruh/perlu dibantu/tidak mau
Fungsi pekerjaan dan sosial:
berkurang/normal/berlebihan
Penggunaan waktu luang dan hobi:
berkurang/normal/berlebihan
9. GANGGUAN KEPRIBADIAN KHAS
Gangguan kepribadian paranoid/skozoid/diosial/emosional
tidak stabil/histrionik/anankastik
(perfeksionisme)/cemas (menghindar)/dependen

10. GANGGUAN POLA HIDUP


Dalam keluarga
Dalam pekerjaan
Dalam rekreasi
Dalam masyarakat
SPEKTRUM GANGGUAN JIWA
• F00-F09 : GMO
• F10-F19 : Ggn mental dan perilaku akibat zat
• F20-F29 : Skizofrenia, skizotipal, ggn waham
• F30-F39 : Ggn mood (Ggn Afektif)
• F40-F49 : Ggn neurotik, somatoform, terkait stress
• F50-F59 : Sindrom perilaku
• F60-F69 : Ggn kepribadian dan perilaku masa dewasa
• F70-F79 : Retardasi Mental
• F80-F89 : Ggn perkembangan psikologis
• F90-F98 : Ggn perilaku dan emosional onset
anak/remaja
F00-F09 - GMO
• Demensia pada Alzheimer
• Demensia vaskular
• Demensia pada penyakit lain YDK
• Demensia YTT
• Sindrom amnesik organik bukan akibat alkohol dan zat
psikoaktif lainnya
• Delirium bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya
• Gangguan mental lainnya akibat kerusakan dan disfungsi
otak dan penyakit fisik
• Gangguan kepribadian dan perilaku akibat penyakit,
kerusakan dan disfungsi otak
• Gangguan mental organik atau simtomatik YTT
• Gangguan Mental Organik  ggn mental yang
terkait kondisi medis/penyakit
• Gambaran utama :
– Gangguan fungsi kognitif/daya ingat
– Gangguan sensorium (kesadaran, perhatian)
– Gangguan persepsi, isi pikir, suasana perasaan
Demensia
• Sindrom akibat peny/ggn otak bersifat kronik-progresif,
terdapat ggn fungsi luhur multipel (daya ingat, bahsa, daya
nilai)
• Alzheimer: usia tua. Gejala : penurunan kognitif prograsif.
Tx: antikolinesterase inhibitor
• Vaskular : riwayat stroke, DM, hipertensi
• Pada peny yg diketahui:
– Pick Disease (Frontotemporal demensia) . Gejala : perubahan
kepribadian, gangguan bahasa
– Creutzfeld-Jacob disease
– Huntington disease
• Tidak ada ggn kesadaran
Delirium
• Kondisi kebingungan akut  ada underlying disease, cth operasi
besar, penyakit berat, rawat inap, penggunaan zat
• Onsetnya cepat, hilang timbul sepanjang hari
• Gejala :
– Ggn kesadaran dan perhatian
– Ggn kognitif : distorsi persepsi, disorientasi, hendaya daya ingat
– Ggn psikomotor
– Ggn siklus tidur bangun
– Ggn emosional
• Tx : Haloperidol 2,5 mg/IM
Gangguan mental lainnya akibat Jenisnya :
Kerusakan dan disfungsi otak • Halusinasi organik
dan penyakit fisik • Gangguan
• Ada peny fisik/medik, kerusakan katatonik orgnaik
atau disfungsi otak yang • Ggn waham
berhubungan dengan satu organik
sindroma mental
• Ada hubungan waktu antara • Ggn afektif
perkembangan penyakit dengan organik
sindroma mental • Ggn cemas
• Ggn mental sembuh setelah organik
ganggua fisik hilang • Gg kepribadian
• Tidak ada bukti penyebab lain organik
F10-F19 – GANGGUAN MENTAL DAN
PERILAKU AKIBAT ZAT PSIKOAKTIF
• Akibat alkohol
• Opioida
• Kanabioida
• Sedativa/hipnotika
• Kokain
• Stimulansia lain termasuk kokain
• Halusinogenika
• Tembakau
• Pelarut yang mudah mnguap
• Zat multipel dan penggunaan zat psikoaktif
lainnya
F20-F29 SKIZOFRENIA, GANGGUAN
SKIZOTIPAL DAN GANGGUAN WAHAM
• Skizofrenia
– Paranoid
– Hebefrenik
– Katatonik
– Tak terinci
– Depresi pasca-skizofrenia
– Skizofrenia residual
– Skizofrenia simpleks
• Gangguan skizotipal
• Gangguan waham menetap
• Gangguan psikotik akut dan sementara
• Gangguan waham induksi
• Gangguan skizoafektif
• Gangguan psikotik Non-organik lainnya
• Gangguan Psikotik YTT
• Skizofrenia
F30-F39 – GANGGUAN AFEKTIF
• Episode Manik
• Gangguan Afektif Bipolar
• Episode Depresif
• Gangguan Depresif Berulang
• Gangguan suasana perasaan (mood[afektif])
lainnya
• Gangguan suasana (mood[afektif]) YTT
Gejala Mania
Gejala Depresi
Baik episode mania, depresif atau
gangguan bipolar dapat disertai dengan
gejala psikosis maupun tanpa gejala
psikosis
Gangguan Afektif lainnya :

• Siklotimia : mood swings periode depresi


ringan dan hipomania ringan
• Distimia : afek depresif sangat lama , tidak
pernah atau jarang sekali cukup parah
F40-F49 GANGGUAN NEUROTIK,
SOMATOFOROM, TERKAIT STRESS
• Gangguan anxietas fobik
• Gangguan anxietas lainnya
• Gangguan obsesif kompulsif
• Reaksi terhadap stress berat dan gangguan
penyesuaian
• Gangguan disosiatif (konversi)
• Gangguan somatoform
• Gangguan neurotik lainnya
GANGGUAN NEUROTIK
Fobia Spesifik
Rasa takut yang berlebihan dan irasional , bahkan
dapat menimbulkan gejala yang menyerupai
serangan panik

• Animal type (cth anjing, ular, laba-laba)


• Natural environment type (ketinggian, petir)
• Blood-injection-injury type
• Situational (pesawat, lift, menyetir)
• Other type (badut, balon meletus)
Gejala Panik
Ditemukan 4 atau lebih dari gejala:
1. Palpitasi , berdebar, takikardi
2. Berkeringat
3. Gemetar
4. Sensasi napas terasa pendek atau sesak
5. Sensasi tercekik
6. Nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada
7. Mual atau distress abdomen
8. Pusing, tidak stabil, kepala melayang atau pingsan
9. Menggigil atau merasa kepanasan
10. Paerestesia (numbness atau kesemutan)
11. Derealisasi atau depersonalisasi
12. Ketakutan akan hilang kontrol atau “going crazy”
13. Ketakutan akan meninggal
GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF
GANGGUAN PSIKIATRI PASCA
PERISTIWA TRAUMATIK
Terapi
• Cognitive behaviour therapy
• Farmakoterapi :
– Antidepresan
• Sertralin
– Antiansietas
• Diazepam
• Lorazepam
• Alprazolam
GANGGUAN KONVERSI
GANGGUAN SOMATOFORM
• Gangguan konversi
– Gangguan somatoform yang mengambil bentuk
dalam keluhan gangguan neurologis
– Cth : pasien bisa buta padahal tidak buta

• Gangguan psikosomatis
– Gangguan somatoform dari stresor psikis dibuhan
menjadi keluhan somatis
F50-F59 – SINDROM PERILAKU BERHUBUNGAN
GGN FISIOLOGIS DAN FISIK
• Gangguan makan
• Gangguan tidur non organik
• Disfungsi seksual bukan disebabkan oleh
gangguan atau penyakit organik
• Gangguan mental dan perilaku yang
berhubungan dengan masa nifas YTK
• Faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan
dengan gangguan atau penyakit YDK
• Penyalahgunaan zat yang tidak menyebabkan
ketergantungan
• Sindrom perilaku YTT yang berhubungan dengan
gangguan fisiologis dan faktor fisik
Gangguan Makan
Gangguan Tidur Non-Organik
Insomnia non-organik :
• Early : susah memulai tidur
• Middle : sering terbangun, tapi bisa tidur lagi
• Late : bangun sangat awal lalu tidak bisa tidur lagi

Hipersomnia
Somnambulisme
Night terror
Night mares
Gangguan mental masa nifas
• Sindrom Baby Blues

• Depresi Post Partum

• Psikotik Post partum


F60-F69 – GANGGUAN KEPRIBADIAN
DAN PERILAKU MASA DEWASA
• Gangguan Kepribadian Khas
• Gangguan kepribadian campuran
• Perubahan kepribadian yang berlangsung lama yang
tidak diakibatkan kerusakan atau penyakit otak
• Gangguan kebiasaan dan impuls
• Gangguan identitas jenis kelamin
• Gangguan preferensi seksual
• Gangguan psikologis dan perilaku yang berhubungan
dengan perkembangan dan orientasi seksual
• Gangguan kepribadian dan perilau dewasa lainnya
• Gangguan kepribadian dan perilaku dewasa YTT
Gangguan Kepribadian Khas

Gangguan Kepribadian Khas

Cluster B (Berisik)
Cluster A (Aneh) Cluster C (Cemas)

Antisosial/dissosial
Skizoid Cemas menghindar
Ambang
Paranoid Dependen
Histrionik
Skizotipal Anankastik
NArsistik
Cluster A
• Skizoid : menyendiri, tidak tertarik
bersosialisasi, tidak senang dipuji
• Paranoid : tidak percaya dan selalu curiga
dengan orang lain
• Skizotipal : punya pikiran, persepsi yang aneh,
percaya hal-hal gaib dan mistik
Cluster B
• Antisosial/disosial : perilaku preman,
melanggar aturan/norma sosial
• Ambang : tidak stabil, mudah mencap orang
sebagi baik atau jahat
• Histrionik : drama queen/king, suka jadi pusat
perhatian, heboh, berlebihan
• Narsistik : suka melebihkan diri, suka dipuji,
merendahkan orang lain
Cluster C
• Cemas menghindar : pemalu, takut ditolak
• Dependen : merasa selalu perlu orang lain,
tidak bisa bergabung pada dirinya sendiri
• Obsesif-kompulsif/anankastik : keteraturan
yang berlebihan, perfeksionis
Gangguan Kebiasaan dan Impuls
• Judi patologis
• Piromania
• Kleptomania
• Trikotilomania
Gangguan Seksual
• Gangguan Identitas Jenis Kelamin:
– Transeksual
– Transvetisme
• Gangguan preferensi seksual:
– Fetishisme
– Transvetisme fetihistik
– Ekshibisionisme
– Voyeurisme
– Pedofilia
– Sadisme
– Masokisme
– Nekrofilia
– Erotomania
– Nymphomania/Satiriasis
F70-F79 – RETARDASI MENTAL
F80-F89 - GANGGUAN
PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
• Gangguan perkembangan khas berbicara dan
berbahasa
• Gangguan perkembangan belajar khas
• Gangguan perkembangan motorik khas
• Gangguan perkembangan khas campuran
• Gangguan perkembangan pervasif
• Gangguan perkembangan Psikologis lainnya
• Gangguan perkembangan psikologis YTT
GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIF

• Autisme
• Sindrom Rett
• Gangguan disintegratif pada masa kanak
• Sindrom Asperger
F90-F98 – GANGGUAN PERILAKU
ONSET MASA KANAK DAN DEWASA
• Gangguan hiperkinetik
• Gangguan tingkah laku
• Gangguan campuran tingkah laku dan emosi
• Gangguan emosional dengan onset khas pada
masa kanak
• Gangguan fungsi sosial dengan onset khas pada
masa kanak dan remaja
• Gangguan tik
• Gangguan perilaku dan emosional lainnya
lainnya
• Gangguan anxietas perpisahan masa kanak
• Mutisme selektif
• Gangguan tic
• Sindrom de la Tourette
DIAGNOSIS MULTI AKSIAL
• Aksis I
– Gangguan Klinis
– Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis
• Aksis II
– Gangguan Kepribadian
– Retardasi Mental
• Aksis III
– Kondisi medik umum
• Aksis IV
– Masalah psikososial dan lingkungan
• Aksis V
– GAF scale
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai