Anda di halaman 1dari 24

MODEL PELAYANAN

KEPERAWATAN LANSIA

Baso M, S.Kep. M.Kes.


MODEL PELAYANAN
KEPERAWATAN LANSIA
1. MODEL MEDIS :
a. Fokus pada pendekatan aspek medis 
pengobatan penyakit, kecelakaan yg
dialami lansia.
b. Peran dokter dan paramedis sangat
dominan dalam model ini.
c. Tempat pelaksanaan Pusat-pusat
medis dan rehabilitasi.

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 2


2. Model Sosial

a. Pendekatan dilakukan secara sosial (ciri


model ini)
b. Pendekatan yg dilakukan berupa :
c. Pendekatan medis & terapi kesehatan
lain.
d. Pendekatan psikologis.
e. Lansia diupayakan tetap bersama
keluarga dan masyarakat

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 3


f. Profesional yang terlibat :
Dokter, perawat, konselor, pekerja sosial,
dll

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 4


3. Model Promosi/Dukungan
Kesehatan
• Lebih menekankan pada upaya :
a. Pencegahan dan perawatan diri/individu,
b. Pencegahan melalui perubahan gaya
hidup,
c. Peningkatan pengetahuan tentang
tingkah laku/sikap hidup sehat dan
perbaikan lingkungan
d. Pendekatan ini digunakan secara partial
oleh bbrp lembaga/yayasan kep.lansia
5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 5
4. Kolaborasi dari ketiga model
a. Pendekatan ini sudah digunakan di
beberapa negara maju.
b. Prinsip penerapannya  untuk mencapai
hasil optimal dari pelayanan-keperawatan
kepada lansia.

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 6


PENDEKATAN PELAYANAN
LANSIA
A. Pendekatan Fisik Dilakukan melalui :
1. Perhatian terhadap kesehatan (penyakit
yg bisa dicegah & progresivitasnya
2. Kebutuhan,
3. Kejadianyang dialami klien lanjut usia
4. Perubahan fisik pada organ tubuh,
5. Tingkat kesehatan yang masih bisa
dicapai dan dikembangkan.

5/15/19 7
Pendekatan Fisik  td :
a. Klien lanjut usia yang masih aktif
• komunikasi, informasi, dan edukasi
mengenai gizi, kesehatan dll
• mempertahankan kesehatan agar tetap
mandiri
a. Klien lanjut usia yang pasif (pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative, asuhan keperawatan)

5/15/19 8
B. Pendekatan Psikis
• Peranan Perawat sangat penting.
1. Berperan sebagai pendukung dan
interpreneur
2. Penampung rahasia pribadi dan sahabat
yang akrab
3. Memiliki kesabaran dan ketelitian dalam
memberi kesempatan dan waktu yang
cukup banyak untuk menerima berbagai
bentuk keluhan
5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 9
4. Selalu memegang prinsip triple S (sabar,
simpatik dan service)
5. Mendukung mental dgn memberi
kepuasan pribadi  pengalaman yang
dilaluinya tidak menambah beban 
usahakan agar mereka merasa puas dan
bahagia di masa lanjut usianya

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 10


C. Pendekatan Sosial
• Prinsip perawat : orang yang dihadapinya
adalah makhluk sosial yang
membutuhkan orang lain  menciptakan
sosialisasi
• Dilakukan dgn cara berdiskusi serta
bertukar pikiran dan cerita spt:
1. Memberi kesempatan untuk berkumpul
bersama sesama lanjut usia
2. Menciptakan hubungan sosial, lanjut usia
5/15/19
dengan perawat
copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 11
• Memberi kesempatan seluas-luasnya
kepada lanjut usia untuk mengadakan
komunikasi, melakukan rekreasi.
• Lansia perlu dirangsang untuk membaca
surat kabar dan majalah.

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 12


Aspek Pelayanan Bagi Lansia
1. Pelayanan Sosial di Keluarga Sendiri
(Home care service)
• Tujuan Pelayanan:
• Membantu keluarga dalam mengatasi
dan memecahkan masalah lansia
sekaligus memberikan kesempatan
kepada lansia untuk tetap tinggal di
lingkungan keluarganya

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 13


Pemberi Pelayanan :
a. Perseorangan : perawat, pemberi asuhan
b. Keluarga
c. Kelompok
d. Lembaga / organisasi sosial
e. Dunia usaha dan pemerintah
• Jenis Bantuan : Makanan, Bantuan ADL
dan Penyuluhan gizi.

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 14


2. Foster Care Service
• Bantuan layanan keluarga pengganti
diluar keluarga lansia tinggal bersama
keluarga lain (klg lansia tdk mampu
merawat atau lansia terlantar)
• Tujuan pelayanan:
Membantu memenuhi kebutuhan dan
mengatasi masalah yang dihadapi lansia
dan keluarganya

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 15


Sasaran Foster Care Service

1) Lansia terlantar,
2) Tidak dapat dilayani oleh keluarganya.
Jenis Bantuan :
• Bantuan makanan, (menyiapkan dan
memberi makanan),peningkatan gizi,
bantuan aktivitas, kebersihan dan
perawatan kesehatan, pendampingan
rekreasi & Olah raga dsb

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 16


3. PUSAKA (Pusat Santunan
Keluarga
• Pelayanan diberikan di tempat yang tidak
jauh dari tempat tinggal lansia.
Tujuan pelayanan :
• Membantu keluarga/lansia dalam
mengatasi permasalahan, memenuhi
kebutuhan, memecahkan masalah lansia
sekaligus memberi kesempatan kepada
lansia untuk tetap tinggal di lingkungan
keluarga
5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 17
• Sasaran :
1) Lansia yang tinggal bersama keluarga
sendiri atau keluarga pengganti.
2) Lansia masih sehat,
3) Lansia mandiri tetapi mengalami
keterbatasan ekonomi.

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 18


4. Panti Sosial Tresna Wherda
• Institusi yang memberi pelayanan dan
perawatan jasmani, rohani, sosial dan
perlindungan untuk memenuhi kebutuhan
lansia agar dapat memiliki kehidupan
secara wajar.

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 19


Bentuk Kegiatan Pelayanan :
a. Kegiatan rutin :
1) Pemenuhan makan 3x/hari
2) Senam lansia (senam pernafasan, senam
jantung, senam gerak latih otak dsb)
3) Bimbingan rohani/keagamaan sesuai dengan
agama
4) Kerajinan tangan (menjahit, menyulam,
merenda)
5) Menyalurkan hobi (bermain angklung,
menyanyi, karaoke, berkebun)
5/15/19 20
b. Kegiatan waktu luang

1) Bermain (catur, pingpong)


2) Berpantun/baca puisi
3) Menonton film
4) Membaca Koran

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 21


PRINSIP PELAYANAN LANSIA
1. Tidak memberi stigma, (proses menua
disertai masalah): kesepian, berkurang
pendengaran, kurangnya penglihatan
dan lemah fisik  merupakan proses
alamiah.
2. Tidak mengucilkan
3. Tidak membesar-besarkan masalah
4. Pelayanan yang bermutu
5. Pelayanan yang cepat dan tepat
5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 22
6. Pelayanan secara komprehensif
7. Menghindari sikap belas kasihan
8. Pelayanan yang efektif dan efesien
9. Pelayanan yang akuntabel (peraturan &
Undang2)

5/15/19 copyright 2006 www.brainybetty.com; All Rights Reserved. 23


WASSALAM
5/15/19 24

Anda mungkin juga menyukai