KELOMPOK 7
BLOK 6.1
Organ eksterna
Organ interna
Histologi Lapisan Abdomen
1. Siklus Ovulasi
2. Siklus endometrium
• Fase menstruasi
• Fase proliferasi
• Fase sekresi/luteal
• Fase iskemik/premenstrual
3. Siklus Hipofisis-Hipothalamus
Tanda-Tanda Kehamilan
Tidak Pasti Hamil Kemungkinan Hamil Pasti Hamil
Amenorea Perut membesar Gerakan janin yang dapat dilihat,
dirasa atau diraba
Mual muntah Uterus membesar Denyut jantung janin
Mengidam Tanda Hedgar Terlihat tulang-tulang janin dalam
foto-rontgen
Pingsan Tanda Chadwick
Anoreksia Tanda Piscaseck
Mamae tegang dan Tanda Braxton-Hicks
membesar
Sering miksi Teraba ballotemen
Konstipasi / obstipasi Reaksi kehamilan (+)
Pigmentasi
Epulis
Varises
Fisiologi Kehamilan
• Fertilisasi
• Nidasi
• Plasenta
Antenatal Care
• Indikasi
Seluruh ibu hamil
• Tujuan
- Terbangunnya rasa saling percaya antara klien dan petugas kesehatan.
- Terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang dikandungnya.
- Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya.
- Mengidentifikasi dan menatalaksana kehamilan risiko tinggi
• Manfaat
Menurunkan angka mortalitas serta morbiditas ibu dan bayi.
Antenatal Care
• Prosedur Pemeriksaan
a. Identifikasi dan Riwayat Kesehatan
Data Umum Pribadi
Keluhan Saat Ini
Riwayat Haid
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Riwayat Kehamilan saat ini
Riwayat penyakit dalam keluarga
Riwayat Penyakit Ibu
Riwayat Penyakit yang memerlukan tidakan pembedahan
Riwayat Mengikuti Program Keluarga Berencana
Riwayat Imunisasi
Riwayat Menyusui
Antenatal Care
• Prosedur Pemeriksaan
b. Pemeriksaan
Keadaan umum - Tanda vital
- Pemeriksaan jantung dan paru
- Pemeriksaan payudara
- Kelainan otot dan rangka serta neurologik
Pemeriksaan abdomen - Inspeksi Pemeriksaan
- Palpasi kehamilan minimal
- Auskultasi dilakukan 4 kali:
- Inspekulo vagina untuk identifikasi vaginitis padaTrimester I/II
Trimester I (1x)
Laboratorium - Analisis urin rutin Trimester II (1x)
- Analisis tinja rutin Trimester III (2x)
- Hb, MCV
- Golongan darah
- Hitung jenis seldarah
- Gula darah
- Antigen Hepatitis B Virus
- AntibodiRubela
- HIV/VDRL
- Ultrasonografi : rutin pada kehamilan 18 – 22 minggu untuk
identifikasi kelainan janin
Tanda-Tanda Inpartu
• Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
• Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-robekan pada
serviks.
• Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
• Pada pemeriksaan dalam: serviks mendatar dan pembukaan telah ada
Ny. S harus segara menjalani SC cito karena adanya indikasi bayi berupa
gawat janin karena DJJ yang melemah, serta indikasi Ibu berupa
preeclampsia
Penyebab Perdarahan Pervagina
1. Atonia uteri adalah suatu
keadaan dimana uterus gagal untuk
berkontraksi dan mengecil sesudah
janin keluar dari rahim.
2. Retensio plasenta
Retensio plasenta adalah keadaan
dimana plasenta belum lahir selama 1
jam setelah bayi lahir.
3. Inversio Uteri
Inversio uteri ialah keadaan di
mana bagian atas uterus (fundus
uteri) masuk ke kavum uteri,
Makna klinis perdarahan pervagina post partum
1. Atonia uteri
Pada atonia uteri uterus tidak mengadakan kontraksi dengan baik, dan ini
merupakan sebab utama dari perdarahan postpartum
3. Hematoma
Hematoma yang biasanya terdapat pada daerah-daerah yang mengalami laserasi
atau pada daerah jahitan perineum.
4. Lain-lain
Sisa plasenta atau selaput janin yang menghalangi kontraksi uterus, sehingga
masih ada pembuluh darah yang tetap terbuka. Ruptura uteri. Inversio.
Tanda-Tanda Inpartu
• Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
• Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-robekan pada
serviks.
• Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
• Pada pemeriksaan dalam: serviks mendatar dan pembukaan telah ada
• Proteinuria lebih 5 g/24 jam • Proteinuria 5 gr atau lebih • Bila tekanan darah > B
atau 4 + dalam pemeriksaan dalam24 jam; 3+ atau 4+ pada 140/90 mmHg pada usia
kualitatif pemeriksaan kualitatif kehamilan > 20 minggu A
• Oliguria yaitu produksi urin • Oliguria, diuresis 400 ml atau tanpa riwayat hipertensi N
kurang dari 500 cc/24 jam kurang dalam 24 jam sebelumnya dan tanpa D
• Nyeri epigastrium atau nyeri • Nyeri di daerah epigastrium disertai dengan
pada kuadran kanan atas proteinuria.
I
abdomen N
G
Sintesis
A. DEFINISI
Perdarahan pasca persalinan adalah perdarahan atau hilangnya darah 500 cc
atau lebih yang terjadi setelah anak lahir.
B. ETIOLOGI
Banyak faktor potensial yang dapat menyebabkan hemorrhage postpartum,
faktor-faktor yang menyebabkan hemorrhage postpartum adalah atonia uteri,
perlukaan jalan lahir, retensio plasenta, sisa plasenta, kelainan pembekuan darah.
C. FAKTOR RESIKO
• Grandemultipara
• Perpanjanganpersalinan
• Chorioamnionitis
• Kehamilanmultiple
• Injeksi Magnesiumsulfat
• Perpanjangan pemberianoxytocin
D. Gejala Klinis
• Perdarahan pervaginam, yang terus menerus setelah bayi lahir.
• Bila berat bisa didapatkan tanda-tanda syok seperti : lemah, gelisah,
tekanan darah sulit dinilai, nadi cepat dan lemah, serta penurunan kadar Hb
(8gr%)
• Gejala lain seperti, pucat, ekstremitas dingin, mual.
TERIMA KASIH