Anda di halaman 1dari 8

Konsep Gender Dalam

Kesehatan Reproduksi
Perempuan
KELOMPOK 1
APA ITU
GENDER???
Pengertian Gender dalam
Kesehatan Reproduksi Perempuan
 Gender merupakan Peran sosial dimana peran laki-laki dan
perempuan ditentukan perbedaan fungsi, peranan tanggung
jawab laki-laki dan perempuan sebagai hasil konstruksi sosial yang
dapat berubah atau diubah sesuai perubahan zaman peran dan
kedudukan sesorang yang dikonstrusikan oleh masyarakat dan bud
aya nya karena sesorang lahir sebagai laki-laki atau perempuan.
(WHO, 1998 )
 Definisi gender menurut berbagai pustaka adalah sebagai berikut:
1. “Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam peran,
fungsi, hak, tanggung jawab, dan perilaku yang dibentuk oleh tata nilai sosial,
budaya dan adat istiadat dari kelompok masyarakat yang dapat berubah
menurut waktu serta kondisi setempat. Tanggung jawab dan perilaku yang
dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat dari kelompok
masyarakat yang dapat berubah menurut waktu serta kondisi setempat.
2. “Gender refers to the economic, social, political, and cultural attributes and
opportunities associated with being female and male. The social definitions of
what it means to be female or male vary among cultures and changes over
time.” (gender merujuk pada atribut ekonomi, sosial, politik dan budaya serta
kesempatan yang dikaitkan dengan menjadi seorang perempuan dan laki-laki.
Definisi sosial tentang bagaimana artinya menjadi perempuan dan laki-laki
beragam menurut budaya dan berubah sepanjang jaman).
Dengan demikian gender menyangkut aturan sosial yang
berkaitan dengan jenis kelamin manusia laki-laki dan
perempuan. Perbedaan biologis dalam hal alat reproduksi
antara laki-laki dan perempuan memang membawa
konsekuensi fungsi reproduksi yang berbeda (perempuan
mengalami menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui;
laki-laki membuahi dengan spermatozoa). Jenis kelamin
biologis inilah merupakan ciptaan Tuhan, bersifat kodrat,
tidak dapat berubah, tidak dapat dipertukarkan dan
berlaku sepanjang zaman.
Proses Sosialisasi Gender
 Suatu proses belajar menjadi perempuan dan menjadi
laki-laki dalam pengertian: apa saja peran utama
perempuan dan peran utama laki-laki di dalam
keluarga dan di dalam komunitas; bagaimana
perempuan dan laki-laki harus berperilaku. Proses ini
berawal dari sejak lahir dilakukan oleh orangtua,
dilanjutkan di sekolah oleh guru dan buku-buku
pelajaran, di tempat kerja dan oleh mass media.
Contoh Kasus

Renaldy saat menjadi penyanyi cilik cowok di era awal 90-an.Namun setelah sekian
lama tidak terdengar kabarnya. Akhir-akhir ini namanya mulai mencuat lagi setelah isu
tentang perubahan jalan hidupnya dalam kasus transgender mulai merebak dan menjadi
perbincangan hangat di media maupun dunia maya. Dan pada Kamis (13/6) malam di sebuah
acara talk show sebuah TV swasta nasional, dia di undang sebagai bintang tamu. Dia mengungkapkan
bahwa dirinya memutuskan beralih transgender sejak mulai duduk di bangku kuliah.
Dia merasa dirinya terperangkap
Penyelesaian : di tubuh yang salah.
1. Menjaga pergaulan
2. Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang tua harus aktif dalam hal ini.
3. Diadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di sekolah-sekolah
4. Adanya undang-undang yang melarang adanya LGBT sehingga hal ini tidak menyebar
semakin parah.
5. Diadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang menyimpang dari aturan agama.

Anda mungkin juga menyukai