Anda di halaman 1dari 31

• Rubella  sudah terkontrol dengan vaccine pada saat kehamilan, apabila tidak

di vaccine maka bisa menyebabkan kecacatan pda saat kelahiran.


• Tahun 2005, di Canada terdapat 220 kasus . Tahun 1999 di Indonesia terdapat 7
kasus, dari 238,452,952 jiwa.
• Hal yang ditemukan di Congenital Rubella Syndrome (direct):
• Anomali Pendengaran (60 – 75%)
• Defek pada Sistem kardiologi (10 – 20%)
• Defek pada Sistem Penglihatan (10 – 20%)
• Retinitis Pigmentosa (25 – 50%)
• Katarak Kongenital (15%)
• Glaukoma Kongenital (10%)
• Delayed Effect:
• Diabetes Melitus
• Thyroiditis
• Growth Hormone Deficit
• Kelainan Behavioral
• Kriteria klasik Congenital Rubella Syndrome: : 2 gejala pada kriteria A atau 1
gejala kriteria A dan 1 gejala kriteria B.
• Kriteria A: Congenital Cataract, Congenital Glaucoma, Retinitis Pigmentosa,
Penyakit jantung bawaan, kehilangan pendengaran
• Kriteria B: Purpura, Splenomegaly, Jaundice, Mikroensefali, Retardasi mental,
Radiolucent Bone Disease

Congenital
Glaucoma
Retinitis Pigmentosa Congenital
Cataract

9 lapis retina:
Lapis Fotoreseptor
membrana limitans externa
lapisan nucleus luar
lapisan plexiform luar
lapisan nucleus dalam
lapisan plexiform dalam
lapisen sel ganglion
lapisan serabut saraf
membrana limitans retina.
• Warna normal retina  Jingga
• Yang memperdarahi Retina:
• Dalam: artery retina sentralis
• Luar: koroid



















Hal yang diperlukan Rumah Sakit untuk melakukan operasi katarak congenital








Buphthalmos



Haab Striae




















Anda mungkin juga menyukai