Anda di halaman 1dari 10

Laporan Hasil Pengamatan

Smoking Cessation

Pembimbing:
Dr. dr. Shirley I. Moningkey, M.Kes
dr. Fardidzi Fakhri

Disusun Oleh:
Jonathan Savero Y - 01073170126

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
PUSKESMAS MAUK, TANGERANG
PERIODE 9 JULI 2018 – 1 SEPTEMBER 2018
A. IDENTITAS PASIEN
Nomor Rekam Medis : 1650
Nama : Tn. O
Umur : 35 tahun
Alamat : Marga Mulya
Pekerjaan : Karyawan Pabrik
Pendidikan : SD
Tinggi Badan : 170 cm
Berat Badan : 58 kg

Kategori Perokok
Perokok aktif tingkatan sedang sejak  10 tahun yang lalu:
Jumlah batang rokok yang dihisap dalam satu minggu terakhir adalah
sebanyak 10 batang rokok per hari
Jumlah batang rokok yang dihisap dalam 1-2 bulan terakhir sebanyak 10
batang rokok per hari.

Riwayat Mencoba Berhenti Merokok


Belum pernah mencoba untuk berhenti merokok.
Pasien belum pernah mencoba untuk berhenti merokok karena dengan
kegiatan tersebut dapat mengisi waktu luangnya, serta mengurangi beban
pikiran dan kebosanan. Pasien juga mengaku bahwa tidak terdapat keluhan
dari sejak awal pasien merokok.

Niat Berhenti Merokok


Belum terdapat niat untuk berhenti merokok.
Pasien belum berniat untuk berhenti merokok karena pasien merasa tidak
mengalami masalah apa – apa terutama pada bidang kesehatan, selain itu
merokok merupakan salah satu sarana pasien untuk melepas stress.

2
B. METODE

Metode yang digunakan dalam program “Smoking Cessation” ini


diambil dari panduan WHO mengenai European Strategy for Smoking
Cessation Policy. Metode ini adalah memotivasi perokok untuk melawan
ketergantungannya terhadap rokok. WHO dan American Psychiatric
Association menyebutkan bahwa penyebab utama perokok untuk berhenti
merokok dan kasus relapse dikarenakan efek ketergantungan yang
ditimbulkan oleh salah satu zat yang terkandung dalam rokok yaitu nikotin.
Beberapa metode yang digunakan antara lain adalah:
1. Brief opportunistic advice from a health care professional
Intervensi diberikan secara langsung oleh tenaga kesehatan secara 10-
15 menit dimana para perokok dijelaskan bahaya dari rokok dan
diberikan beberapa tips mengenai cara berhenti merokok dengan
pemicu dari lingkungan dan diri sendiri.
2. Individual counseling
Intervensi ini memberikan kesempatan kepada perokok untuk dapat
berinteraksi dengan petugas kesehatan dan menjelaskan kesulitan
dalam berhenti merokok sehingga petugas tersebut dapat membantu
perokok mencari solusi untuk kesulitan-kesulitan tersebut yang dapat
meningkatkan kepercayaan diri perokok untuk dapat berhenti.
3. Behavioural approach
Para peserta perokok diberikan pilihan, apakah ingin berhenti seketika
atau berhenti secara bertahap melalui pengurangan bertahap dari
jumlah rokok yang dihisap dengan menetapkan target jumlah rokok
maksimal yang dapat dihisap dengan menetapkan target jumlah rokok
maksimal yang dapat dihisap dalam kurun waktu tertentu. Pasien juga
dijelaskan melalui prinsip berhenti merokok dimana apabila berhenti
lebih cepat lebih baik.
4. Terapi pengganti nikotin
Terapi ini menggunakan permen karet sebagai pengganti sesaat apabila
perokok timbul keinginan untuk merokok.

3
Metode-metode tersebut dilakukan dengan menetapkan target dimana
dalam 1 minggu pasien dapat mengurangi jumlah batang rokok yang
dihisap menjadi 5 batang/hari. Pasien melakukan kunjungan sebanyak 3
kali. Pertemuan yang pertama kali adalah saat pasien datang berobat,
rentang waktu antara setiap kunjungan adalah 3 hari. Total waktu
pengamatan adalah 8 hari dengan pengamatan efektif 7 hari, mulai tanggal
13 Agustus 2018 - 20 Agustus 2018 di Puskesmas Mauk.

C. HASIL PENGAMATAN
1. Hasil Pengamatan
Berikut adalah hasil pengamatan jumlah merokok pasien mulai dari
tanggal 13 Agustus 2018 – 20 Agustus 2018.

Tanggal 13 Agustus 2018

Jumlah Waktu Skala Tempat Dengan


rokok yang aktivitas siapa
dihisap/hari
1 06.00 2 Di depan rumah Sendiri
2 09.00 1 Tempat kerja Teman
3 12.30 1 Tempat kerja Teman
4 13.30 3 Tempat kerja Sendiri
5 14.00 1 Tempat kerja Teman
6 15.00 1 Di depan rumah Sendiri
7 16.00 2 Di depan rumah Sendiri
8 17.00 2 Di depan rumah Teman
9 18.00 1 Di depan rumah Sendiri
10 20.00 1 Di depan rumah Sendiri

Tanggal 14 Agustus 2018

Jumlah Waktu Skala Tempat Dengan

4
rokok yang aktivitas siapa
dihisap/hari
1 07.00 3 Di depan rumah Sendiri
2 09.00 1 Tempat kerja Teman
3 11.30 1 Tempat kerja Teman
4 12.30 3 Tempat kerja Sendiri
5 14.00 1 Tempat kerja Teman
6 15.00 1 Di depan rumah Sendiri
7 15.45 2 Di depan rumah Sendiri
8 17.00 2 Di depan rumah Teman
9 18.00 1 Di depan rumah Sendiri
10 20.00 2 Warung Sendiri
11 21.00 1 Warung Teman

Tanggal 15 Agustus 2018

Jumlah Waktu Skala Tempat Dengan


rokok yang aktivitas siapa
dihisap/hari
1 06.45 3 Di depan rumah Sendiri
2 08.00 1 Tempat kerja Teman
3 10.30 1 Tempat kerja Teman
4 12.00 2 Tempat kerja Sendiri
5 13.00 1 Tempat kerja Teman
6 15.00 2 Di depan rumah Sendiri
7 15.45 2 Di warung Teman
8 17.00 2 Di depan rumah Sendiri
9 18.00 1 Di depan rumah Sendiri
10 20.00 2 Warung Teman

Tanggal 16 Agustus 2018

5
Jumlah Waktu Skala Tempat Dengan
rokok yang aktivitas siapa
dihisap/hari
1 06.30 3 Di depan rumah Sendiri
2 08.00 1 Tempat kerja Sendiri
3 10.00 1 Tempat kerja Teman
4 12.30 2 Tempat kerja Sendiri
5 13.00 1 Tempat kerja Teman
6 15.15 2 Di depan rumah Sendiri
7 15.45 1 Di depan rumah Sendiri
8 17.00 1 Di depan rumah Sendiri

Tanggal 17 Agustus 2018

Jumlah Waktu Skala Tempat Dengan


rokok yang aktivitas siapa
dihisap/hari
1 06.45 3 Di depan rumah Sendiri
2 08.30 2 Tempat kerja Sendiri
3 10.00 1 Tempat kerja Teman
4 12.30 3 Tempat kerja Sendiri
5 13.30 1 Tempat kerja Teman
6 15.15 2 Di depan rumah Sendiri

Tanggal 18 Agustus 2018

Jumlah Waktu Skala Tempat Dengan


rokok yang aktivitas siapa
dihisap/hari
1 06.30 2 Di depan rumah Sendiri
2 09.00 1 Tempat kerja Teman

6
3 11.00 1 Tempat kerja Teman
4 12.15 2 Tempat kerja Sendiri
5 15.00 1 Tempat kerja Teman
6 17.15 1 Di depan rumah Teman

Tanggal 19 Agustus 2018

Jumlah Waktu Skala Tempat Dengan


rokok yang aktivitas siapa
dihisap/hari
1 07.00 2 Di depan rumah Sendiri
2 10.00 1 Tempat kerja Teman
3 11.00 1 Tempat kerja Teman
4 12.30 2 Tempat kerja Sendiri
5 15.00 1 Di depan rumah Teman
6 16.30 1 Di depan rumah Teman

Tanggal 20 Agustus 2018

Jumlah Waktu Skala Tempat Dengan


rokok yang aktivitas siapa
dihisap/hari
1 07.00 2 Di depan rumah Sendiri
2 10.00 1 Tempat kerja Teman
3 11.40 1 Tempat kerja Teman
4 12.00 2 Tempat kerja Sendiri
5 15.00 1 Di depan rumah Teman

Keterangan:

 Skala 1: kurang penting


 Skala 2: lumayan penting

7
 Skala 3: sangat penting

Berikut adalah grafik dari jumlah rokok yang dihisap setiap harinya
selama masa observasi:

Hari 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah 10 batang 11 batang 10 batang 8 batang 6 batang 6 batang 5 batang
rokok

JUMLAH ROKOK
12

10

0
HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 HARI 6 HARI 7

JUMLAH ROKOK

2. Pembahasan

Pasien merupakan seorang perokok aktif yang memiliki kebiasaan


dalam merokok sebanyak 10 batang per harinya. Dengan mengikuti
program smoking cessation yang diadakan di Puskesmas Mauk, pasien
menetapkan target untuk mengurangi jumlah rokok dihisap per harinya
menjadi 5 batang per hari, dan sudah dipertahankan selama 1 hari terakhir
dari masa observasi yakni 7 hari.

Menurut pasien, ia selalu diingatkan oleh istrinya untuk tidak merokok


karena efek rokok yang berbahaya, selain itu karena harga rokok yang
terbilang lumayan mahal sehingga mengganggu kondisi keuangan pasien.
Selain karena pasien selalu diingatkan oleh istri pasien, pasien juga ingin

8
mencoba hidup sehat dan dari lubuk hati yang dalam pasien juga ingin
berhenti merokok. Oleh karena itu, dengan bantuan program ini, pasien
menjadi lebih termotivasi. Karena pasien bekerja keras sebagai karyawan
pabrik, dan juga sering diingatkan oleh istrinya untuk tidak merokok,
maka pasien perlahan – lahan mencoba untuk mengurangi merokok dan
alhasil berhasil mengurangi 5 batang pada hari terakhir observasi.

Pasien juga mengaku bahwa setiap kali ia memiliki keinginan untuk


merokok, pasien selalu ingat apa yang dikatakan oleh istrinya mengenai
bahaya dari rokok, serta nasihat dari dokter juga selain itu, pasien mulai
sadar bahwa dengan merokok maka pengeluarannya bertambah. Pasien
tidak dapat berhenti merokok secara total dalam kurun waktu yang dekat,
namun pasien sudah mencoba untuk menurunkan jumlah rokok yang
dihisap di dalam kurun waktu yang cepat secara perlahan-lahan.

Setelah mengikuti program smoking cessation ini, pasien mengaku


bahwa kesulitan dan hambatan yang terberat dalam berhenti merokok
adalah saat pasien sedang bersama teman kerjanya dan teman kumpulnya
di warung karena mereka semua perokok aktif dan selalu mengajak pasien
untuk menemani mereka merokok, termasuk saat pasien memiliki
masalah pada pekerjaannya pasien merasakan dengan merokok, masalah
pada pekerjaannya seakan – akan teratasi. Namun, pasien juga mengaku
tanpa tekad dari dirinya sendiri, ia tidak dapat berhenti merokok. Pasien
juga mulai mengurangi eksposur dari perkumpulan temannya bila sedang
merokok. Pasien merasa setelah mencoba mengurangi merokok, badan
pasien terasa lebih segar, dan pasien merasa dirinya menjadi lebih sehat
dibanding pada saat merokok dahulu.

3. Kesimpulan

Upaya dalam berhenti merokok untuk perokok aktif bukanlah sesuatu


tugas yang mudah, namun memerlukan dua faktor yang penting. Kedua
faktor tersebut adalah faktor internal yang merupakan tekad dari
pasiennya sendiri dan faktor eksternal yang merupakan nasihat dan

9
dukungan dari istrinya dan nasihat dari dokter. Untuk lingkungan
kerjanya, perusahaan dapat membuat lingkungan bebas rokok dan
melarang pekerjanya untuk merokok di area kerja. Untuk masyarakat,
diharapkan juga agar didirikan spanduk dan kampanye mengenai bebas
rokok dengan menunjukkan gambar-gambar efek rokok terhadap
kesehatan oleh karena jumlah perokok di Indonesia masih tinggi. Selain
itu, untuk pemerintah mungkin bisa ditegaskan tentang kenaikan harga
rokok sehingga masyarakat semakin berpikir tentang dampak merokok
tidak hanya pada kesehatannya tetapi pada keuangannya juga mengingat
masyarakat Indonesia masih banyak yang berpenghasilan menengah
kebawah namun mereka lebih memilih untuk membeli rokok dibanding
keperluan bahan makanan ataupun sandang yang layak.

10

Anda mungkin juga menyukai