Anda di halaman 1dari 58

Edukasi berhenti merokok

70 % smoker want to quit but ……………

1/3 of them try to stop smoking


each year

Only 5%-10% can do it


unassisted
The ERS Task Force
 Smoking cessation in the patient’s respiratory
diseases as a high priority and integral component of
therapy

Tonnesen P et al. Smoking cessation in patient with respiratory disease. Eur Respir J 2007; 29: 390-417.
RECOMMENDATION FROM MANY GUIDELINE

1. Smoker identification
2. Motivation evaluation and support
3. Smoking cessation therapy
4. Follow up
Komunikasi dengan pasien
• Listening
• Avoid blaming
• Placing guilt on the patient
• Not to be too active  patient become
overloaded
• To let them talking

MOTIVATION
SELF CONFIDENCE
2. Evaluasi awal pasien berhenti
merokok
Pendekatan 4T :Tanyakan,Telaah, Tolong & Nasehati,
Tindak lanjut
5 As
For the
patients
willing to
quit
For the patients willing to quit

4T 5 As
ASK
TANYAKAN

ADVISE
TELAAH
TAN TE TON TIL
TOLONG & ASSESS
NASEHATI

ASSIST
TINDAK LANJUT

ARRANGE
1. TANYAKAN
2. Telaah
3. Tolong & Nasehati
4. Tindak lanjut
1. TANYAKAN
a. Identitas umum
b. Apakah klien pernah merokok? Riwayat merokok dan usaha berhenti merokok?
c. Adakah anggota keluarga yang merokok di rumah? Penyakit akibat rokok?
d. Profil perokok
e. Tingkat adiksi nikotin  Kuesioner Fagerstrom
f. Tingkat motivasi untuk berhenti  skala 1-10
g. Tipe klien
a. Identitas umum
b.Riwayat berhenti merokok

- Jumlah usaha berhenti


- Kapan usaha terakhir
- Jumlah hari bebas merokok
- Metoda berhenti
- Masalah yang dihadapi
- Alasan merokok kembali
d. Profil perokok
• Melihat kebiasaan merokok
– Jumlah batang rokok
– Usia mulai merokok
– Jenis rokok
• Skor Horn, melihat kebiasaan merokok dari segi:
– Stimulasi Indeks Brinkman : jumlah rokok (batang) x Lama merokok
– Kesenangan (tahun)
0-199 Perokok ringan
– Pegangan 200-599 Perokok sedang
– kebiasaan > 600 Perokok berat
– Craving
– Stress
– Faktor sosial
e. Tingkat adiksi nikotin : Kuesioner Fagerstrom
Item Pilihan Respon Point
1. Berapa lama setelah bangun tidur anda  dalam 5 menit 3
merokok?  6-30 menit 2
 30-60 menit 1
 setelah 60 menit 0
2. Apakah anda mengalami kesulitan untuk  ya 1
menahan diri dari merokok ditempat-tempat  tidak 0
yang dilarang?
3.
0-2 ketergantungan sangat
Waktu Rokok pada saat kapan yang paling pagi hari 1
ringan
susah ditinggalkan?  waktu lain 0
3-4 ketergantungan ringan
4. Berapa jumlah batang rokok yang dihisap setiap  ≤10 0
hari? 5 ketergantungan sedang
11-20 1
6-7 Ketergantungan 21-30
berat 2
8-10 ketergantungan sangat
≥31 3
5. berat
Apakah merokok lebih banyak selama beberapa  ya 1
jami setelah bangun tidur dibanding waktu lain?  tidak 0
6. Apakah tetap merokok apabila tidak sehat dan  ya 1
pada saat bed rest?  tidak 0
f. Motivasi untuk berhenti
• Klien diminta memberikan penilaian motivasi
berhenti merokok berdasarkan nilai 1 sampai
10
• Nilai 1 : tidak ada motivasi
• Nilai 10 : sangat termotivasi/ sudah berhenti
SKALA MOTIVASI
1 Saya sudah memutuskan TIDAK akan berhenti merokok seumur hidup saya

2 Saya TIDAK PERNAH berpikir untuk berhenti merokok. Saya TIDAK PUNYA rencana untuk berhenti

3. Saya PERNAH berpikir untuk berhenti merokok, tetapi saya TIDAK PUNYA rencana

4 TERKADANG saya berpikir untuk berhenti merokok, tetapi saya tidak punya rencana

5 Saya SERING berpikir untuk berhenti merokok, tetapi saya tidak punya rencana

6 Saya BERENCANA untuk berhenti merokok dalam 6 bulan ke depan

7 Saya berencana untuk berhenti merokok dalam 30 hari ke depan

8 Saya masih merokok, tetapi saya mau berubah. Saya siap untuk berhenti merokok

9 Saya udah berhenti merokok, tetapi saya khawatir akan merokok kembali, saya butuh lingkungan tanpa
asap rokok

10 Saya sudah berhenti merokok

01/07/23 18
g. Tipe Klien

Berhenti Merokok, pedoman penatalaksanaan untuk dokter di Indonesia.PDPI 2011


1. Tanyakan
2. TELAAH
3. Tolong & Nasehati
4. Tindak Lanjut
2. TELAAH
a. Nilai keinginan klien untuk berhenti merokok
• Pastikan ada motivasi
• Apabila motivasi rendah  perlu konseling tambahan untuk meningkatkan
motivasi
b. Tahap keinginan berhenti
c. CO Analyzer/ Peak Flowmeter
d. Keluhan yang pernah timbul
e. Dampak kesehatan
b. Stages of change in smoking cessation

Tahap perubahan:
•Prekontempelasi
•Kontempelasi
•Preparasi
•Aksi
•Maintenance
•Relaps

Adapted from Prochaska and DiClemente, 1983.


Tahap Prekontemplasi :
belum berpikir bahwa merokok dapat
menimbulkan masalah
Tahap Kontemplasi :
mulai berpikir bahwa merokok menimbulkan
masalah
Tahap Preparasi :
mau dan siap mulai berhenti merokok
Tahap aksi : sudah berhenti merokok
Tahap maintenance :
tetap bertahan tidak merokok
Tahap relaps : kambuh/ kembali merokok
c. Mengukur kadar CO udara ekspirasi
Carbon monoxide (CO) analyzer
• Kadar CO saat ekspirasi

• Nilai :
– Perokok 10-20 ppm (2-5%
COHb)
– Bukan perokok : < 4 ppm

• Meningkatkan motivasi
• Menilai kemajuan
• Alat tersedia di klinik berhenti
merokok RS Persahabatan
Cara pengukuran C0 udara
ekspirasi
 Metode pengukuran end tidal exhaled CO :
1. Subjek menahan napas selama 10 -20
detik
2. Kemudian menghembuskan napas
sekuatnya pada alat pengukur CO
udara ekspirasi.
3. Jumlah CO pada akhir ekspirasi
(setelah 20 detik) sepadan dengan
konsentrasi COHb dalam darah.
4. Dalam beberapa detik, alat ukur akan
menunjukkan kadar CO udara
ekspirasi.
Hasil Pengukuran kadar CO (ppm)
1. Tanyakan
2. Telaah
3. TOLONG & NASEHATI
4. Tindak lanjut
3. TOLONG dan NASEHATI
• Pendekatan personal, kuat, jelas untuk
menganjurkan klien berhenti merokok

Belum berniat Berniat berhenti


berhenti merokok

5R
Peningkata
n motivasi
Pendekatan 5R :
Perokok yang belum mau berhenti
Pendekatan Tindakan
RELEVANCE Diskusikan dampak rokok, bukan hanya pada
kesehatan diri sendiri tetapi juga keluarga sebagai
perokok pasif.

RISK Diskusikan dampak-dampak negatif dari rokok.


REWARDS Diskusikan keuntungan dari berhenti merokok (dari
segi kesehatan, finansial dan lain-lain)

ROADBLOCKS Tanyakan tantangan yang dihadapi pada saat


berhenti merokok.

REPETITION Terus memberi perhatian dan menanyakan status


dan keluhan dari quitter.
Klien yang BELUM berniat berhenti merokok

• Tingkatkan motivasi, upayakan intervensi


lanjut  wawancara/ konseling motivasional
• Butuh konseling tambahan untuk
meningkatkan motivasi
• Target : motivasi tinggi untuk berhenti
merokok

01/07/23 30
Klien BERNIAT berhenti merokok
a. Tentukan tanggal berhenti merokok
b. Berikan informasi cara berhenti
merokok  non farmakologi dan
farmakologi
c. Beritahu keluarga dan orang sekitar,
minta dukungan dan pengertian mereka
d. Antisipasi hambatan yang mungkin
muncul  gejala putus nikotin
(withdrawal effect)

01/07/23 31
a. Tentukan tanggal berhenti merokok

Waktu ideal : 2 minggu


Tidak lebih dari 30 hari yang akan datang

Berhenti Merokok, pedoman penatalaksanaan untuk dokter di Indonesia.PDPI 2011


b. Tentukan cara berhenti merokok
• Cara berhenti
• Berhenti langsung/ seketika (Cold Turkey)
• Cara penundaan
• Cara pengurangan
• Pemilihan Terapi: Farmakoterapi atau non
farmakoterapi

Berhenti Merokok, pedoman penatalaksanaan untuk dokter di


Indonesia.PDPI 2011
CARA BERHENTI MEROKOK
Cara 1:
• BERHENTI SEKETIKA
• Hari ini anda masih merokok, besok anda berhenti
sama sekali. Untuk kebanyakan orang, cara ini yang
paling berhasil. Untuk perokok berat, mungkin
dibutuhkan bantuan medis untuk mengatasi efek
ketagihan
• Withdrawal effect
Cara 2: PENUNDAAN
• Menunda saat mengisap rokok pertama, 2 jam
setiap hari dari hari sebelumnya. Jumlah rokok
yang dihisap tidak dihitung. Misalnya kebiasaan
menghisap rokok pertama rata-rata 07.00 pagi,
berhenti merokok direncanakan dalam 7 hari.
Maka rokok pertama ditunda waktunya, yaitu :

Hari 1 : jam 09.00


Hari 2 : jam 11.00
Hari 3 : jam 13.00
Hari 4 : jam 15.00
Hari 5 : jam 17.00
Hari 6 : jam 19.00
Hari 7 : jam 21.00 – terakhir
Cara 3 : PENGURANGAN
• Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara
berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang
pada hari yang ditetapkan. Misalnya rata-rata menghisap 28
batang rokok per hari. Berhenti merokok direncanakan dalam
7 hari.
Hari 1 : 24 batang
Hari 2 : 20 batang
Hari 3 : 16 batang
Hari 4 : 12 batang
Hari 5 : 8 batang
Hari 6 : 4 batang
Hari 7 : 0 batang
Pemilihan terapi

Berhenti Merokok, PDPI, 2011


FOLLOW UP

• The combination of counseling and


medication is more effective for smoking
cessation than either medication or
counseling alone. Therefore, whenever
feasible and appropriate, both counseling
and medication should be provided to
patient trying to quit smoking
• (Strength evidence : A)
D. ANTISIPASI GEJALA-GEJALA YANG MUNGKIN MUNCUL BILA
SESEORANG BERHENTI MEROKOK (WITHDRAWAL EFFECT) 1,2

Gejala Ketagihan
Mudah tersinggung, Insomnia/gangguan
frustrasi, atau marah tidur
(<4 minggu)2 (<4 minggu)2

Anxiety Meningkatnya nafsu


(rasa cemas)1,2 makan atau berat badan Sulitnya
(>10 minggu)2
berhenti
merokok
Tidak sabar Dysphoric
(<4 minggu)2 atau
depresi
(<4 minggu)2
Sulitnya
berkonsentrasi
(<4 minggu)2

1. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, IV-TR. Washington, DC: APA; 2006: Available at http://psychiatryonline.com. Accessed November 7, 2006. 2. West
RW, et al. Fast Facts: Smoking Cessation. 1st ed. Oxford, United Kingdom. Health Press Limited. 2004.
Mengatasi keinginan
merokok
• Identifikasi situasi yang menimbulkan keinginan
kuat untuk merokok sehingga dapat dihindari
• Persiapan kegiatan apabila timbul keinginan
untuk merokok
• Rencanakan kegiatan untuk mengatasi keinginan
– Behavioural coping skill
– Mental coping skill
• Merokok bukanlah pilihan
• Ingat kembali alasan ingin berhenti merokok
Gejala Putus Nikotin, Sebab, Durasi & Tips
Gejala Sebab Durasi Tips

Gangguan Tidur (Cth,Insomnia) Fungsi Gelombang Otak Kembali 2-4 Minggu Latihan Relaksasi, Menghindari
Normal kafein

Keinginan untuk merokok Ketagihan Nikotin akibat penurunan > 10 Minggu Hindari situasi yang memicu
kadar Dopamin keinginan merokok

Batuk Terdapat sekresi mukus yang Beberapa hari Minum Air, Makan permen
berlebihan

Sakit Kepala Kadar CO ↓ dan kadar O2 ↑ 1-2 Minggu Analgesik, Minum Air

Emosi yang Tidak Stabil Ketagihan Nikotin 2-4 Minggu Berjalan-jalan, Menhgindari kafein

Susah Berkonsentrasi Hilangnya Stimulasi dari Nikotin Beberapa Minggu Menghindari Stress Tambahan

Nafsu Makan yang Meningkat Indera Pengecap kembali berfungsi Beberapa Minggu Minum Air, Makan cemilan rendah
kalori

1. http://quitsmoking.about.com/od/stressmanagement/a/stresstips.htm
2. http://www.quit-smoking-stop.com/nicotine-addiction.html
1. Tanya
2. Telaah
3. Tolong dan nasehati
4. TINDAK LANJUT
4. TINDAK LANJUT
• Susun jadwal konsultasi rutin  2 minggu sekali
• Penilaian pada pertemuan yad :
– Tingkat berhasil berhenti merokok
– Tingkat motivasi
– Kendala yang timbul
– Gejala withdrawal effect & penanganannya
– relaps
– Penilaian parameter klinis : CO analyzer, Peak flow meter
• Klien tidak ingin berhenti merokok  tingkatkan
motivasi

01/07/23 43
Bolehkah rokok elektrik?
• Rokok elektrik tidak direkomendasikan WHO maupun
FDA sebagai sarana untuk berhenti merokok
• Beberapa penelitian menunjukkan rokok elektrik cukup
efektif
• “relatif” lebih aman daripada rokok konvensional
• Keamanan penggunaan jangka panjang  tidak
diketahui
• Sarankan penggunaan farmakoterapi yang
direkomendasikan
• Pilihan terbaik  BERHENTI MEROKOK
Relatif aman ??

http://indowarta.com/wp-content/uploads/2017/01/Vape.jpg
Carcinogens Found in Urine of e-
Cigarette Users
http://www.medscape.com/
viewcollection/33987
The small study showed that two known carcinogens,
•otoluidine two most carcinogenic molecules
for the bladder
•2-naphthylamine
•were found in the urine of e-cigarette users but not in
non-users.
•Traditional cigarette smoking is a major risk factor for
bladder cancer
•"No level of exposure to these carcinogens is without
risk,"
Usaha mencegah relaps
1. Identifikasi kondisi/ pencetus keinginan
untuk mulai merokok
2. Rencanakan kegiatan yang dilakukan bila
keinginan merokok kembali muncul
3. Buat catatan kapan dan kenapa kembali
merokok  terlihat pola

My Path to a Smoke-Free Future. Mayo Clinic Nicotine dependence center


Relapse
 Sama dengan kekambuhan terhadap heroin dan
alkohol
 Sebanyak 70% relapse terjadi dalam tahun
pertama
 2/3 terjadi dalam 3 bulan pertama
 Faktor penyebab:
 Awal : withdrawal, cravings, habit
 Lanjut : perokok lainnya, alkohol, kopi , emosi negatif,
krisis/ stress
Mengatasi keinginan merokok
• Identifikasi situasi yang menimbulkan keinginan
kuat untuk merokok sehingga dapat dihindari
• Persiapan kegiatan apabila timbul keinginan
untuk merokok
• Rencanakan kegiatan untuk mengatasi keinginan
– Behavioural coping skill
– Mental coping skill
• Merokok bukanlah pilihan
• Ingat kembali alasan ingin berhenti merokok
FOLLOW UP/ Tindak Lanjut
a. Berhasil berhenti/ tidak; berapa jumlah konsumsi
rokok
b. Menilai kendala utama bila belum berhasil
c. Menilai ulang motivasi dan beri dukungan motivasi
d. Menilai withdrawal effect yang timbul dan cara
mengatasinya
e. Evaluasi efek samping obat (bila dapat obat)
f. Terapi tambahan jika diperlukan (hipnoterapi, terapi
perilaku
g. Cek Parameter: Berat badan, kadar CO, Tekanan
darah, dll

Berhenti Merokok, pedoman penatalaksanaan untuk dokter di


Indonesia.PDPI 2011
Nardini S, European Respiratory Monograph 42,
2008
Tanyakan, Telaah,
Tolong & Nasehati,
Tindak lanjut

QUITLINE BERHENTI
UBM Fasyankes tk 1, MEROKOK
UBM sekolah 08001776565 (BEBAS PULSA)

NRT, Bupropion, Varenicline


N-acetyl cystein
Clonidin
Pedoman singkat di Klinik – ABC
(intervensi singkat selama 5 menit)

Ministry of Health 2007. New Zealand Smoking Cessation Guidelines. Wellington: Ministry of Health
It’s as EASY as ABC

FIRST ….. Second …..

 Jelas, Tegas & Personalized


 Apakah anda ingin berhenti merokok?
It’s as EASY as ABC

THIRD ….. 1. Tentukan tanggal berhenti


merokok
2. Jelaskan gejala putus nikotin
yang mungkin terjadi
3. Resepkan Obat Berhenti
Merokok
4. Berikan Tips-tips behavioural

 Follow-up 1 – 2 minggu setelah


tanggal berhenti merokok
 Cek → ada KESULITAN?
 Berhasil → Berikan SELAMAT
 Cek → RELAPSE?

Anda mungkin juga menyukai