Anda di halaman 1dari 18

LATIHAN KASUS

Kasus 1
• Tn. B , 29 tahun, Perokok yang sudah menjalani program berhenti
merokok dalam waktu 4 minggu. Saat pertemuan minggu ke-4,
yang bersangkutan belum bisa berhenti merokok sama sekali. Saat
konsultasi yang bersangkutan menyatakan sulit meninggalkan
keinginan merokoknya.

Pertanyaan :
1. Apa yang anda lakukan ?
2. Apa kendala berhenti merokok pd klien ?
3. Bagaimana pedekatan anda untuk membantu berhenti
merokok ?
Kasus 1
1. Apa yang anda lakukan? Pendekatan 4T
Tanyakan :
Kapan Usaha Terakhir :
Metode yang digunakan : Apakah masih mencoba
mengurangi/menunda/ stop 1x24 jam?
Masalah yang dihadapi :
Kasus 1
2. Kendala yang dihadapi :
INTRINSIK
Motivasi : Nilai Motivasi dan masih ingin berhenti?
Analisis Faktor Lingkungan Rumah :
Adakah perokok dilingkungan rumah?
Apakah di lingkungan kondusif untuk merokok? Diperbolehkan
merokok dirumah/kantor? Situasi pendukung rokok ( asbak, korek
api)?
Faktor Pendidikan,sosioekonomi?
Faktor pemahaman terhadap bahaya merokok?
Kasus 1
2. Kendala yang dihadapi :
ENVIROMENT
Adakah perokok dilingkungan rumah?
Situasi yang membuat ingin merokok?
Saat bekerja / saat menganggur?
Apakah ada yang mengajak merokok? Tamu? Tokoh masyarakat?
Kumpul keluarga?
Apakah akses terhadap rokok mudah? Mudah beli rokok ketengan?
Diberikan teman? Dikantong ada rokok?
Identifikasi budaya/ kultural yang membuat merokok?
Kasus 1
2. Apa kendala berhenti merokok pd klien ?
EKSTRINSIK
Gejala yang dihadapi saat berhenti merokok?
Adakah gejala withdrawal?
Tanyakan apakah mau menyatakan kepada lingkungan sekitar bahwa
sedang berhenti merokok? Latih untuk menolak merokok.
3. Bagaimana pendekatan untuk berhenti merokok?
Kembalikan motivasi dan niat diawal untuk berhenti merokok
Berikan cara untuk pengalihan saat berhenti merokok : Alihkan dengan
kegiatan yang disukai (hobi , bermain dengan anak, banyak minum air,
relaksasi)
Kasus 2
• Ny. S , 37 tahun, Perokok yang sudah menjalani program berhenti
merokok dalam waktu 4 minggu. Saat pertemuan minggu ke-4,
yang bersangkutan baru bisa mengurangi jumlah rokok dari 12
batang menjadi 6 batang. Saat konsultasi yang bersangkutan
menyatakan bahwa merasa sulit berhenti merokok karena menjadi
tidak nyaman, sulit tidur, mudah marah.

Pertanyaan :
1. Apa kendala berhenti merokok pd klien ?
2. Upaya apa yang bisa anda sarankan ?
3. Bagaimana cara memberikan saran ?
Kasus 2
1. Apa kendala yang dihadapi?

Tanyakan :
Kapan Usaha Terakhir :
Metode yang digunakan : Apakah masih mencoba
mengurangi/menunda/ stop 1x24 jam?
Masalah yang dihadapi :
karena menjadi tidak nyaman, sulit tidur, mudah marah
Kasus 2
2. Upaya apa yang bisa sarankan?

Tanamkan bahwa gejala yang dihadapi adalah gejala putus nikotin


(withdrawal syndrome)
1.Batuk: Perbaikan silia saluran napas
Saran : minum air dan makan permen
2. Sakit Kepala : Redakan ketegangan, minum air putih dapat diberikan
analgesik.
3. Gangguan Tidur : mengurangi konsumsi kafein, relaksasi,
mendengarkan music
Kasus 2
2. Upaya apa yang bisa sarankan ?

Tanamkan bahwa gejala yang dihadapi adalah gejala putus nikotin


(withdrawal syndrome)
4. Sulit Konsentrasi : Istirahat sejenak, Latihan pengalihan merokok,
olahraga, latih fokus dan tenang menghadapi pekerjaan.
5. Nafsu makan meningkat : jika lapar ganti makan manis dan
karbohidrat dengan buah, air putih, berpuasa dan berolah raga.
6. Mood swing, emosi,mudah marah : Relaksasi, lakukan kegiatan
Bersama dengan keluarga, Pendekatan dukungan dengan lingkungan
keluarga/orang dekat
Kasus 2
3. Bagaimana memberikan saran ?

- Mengekspresikan empati
 Menerima klien apa adanya, tidak memberikan label/istilah (si
perokok berat, pecandu rokok )
- Menyamakan persepsi
 Kembalikan ke niat awal bahwa tujuan utama berhenti merokok,
bahwa upaya berhenti memerlukan proses dan perjuangan
- Menghindari argumentasi
 Tidak menimbulkan perdebatan, tidak menyerang klien, Kembali
ingatkan konsekuensi merokok jangka Panjang, risiko Kesehatan dan
pengaruh terhadap keluarga
Kasus 2
3.Bagaimana memberikan saran ?

- Menghindari argumentasi
 Tidak menimbulkan perdebatan, tidak menyerang klien, Kembali
ingatkan konsekuensi merokok jangka Panjang, risiko Kesehatan
dan pengaruh terhadap keluarga
- Berikan dukungan
 Jika belum berhasil berhenti tetap berikan dukungan, perkenalkan
dengan gaya hidup tanpa rokok, bantu identifikasi hambatan yang
ada dan cara mengatasinya disesuaikan dengan kondisi yang
dihadapi
Kasus 3
• Tn. K , 43 tahun, Perokok yang sudah menjalani program
berhenti merokok dalam waktu 8 minggu. Saat pertemuan
minggu ke-8, yang bersangkutan sudah bisa berhenti
merokok secara total.

Pertanyaan :
1. Apa yang anda lakukan saat pertemuan minggu ke-8 ?
2. Apa yang bisa disampaikan untuk mencegah relaps ?
Kasus 3
1. Apa kendala yang dihadapi?

Tanyakan :
Kapan Usaha Terakhir :
Metode yang digunakan : Apakah masih mencoba
mengurangi/menunda/ stop 1x24 jam?
Masalah yang dihadapi ?
Bagaimana mengatasinya ?
Kasus 3
2. Upaya apa yang bisa sarankan untuk mencegah relaps?

Tanamkan bahwa :
1. Seseorang yang telah berhasil merokok bisa merokok Kembali
 Tanamkan untuk Kembali berhenti apabila merokok Kembali
 Tanamkan bahwa stop merokok bisa dicapai Kembali dengan
mengulangin proses yang sebelumnya dikerjakan
 Kenali situasi yang menyebabkan merokok Kembali :
Apakah lingkungan kantor? Apakah motivasi berkurang ?
Apakah ada godaan teman/saudara? Apakah sudah menyatakan kepada
lingkungan bahwa sedang berhenti merokok?
Hindari lingkungan yang berisiko untuk merokok?
Kasus 3
2. Upaya apa yang bisa sarankan untuk mencegah relaps?

Tanamkan bahwa :
2. Ajak lingkungan pendukung (keluarga) untuk mempertahankan
 Menjadi pengawas
 Mempertahankan kegiatan positif ( berkumpul Bersama keluarga,

3. Menciptakan lingkungan kondusif untuk tetap stop merokok


 Dirumah tanpa kawasan berhenti merokok, tanpa asbak, tamu dilarang
merokok

4. Berperilaku terus terang dan jujur jika merokok


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai