PENYAKIT TIDAK MENULAR Tiga fase Practical Strategies • Three phases: 1. Building motivation for change 2. Strengthening commitment to change 3. Follow through strategies Fase 1 : Building motivation for change 8 strategies : 1. Eliciting self motivational statements 2. Listening with empathy 3. Questioning 4. Personal feedback 5. Affirming the patient 6. Handling resistance 7. Reframing 8. Summarizing Eliciting self motivational statement • Mendatangkan pernyataan yang diucapkan pasien yang mencerminkan motivasi dirinya Ajak bicara / berbuat cara baru nilai ps akan bergeser ke arah yang diberikan Bantu agar ps mengeluarkan kata2 dari mulut ps sendiri • Bangkitkan respon ps berupa pernyataan self motivating Kesediaan terbuka untuk dapatkan masukan ttg rokok Pengakuan adanya problem yang berkaitan dengan rokok Mengutarakan keinginan, kebutuhan, atau kemauan untuk berubah Mengutarakan optimisme terhadap kemungkinan berubah • Cara : dengan open ended question : - Apakah anda merokok ? - Apakah saat ini anda mengalami masalah atau kesulitan dengan rokok, coba ceritakan ? - Apa positif dan negatif dari rokok yang anda ketahui ? - Perubahan apa yang anda harapkan saat ini dan selanjutnya? Lanjutkan dengan pertanyaan2 lain (reflective listening) Yang penting, untuk bangkitkan pernyataan motivasi diri : • ceritakan sejauh mana anda menggunakan rokok • Ceritakan berapa besar beban biaya yang harus anda pikul karena rokok • Coba ceritakan mengapa kamu memutuskan untuk berhenti ? Listening with empathy • Empati : menempatkan diri pada posisi pasien (memahami kondisi pasien) Berarti melakukan relective listening yaitu mendengarkan dengan cermat dan teliti perkataan pasien dan merefleksikan kembali pada pasien Tujuan : - menghindari resistensi - Mendorong ps untuk bicara dan gali topik - Mengkomunikasikan penghargaan dan menunjukkan adanya suatu ‘working therapeutic alliance’ - Mengklarifikasikan secara tepat apa yang dimaksud pasien - Dapat dipakai untuk memperkuat ide-ide pasien • Contoh : T : apakah kamu mengalami masalah karena rokok ? P : ya, kadang-kadang saya merokok terlalu banyak T : terlalu banyak ya…. (RL) P : Ya, sepanjang hari rasanya tidak dapat berpikir, kosong T : Sepertinya ada yang mengganggu pikiran kamu ya, sehingga mengganggu konsentrasi kamu • Pernyataan yang bukan reflective listening P : saya merasa telah merokok berlebihan tetapi kadang saya beranggapan tidak ada masalah T Konfrontasi : kamu pasti telah menimbulkan masalah pada orang lain T nasehat : saya rasa kamu lebih baik introspeksi diri dulu dan segera berhenti T RL : jadi di satu sisi kamu merasa ada alasan untuk prihatin dan disisi lain kamu tidak ingin disebut memiliki masalah ya Questioning • Tanyakan tentang perasaan, ide, dan keprihatinan serta rencana-rencana pada pasien Personal feedback • Berikan dan diskusikan hasil pemeriksaan atau laboratorium yang menunjukkan masalah • Diskusikan tentang pengobatan lain yang mungkin berkaitan dengan efek rokok • Diskusikan obat-obatan yang diminum yang berkaitan dengan masalah medik Affirming the patient • Menegaskan, mengiyakan, membenarkan atau memberikan pujian terhadap pernyataan pasien dengan kesungguhan hati Tujuan : - Memperkokoh hubungan - Menumbuhkan dan meningkatkan sikap diri yang bertanggung jawab - Menguatkan pernyataan pasien yang self motivational - Mendukung harga diri pasien • Contoh : • Saya menghargai upaya dan waktu anda untuk membicarakan hal-hal tentang anda dan rokok, dan saya meolihat bahwa kamu berupaya untuk berhenti merokok dan saya harap komitmen yang baik tadi diteruskan sehingga dapat mencapai kondisi berhenti yang maksimal • Terima kasih atas waktunya untuk selanjutnya saya akan mengirim anda untuik konsultasi lebih lanjut pada dokter Handling resistance • Mengendalikan resistensi pasien • Contoh resistensi : interupsi, adu argumentasi, menyangkal masalah, bermusuhan, marah, dll • Jangan berhadapan langsung dengan resistensi (seperti menyudutkan pasien, anti pasien, membantah, menghakimi, sarkasme, marah, mendesak, dll) • Hindari kata awal mengapa/kenapa Cara menangani resistensi 1. Simple refleksi : cara sederhana merefleksikan ucapan pasien Cth : P : saya bukan pecandu T : tentu saja kamu tidak mau diberikan julukan itu ya 2. Reflection with amplification : modifikasi refleksi dengan tambahan penjelasan Cth : P : saya tidak merasa mengalami masalah dengan rokok T : sejauh yang kamu lihat, sesungguhnya tidak ada masalah tertentu atau kerusakan kesehatan karena menggunakan rokok 3. Double sided reflection : refleksi dua sisi yang berlawanan Cth : P : saya tidak bisa tiba-tiba berhenti rokok, karena semua teman saya juga merokok T : kamu bisa bayangkan bagaimana kamu merokok dengan teman dan di waktu yang sama kamu juga kuatir karena rokok bisa mempengaruhi kesehatan kamu 4. Shifting focus : mengalihkan atensi pasien dari isu yang dibicarakan Cth : P : saya tidak bisa tiba-tiba berhenti rokok, karena semua teman saya juga merokok T : mungkin lebih baik kita membicarakan mengenai sisi positif dan negatif dari rokok yang kamu rasakan 5. Rolling with : menggulirkan, jangan menantang resistensi Cth : P : saya tidak bisa tiba-tiba berhenti rokok, karena semua teman saya juga merokok T : saya lihat kamu telah memutuskan untuk tetap merokok dan sukar untuk mengubah diri, tetapi semua terserah kamu setelah kamu mempertimbangkan faktor-faktor yang menguntungkan dan merugikan dari rokok Reframing • Strategi dengan mengundang pasien untuk memeriksa persepsi atau medatangkan upaya pasien untuk mereorganisasi diri • Penting untuk gunakan kata, persepsi dan pandangan pasien sendiri tentang rokok Cth : - Mungkin kamu membutuhkan sesuatu untuk menghargai dirimu (penggunaan rokok sebagai hadiah) - Mungkin kamu pakai rokok untuk menghindari masalah dengan orang lain dan melepaskan masalah kamu Summarizing • Secara periodik, buat kesimpulan, berupa kesimpulan apa yang diucapkan pasien Cth : sejauh yang kamu ceritakan, kamu sebenarnya tidak nyaman dengan merokok sehingga kamu menginginkan berhenti tetapi kamu masih ragu juga ya. Ada yang kamu pikirkan lainnya ? Fase 2 : Strengthening commitment to change 1. Recognizing Change Readiness Tanda kesiapan untuk berubah 1. Decreased resistance 2. Decreased discussion about the problem 3. Resolve klien mencapai suatu resolusi 4. Change talk 5. Questions about change 6. Envisioning membicarakan tentang keadaan setelah berubah (hal-hal positif) 7. Experimenting mempraktekkan perubahan tersebut Fase 2 2. Asking Key Questions Fase 2 tidak memberitahu klien apa yang harus dilakukan, tetapi membangkitkan apa yang akan klien lakukan atau rencanakan dengan pertanyaan-pertanyaan yang terbuka 3. Information and Advice – Perubahan apa yang sebaiknya dilakukan – Kebutuhan-kebutuhan klien saat berubah – Perubahan secara umum yang dibutuhkan klien untuk mendukung abstinensia rokok (seperti alternatif kegiatan untuk mengisi waktu luang dll) 4. Consequences of Action and Inaction – Diskusi keuntungan dan kerugian pilihan berubah tersebut Fase 2 5. Negotiating a Change Plan/ Discussing a Plan a. Setting goals - Diskusikan rencana dan tujuan secara menyeluruh b. Considering Change Options - Mendiskusikan metode atau cara-cara untuk mencapai tujuan (banyak cara untuk mencapai satu tujuan) c. Arriving at a plan - Mewujudkan rencana tersebut dapat dengan langkah pertama yang akan dilakukan atau dengan mengisi Change plan worksheet Phase Two 6. Asking for commitment/Eliciting Commitment - Meminta klien mengucapkan komitmen untuk berubah - Apakah ini yang ingin kamu lakukan ? Jawaban yang diharapkan adalah : Ya - Bila klien masih ragu-ragu dalam menjawab (Mungkin iya, saya harus berpikir lagi) maka harus dilakukan telaah kembali untuk membangun motivasi pada fase 1 Follow-Through MET Sessions • Drug Use Situations – Jika klien masih merokok, diskusikan bagaimana hal tersebut bisa terjadi – Tetap empati dan menghindari kalimat dan nada menghakimi • Non-use Situations – Reinforce self-efficacy dengan meminta klien menjelaskan cara untuk mengatasi situasi yang dapat menyebabkan merokok – Dukung klien untuk melakukan langkah kecil yang berhasil dilakukan References • Miller WR, Rollnick S. Motivational Interviewing. Preparing People For Change, 2002 • Miller WR. Motivational Enhancement Therapy with Drug Abusers. New Mexico: Department of Psychology and Center on Alcoholism, Substance Abuse, and Addictions (CASAA), The University of New Mexico; 1995 • Ries RK, Fiellin DA, Miller SC, Saitz R. Principles of addiction medicine, 5th ed. Boston: ASAM; 2014. TERIMA KASIH
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu