Anda di halaman 1dari 16

CORE COUNSELING SKILLS OF

MOTIVATIONAL INTERVIEWING :OARS

KELOMPOK 8:
Achnia Azla (5193240016)
Bestari Hasibuan (5192540004)
Desy Cristiani (5193240014)
Dwi Septi Lennia Girsang (5193240001)
Intan Sefira Amelia (5193240015)
Irene Y. Sihaloho (5193540038)
Salsabila (5193240010)
Suci Aria Alfani (5193540046)
Motivational Interviewing (MI) relies on basic
counseling skills that have the purpose for
encourage clients to make a decision to change.

Four skills are found to be the most useful for MI


O = Open-ended question (pertanyaan terbuka)
A = Affirmation (afirmasi)
R = Reflective listening (mendengarkan reflektif)
S = Summary (kesimpulan)
Contents
Open-Ended Question

Afirmasi

REFLECTIVE LISTENING

Summaries
Open-Ended Question
(Pertanyaan Terbuka)

01
Open-ended questions are used to explore and gather information from
the client’s perspective, usually begin with the words what, how, or tell me,
and tend to elicit change talk.

To use these effectively, your approach must communicate curiosity,


concern, and respect.
Pertanyaan seputar tentang pro dan kontra pola makan klien saat ini dan
rencana perubahan.

“What worries you the most?”

“How would life be different after this change?”

Ask about priorities in life (that is, what is most important to the client).
AFIRMASI

02
Memberikan pernyataan positif atau pengakuan terhadap klien dan
menjadikannya motivasi. Memberikan dorongan bahwa pekerjaan atau perubahan
yang dilakukan akan menghadapi banyak rintangan maka harus dilakukan dengan
baik dan diperlukan ketekunan. Dengan berpikiran positif memungkinkan adanya
perubahan perilaku. Rosengren menyarankan bahwa afirmasi harus berfokus pada
perilaku tertentu. Pada tabel 2.6 tersedia kata-kata yang mencantumkan
karakteristik orang-orang yang berhasil melakukan perubahan dan dapat
membantu anda (konselor) dalam merumuskan sebuah afirmasiDan juga Afirmasi
bisa berasal dari klien sendiri yaitu dengan meminta mereka menggambarkan
kekuatan atau pikiran positif mereka terhadap suatu hal, keberhasilan dimasa lalu
dan upaya terbaik yang pernah mereka lakukan.
REFLECTIVE LISTENING

03
Reflective listening is a key skill in Motivational Interviewing, using :

✓ basic listening skill

✓ reflecting the interpretation

✓ creating an environment for client

✓ Identification
Summaries
(Ringkasan )

04
Ringkasan ini dilakukan secara berkala
untuk membantu mengukur cara berfikir,
memperkuat perubahan pembicaraan,
mengklarifikasikan perbedaan,
menyediakan tautan selama sesi, atau
perpindahan ke pembahasan baru
Klien: Semua orang mendukung tentang tingkat kolesterol saya, salah satunya istri, dokter, dan saudara laki-laki saya.
Saya rasa saya harus
melakukan sesuatu tentang diet saya.

Konselor: Anda merasa terganggu karena orang lain mendorong anda untuk mengubah cara makan Anda.

Klien: Saya rasa mereka benar, tetapi saya merasa baik-baik saja

Konselor: Anda khawatir tentang masa depan.


Klien: Ya. Saya memiliki banyak tanggung jawab. Saya memiliki dua anak, dan saya akan merawat mereka, menyaksikan
mereka tumbuh dewasa, dan menikah. Tapi itu tidak menggetarkan saya untuk melepaskan bakso dan pizza.

Konselor: Anda bertanya-tanya tentang kebiasaan makanan apa yang ingin Anda ubah.

Klien: Anda tahu, saya tidak keberatan makan lebih banyak ikan. Saya pernah mendengar bahwa itu adalah makanan
yang baik untuk dimakan untuk menurunkan kadar terol koles. Apa pendapat Anda tentang oatmeal?
Perumusan respons dalam proses yang aktif yaitu, kita harus memutuskan apa yang harus
dilaksanakan dan apa yang harus diabaikan. Dalam contoh dialog ini, konselor memilih untuk
menanggapi pernyataan klien “Saya kira mereka benar” daripada “Saya merasa baik-baik saja.”
Konselor menduga bahwa jika klien menganggap semua orang lain itu benar, maka dia pasti
mengkhawatirkan kesehatannya. Jika konselor memilih untuk merenung dari pernyataan kedua klien,
apa yang akan terjadi?

Kita hanya bisa menebak, tetapi


sepertinya diskusi klien tentang Pengembangan keterampilan
perubahan pola makan tidak mendengarkan reflektif dapat
akan terjadi begitu cepat. Oleh menjadi tugas yang kompleks
sebab itu, pertanyaan terbuka bagi konselor pemula, dan
sangat berguna untuk dapat dikembangkan untuk
menanggapi atau memahami wawancara motivasi
cerita klien Anda sebagai
konselor
Tabel 2.7
Strategi Konseling Wawancara Motivasi Umum

1. Mendorong klien untuk mereka sendiri tentang manfaat dan kerugian dari
perubahan yang diinginkan.
2. Jangan mendesak klien dalam pengambilan keputusan.
3. Jelaskan apa yang telah dilakukan klien sebelumnya dalam situasi serupa (klien
selanjutnya)
4. Berikan nasihat yang tepat dengan menekankan klien, dapat berhasil menerapkan
apa yang diinginkan
5. Memberikan informasi secara netral, non-pribadi (tata krama)
6. Jangan beri tahu klien bagaimana tentang penilaian medis atau diet
7. Menyajikan pilihan.
8. Memperjelas tujuan.
9. Keputusan yang berubah bukanlah kegagalan konsultasi
10. Pastikan klien memahami bahwa perubahan yang akan diubah baik
11. Harapkan komitmen untuk merubah keadaan, dan berempati dengan kesulitan klien
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai