proses komunikasi
Inti refleksi adalah menduga maksud perkataan pasien. Dalam
komunikasi bisa terjadi salah pengertian.Sebelum pasien
berbicara, mereka pertama harus memikirkan apa yang ingin
dikomunikasikan, lalu mengucapkannya dalam bentuk kata.
DPM harus mendengarkan kata-kata pasien, dan memahaminya
karena bisa terjadi salah pengertian. Refleksi memungkinkan
DPM menduga maksud perkataan pasien dan menyuarakan
dugaan tersebut dalam bentuk pernyataan.
Dalam refleksi digunakan pernyataan, dan bukan pertanyaan
karena pertanyaan menuntut jawaban dari pasien, yang dapat
menimbulkan sikap membela diri dari sisi pasien.Sedangkan
pernyataan tetap berfokus pada pasien sehingga pasien dapat
memberi/tidak memberi reaksi terhadap refleksi petugas, sesuai
keinginan pasien.
Contoh:
“Anda kesal dengan diri anda sendiri karena telah berjanji untuk
minum obat TB setiap hari. Anda terganggu dengan efek samping
obat yang menyebabkan mual dan muntah-muntah. Anda tetap
berusaha untuk datang minum obat setiap hari ke Faskes. Anda
mempunyai kemauan kuat untuk sembuh.”
Mendapat persetujuan
DPM menindaklanjuti pertanyaan di atas dengan pertanyaan
berikut, untuk mendapat persetujuan pasien atas informasi atau
saran tambahan yang akan diberikan, misalnya:
“Apakah Anda berminat untuk mendengar lebih lanjut mengenai
TB”
“Apakah Anda keberatan kalau saya ceritakan bagaimana orang
lain berhasil melakukannya?”
Ingat, DPM dapat memberi informasi (atau saran) tapi DPM tidak
dapat mengharapkan reaksi pasien sesuai keinginan petugas.
Lebih baik bila DPM bertanya untuk mendapatkan persetujuan.
c. Bertanya (Ask)
Langkah ketiga dalam 3B adalah menanyakan lagi kepada
pasien untuk menilai pengertian, interpretasi atau tanggapan
mereka terhadap informasi dan/atau saran yang baru
disampaikan. Ini harus dilakukan secara teratur, tiap kali
setelah memberi informasi.
Caranya beragam:
“Jadi, apa artinya ini bagi Anda?”
“Bagaimana perasaan Anda mengenai hal itu?”
“Apa yang ingin anda tanyakan?”
“Ceritakan yang saya baru sampaikan dengan kata-kata Anda
sendiri.”
4. Bertanya – Beritahu-
Mendapatkan informasi dari pasien mengenai
Bertanya(Ask – tell – sejauh mana pasien memahami tentang
ask) penyakitnya.