Anda di halaman 1dari 43

Upaya Berhenti Merokok

dengan pendekatan 4 T
Feni Fitriani Taufik
Beberapa petunjuk praktis
 Pendekatan 5A’s ( AS, WHO)
Ask, Advice, Asses, Assist, Arrange

 Pendekatan ABC (Austr, New Zeland, IUTLD)


Ask, Brief advice, Cessation support

 Pendekatan 4T (versi Indonesia)


Tanyakan,Telaah,Tolong dan nasehati,Tindak lanjut
PENDEKATAN 4T UNTUK
BERHENTI MEROKOK

T – Tanyakan
 T – Telaah
 T – Tolong dan nasehati
 T – Tindak Lanjut
T - Tanyakan
 Apakah pasien merupakan seorang perokok atau
bukan?
 Tanyakan tipe pasien, profil perokok, tingkat adiksi/
ketergantungan nikotin  kuesioner Fagerstroom
 Apakah ada orang di dalam rumah yang merokok ?
 Kadar CO udara ekspirasi (pemeriksaan)
c.Test Fagerstorm untuk Ketergantungan Nikotin

Item Pilihan Respon Point


1. Berapa lama setelah bangun tidur anda merokok?  dalam 5 menit 3
 6-30 menit 2
 30-60 menit 1
 setelah 60 menit 0
2. Apakah anda mengalami kesulitan untuk  ya 1
0-2
menahan diri dari merokok ketergantungan
ditempat-tempat sangat
yang ringan
 tidak 0
dilarang? 3-4 ketergantungan ringan
3. Waktu Rokok pada5saat kapan
ketergantungan sedang
yang paling susah  pagi hari 1
ditinggalkan? 6-7 Ketergantungan berat  waktu lain 0
8-10rokokketergantungan
4. Berapa jumlah batang yang dihisap setiapsangat
 ≤10berat 0
hari?  11-20 1
 21-30 2
 ≥31 3
5. Apakah merokok lebih banyak selama beberapa  ya 1
jami setelah bangun tidur dibanding waktu lain?  tidak 0
6. Apakah tetap merokok apabila tidak sehat dan  ya 1
pada saat bed rest?  tidak 0
Mengukur kadar CO udara ekspirasi

Carbon monoxide (CO)


analyzer
 Kadar CO saat ekspirasi

 Nilai :
◦ Perokok 10-20 ppm (2-5% COHb)
◦ Bukan perokok : < 4 ppm

 Meningkatkan motivasi
 Menilai kemajuan
 Alat tersedia di klinik berhenti
merokok RS Persahabatan
Cara pengukuran CO udara
ekspirasi
 Metode pengukuran end tidal exhaled CO :
1. Subjek menahan napas selama 20
detik
2. Kemudian menghembuskan napas
sekuatnya pada alat pengukur CO
udara ekspirasi.
3. Jumlah CO pada akhir ekspirasi
(setelah 20 detik) sepadan dengan
konsentrasi COHb dalam darah.
4. Dalam beberapa detik, alat ukur akan
menunjukkan kadar CO udara
ekspirasi.
Hasil Pengukuran kadar CO (ppm)
T - Telaah
Nilai Tingkat Motivasi
Nilai keinginan untuk berhenti merokok
atau tidak, bila tidak maka diperlukan suatu
konseling motivasi
Nilai sampai manakah tahap keinginan pasien
ntuk berhenti merokok apakah pada tahap
prekontemplasi, kontemplasi, siap, tindakan
dan pemeliharaan
Identifikasi tingkat motivasi : skala 1-10

1 10

Tidak ada Sangat


motivasi termotivasi

Berhenti Merokok, pedoman penatalaksanaan untuk dokter di Indonesia.PDPI 2011


SKALA MOTIVASI
1 Saya sudah memutuskan TIDAK akan berhenti merokok seumur hidup saya
2 Saya TIDAK PERNAH berpikir untuk berhenti merokok. Saya TIDAK PUNYA
rencana untuk berhenti
3. Saya PERNAH berpikir untuk berhenti merokok, tetapi saya TIDAK PUNYA rencana
4 TERKADANG saya berpikir untuk berhenti merokok, tetapi saya tidak punya
rencana
5 Saya SERING berpikir untuk berhenti merokok, tetapi saya tidak punya rencana
6 Saya BERENCANA untuk berhenti merokok dalam 6 bulan ke depan
7 Saya berencana untuk berhenti merokok dalam 30 haari ke depan
8 Saya masih merokok, tetapi saya mau berubah. Saya siap untuk berhenti merokok
9 Saya udah berhenti merokok, tetapi saya khawatir akan merokok kembali, saya butuh
lingkungan tanpa asap rokok
10 Saya sudah berhenti merokok

09/05/2019 13
Pendekatan 5R :
Perokok yang belum mau berhenti
Pendekatan Tindakan
RELEVANCE Diskusikan dampak rokok, bukan hanya
pada kesehatan diri sendiri tetapi juga
keluarga sebagai perokok pasif.
RISK Diskusikan dampak-dampak negatif dari
rokok.
REWARDS Diskusikan keuntungan dari berhenti
merokok (dari segi kesehatan, finansial dan
lain-lain)
ROADBLOCKS Tanyakan tantangan yang dihadapi pada
saat berhenti merokok.
REPETITION Terus memberi perhatian dan menanyakan
status dan keluhan dari quitter.
Menilai tahap keinginan pasien

1. Tahap prokontemplasi
( Belum berpikir sama sekali)
2. Tahap Kontemplasi
(Mulai berpikir bahwa merokok menimbulkan masalah)
3. Tahap Preparation/persiapan
(Mau dan siap berhenti merokok)
4. Tahap Aksi
(Sudah berhenti merokok)
5. Tahap pemeliharaan /Maintenance
(Tetap tidak merokok)
T- Tolong dan Nasehati
Gunakan pendekatan secara personal,
kuat, jelas untuk menganjurkan pasien
berhenti merokok
- Dampak rokok
- Manfaat berhenti merokok
Akibat merokok pada
kesehatan manusia

PENYAKIT
AKIBAT
ROKOK

United States Department of Health and Human


Services. How tobacco smoke cause disease : The
biology and behavioral basis for smoking-attributable
disease rockville: Department of Health and Human
Services, Centers for Disease Control and
Prevention, National Center for Chronic Disease
Prevention and Health Promotion Office on Smoking
and Health; 2010.
Merokok  Dampaknya ??

 Dampak kesehatan
- Diri sendiri
- Orang sekitar 
termasuk keluarga
yang dicintai
- Lingkungan
T- Tolong dan Nasehati
 Untuk pasien yang berniat berhenti merokok, berikan
konseling
 Tentukan tanggal .... TULIS TGLNYA ?
 Metode berhenti merokok
 Tantangan saat berhenti merokok (termasuk gejala
putus nikotin/withdrawal effect)
 Pilihan terapi

 Untuk pasien yang belum berniat untuk berhenti merokok,


tingkatkan motivasi  misalnya Pendekatan dengan
wawancara motivasional
 Nasehati untuk menciptakan rumah bebas dari asap rokok
Metode berhenti merokok
 SEKETIKA  LANGSUNG
 PENUNDAAN  Menunda mulai
merokok
 PENGURANGAN  Mengurangi merokok
secara bertahap
CARA BERHENTI MEROKOK
Cara 1:
 BERHENTI SEKETIKA
 Hari ini anda masih merokok, besok anda
berhenti sama sekali. Untuk kebanyakan
orang, cara ini yang paling berhasil. Untuk
perokok berat, mungkin dibutuhkan
bantuan medis untuk mengatasi efek
ketagihan
Cara 2: PENUNDAAN

 Menunda saat mengisap rokok pertama, 2 jam setiap hari


dari hari sebelumnya. Jumlah rokok yang dihisap tidak
dihitung. Misalnya kebiasaan menghisap rokok pertama rata-
rata 07.00 pagi, berhenti merokok direncanakan dalam 7
hari. Maka rokok pertama ditunda waktunya, yaitu :

Hari 1 : jam 09.00


Hari 2 : jam 11.00
Hari 3 : jam 13.00
Hari 4 : jam 15.00
Hari 5 : jam 17.00
Hari 6 : jam 19.00
Hari 7 : jam 21.00 – terakhir
Cara 3 : PENGURANGAN
 Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara
berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang
pada hari yang ditetapkan. Misalnya rata-rata menghisap 28
batang rokok per hari. Berhenti merokok direncanakan dalam
7 hari.
Hari 1 : 24 batang
Hari 2 : 20 batang
Hari 3 : 16 batang
Hari 4 : 12 batang
Hari 5 : 8 batang
Hari 6 : 4 batang
Hari 7 : 0 batang
Menentukan pilihan terapi
 Konseling
 Terapi perilaku
 Wawancara motivasional
 Lain-lain, sesuai fasilitas
Withdrawal Effect at Persahabatan Hospital

Withdrawal effect n %
Craving 38 60,3 %
Increased of appetite, weight gain 36 57,1 %

Angry/ iritable mood 20 31,7 %


Difficulty in concentration 25 39,6 %
Headache 27 42,8 %
Impatience 17 26,9 %
Anxiety 7 11,1 %

N=62

Wiratmoko M, Susanto AD,Yunus F. Pre-eliminary report efficacy varenicline


for smoking cessation at Persahabatan Hospital, 2012.
T – Tindak Lanjut
Susunlah jadwal untuk konsultasi rutin/berkala
misalnya satu minggu atau 2 minggu sekali
 TENTUKAN TANGGAL
Pada pertemuan berikutnya lakukan penilaian
◦ Tingkat keberhasilan berhenti merokok
◦ Tingkat motivasi
◦ Kendala yang timbul
◦ Gejala withdrawal effect dan penanganannya
◦ Penilaian parameter klinis (seperti berat badan, kadar CO
udara ekspirasi, tekanan darah dll)
 Penanganan withdrawal
effect seringkali
membutuhkan konsultasi
dengan spesialis lainnya,

Susanto AD.. Medicinal 2010; 2(IX):26-31.


Nicotine withdrawal symptoms. http://www.helpwithsmoking.com/nicotine-withdrawal.php
Hasil akhir ?

 BERHASIL ?
GAGAL ?  perlu tambahan terapi ?
perlu rujuk ?

Hasil akhir ditentukan setelah menjalani


program UBM selama 3 bulan
Algoritme 4T
PROGRAM BERHENTI MEROKOK
DI RS PERSAHABATAN
BULAN I

•Penilaian awal BULAN II


•Konseling singkat
•Konsultasi psikologis
•Obat (varenicline) •Konseling singkat
•Konsultasi psikologis BULAN III
•Obat (varenicline)
•Hipnoterapi *
•Konseling kelompok
•Konseling singkat
•Konsultasi psikologis
•Obat (Varenicline)
* Pada beberapa peserta
•Konseling kelompok

Konsultasi via telepon

Terapi perilaku*, Exercise program *


KESIMPULAN

 MOTIVASI
JALAN HIDUP
 NIAT
(WAY OF LIFE)
 KOMITMEN

BANTUAN MEDIS - MULTIDISIPLIN


BERHENTI
MEROKOK

DUKUNGAN KELUARGA & LINGKUNGAN

FOLLOW UP
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai