100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
1K tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merupakan soal pre-tes pelatihan konselor berhenti merokok yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten. Soal tersebut terdiri dari 7 pertanyaan mengenai regulasi kawasan tanpa rokok, metode berhenti merokok, fakta tembakau di Indonesia, risiko asap rokok kedua dan ketiga, penilaian tahap keinginan berhenti merokok, tahap perubahan perilaku, dan pendekatan konsel
Dokumen tersebut merupakan soal pre-tes pelatihan konselor berhenti merokok yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten. Soal tersebut terdiri dari 7 pertanyaan mengenai regulasi kawasan tanpa rokok, metode berhenti merokok, fakta tembakau di Indonesia, risiko asap rokok kedua dan ketiga, penilaian tahap keinginan berhenti merokok, tahap perubahan perilaku, dan pendekatan konsel
Dokumen tersebut merupakan soal pre-tes pelatihan konselor berhenti merokok yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten. Soal tersebut terdiri dari 7 pertanyaan mengenai regulasi kawasan tanpa rokok, metode berhenti merokok, fakta tembakau di Indonesia, risiko asap rokok kedua dan ketiga, penilaian tahap keinginan berhenti merokok, tahap perubahan perilaku, dan pendekatan konsel
1. Mengeluarkan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) merupakan salah satu
usaha petugas kesehatan untuk memproteksi masyarakat dari bahaya asap rokok. Dalam MPOWER, maka kegiatan ini termasuk ke dalam kategori: a. M b. P c. O d. W e. E 2. Seorang perokok mendeklarasikan dirinya bahwa ia mulai besok akan berhenti merokok. Keesokan harinya ia berhasil berhenti merokok sama sekali tanpa bantuan orang lain. Apakah cara berhenti merokok yang dilakukan oleh perokok tersebut? a. Cara penundaan b. Cara mengurangi c. Behavioral Modification d. Cold Turkey e. Behavior Therapy 3. Berikut ini merupakan fakta tembakau di Indonesia, KECUALI: a. Jumlah perokok Indonesia menempati peringkat 3 dunia b. Sekitar 46% perokok di ASEAN berasal dari Indonesia c. Jumlah perempuan dewasa perokok di Indonesia masih di bawah 5% d. Berdasarkan hasil Riskesdas 2013 terdapat peningkatan prevalensi perokok remaja e. 9 dari 10 pasien kanker paru di RS Persahabatan merupakan perokok 4. Seorang ayah merokok di luar rumah, jauh dari anak balita nya. Setelah selesai merokok, tanpa ganti baju, ayah tersebut langsung menggendong balita kesayangannya. Balita tersebut termasuk kelompok berisiko yang disebut dengan: a. Active smoker b. Passive smoker c. Second hand smoke d. Third hand smoke e. Impacted smoker
5. Seorang petugas kesehatan melakukan penilaian tahapan keinginan klien
untuk berhenti merokok. Dalam Pendekan 4T, langkah apa yang sedang dilakukan petugas kesehatan tersebut? a. Tanya b. Telaah c. Tolong dan nasehati d. Tindak lanjut e. Terapi awalan 6. Seorang klien menyatakan bahwa ia sebenarnya tidak ingin berhenti merokok karena ia merasa dirinya masih sehat dan tidak sanggup hidup tanpa rokok. Dalam tahapan perubahan perilaku, kondisi yang dirasakan klien tersebut termasuk dalam fase: a. Contemplation b. Pre-Contemplation c. Maintenance d. Action e. Preparation 7. Saat menghadapi klien ini, konselor melakukan pendekatan dengan menanyakan tantangan apa yang kira-kira akan dihadapi klien pada saat ia berhenti merokok. Dalam pendekatan 5R, hal yang disampaikan oleh konselor termasuk dalam komponen: a. Relevance b. Risk c. Rewards d. Roadblocks e. Repetition