Anda di halaman 1dari 52

System Development Process

Pengembangan Sistem Informasi :

1. Analisa
2. Perancangan
3. Pembangunan (Coding)
4. Pengujian
5. Integrasi
6. Implementasi
Analisa Sistem Informasi

• Identifikasi Masalah
– Problems :situasi yang tidak diharapkan yang
menghambat pencapaian tujuan, target ataupun sasaran
suatu organisasi.
– Opportunities : kesempatan untuk meningkatkan
orgonisasi dalam mencapai tujuannya.
– Directives : persyaratan baru yang dikenakan oleh
manajemen, pemerintah, atau beberapa perngaruh
external.

• Identifikasi masalah dengan kerangka PIECES


Identifikasi masalah :

• Tolok ukur bisa dilihat sejauh mana visi,


misi dan tujuan institusi dicapai.
– Perlu diketahui VISI, MISI, dan TUJUAN
• Survey di lapangan
– Untuk mendapatkan fakta
– Mendapatkan gambaran yang jelas tentang
data dan proses sistem yang ada saat ini.
• Goal : Masalah
Contoh Kasus

Pengembangan Sistem Informasi


Perpustakan “X”
Contoh VISI MISI Perpustakaan “X” :
MISALKAN :

• Visi :
– Menjadi pusat penyedia bahan pustaka ilmu-ilmu komputer
dan sistem informasi yang lengkap, efektif, akurat dan handal
sekota malang.
• Misi :
– Meningkatkan minat akses masyarakat pada perpustakaan ini.
– Menyediakan sumber bahan referensi ilmu-ilmu komputer dan
sistem informasi yang lenkap.
• Tujuan :
– Pertumbuhan anggota pertahun sebesar 10 % pertahun
– Penigkatan akses anggota sebesar 2% perbulan
– Peningkatan sumber daya buku dan referensi sebesar 3 %
perbulan
Identifikasi Masalah :
• Problems :
– Dari tahun ke tahun jumlah anggota semakin merosot :
– - fakta dilapangan (survey).
– Minat akses anggota menurun :
– - fakta dilapangan (jumlah kehadiran di perpustakaan,
jumlah peminjaman)
– Sulit mencari informasi buku atau referensi yang tepat
dan akurat.

• Opportunities :
– Kemudahan proses untuk menjadi anggota
– Kemudahaan proses peminjaman
– Belum ada pesaing

• Directives :
– Dukungan pemerintah mengkampanyekan minat baca.
Penyebab Masalah

• Jumlah anggota merosot :


– Antara hak dan dan kewajiban tidak sepadan
– Persyaratan menjadi anggota terlalu ketat
– Fasilitas anggota dan non anggota sama saja

• Minat akses anggota menurun :


– Bahan perpustakaan out of date
– Proses peminjaman dilakukan secara manual

• Sulit mencari informasi buku :


– Sistem katalog masih manual
– Tidak ada link ke pusat-pusat penyedia layanan yang
lain
MATRIKS ANALISA MASALAH, PENYEBAB DAN
PENGARUH, TUJUAN DAN BATASAN
Analisa Penyebab dan Pengaruh Tujuan Peningkatan Sistem

Masalah Penyebab dan Tujuan Sistem Batasan Sistem


Pengaruh
1. Dari tahun ke •Antara hak dan –Pertumbuhan –Sarana dan
tahun jumlah dan kewajiban anggota pertahun prasana terbatas
anggota semakin tidak sepadan sebesar 10 %
merosot : - fakta •Persyaratan
dilapangan menjadi anggota
(survey). terlalu ketat
•Fasilitas
anggota dan non
anggota sama
saja
Identifikasi masalah kerangka PIECES

Dari SIP “X” diusulkan solusi memenuhi kerangka :


P : Pencapaian tujuan yang ditetapkan
I : Mudah mencari informasi referensi buku
E : Peningkatan sumber pendanaan.
C: Kemudahan pengemdalian organisasi oleh menejemen
E : Efisiensi tenaga kerja, dan sumber daya yang lain
S : Peningkatan kemudahan anggota melakukan transaksi
peminjaman dan pengembalian.

Performance Information Economic Controlling


Eficiency Service
Solusi yang ditawarkan

Berdasarkan kerangka PIECES :


• Perlunya dikembangkan sistem informasi
perpustakan berbasis komputer yang mampu
memberikan peningkatan layanan pada anggota
dan memberikan kemudahan pengendalian
kinerja organisasi bagi pihak menejemen.

(Tidak semua permasalahan diambil, hanya I, C, S)


Analisis Persyaratan Sistem

1. Berorientasi Informasi (data)


– Fakta untuk mendapatkan data mudah
didapat (Source Document lengkap)
• Contoh :
– Formulir-Formulir tersedia
– Laporan-laporan
– Buku-buku catatan
– Faktur
– Dsb.
Analisis Persyaratan Sistem

2. Berorientasi Proses
– Jika fakta source doc sulit didapat.
– Oleh karenanya sistem dapat dibangun
dengan mengamati proses (pekerjaan) yang
ada.
• Contoh :
– Segala macam transaksi
– Prosedure kerja (Rule Bisnis / SOP Standard
Operational procedure)
Analisis Persyaratan Sistem

3. Berorientasi Objek
– Jika keduanya (fakta dan prosedur) diperoleh
– Aplikasi target yang akan dibangun
berorientasi Objek
Tahapan Analisa Persyaratan
Berorientasi Data

A. Data
1. Entitas Pembentuk Sistem
2. ERD Key Based
3. ERD Full Attribute Based
4. Analisis Normalisai
5. ERD Full Attribute Ternormalisasi
6. Model Fisik (Generate)
B. Proses
1. DFD Context
2. Dekomposisi Fungsional
3. DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif)
4. Struktur Data : data flow dan data strore
5. PSPEC : proses-proses primitif
Tahapan Analisa Persyaratan
Berorientasi Proses - 1
A. Proses
1. DFD Context
2. Dekomposisi Fungsional
3. DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif)
4. Struktur Data : data flow dan data strore
5. PSPEC : proses-proses primitif
6. STC : analisa transaksi dan transformasi
B. Data
1. Entitas Pembentuk Sistem  Data Store pada DFD
2. ERD Key Based
3. ERD Full Attribute Based
4. Analisis Normalisai
5. ERD Full Attribute Ternormalisasi
6. Model Fisik (Generate)
 Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di
ERD
 Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau
ada entitas yang direduksi  revisi DFD sehingga jumlah data store
sesuai dengan hasil analisa normalisasi
Tahapan Analisa Persyaratan
Berorientasi Proses - 2
A. Proses
1. DFD Context
2. Dekomposisi Fungsional
3. Use CASE list masing-masing kejadian
4. Data flow primitif masing-masing kejadian
5. Algoritma (PSPEC) masing-masing proses
6. Struktur Data : data flow dan data strore
7. Analisa Transaksi dan Transformasi  STC
8. STC
B. Data
1. Entitas Pembentuk Sistem  Data Store pada DFD
2. ERD Key Based
3. ERD Full Attribute Based
4. Analisis Normalisai
5. ERD Full Attribute Ternormalisasi
6. Model Fisik (Generate)
 Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di ERD
 Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau
ada entitas yang direduksi  revisi DFD sehingga jumlah data store
sesuai dengan hasil analisa normalisasi
-Contoh -
Analisa Persyaratan Sistem
Berorientasi Data
Sistem Informasi Perpustakaan “X”
Entitas Pembentuk Sistem

• Contoh Kasus Perpustakan :


– Entitas Anggota
– Entias Koleksi Buku
– Entitas Registri Buku
– Entitas Rak Buku
– Entitas Penerbit
– Entitas Pengarang
– Transaksi Peminjaman
ERD Key Based

Pengarang Penerbit
Koleksi
Kode PN
Kode Pengarang KodeKoleksi Menerbitkan
Mengarang

ada dalam

RegBuku Rak Buku


NoReg KodeRak
mengkoleksi

Terdiri dari

Trans Pinjam Anggota


Kode Transaksi KodeAnggota
Melakukan
ERD Full Attribute (CDM)

Penerbit
Koleksi
Kode PN
KodeKoleksi Nama PN
Pengarang Menerbitkan
T ahun T erbit
Kode Pengarang Alamat
Jumlah Copy
Nama Pengarang Mengarang No T lp
Judul No Fax
Alamat NoISBN

ada dalam

Data dilengkapi RegBuku


berdasarkan item- Rak Buku
NoReg
item data yang ada KodeRak
mengkoleksi Lokasi
pada dokumen
sumber Terdiri dari

Anggota
T rans Pinjam KodeAnggota
Kode T ransaksi Nama Anggota
Melakukan
T gl Pinjam Alamat Anggota
Denda No KT P
Model Fisik (PDM)
PENGARANG
KODE_PENGARANG char(5)
NAMA_PENGARANG varchar(20)
ALAMAT _ varchar(30)

KOLEKSI
JUMLAH_COPY varchar(20) PENERBIT
KODEKOLEKSI varchar(30) KODE_PN char(5)
JUDUL date KODE_PN = KODE_PNNAMA_PN varchar(20)
T AHUN_T ERBIT varchar(20) ALAMAT varchar(30)
KODE_PENGARANG = KODE_PENGARANG KODE_PN char(5) NO_T LP char(12)
KODE_PENGARANG char(5) NO_FAX char(12)
NOISBN char(5)
T ANGGAL_PENGADAAN date

KODEKOLEKSI = KODEKOLEKSI

REGBUKU
RAK_BUKU
NOREG char(5)
DAT A_LOGIN KODEKOLEKSI char(5) KODERAK char(5)
KODERAK KODERAK =
char(5) KODERAK LOKASI char(20)
NAMA character
PASSWORD character

NOREG = NOREG

T ERDIRI_DARI
NOREG char(5)
KODE_T RANSAKSI char(5) ANGGOT A
KODEANGGOT A char(5)
Tabel bentukan KODE_TRANSAKSI = KODE_TRANSAKSI
NAMA_ANGGOT A
ALAMAT _ANGGOT A
varchar(20)
varchar(30)
NO_KT P char(30)

T RANS_PINJAM
KODE_T RANSAKSI char(5)
T GL_PINJAM date
KODEANGGOTA = KODEANGGOTA
KODEANGGOT A char(5)
DENDA numeri c(6)
Mendapatkan PROSES

• Bagaimana mengolah data ?


– Contoh :
• Untuk mendapatkan data koleksi  berarti ada
proses entry data koleksi
• Untuk mendapatkan data transaksi pinjam  berarti
harus ada proses pencatatan peminjaman buku
• Dst.
• Dibuat dekomposisi fungsional
Dekomposisi Fungsional

DFD Context

DFD
DFD Level 1 SIP||||||\ PRIMITIF

Setup Data Autentifikasi Proses Transaksi Laporan

Data Koleksi Data Rak Data Penerbit Data Pengarang Reg Buku Dt login Pendaftaran Anggota Peminjaman Pengembalian Pengadaan Anggota Pemenjaman Koleksi
Level 1

SIP “X”

Setup Data Autentifikasi Proses Transaksi Laporan


Level 2 Dari Setup Data

Setup Data

Data Koleksi Data Rak Data Penerbit Data Pengaran Reg Buku Data Login
Level 2 dari Proses Transaksi

Proses Transaksi

Pendaftaran Anggota Peminjaman Pengembalian Pengadaan


Level 2 dari Laporan

Laporan

Perkembangan Anggota Peminjaman Perkembangan Koleksi


Membuat Entitas Luar

• Diambil dari hasil survey di lapangan


• Siapa saja yang berinteraksi dengan sistem baik
langsung maupun tidak.
• Asal dan tujuan data
• Contoh :
– Untuk mensetup data  yang terlibat adalah tenaga
Admin
– Data anggota  diperoleh dari Anggota
– dsb
Membuat arus data (data flow)

• Contoh (dr slide sebelumnya) :


– Untuk mengkoleksi data  yang terlibat adalah
tenaga Admin
• Maka perlu arus data master (pengarang, koleksi, dll)
Analisis Persyaratan Sistem
(Proses : DFD - CD)

Admin data order


Penerbit
login

master 0
data pengiriman buku
SIP "X" login
dt trans anggota
+
data peminjaman
laporan
Manajeme

data anggota
Anggota
DFD level 1

Admi n
Manaj eme

[l ogi n]

[l ogi n]

Rak [data anggota]


4 Anggota

Proses hak akses transaksi


Pengarang
Autenti fi kasi

NoRak + [data order]


Admi n
hak akses set data Penerbi t
password
kode pengarang
dt pengarang val i d Data Logi n
[master] [data pengi ri man buku]
1 Penerbi t
data l ogi n
dt rak
dt penerbi t val i d Setup Data reg buku val i d
kode penerbi t No reg
dt penerbi t + Reg Buku 2
hak akses l aporan [dt trans anggota]
Proses
dt kol eksi val i d Anggota
dt pengadaan T ransaksi

+
i tem pi nj am [data pemi nj aman]

Kol eksi

dt anggota val i d
dt kol eksi kode anggota
dt buku pi nj am Anggota
dt pi nj am
Det Pi nj am

3 Anggota
[l aporan] Pembuatan dt l ap pemi nj aman T rans Pi nj am_Kembal i
Manaj eme Laporan

Perhatikan kesesuaian jumlah proses dengan hasil


Dekomposisi diagram juga data store !
DFD level 2 proses 1

1.2
[dt pengarang val i d] Pengarang : 1
dt pengarang
si mpan dt
pengarang
dt penerbi t : 2
Proses Autenti fi kasi

[kode penerbi t]
[NoRak] Rak : 2
[hak akses set data]
1.3
si mpan dt [dt kol eksi val i d]
kol eksi Kol eksi
[kode pengarang]

1.1 dt kol eksi


data master Pengarang : 2
prose akti vasi
hak akses
dt reg buku
1.4
si mpan dt
reg buku [reg buku val i d]
dt l ogi n Reg Buku
[master]

1.5
[data l ogi n] Data Logi n
Admi n si mpan dt
l ogi n

1.6
dt rak [dt rak] Rak : 1
si mpan dt
rak

1.7
[dt penerbi t val i d]
si mpan dt
dt penerbi t : 1
dt penerbi t penerbi t
DFD Level 2 proses 2

2.1
Anggota [hak akses transaksi]
Proses Autentifikasi Anggota
proses
[dt trans anggota] autotentifikasi

[data anggota]
hak akses pendaftaran

dt trans anggota valid


2.5
[dt anggota valid]
Pendaftaran
dt peminjaman dt pengembalian anggota

Anggota : 1
hak akses pengadaan

[data peminjaman] 2.2 2.3

Transaksi Transaksi [data order (PRINTOUT)]


peminjaman pengembalian
2.4
Penerbit
Anggota Transaksi
pengadaan
[kode anggota] [dt pinjam]

[item pinjam]
[No reg]
Anggota : 2 Trans Pinjam_Kembali Penerbit
[data pengiriman buku (FAKTUR PENGIRIMAN)]
[dt pengadaan]

Det Pinjam
Reg Buku Koleksi
DFD level 2 proses 3

Det Pi nj am
T rans Pi nj am_Kembal i Kol eksi

[dt buku pi nj am]


[dt l ap pemi nj aman]

[dt kol eksi ]


3.4
3.2 3.3
l aporan
Laporan
Laporan perkembangan
aksesi bi l i tas
perkembangan kol eksi
buku
pemi nj aman

dt l aporan aksesi bi l tas

dt l aporan pemi nj aman dt l aporan perkembangan buku

3.1
presentasi
l aporan
[hak akses l aporan]

[l aporan]
Proses Autenti fi kasi

Manaj eme
Perancangan Sistem Informasi

• Rancangan Output
• Rancangan Input
• Rancangan User Interface
• Rancangan Arsitektur Sistem
• Rancangan Struktur Program
Rancangan Input

 Evaluasi DFD Context


 Data flow masuk ke dalam
Admin data order
proses menjadi calon input Penerbit
 Input : login
1. login
2. master (Packet)
a. dt pengarang
b. dt penerbit master 0
c. dt koleksi SIP "X"
data pengiriman buku
login
d. dt reg buku dt trans anggota
e. dt rak +
f. dt login data peminjaman
laporan
3. dt trans anggota (P)
a. dt peminjaman Manajeme

b. dt pengembalian data anggota


4. data anggota Anggota
5. data pengiriman buku
Rancangan Input
[Data Pengarang]

• Struktur data :
– Kode pengarang
– Nama pengarang
– Alamat
• Internal kontrol :
– Kode pengarang diawali dengan
karakter PX999
• Layout : ?
Rancangan Output

 Evaluasi DFD Context


 Data flow keluar dari proses Admin data order
menjadi calon ouput Penerbit
login
 Output :
1. Data Order
2. Laporan (P) :
a. Peminjaman setup data master 0
b. Aksesibilitas SIP "X"
data pengiriman buku
login
c. Perkem. Buku dt trans anggota
3. Data Peminjaman +
 Layout : data peminjaman
laporan
Manajeme

data anggota
Anggota
Rancangan User Interface

• Rancangan Menu
– Hirarki Menu
• Dapat dilihat dari dekomposisi fungsional
Rancangan Arsitektur Sistem

• Digambarkan menggunakan DFD Fisik


– WHAT and HOW
– Dimulai dari DFD Context s/d DFD Primitif
Rancangan Arsitektur Sistem

• DFD Fisik – CD
– WHAT AND HOW

Admin Penerbit
login(GUI VB6)
data order (PRINT OUT )

data pengiriman buku (FAKT UR PENGIRIMAN)


master (GUI VB6) 0
SIP "X"
login (GUI VB6)
(VB6)
dt trans anggota (DAT A BUKU FISIK)
+

laporan (GUI VB6 GRAFIK)

data peminjaman (BUKU DAN KART U KENDALI)


Manajeme

data anggota (FORMULIR PENDAFT ARAN)


Anggota
DFD FISIK level - 1

Admin
Manajeme

[login(GUI VB6)]

[login (GUI VB6)]

4
Proses
Autentifikasi
(GUI VB6)
+
Admin
hak akses set data (CONTROL)
password (SQL _SELECT )
[master (GUI VB6)]
Data Login (SQL
SERVER 2000)
1
data login (SQL CREATE)
Setup Data
(FORM VB6)

+
Struktur Program

• STC
– Gabungkan semua dfd primitif
– Kelompokkan masing-masing proses ke dalam katagori:
• Input
• Proses
• Output
• Percabangan
– Tentukan bentuk struktur masing-masing bagian
• Transaksi
• Transformasi
– Gambarkan struktur program meliputi :
• Program Kendali
• Data couple
– Buat algoritma (pseudocode) masing masing-masing
program kontrol
• Power desaigner 6 belum mensupport
masalah STC.
• Bisa menggunakan Visible Analyst.
• Saran :
– Dapat disiasati dengan menggunakan
Dekomposisi Diagram sebagai panduan.
Analisa Persyaratan Sistem
Berorientasi Proses
Modern Structured Analysis

1. Draw a context DFD to establish initial project scope.


2. Draw a functional decomposition diagram to partition the
system into subsystems.
3. Create an event-response or use-case list for the system to
define events for which the system must have a response.
4. Draw an event DFD (or event handler) for each event.
5. Merge event DFDs into a system diagram (or, for larger
systems, subsystem diagrams).
6. Draw detailed, primitive DFDs for the more complex event
handlers.
7. Document data flows and processes in the data dictionary.
THE ABOVE METHODOLOGY, BASED ON EVENT
PARTITIONING, IS MORE COMMONLY PRACTICED.
Structured Analysis Diagram
Progression (1 of 3)
Structured Analysis Diagram
Progression (2 of 3)
Structured Analysis Diagram
Progression (3 of 3)
Alat Bantu

• CASE Stodio
• Power Desaigner 11
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai