2
SUBTITLE GOES HERE
Add a Footer 3
10 STANDAR AUDITING
Menurut PSA. 01 (SA Seksi 150)
Add a Footer 4
STANDAR AUDITING
Standar Umum
Standar Pelaporan
5
Standar Umum
”Dalam semua hal yang berhubungan
“Audit harus dilaksanakan oleh seorang
dengan perikatan, independensi dalam
atau lebih yang memiliki keahlian dan sikap mental harus dipertahankan oleh
pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor”
auditor”
Standar ini mengharuskan auditor
Menegaskan bahwa betapa pun bersikap independen, artinya tidak
tingginya kemampuan seseorang mudah dipengaruhi karena ia
dalam bidang-bidang lain, jika tidak melaksanakan pekerjaannya untuk
memiliki pendidikan serta kepentingan umum. Adapun
2. Independent in Fact
3. Independent in Mind
6
Standar Pekerjaan Lapangan
“Dalam pelaksanaan audit dan “Pekerjaan harus direncanakan dengan sebaik-
penyusunan laporannya, auditor wajib baiknya dan jika digunakan asisten harus
menggunakan kemahiran disupervisi dengan semestinya”
profesionalnya dengan cermat dan
Standar ini berisi pedoman bagi auditor dalam
saksama”
membuat perencanaan dan melakukan
Penggunaan kemahiran professional supervise
dengan cermat dan saksama
“Pemahaman memadai atas pengendalian intern
menuntut auditor untuk
harus diperoleh untuk merencanakan audit dan
melaksanakan skeptisme
menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian
professional. Skeptisme professional
yang akan dilakukan”
adalah sikap yang mencakup pikiran
yang selalu mempertanyakan dan Standar ini menjelaskan mengenai unsur-unsur
melakukan evaluasi secara kritis pengendalian intern dan bagaimana cara
bukti audit. auditor mempertimbangkan pengendalian
intern tersebut dalam merencanakan dan
melaksanakan suatu audit 7
“Bukti audit kompeten yang cukup harus Standar Pelaporan “Laporan auditor harus menunjukkan, jika
diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, “Laporan audit harus menyatakan apakah ada ketidakkonsistenan penerapan standar
pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi laporan keuangan telah disusun sesuai akuntansi dalam penyusunan laporan
sebagai dasar memadai untuk menyatakan dengan standar akuntansi yang berlaku keuangan periode berjalan dibandingkan
pendapat atas laporan keuangan yang umum di Indonesia” dengan penerapan standar akuntansi
diaudit” tersebut dalam periode sebelumnya”
Istilah “standar akuntansi yang berlaku
Standar ini menjelaskan mengenai cara- umum” adalah padanan dari frasa Tujuan standar konsistensi adalah untuk
cara yang harus dilakukan oleh auditor “Generally accepted accounting principle” memberikan jaminan bahwa jika daya
dalam mengumpulkan bahan bukti yang dan adalah suatu istilah teknis akuntansi banding laporan keuangan diantara dua
cukup dan kompeten untuk mendukung yang mencakup konvensi, aturan, dan periode dipengaruhi secara material oleh
pendapat yang harus diberikan auditor prosedur yang diperlukan untuk perubahan standar akuntansi, auditor
terhadap kewajaran laporan keuangan membatasi praktik akuntansi yang berlaku akan mengungkapkan perubahan tersebut
yang diauditnya. umum di suatu wilayah tertentu pada saat dalam laporannya.
tertentu.
Add a Footer 8
“Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai
laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan
. “Pengungkapan informatif dalam laporan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak
keuangan harus dipandang memadai, kecuali dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor
dinyatakan lain dalam laporan auditor” dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika
standar akuntansi mencakup dimuatnya ada dan tingkat tanggungjawab yang dipikul oleh auditor”
pengungkapan informatif yang memadai atas Tujuan standar pelaporan keempat adalah untuk mencegah salah tafsir
hal-hal material. Hal-hal tersebut mencakup tentang tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh akuntan bila namanya
bentuk, susunan, dan isi laporan keuangan, serta dikaitkan dengan laporan keuangan.
catatan atas laporan keuangan
Seorang akuntan dikaitkan dengan laporan keuangan jika ia mengizinkan
namanya dicantumkan dalam suatu laporan keuangan, dokumen, atau
komunikasi tertulis yang berisi laporan tersebut. Apabila seorang akuntan
menyerahkan kepada kliennya atau pihak lain suatu suatu laporan
keuangan yang disusunnya atau dibantu penyusunannya, ia juga dianggap
berkaitan dengan laporan keuangan tersebut.
Add a Footer 9
PRINSIP ETIKA KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Tanggung Jawab Profesi
Setiap Akuntan harus mempertanggung jawabkan semua tindakan dalam bertugas dan
laporan yang di buatnya
Kepentingan Publik
Integritas
Mewajibkan setiap praktisi untuk tegas, jujur, dan adil dalam hubungan profesional dan
bisnis
Objektivitas
Kerahasiaan
Perilaku Profesional
Mewajibkan setiap praktisi untuk mematuhi setiap ketentuan hukum dan peraturan
yang berlaku, serta menghindari setiap tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
Standar Teknis
Standar itu adalah standar yang dikeluarkan oleh lkatan Akuntan Indonesia,
International Federation of Accountants, badan pengatur, dan peraturan perundang-
undangan yang relevan
11
11
Independesi,
Integritas,
Objektivitas
Standar
Tanggung
Umum
jawab dan
Prinsip
Praktik lain
Aturan Akuntansi
Etika
Tanggung
Tanggung
Jawab
Jawab
kepada
kepada Klien
Rekan
Add a Footer 12
THANK YOU
13