Anda di halaman 1dari 17

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR


2018

“Analisis Potensi Longsor Studi Kasus Ruas Jalan Kawasan Mandeh-Sungai


Nyalo Km 18 Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan ”

Novia Afrizal
2013/1302693
S1. TEKNIK PERTAMBANGAN

DOSEN PEMBIMBING: YOSZI MINGSIH A. ST,.MT.

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR
2018
Latar Belakang Penelitian
Kabupaten Pesisir Selatan memiliki
banyak destinasi wisata yang sudah
menjadi tujuan wisata di Provinsi
Sumatera Barat, salah satunya adalah
Kawasan Mandeh yang terletak
Kecamatan Koto XI Tarusan
merupakan salah satu Destinasi
Utama Pariwisata Kabupaten
(DUPK).

Saat ini pemerintah sedang


membangun jalan dan masih dalam
tahap pengerjaan dengan rute Teluk
Kabung - Sungai Pisang - Sungai
Nyalo – Mandeh. Pada saat penulis
melakukan observasi, pemerintah baru
menyelesaikan 15 KM dari 43 KM
total yang di targetkan selesai pada
tahun 2019

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR
2018
Latar Belakang Penelitian

Pada lereng tersebut terdapat banyak bidang lemah berupa kekar yang
dapat menyebabkan potensi longsor.
Longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa
batuan,bahan rombakan, tanah, atau material campuran. Material-material
tersebut bergerak ke bawah atau keluar lereng.

Kondisi lereng penelitian yang tinggi dan terjal bisa menjadi salah satu
faktor yang menyebabkan terjadinya potensi longsor. Tinggi lereng 35
meter, dan kemiringan 70º.

Potensi akan terjadinya longsoran pada lereng tersebut dapat


membahayakan pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut. Selain itu,
material akibat longsoran dapat menyebabkan tertutupnya akses jalan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul


“Analisis Potensi Longsor Studi Kasus Ruas Jalan Kawasan Mandeh-
Sungai Nyalo Km 18 Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir
Selatan” sebagai penelitian tugas akhir.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai potensi


longsor yang akan terjadi pada lereng di lokasi penelitian. Sehingga dapat
ditentukan usaha yang bisa dilakukan untuk stabilisasi lereng yang
optimum dan efektif. Dengan demikian, dapat mencegah terjadinya korban
jiwa maupun kerugian akibat longsoran.
Identifikasi Masalah

Terdapat banyak kekar pada lereng di


ruas jalan Kawasan Mandeh-Sungai
Nyalo dengan berbagai kondisi dan jenis
longsoran.

Geometri lereng di lokasi penelitian


memiliki resiko terjadinya longsor

Intensitas gempa di Sumatera Barat akan


memicu terjadinya longsor.

Belum adanya analisis kestabilan lereng


pada ruas jalan Mandeh-Sungai Nyalo.
Batasan Masalah

1. Penelitian ini dilakukan pada lereng di ruas jalan kawasan Mandeh-Sungai Nyalo Km 18 di
koordinat S 0056’12,8” E 100022’39,3”.

2. Nilai kestabilan lereng dianalisis dengan menggunakan metode Hoek & Bray berdasarkan
jenis potensi longsor.

3. Parameter mekanik: kohesi dan sudut geser dalam didapatkan berdasarkan analisis Hoek-
Brown menggunakan bantuan software Rocklab.

4. Standar nilai faktor keamanan (FK) lereng yang digunakan adalah berdasarkan teori Bowles
(1984), yaitu faktor keamanan (FK) agar lereng stabil adalah FK>1,25.
Rumusan Masalah

Berapakah nilai uji sifat fisik dan mekanik pada lereng di lokasi
1 penelitian?

2 Jenis longsoran apa yang berpotensi pada lokasi penelitian?

3 Bagaimana kondisi kestabilan lereng di lokasi penelitian?

4 Bagaimana perkuatan lereng yang cocok untuk lokasi penelitian?

Bagaimana bentuk penyebaran peta potensi longsoran di lokasi


5
penelitian?

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR
2018
Tujuan Penelitian

1 Mendapatkan data hasil uji sifat fisik dan mekanik batuan di lokasi penelitian.

2 Mendapatkan data jenis potensi longsor pada lokasi penelitian.

3 Mendapatkan nilai faktor keamanan (FK) lereng di lokasi penelitian.

4 Mendapatkan jenis perkuatan lereng yang cocok untuk lokasi penelitian.

5 Menghasilkan peta persebaran longsoran di lokasi penelitian.

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR
2018
Manfaat Penelitian

Penulis dapat mengaplikasikan


teori – teori yang telah dipelajari
pada saat perkuliahan.

Sebagai rujukan bagi pemerintah


kabupaten pesisir selatan dalam
Menambah wawasan dan ilmu
menyusun rencana mitigasi
pengetahuan tentang analisis
bencana longsor pada ruas jalan
kestabilan lereng.
kawasan Wisata Mandeh – Sungai
nyalo.
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR
2018
KESAMPAIAN DAERAH PENELITIAN
KESAMPAIAN DAERAH PENELITIAN
S 00 56’12,8” E 100022’39,3”
Klasifikasi Jenis longsoran batuan

Longsoran Bidang
Longsoran bidang merupakan longsoran yang terjadi disepanjang bidang luncur yang dianggap
rata. Bidang luncur tersebut dapat berupa rekahan, sesar, maupun bidang perlapisan batuan.
Longsoran Baji
Model longsoran ini hanya bisa terjadi pada batuan yang mempunyai lebih dari satu bidang
lemah atau bidang diskontinu yang bebas, dengan sudut antara kedua bidang tersebut
membentuk sudut yang lebih besar dari sudut geser dalamnya. Fenomena yang paling sering
terjadi adalah garis perpotongan dua bidang kekar mempunyai kemiringan ke arah kemiringan
lereng.
Longsoran Guling
Longsoran guling akan terjadi pada suatu lereng batuan yang arah kemiringannya berlawanan
dengan kemiringan bidang lemahnya.
Longsoran Busur
Pada batuan yang keras, jenis longsoran ini hanya dapat terjadi jika batuan tersebut sudah lapuk
dan mempunyai bidang-bidang diskontinu yang rapat (heavily jointed), atau menerus sepanjang
sebagian lereng sehingga menyebabkan longsoran busur di permukaan.
Faktor Keamanan Lereng
Pada penelitian ini, Faktor Keamanan (FK) minimum yang digunakan adalah FK ≥ 1,25,
sesuai prosedur dari Joseph E. Bowles (2000) untuk kategori lereng aman
Peningkatan gaya penahan ini dapat
dilakukan dengan cara:
Peningkatan gaya penahan ini dapat dilakakuan
dengan menggunakan counterweight, yaitu
dengan penimbunan di bagian kaki lereng

Mengurangi Gaya Pendorong


• Pengubahan geometri lereng
• Drainase air permukaan

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR
2018
Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian Terapan

1. Geometri dan penampang lereng


Menurut Jujun S. Sumantri (1985) penelitian terapan
2. Pengambilan data diskontinuitas
merupakan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan
3. Pengambilan sampel batuan untuk di uji sifat
masalah-masalah praktis.
fisik dan mekanik di laboratorium.

Objek Penelitian
Ruas Jalan Kawasan Mandeh-Sungai Nyalo Km 18,
Pada titik koordinat
S 0056’12,8” E 100022’39,3” DATA SEKUNDER

1. Peta Geologi
Pengumpulan Data 2. Peta Topografi
3. Peta Hidrogeologi
4. Data Curah Hujan
5. Peta zonasi gempa di Indonesia
TEKNIK PENGAMBILAN DATA

Pengamatan Lapangan
Kegiatan pengamatan lapangan dilakukan
untuk mengetahui kondisi aktual dari daerah
penelitian
Pengamatan Lapangan
Pengambilan Data Primer
• Geometri dan penampang lereng
• Pengambialan data diskontinuitas
• Pengambilan sample batuan
1. Uji Sifat Fisik
• Bobot isi asli • Kadar air asli
• Bobot isi kering • Kadar air jenuh
• Bobot isi jenuh • Derjat kejenuhan
• Bobot jenis semu • Porositas
• Berat jenis sejati • Void ratio

2. Uji Sifat Mekanik


Berupa uji poin load/ uji beban titik untuk mendapatkan kekuatan
massa batuan.
Menggunakan software Rocklab untuk mendapatkan nilai kohesi
dan sudut geser dalam.

Teknik Pengambilan Data Sekunder

Melalui dinas-dinas terkait penelitian di


Kabupaten Pesisir Selatan
KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN
Dasar Topik Pembahasan

“Analisis Potensi Longsor Studi Kasus Ruas Jalan Kawasan Mandeh-Sungai Nyalo Km 18 Kecamatan Koto XI Tarusan,
Kabupaten Pesisir Selatan ”

Input
Data Primer
1. Sampel Batuan
2. Geometri lereng PROSES
3. Data Survey Diskontinuitas 1. Analisis tipe potensi longsor yang akan terjadi.
Data sekunder
Data curah hujan, peta topografi, peta geologi regional, 2. Analisis klasifikasi massa batuan
peta hidrologi dan Peta zonasi gempa di Indonesia. 3. Analisis Kestabilan lereng (Faktor Keamanan).
4. menentukan perkuatan lereng yang cocok pada lokasi
penelitian.
Output
5. Pembuatan peta potensi longsoran setiap scanline
Mengetahui tingkat kestabilan lereng, jenis potensi
berdasarkan FK masing-masing scanline.
longsor, Mendapatkan Jenis Perkuatan lereng dan
mendapatkan bentuk peta penyebaran potensi longsor.
Mulai

Studi Literatur

Observasi Lapangan

Pengambilan Data

Data Primer: Data Sekunder:


1. Sampel Batuan 1. Peta Geologi
2. Geometri Lereng
2. Peta Topografi
3. Data Survei Diskontinuitas Batuan
3. Peta Hidrogeologi
4. Data Curah Hujan

DIAGRAM ALIR 5. Peta zonasi gempa di Indonesia

PENELITIAN
Pengolahan Data
1. Melakukan uji sifat fisik dan mekanik pada sampel batuan di
laboratorium, pada parameter mekanik dibantu dengan software
Rocklab.
2. Nilai kestabilan lereng dianalisis dengan menggunakan metode Hoek
& Bray berdasarkan jenis potensi longsor dan dibantu dengan software
Dips.
3. Menganalisis nilai Kestabilan lereng (Faktor Keamanan).
4. Pembuatan Peta Sebaran Potensi Longsoran di Lokasi Penelitian.

Analisis Data
Selesai
THANKS FOR ATTENTION
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR
2018

Anda mungkin juga menyukai