Novia Afrizal
2013/1302693
S1. TEKNIK PERTAMBANGAN
Pada lereng tersebut terdapat banyak bidang lemah berupa kekar yang
dapat menyebabkan potensi longsor.
Longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa
batuan,bahan rombakan, tanah, atau material campuran. Material-material
tersebut bergerak ke bawah atau keluar lereng.
Kondisi lereng penelitian yang tinggi dan terjal bisa menjadi salah satu
faktor yang menyebabkan terjadinya potensi longsor. Tinggi lereng 35
meter, dan kemiringan 70º.
1. Penelitian ini dilakukan pada lereng di ruas jalan kawasan Mandeh-Sungai Nyalo Km 18 di
koordinat S 0056’12,8” E 100022’39,3”.
2. Nilai kestabilan lereng dianalisis dengan menggunakan metode Hoek & Bray berdasarkan
jenis potensi longsor.
3. Parameter mekanik: kohesi dan sudut geser dalam didapatkan berdasarkan analisis Hoek-
Brown menggunakan bantuan software Rocklab.
4. Standar nilai faktor keamanan (FK) lereng yang digunakan adalah berdasarkan teori Bowles
(1984), yaitu faktor keamanan (FK) agar lereng stabil adalah FK>1,25.
Rumusan Masalah
Berapakah nilai uji sifat fisik dan mekanik pada lereng di lokasi
1 penelitian?
1 Mendapatkan data hasil uji sifat fisik dan mekanik batuan di lokasi penelitian.
Longsoran Bidang
Longsoran bidang merupakan longsoran yang terjadi disepanjang bidang luncur yang dianggap
rata. Bidang luncur tersebut dapat berupa rekahan, sesar, maupun bidang perlapisan batuan.
Longsoran Baji
Model longsoran ini hanya bisa terjadi pada batuan yang mempunyai lebih dari satu bidang
lemah atau bidang diskontinu yang bebas, dengan sudut antara kedua bidang tersebut
membentuk sudut yang lebih besar dari sudut geser dalamnya. Fenomena yang paling sering
terjadi adalah garis perpotongan dua bidang kekar mempunyai kemiringan ke arah kemiringan
lereng.
Longsoran Guling
Longsoran guling akan terjadi pada suatu lereng batuan yang arah kemiringannya berlawanan
dengan kemiringan bidang lemahnya.
Longsoran Busur
Pada batuan yang keras, jenis longsoran ini hanya dapat terjadi jika batuan tersebut sudah lapuk
dan mempunyai bidang-bidang diskontinu yang rapat (heavily jointed), atau menerus sepanjang
sebagian lereng sehingga menyebabkan longsoran busur di permukaan.
Faktor Keamanan Lereng
Pada penelitian ini, Faktor Keamanan (FK) minimum yang digunakan adalah FK ≥ 1,25,
sesuai prosedur dari Joseph E. Bowles (2000) untuk kategori lereng aman
Peningkatan gaya penahan ini dapat
dilakukan dengan cara:
Peningkatan gaya penahan ini dapat dilakakuan
dengan menggunakan counterweight, yaitu
dengan penimbunan di bagian kaki lereng
Objek Penelitian
Ruas Jalan Kawasan Mandeh-Sungai Nyalo Km 18,
Pada titik koordinat
S 0056’12,8” E 100022’39,3” DATA SEKUNDER
1. Peta Geologi
Pengumpulan Data 2. Peta Topografi
3. Peta Hidrogeologi
4. Data Curah Hujan
5. Peta zonasi gempa di Indonesia
TEKNIK PENGAMBILAN DATA
Pengamatan Lapangan
Kegiatan pengamatan lapangan dilakukan
untuk mengetahui kondisi aktual dari daerah
penelitian
Pengamatan Lapangan
Pengambilan Data Primer
• Geometri dan penampang lereng
• Pengambialan data diskontinuitas
• Pengambilan sample batuan
1. Uji Sifat Fisik
• Bobot isi asli • Kadar air asli
• Bobot isi kering • Kadar air jenuh
• Bobot isi jenuh • Derjat kejenuhan
• Bobot jenis semu • Porositas
• Berat jenis sejati • Void ratio
“Analisis Potensi Longsor Studi Kasus Ruas Jalan Kawasan Mandeh-Sungai Nyalo Km 18 Kecamatan Koto XI Tarusan,
Kabupaten Pesisir Selatan ”
Input
Data Primer
1. Sampel Batuan
2. Geometri lereng PROSES
3. Data Survey Diskontinuitas 1. Analisis tipe potensi longsor yang akan terjadi.
Data sekunder
Data curah hujan, peta topografi, peta geologi regional, 2. Analisis klasifikasi massa batuan
peta hidrologi dan Peta zonasi gempa di Indonesia. 3. Analisis Kestabilan lereng (Faktor Keamanan).
4. menentukan perkuatan lereng yang cocok pada lokasi
penelitian.
Output
5. Pembuatan peta potensi longsoran setiap scanline
Mengetahui tingkat kestabilan lereng, jenis potensi
berdasarkan FK masing-masing scanline.
longsor, Mendapatkan Jenis Perkuatan lereng dan
mendapatkan bentuk peta penyebaran potensi longsor.
Mulai
Studi Literatur
Observasi Lapangan
Pengambilan Data
PENELITIAN
Pengolahan Data
1. Melakukan uji sifat fisik dan mekanik pada sampel batuan di
laboratorium, pada parameter mekanik dibantu dengan software
Rocklab.
2. Nilai kestabilan lereng dianalisis dengan menggunakan metode Hoek
& Bray berdasarkan jenis potensi longsor dan dibantu dengan software
Dips.
3. Menganalisis nilai Kestabilan lereng (Faktor Keamanan).
4. Pembuatan Peta Sebaran Potensi Longsoran di Lokasi Penelitian.
Analisis Data
Selesai
THANKS FOR ATTENTION
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR
2018