Oleh:
Yekti Widyaningrum, M.Si.
Fakultas Teknik
Universitas Bangka Belitung
Induktansi
Arus yang muncul akibat dari proses ini disebut arus induksi dan GGL
yang dihasilkan selanjutnya disebut dengan GGL induksi.
Hukum Faraday
dB B
atau
dt t Cat: Tanda minus
d BA cos berkaitan dengan
Hukum Lenz
dt
Kemudian apabila koil terdiri dari N lilitan maka GGL-nya menjadi:
dB
N
dt
Hukum Faraday
Contoh:
Suatu solenoid panjang seperti pada gambar memiliki jumlah lilitan
per satuan panjang sebesar 220 lilitan/cm dan membawa arus i = 1,5
ampere. Diameternya adalah 3,2 cm dan pada pusatnya diletakan
suatu koil yang memiliki diameter 2,1 cm dan terdiri dari 130 lilitan.
Apabila arus yang dialirkan ke solenoida kemudian diturunkan menuju
nol dalam selang waktu 25 ms. Berapakah GGL induksi pada koil kecil
ketika arus pada solenoida berubah?
Hukum Faraday
Jawab:
Ketika awal solenoid dialiri arus sebesar 1,5 A sehingga medan
magnetnya adalah:
B 0in 4 .107 T.m/A . 1,5A . 22000 lilitan/m
4,14.102 T
Sehingga fluks yang menembus koil ketika awal adalah:
1 2 2
B BA 4,1.10 T . 2,1.10 1, 44.105 Wb
2
4
Adapun ketika arus dihentikan hingga nol maka secara otomatis B-nya
juga menjadi nol dan fluksnya menjadi dengan demikian:
N
B
130 lilitan
0 1, 44.105 Wb
75 mV
3
t 25.10 s
Hukum Lenz
Hukum Lenz adalah hukum yang menyatakan arah arus induksi atau
arah GGL induksi. Hukum inilah yang menyebabkan munculnya tanda
minus pada hukum Faraday. Hukum Lenz berbunyi:
Untuk kasus yang sederhana kita dapat meninjau suatu generator putar
yang memiliki koil dengan lilitan N yang sudutnya berubah secara
konstan (tidak ada percepatan) :
t t
Maka kita dapat menghitung GGL induksi akibat perubahan fluks pada
kasus ini adalah:
dB BA d cos
N N
dt dt
d cos t
NBA NBA sin t
dt
dB d BA cos
dt dt
dA d Lx dx
B B BL
dt dt dt
BLv
Tetapi untuk kasus yang lebih umum untuk sembarang loop konduktsi
tertutup GGL induksinya dirumuskan sebagai:
v B dl
Mutual Inductance
i2
M 21 M12 M
Dan kita dapat menyatakan konstanta induksi bersama yang berlaku
untuk koil 2 maupun koil 1:
N1 B1 N 2 B 2
M Satuan konstanta
i2 i` induktansi bersama
adalah Henry (H)
Dan GGL-nya sebagai:
di1 di2
2 M 1 M
dt dt
Mutual Inductance
Induktansi bersama dapat terjadi tidak hanya pada koil yang terdapat
dalam koil besar tetapi juga untuk kasus-kasus dimana terdapat kedua
koil yang berdekatan.
Mutual Inductance
Contoh:
Pada gambar berikut terdapat dua buah koil melingkar, yang
berukuran kecil beradius 1,1 cm dan yang besar beradius 15 cm.
Kedua koil terdiri dari 1200 lilitan. Berapa nilai konstanta induktansi
mutualnya?
Mutual Inductance
Karena koil berupa lingkaran dengan jumlah lilitan N1, dan dapat
dilihat bahwa koil besar yang dialiri arus maka medan magnet
dihasilkan oleh koil besar: 0i1 N1
B1
2R
Sehingga konstantas induktansi mutual adalah:
N 2 B 2 N 2 B1 A2
M
i1 i1
Ni
N 2 0 1 1 R22
2 R1 0 N1 N 2 R22
i1 2 R1
4 .107 . 1200 . 1200 . 0, 011m
2
2. 0,15m
2,3 mH
Self Inductance
NB
L
i