Anda di halaman 1dari 21

Hukum Ampere dan Kemagnetan Bahan

Oleh:
Yekti Widyaningrum, M.Si.

Fakultas Teknik
Universitas Bangka Belitung
Hukum Ampere

Ketika kita membahas medan listrik kita dapat menemukan sebuah


rumusan sederhana untuk menghitung medan listrik pada suatu
benda simetris menggunakan Hukum Gauss listrik. Hukum Gauss
listrik jauh lebih sederhana dibanding perhitungan dengan medan
listrik hukum Coulomb pada benda kontinu.

Tetapi bagaimana dengan medan magnet? Adakah suatu rumusan


sederhana menghitung medan magnet? Apakah selalu menggunakan
hukum Biot-Savart?

Permasalahannya adalah kita tahu hukum Gauss magnet


menyimpulkan bahwa fluks magnet suatu luasan tertutup selalu
bernilai nol. Hal ini berhubungan dengan ketiadaan monopole
magnet. Sehingga jelas kita tidak dapat menerapkan hukum Gauss
magnet untuk perhitungan lebih lanjut.
Hukum Ampere

Salah satu hal yang menyebabkan hukum Gauss magnet


menyimpulkan bahwa fluks medan magnet pada suatu luasan
tertutup selalu bernilai nol adalah garis gaya medan magnet selalu
berbentuk tidak berujung. Misal untuk suatu kawat lurus medan
magnet di sekitarnya selalu membentuk lintasan tertutup berupa
lingkaran.
Hukum Ampere

Sehingga dengan menggunakan cara pikir yang analogi dengan hukum


Gauss kita dapat melihat bahwa:
1. Suatu arus akan selalu menghasilkan medan magnet
2. Medan magnet selalu berada di sekitar kawat berarus
3. Bentuk lintasan medan magnet selalu berupa lintasan tertutup
yang melingkupi arus
Hukum Ampere

Dan melalui fakta tersebut Ampere menyusun hukum Ampere:

 B dl  oienc

Perhatikan bahwa hukum Ampere


memiliki fungsi yang hampir sama
dengan hukum Gauss. Perbedaannya
adalah apabila pada hukum Gauss
listrik digunakan permukaan Gauss
berupa luasan permukaan tertutup
tetapi pada hukum Ampere
digunakan lintasan tertutup
Hukum Ampere

Untuk kasus yang lebih umum lintasan tertutup pada hukum Ampere
tidak harus melingkar. Bentuk lintasan tertutup bebas. Tentu saja
dalam perhitungan di kuliah Fisika II untuk menyederhanakan
permasalahan akan dibahas objek-objek simetri. Bentuk objek yang
lebih rumit dapat diselesaikan dengan bantuan komputasi.
Tinjauan Kasus: Kawat Lurus Panjang

Misalkan terdapat suatu kawat lurus panjang membawa arus i dengan


arah keluar bidang kertas. Tentukan kuat medan magnet pada titik
yang berjarak r dari kawat!
Karena kesimetrian kawat panjang maka
hanya dibutuhkan analisis pada
tampang lintang melingkarnya saja.
Sehingga bentuk termudah lintasan
tertutup adalah lingkaran dengan jari-
jari r.
 B dl   0i
B  2 r   0i
oi
Bandingkan hasil ini dengan hasil yang
B
diperoleh melalui hukum Biot-Savart
2 r
Tinjauan Kasus: Di dalam Kawat Silinder Lurus Panjang

Misalkan terdapat suatu kawat silinder panjang berjari-jari R


membawa arus total sebesar i. Tentukan medan magnet pada suatut
titik r yang terletak di:
a. Dalam kawat
b. Luar kawat.
Tinjauan Kasus: Di dalam Kawat Silinder Lurus Panjang

Untuk r < R
Dengan mengasumsikan arus yang
mengalir dalam silinder seragam maka
dapat ditentukan arus yang dilingkupi
oleh lintasan tertutup:
Aenc ienc Aenc
  ienc  itot
Atot itot Atot
 r2 ir 2
ienc i  ienc  2
R 2
R
Sehingga dari hukum Ampere diperoleh:

 B dl   i 0 enc

ir 2 0ir
B  2 r   0 2  B 
R 2 R 2
Tinjauan Kasus: Di dalam Kawat Silinder Lurus Panjang

Untuk r > R
Untuk kasus r > R dapat dilihat bahwa
arus yang dilingkupi oleh lintasan
tertutup adalah arus total sehingga:

 B dl   i0 enc

0i
B  2 r   0i  B 
2 r
Tinjauan Kasus: Di dalam Kawat Silinder Berongga

Suatu silinder panjang berjari-jari a memiliki suatu rongga


disepanjang silinder tersebut berjari-jari b dan membawa arus total
sebesar i. Tentukan medan magnet pada suatu titik r yang berada
pada:
1. r < b
2. b < r < a
3. r > a
Tinjauan Kasus: Di dalam Kawat Silinder Berongga

Untuk r < b

Pada kasus ini tampak bahwa lintasan tertutup tidak melingkupi arus
atau hanya melingkupi rongga sehingga medan magnetnya adalah nol.
Tinjauan Kasus: Di dalam Kawat Silinder Berongga

Untuk b < r < a


Pada kasus ini tampak bahwa
arus yang dilingkupi oleh lintasan
tertutup adalah:
Aenc ienc Aenc
  ienc  itot
Atot itot Atot
 r b 2 2 i  r 2  b2 
ienc i 2  ienc  2 2
Sehingga medan magnetnya adalah:
 a b 2
a  b 
 B dl   i 0 enc

0i  r 2  b 2  0i  r 2  b 2 
B  2 r   B
a  b2 2
 2 r  a 2  b 2 
Tinjauan Kasus: Di dalam Kawat Silinder Berongga

Untuk r > a
Di luar kawat silinder berongga
tampak bahwa arus yang
dilingkupi oleh lintasan tertutup
adalah arus total kawat:

 B dl   i 0 enc

0i
B  2 r   0i  B 
2 r
Tinjauan Kasus: Solenoida

Solenoida terdiri dari kawat yang dililit secara heliks dan biasanya
tampang lintangnya berbentuk lingkaran. Suatu solenoida dapat
memiliki ratusan hingga ribuan loop melingkar yang masing-masing
membawa arus seragam dan total medan B adalah hasil penjumlahan
dari seluruh lilitan tunggal.
Tinjauan Kasus: Solenoida

Pada solenoida ideal medan magnet di luar solenoida nilainya jauh


lebih kecil dibanding bagian dalamnya sehingga dapat diabaikan.
Selain itu efek-efek kecil medan magnet di tepi juga dapat dikatan
tidak memberi efek signifikan untuk solenoida yang panjang.

Pada kasus solenoida di bawah dengan jumlah lilitan per satuan


panjang n dan arus i maka dengan memandang bagian depan
solenoida berlaku:
Tinjauan Kasus: Solenoida

Sehingga hukum ampere :


 B dl  oienc

Dan lintasan tertutupnya dapat diungkapkan sebagai:


b c d a
 B dl  a
B dl   B dl   B dl   B dl
b c d

Karena B adalah tegak lurus dengan jalur sedangkan untuk yang


paralel B  0 maka suku integrasi dengan batas bc dan da adalah
nol. Selain itu karena diluar solenoida tidak terdapat medan magnet
maka suku integrasi cd juga nol sehingga integrasi hanya menyisakan:
b
 B dl   a
B dl  BL
Arus yang dilingkupi oleh lintasan tertutup adalah ienc  inL maka:

 B dl   i o enc  BL  oinL
B  0in
Tinjauan Kasus: Toroida

Toroida dapat dipandang sebagai suatu solenoida yang dibuat


melingkar. Sehingga dengan melihat salah satu sisi toroida maka
dapat diketahui bahwa medan magnet hanya terdapat di dalam
bagian toroida. Untuk bagian luarnya adalah nol karena arus yang
dilingkupi oleh lintasan tertutup saling berlawanan.
Tinjauan Kasus: Toroida

Sehingga jika jumlah lilitan adalah N dan untuk titik r yang berada di
antara kawat-kawat toroida dapat diperoleh:

 B dl   i 0 enc  B  2 r   0  iN 
0iN
B
2 r
Referensi

Young and Freedman, Sears & Zemansky’s University Physics with


Modern Physics (13 ed.): 2012.

Halliday , Resnick, & Walker, Fundamentals of Physics (9 ed.): 2011.

Anda mungkin juga menyukai