Anda di halaman 1dari 18

ARSITEKTUR BATANG

Kelompok 8 :
Nur hikmah
Septia puspita sari
Yasinta ayu widyawati
Faradisa fauzi
Pohon Tak Bercabang

Pohon yang vegetatifnya terdiri


hanya dari satu sumbu yang
dihasilkan oleh satu meristem .
contoh : cocos nucifera ( kelapa )

Model Holtum Model Corner


MODEL HOLTUM
Batang tumbuh terbatas
Ada perhubungan terminal
Monopodial terbatas.
MODEL CORNER
Monopodial dan tak terbatas
Perhubungan lateral
Tidak bercabang
Pohon Bercabang
semua pohon yang bagian batang diatas
tanah memperlihatkan lebih dari satu
sumbu dan dibentuk oleh lebih dari satu
meristem.

Sumbu vegetatif semuanya ekivalen dan ortotrop

Sumbu vegetatif yang terdiferensiasi

Sumbu vegetatif dengan struktur campur

Perubahan dalam kontruksi dasar dari percabangan


SUMBU VEGETATIF SEMUANYA EKIVALEN DAN ORTOTROP
Model Tomlinson
Sumbu ortotrop akan membentuk cabang ortotrop dari
kuncup ketiak dibagian batang dibawah tanah
Sumbu baru terbentuk berulang kali dan ekivalen
dengan sumbu induk dan membentuk perakaran sendiri.
contoh : pisang (musa paradiciaca)

Model leewenberg

Model chamberlain
Model leewenberg

Batang berupa simpodium


Setiap kolumner menghasilkan lebih dari satu
kolumner anak di ujungnya ,menempati ruang yang ada
contoh : singkong ( manihot utilissima )
kamboja (plumeria acuminate )

Batang simpodial
Model chamberlain
Sumbu vegetatif di atas tanah tumbuh tegak dan lurus
Terdiri dari sejumlah kolumner yang bersinambung
menjadi sumbu semu yang lurus.
contoh : clerodendon paniculatum
jatropa multifida
Sumbu vegetatif yang terdiferensiasi
Sumbu tidak equivalen tetapi memperlihatkan diverensiasi
(perbedaan) dari segi morfologi dan terdapat spesialisasi fungsi.
dibedakan berdasarkan sumbu batang utama dan cabang.

 Penempatan organ seksual yakni perbungaan,


bias terminal atau lateral.
Model kariba
Model aubreville
Model rauh
Model massart
Model roux
Model kariba
Batang simpodium
Kuncup terminal akan berhenti
tumbuh=>jaringan meristem apeks
berdiferensiasi menjadi parenkim
contoh : pulai
Model aubreville

 Batang : monopodium yang tumbuh


retmis (berirama).
 Irama tumbuh itu mengakibatkan
cabang plagiotrop (tumbuh kesamping)
tersusun dalam lapisan-lapisan terpisah.
Contoh : ketapang (terminalia
catappa, cobretaceae).
Model rauh

 Batang merupakan
monopodium ortotrop.
 Pertumbuhan ritmis
menngakibatkan cabang
tersusun dalam karangan.
Contoh : getah perca
(havea brasiliensis,
euphorbiaceae)
pinus perkusi
(pinaceae)
Model massart
Batang merupakan monopodium
ortotrop.
Pertumbuhan ritmis
mengakibatkan cabang tersusun
dalam karangan.
Filotaksis pada batang adalah
spiral.
Contoh : pala (myristica
fragrans, miristicaceae), dan
kapok (ceiba pentandra,
bombaceae).
Model roux
Batang merupakan
monopodium ortotrop.
 Cabang padanya tersusun
kontinu atau tersebar dan
filotaksis batang adalah
spiral.
Contoh : kopi (coffea
Arabica, rubiaceae).
Sumbu vegetatif dengan struktur campur
Sumbu disini adalah sumbu yang melengkung.
Bagian bawah yang vertical berperan sebagai bagian
batang tegak dan yang horizontal berferan sebagai
cabang.
Model champagnat Model troll

Batang berupa simpodium. Batang berupa simpodium.


Bagian distal setiap  Semua sumbu berarah
kaulomber melengkung karena plagiotrop sejak dini.
terlalu berat dan tidak didukung Contoh : flamboyant
oleh jaringan penyokong yang (delonix regia,
cukup. caesalpiniaceae), dan sirsak
Contoh : kembang merak (annona muricata,
(ceasalpinia pulcherrima, annonaceae).
caesalpiniaceae).
Perubahan Dalam Kontruksi Dasar Dari Percabangan
Karena masa hidup pohon cukup panjang,
kemungkinan terkena luka atau gangguan lain yang
selalu ada.
Perubahan bias disebabkan oleh
peristiwa reiterasi
Disaat kerangka pohon terganggu, kuncup
istirahat akan tumbuh dan mengulang kembali
uratan perkembangan (urutan diferensiasi), yang
diperlihatkan oleh tumbuhan induk ketika
berkembang mulai dari kecambah.
Reterasi yang disebabkan luka disebut reterasi
traumatik. Namun, reiterasi dapat pula terjadi jika
tumbuhan memperolah keadaan lingkungan yang
menguntungkan dan disebut reterasi adaptif.
metamorphosis

Perubahan potensial suatu sumbu batang atau cabang bias


terjadi dengan tiga cara yaitu pengulangan model (reiterasi) dan
perubahannya potensial cabang dari asalnya yang plagiotrop
menjadi ortotrop, atau dari potensial ortotrop menjadi
plagiotrop.
Contohnya pada maesoopsi eminii
Adanya perubahan diatas dapat merangsang reterasi model
arsitektur pohon yang bersangkutan.
Interkelasi

Proses interkalasi terjadi ketika pohun tumbuh dan berkembang.


bagian pohon yang menerima cahaya matahari makin menjauhi
sumbu batang akibat memanjangnya cabang-cabang sepanjang batang
kearah radial.
pohon dianggap tiga zona yaitu :
1. Adalah sumbu batang sebagai pendukung
2. Adalah tepi luar tajuk pohon yang langsung terkena sinar
matahari
3. Adalah daerah pertengahan yang mendukung dan
menjembatani tepi luar tajuk dengan sumbu utama batang pohon yang
besar.

Anda mungkin juga menyukai