Preansestesi, intraoperasi & Post Operasi → Sedasi &
Analgesi Reseptor Opioid : mu (µ), kappa (ĸ), and delta (d) o mu (µ) menyebabkan emesis, euforia dan depresi sistem respirasi Efek samping : Bradikardia : diminimalisir dengan pemberian antimuskarinik Depresi sistem respirasi Panting berlebihan karena gangguan pada pusat termoregulasi Euforia dan disforia (efek dikurangi bila dikombinasikan dengan tranquilizer atau sedativa) Penggunaan opioid pada pasien head injury (hati-hati) → hipoventilasi → meningkatkan CO2 → vasodilatasi cerebral dan peningkatan tekanan intracranial Metabolisme obat terjadi di hepar mu agonist : morphine, hydromorphone, oxymorphone, fentanyl, remifentanil, meperidine, dan methadone Morphine Analgesik yang sangat baik Metabolisme : 50% hepatik dan 50% extrahepatik Apabila diberikan secara cepat melalui intravena, dapat menyebabkan hipotensi yang dalam Dosis Pemberian : Anjing : 0.2–2 mg/kg IM, SC CRI dosis awal 0.1–0.3, selanjutnya 0.1 mg/kg/h Kucing : 0.05–0.4 mg/kg IM Onset : 5–10 menit, IM Durasi : 3–6 jam Efek samping : Dapat menyebabkan emesis Dapat menyebabkan pelepasan histamin, sehingga pemberian secara IV dilakukan perlahan Oxymorphone
Premedikasi yang sangat baik untuk pediatric, geriatric
dan kondisi hewan yang lemah Sering dikombinasikan dengan midazolam Dosis pemberian Anjing : 0.02–0.2 mg/kg IM, IV, SC Kucing : 0.02–0.17 mg/kg IM, 0.02–0.05 mg/kg IV Aman diberikan secara IV, tidak ada pelepasan histamin Hydromorphone Efek muntah dapat diminimalisir bila dikombinasikan dengan morphine atau oxymorphone Dapat memperparah kondisi hipertermia pada kucing yang sering terjadi selama masa recovery dari anestesi Hipertermia pada kucing selama operasi pada umumnya self limiting, akan tetapi perlu dilakukan langkah berikut : Panasnya diturunkan sebagai tindakan pencegahan Kucing diletakkan pada lantai kandang dari logam Pemberian acepromazin dosis rendah (0.01 mg/kg IV) bila aman digunakkan dapat memberikan efek tenang dan menurunkan suhu tubuh akibat vasodilatasi Dosis pemberian : Anjing : 0.05–0.2 mg/kg IM, IV, SC CRI dosis awal 0.025–0.05 mg/kg IV, selanjutnya 0.01–0.04 mg/kg/h Kucing : 0.02–0.2 mg/kg IM, IV Onset : 15 menit Durasi : 1-3 jam Fentanyl Analgesia, digunakan IV sebagai constant rate infusion (CRI) dalam perawatan intensif Aplikasi bisa secara transdermal Dosis pemberian : 0.005–0.015 mg/kg IM, IV, SC CRI untuk anjing : dosis awal 5–10 µg/kg IV, selanjutnya 0.7–1 µg/kg/min atau 5–10 µg/kg/h CRI untuk kucing : dosis awal 2–3 µg IV, selanjutnya 0.3– 0.4 µg/kg/min, atau 2–5 µg/kg/h Onset : 5–10 menit Durasi : 5–30 menit Transdermal patch : Waktu adhesi patch ke kulit : 12 jam pada kucing dan 24 jam pada anjing, durasi ± 4 hari Efek samping : Bradikardia dan depresi respirasi Methadone mu agonist sintetik dengan beberapa efek NMDA antagonis Memberikan efek muntah lebih sedikit dibandingkan morphine Pemberian tunggal tidak menimbulkan efek sedasi yang baik Dosis pemberian : Dogs: 0.2–1.5 mg/kg IM, IV Cats: 0.1–0.5 mg/kg IM, IV Onset :10–15 menit Durasi : 3–4 jam Aman diberikan secara IV, tidak ada pelepasan histamin Jarang menimbulkan muntah Meperidine Menyebabkan takikardia karena memiliki struktur kimia yang mirip dengan atropin Meperidine dapat memberikan efek serotonergik sehingga tidak dapat dikombinasikan dengan obat serotonergik lainnya atau monoamine oxidase inhibitors Dosis pemberian : Anjing : 1–5 mg/kg IM, SC Kucing : 0.5–5 mg/kg IM, SC Onset : 5-10 menit Durasi : 1-2 jam Tidak direkomendasikan pemberian secara IV karena dapat menyebabkan pelepasan histamin Remifentanil Opioid sintetik dengan target aksi reseptor mu Durasi aksi singkat dan dimetabolis oleh esterase non spesifik dalam darah dan jaringan Ekskresi melalui ginjal Rimfentanil + propofol → sebagai CRI untuk anestesi IV Rimfentanil tidak mempengaruhi kontraksi miokardium atau pelepasan histamin tetapi dapat menyebabkan hipotensi Baik digunakan pada anjing dengan gangguan liver Dapat digunakan untuk biopsi liver Mengurang jumlah anestesi inhalasi → mempertahankan aliran darah hepatik Recovery sangat cepat, 5-10 mnt Tidak ada akumulasi dan residu obat (analgesia) Tidak menyebabkan depresi repirasi selama recovery Dosis pemberian : Anjing : 0.25–0.5 µg/kg/mnt, kombinasi dengan propofol CRI : 0.2 mg/kg/min Kucing : 3 µg/kg IV; CRI 0.1–0.3 µg/kg/ mnt dosis tunggal, atau 0.5 mg/kg, IV untuk kombinasi dengan ketamin diikuti1.8 mg/kg/h Eliminasi obat tidak bergantung pada fungsi hati dan liver Bradikardia ditreatment dengan pemberian antimuskarinik Menyebabkan depresi pada respirasi Buprenorphine mu agonist and kappa antagonis parsial Umumnya diberikan pada kucing, transmucosa pada membran mukus oral Batas keamanan luas Penggunaan buprenorphine (Simbadol) telah berkembang pada kucing Administrasi 1 jam sebelum operasi Metabolisme dan ekskresi oleh liver Dosis pemberian : 0.005–0.02 mg/kg IM, IV, SC Kucing : 0.24 mg/kg/hari selama 3 days, SC Onset : 20–30 menit Durasi : 3–6 jam Butorphanol Kappa/ mu agonist Memberkan efek analgesi ringan- sedang, tidak efektif untuk severe analgesi Tidak memberikan efek sedasi kecuali dokombinasikan dengan tranquilizer atau sedativa Antitusif yang efektif Dosis pemberian : 0.1–0.8 mg/kg IM, IV, SC CRI dosis awal 0.1–0.2 mg/kg IV selanjutnya 0.1–0.2 mg/kg/h Onset : 5-7 menit Durast : 45 menit- 1.5 jam Nalbuphine Analgesi ringan, sedasi minimal Dosis pemberian : 0.25–2 mg/kg IM, IV, SC Onset : 5–10 min Durasi : 1–2 h Tramadol Metabolisme menjadi O-desmethyltramadol (M1), mu agonist Bekerja menghambat serotonin dan norepinefrin Efek analgesi pada anjing lemah, karena anjing tidak menghasilkan jumlah O-desmethyltramadol yang cukup Tidak direkomendasikan untuk memberikan tramadol bersamaan dengan meperidine, tricyclic anti depresan seperti clomipramine atau selective serotonin reuptake inhibitors seperti fluoxetine dan paroxetine, karena dapat menyebabkan sindrom serotonin