Anda di halaman 1dari 48

KEDOKTERAN DAN

ILMU KESEHATAN

Kegawatdaruratan Kejang pada Anak


Diajukan Kepada :
dr. Ari Meliyanti, Sp. A
Disusun Oleh:
Prima Argha W
M. Diastika
Annisa Bhakti
Dinda Ines S
Niken Iswara A
Ajeng Dwi Indah sari 20184010065
KEDOKTERAN DAN
Definisi Kejang
ILMU KESEHATAN

Kejang adalah Episode neurologis yang abnormal dikarenakan


ketidaktepatan loncatan muatan listrik antar neuron di otak.
Kejang dapat disertai oleh gangguan kesadaran, tingkah laku,
emosi, motorik, sensorik dan atau otonom.
KEDOKTERAN DAN
Tipe Kejang
ILMU KESEHATAN

1. Epileptik (Idiopatik)
- Tidak ada pencetusnya dan terjadi berulang –
ulang
- Sering terjadi pada permulaan usia 20 tahun
dan jarang pada 30 tahun
2. Non-epileptik (epilepsi sekunder)
- Ada pencetusnnya oleh kelainan atau kondisi
lain yang mengiritasi otak
- Pada anak – anak, demam dapat menyebabkan
kejang non-epileptik
- Kejang psikogenik non-epileptik:
 Beberapa kelainan mental dapat menimbulkan
gejala yang mirip kejang
KEDOKTERAN DAN
Patofisiologi Kejang
ILMU KESEHATAN

Perubahan integritas sel neuron

Peningkatan loncatan impuls


elektrik (melewati batas)

Loncatan – loncatan neuron


menyebar ke daerah neuron
normal
KEDOKTERAN DAN
Penyakit yang menyebabkan kejang
ILMU KESEHATAN

– Sistemik
– Tumor
– Trauma
– Infeksi
– Serebrovaskuler
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Kejang

Kejang Fokal Kejang Umum


Kejang fokal berasal dari fokus Kejang umum melibatkan
lokal di otak, dapat melibatkan system kedua hemisfer, dapat berupa
motorik, sensorik maupun psikomotor kejang non-konvulsif (absans)
dan konvulsif.
KEDOKTERAN DAN
Klasifikasi Kejang
ILMU KESEHATAN

• Kejang umum
(selalu ada kehilangan kesadaran)
• Kejang Tonik klonik (grand mal)
• Kejang Absence (petit mal)
• Kejang Mioklonik
• Kejang Klonik
• Kejang Atonik
KEDOKTERAN DAN
Kejang Tonik
ILMU KESEHATAN

Kejang tonik dapat berbentuk umum atau fokal :


Kejang tonik umum:
• Terutama bermanifestasi pada neonatus kurang bulan (<
2500 gram).
• Fleksi atau ekstensi tonik pada ekstremitas bagian
atas,leher atau batang tubuh dan berkaitan dengan
ekstensi tonus pada ekstremitas bagian bawah
• Pada 85% kasus kejang tonik tidak berkaitan dengan
perubahan otonomis apapun seperti meningkatnya
detak jantung atau tekanan darah, atau kulit memerah
KEDOKTERAN DAN
Kejang Umum
ILMU KESEHATAN

• Disebabkan oleh aktivasi elektris hampir


bersamaan secara simultan di seluruh korteks
serebral
KEDOKTERAN DAN
Kejang Fokal
ILMU KESEHATAN

• Kejang parsial simpleks


– Tidak ada perubahan kesadaran
• Kejang parsial kompleks
– Kesadaran terganggu
• Kejang parsial (simplek/kompleks) dengan
generalisasi sekunder
KEDOKTERAN DAN
Kejang Parsial
ILMU KESEHATAN

• Pelepasan elektron – elektron listrik pada otak yang mengalami


lesi.
• Mempengaruhi aktifitas fisik dan mental yang merupakan
tanggung jawab fungsi pada organ yang terkena.
KEDOKTERAN DAN
Kejang Klonik
ILMU KESEHATAN

• Terdiri dari gerakan kejut pada ekstremitas


yang perlahan & berirama (1-3 /menit),
penyebabnya mungkin focal/multi-focal
• Setiap gerakan terdiri dari satu fase gerakan
yang cepat dan diikuti oleh fase yang lambat
• Perubahan posisi atau memegang ekstremitas
yang bergerak tidak akan menghambat gerakan
tersebut
• Biasanya terjadi pada neonatus cukup bulan
• Tidak terjadi hilang kesadaran
• Berkaitan dengan trauma fokal,infarks atau
gangguan metabolik
KEDOKTERAN DAN
Kejang Mioklonik
ILMU KESEHATAN

Kejang mioklonik fokal, multi-fokal atau umum


• Kejang mioklonik fokal biasanya melibatkan
otot fleksor pada ekstremitas
• Kejang mioklonik multi-fokal terlihat sebagai
gerakan kejutan yg tidak sinkron pd beberapa
bagian tubuh
• Kejang mioklonik umum terlihat sangat jelas
berupa fleksi masif pada kepala dan batang
tubuh dengan ekstensi atau fleksi pada
ekstremitas.
KEDOKTERAN DAN
Kejang “Subtle”
ILMU KESEHATAN

Kejang jenis ini terjadi sehubungan dengan


adanya jenis kejang lain dan mungkin
bermanifestasi dengan:
• Gerakan stereotip ekstremitas seperti gerakan
mengayuh sepeda atau berenang
• Deviasi / gerakan kejut pada mata dan
mengedip berulang
• Ngiler, gerakan menghisap atau mengunyah
• Apnea atau perubahan tiba-tiba pada pola
pernapasan
• Fluktuasi yang berirama pada tanda vital
KEDOKTERAN DAN
Penyebab Kejang
ILMU KESEHATAN

• Demam tinggi
• Infeksi otak
• Kelainan metabolik
• Suplai oksigen ke otak tidak adekuat
• Kerusakan struktur otak
• Akumulasi cairan otak (udem serebri)
• Obat - obatan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Utama
• Glukosa darah
• Kalsium dan magnesium darah
• Pemeriksaan darah lengkap, diferensiasi
leukosit dan trombosit
• Elektrolit
• Analisis Gas Darah
• Analisis dan kultur cairan cerebrospinalis
• Kultur darah
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan lainnya
• Titer TORCH, kadar amonia, USG kepala dan
asam amino dalam urine.
• EEG: Normal pada sekitar 1/3 kasus
• USG kepala: Untuk perdarahan dan luka parut
• CT Scan: Untuk mendiagnosis malformasi dan
perdarahan otak
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Tatalaksana Kejang

Tujuan tatalaksana

1. Mencapai homeostasis sistemik (jalan napas, pernapasan dan sirkulasi)

2. Mengoreksi penyebab utamanya, jika mungkin


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Menghentikan Kejang dengan Anti Kejang


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Jika Kejang tidak bisa dikendalikan dengan Phenobarbital


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PROGNOSIS

Prognosis terbaik dengan :


• Hipokalsemia
• Ketergantungan Pyridoxine
• Perdarahan subarachnoid
Prgnosis lebih buruk dengan :
• Hipoglikemia
• Anoksia
• Malformasi otak
Sekuele
• Malformasi otak (15-20%)
• Retardasi mental
• Cerebral palsy
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

KEJANG DEMAM
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DEFINISI
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38ºC) yang
disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium (di luar rongga
kepala).
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Epidemiologi
• Hal ini dapat terjadi pada 2-5 % populasi anak.
• Umumnya kejang demam ini terjadi pada usia 6 bulan – 5 tahun
dan jarang sekali terjadi untuk pertama kalinya pada usia < 6 bulan
atau > 3 tahun.
• Insidensi puncak usia 18-22 bulan
• Anak laki-laki > perempuan dengan perbandingan 1,4 : 1,0.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ETIOLOGI
• Belum diketahui dengan pasti
• Demam sering disebabkan oleh :
- ISPA
- Radang telinga tengah
- Infeksi saluran kemih & saluran cerna
• Kejang tidak selalu timbul pada suhu
yang tinggi  terkadang pada suhu tidak terlalu tinggi
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

FAKTOR RESIKO

• Demam
• Usia
• Genetik Riwayat kejang demam pada orang tua atau
saudara sekandung
• Perkembangan terlambat (Malnutrisi)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
PATOFISIOLOGI KEJANG
DEMAM
Peningkatan Suhu
Tubuh

Metabolisme Basal
Meningkat

O² ke Otak
Menurun

Kejang Demam TIK Meningkat

Kejang Demam Kejang Demam


Komplek Gangguan Perfusi
sederhana
Jaringan

Resiko Tinggi Resiko Tinggi


Berulang Gangguan Tumbuh
Kembang
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PATOFISIOLOGI KEJANG
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PATOFISIOLOGI DEMAM-KEJANG
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM


• -Kejang berlangsung singkat, < 15 menit
-Kejang umum tonik dan atau klonik
Kejang Demam -Umumnya berhenti sendiri
Sederhana (Simple
Febrile Seizure
-Tanpa gerakan fokal atau berulang dalam 24 jam

• -Kejang lama, > 15 menit


-Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang
Kejang Demam
Komplikata
umum didahului kejang parsial
(Complex Febrile -Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam
Seizure)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM MENURUT LIVINGSTONE

• Kejang Demam Sederhana

• Kejang bersifat umum


• Lamanya kejang berlangsung singkat ( < 15 menit)
• Usia waktu kejang demam pertama kali muncul < 6 tahun
• Frekuensi serangan 1-4 kali dalam satu tahun
• EEG normal

• Epilepsi yang di cetus oleh demam

• Kejang berlangsung lama atau bersifat fokal/ setempat


• Usia penderita lebih dari 6 tahun saat serangan kejang demam pertama
• Frekuensi serangan melebihi 4 kali dalam satu tahun
• Gambaran EEG yang dibuat setelah anak tidak normal lagi adalah
normal.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DIAGNOSIS
• ANAMNESIS:
Kejang:
* Frekuensi dan lama kejang
* Kapan terjadinya
* Pertama kali atau sudah pernah
* Bila sudah pernah, saat umur berapa?
* Sifat kejang
* Gejala penyerta (muntah, lumpuh,
kemunduran fungsi kognitif)
* Kesadaran waktu kejang dan pasca kejang
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

DIAGNOSIS

• Demam:
timbul mendadak dan lamanya, menggigil, mengigau,
• Gejala penyakit penyerta:
Mencret, muntah, sesak nafas, dll
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

• PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Rangsang meningeal :
 Pemeriksaan kaku kuduk
 Tanda brudzinki I dan II
 Tanda kernig

Pada kejang demam rangsangan meningeal (-)


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FISIK

• Pemeriksaan Refleks Neurologis


untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi SSP ( meningitis,
ensefalitis)
 Refleks fisiologis
- Biseps, Triceps, KPR, APR (++ / ++)
 Refleks patologis
- Babinski, Oppenheim, Chaddok, hoffman
( normal pada bayi < 18 bulan )

Pada kejang demam refleks patologis (-)


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium (Darah perifer lengkap, elektrolit, glukosa
darah)mengevaluasi sumber infeksi atau mencari penyebab

• Pungsi lumbal  menyingkirkan meningitis

indikasi berdasarkan umur :

* < 12 bulan sangat dianjurkan

* 12 – 18 bulan dianjurkan

* > 18 bulan tidak rutin


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

• Elektroensefalografi
 kejang demam yang tidak khas
(anak > 6th , kejang demam fokal)

• CT-Scan atau MRI


Tidak rutin & atas indikasi:
- kelainan neurologik fokal yang menetap
- parese N.VI
- Papil edema
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PENATALAKSANAAN

Pada penatalaksanaan kejang demam ada 3 hal yang perlu


dikerjakan,yaitu :

1. Pengobatan fase akut

2. Mencari dan mengobati penyebab

3. Pengobatan profilaksis terhadap

berulangnya kejang demam


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PENGOBATAN
• Anti Piretik
* Parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali
* Ibuprofen 5 -10 mg/kgbb/kali

• Anti Konvulsan
* Diazepam oral 0.3-0.5 mg/kgbb
* Diazepam rectal 0.5 mg/kgbb
BB<10Kg:5mg; >10Kg:10mg
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Jika kejang tidak teratasi  dapat diulang dengan


cara dan dosis yang sama dengan interval 5 menit
Bila setelah 2 kali pemberian diazepam rektal
masih tetap kejang, dianjurkan ke rumah sakit.
Dan diberikan diazepam intravena 0,3-0,5
mg/kgbb
Bila kejang belum berhenti diberikan fenitoin 10-
20 mg/kgbb/kali dengan kecepatan 1
mg/kgbb/menit atau kurang dari 50 mg/menit.
 Kejang berhenti  Dosis selanjutnya 4-8
mg/kgbb/hari, yaitu 12 jam setelah dosis awal
 Kejang belum berhenti  rawat di ruang intensif.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

RUMATAN

• Fenobarbital 3 – 4 mg/kgBB/hari  dibagi 2 dosis

• Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hair dibagi 2-3 dosis

• DOC : Asam Valproat

• Pengobatan profilaksis /rumatan diberikan selama 1 tahun bebas


kejang, dihentikan bertahap selama 1 – 2 bulan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

INDIKASI RUMATAN

• Kejang > 15 menit

• Kelainan neurologis

• Kejang fokal

• Rumat dipertimbangkan pada keadaan:

- Kejang berulang 2 kali atau lebih dalam 24 jam

- Kejang demam pada bayi < 12 bulan

- Kejang demam ≥ 4 kali per tahun


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PROGNOSIS
• Tergantung dari jenis kejang demam dan faktor resiko.

Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah:

1. Riwayat kejang demam dalam keluarga

2. Usia kurang dari 12 bulan

3. Tingginya suhu badan sebelum kejang

4. Cepatnya kejang setelah demam

- Ada seluruh faktor resiko  kejang demam berulang 80%.

- Tidak ada faktor resiko  kejang demam berulang 10-15%


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

 Faktor resiko lain adalah terjadinya epilepsi dikemudian hari.


Faktor resiko terjadinya epilepsi adalah:

1 Kelainan neurologis

2 Kejang demam kompleks

3. Riwayat epilepsi dalam keluarga


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai