Anda di halaman 1dari 33

TB-HIV

Virus HIV
HIV ( human
immunodeficiency virus) 
Virus yang dapat menyebabkan AIDS. Virus ini
menyerang manusia dan dapat menurunkan sistem
kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi
lemah dalam melawan infeksi.
TB
 Penyakit Tuberkulosis (TB) adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis
Patogenesis HIV …..
(1)

 Virus HIV hanya dapat bereplikasi


dengan memanfaat kan sel inang.
 Siklus hidup HIV, diawali dengan
penempelan partikel virus (virion)
pada reseptor ( CD4, CXCR5, dan
CXCR5 ) di
permukaan sel Inang.
 Sel-sel yang menjadi target HIV
adalah sel dendritik, sel T, dan
makrofag. Sel-sel tersebut terdapat
pada permukaan lapisan kulit dalam
Patogenesis HIV
….. (2)
 Virus HIV juga dapat langsung
masuk ke aliran darah dan
bereplikasi di kel limpa. Setelah
menempel, selubung virus akan
melebur (fusi) dengan membran
sel ,sehingga isi partikel virus
terlepas di dalam sel.
 Selanjutnya, enzim transkriptase
balik yang dimiliki HIV akan
mengubah genom virus yang berupa
RNA menjadi DNA.
Patogenesis HIV
….. (3)
 DNA virus dibawa ke inti sel
manusia sehingga dapat menyisip
atau terintegrasi dengan DNA
manusia. DNA virus yang menyisip
di DNA manusia disebut sebagai
provirus dan dapat bertahan cukup
lama di dalam sel. Saat sel
teraktivasi, enzim-enzim tertentu
yang dimiliki sel inang akan mem
proses provirus sama dengan DNA
manusia, yaitu diubah menjadi
Patogenesis HIV
…..(4)
 Sebagian RNA dari provirus yang
merupakan genom RNA virus.
Bagian genom RNA tersebut akan
dirakit dengan protein dan enzim
hingga menjadi virus utuh. Pada
tahap perakitan ini, enzim protease
virus berperan penting untuk
memotong protein panjang menjadi
bagian pendek yang menyusun inti
virus.
 Bila HIV utuh telah matang, maka
virus tersebut dapat keluar dari sel
Transmisi HIV - AIDS
Cara penularan HIV / AIDS :
1. Transmisi seksual ( Homoseksual,
Heterosuksual )
2. Transmisi Non Seksual
- Parenteral ( jarum suntik, Tranfusi )
- Transplasental ( ibu hamil dengan
HIV / AIDS )
Penggolongan HIV -
AIDS
HIV - AIDS , digolongkan atas:
1. Penderita pengidap HIV yang
sudah menunjukkan gejala klinis
( AIDS positif )
2. Penderita pengidap HIV , namun
belum menunjukkan gejala klinis
( AIDS negatif )
Predisposisi infeksi HIV pada penderita TB

Penderita TB yang perlu dilakukan uji


HIV:
1. Px. TB di daerah dengan prevalensi
HIV tinggi
2. Px. TB dengan resiko tertular HIV
3. Px. TB dengan keluhan/gejala diduga
HIV
4. Px TB dengan hasil tx TB tidak
memuaskan
5. MDR TB dan TB Kronis
Predisposisi infeksi HIV........

1. Px. di daerah dengan prevalensi HIV


tinggi
Sub sahara Afrika
Indonesia ( Papua, Jakarta, jawa
Timur, Jawa tengah, Jawa Barat, Bali,
Kalimantan Barat dan Sumatra utara
)
2. Px. TB dengan resiko terkena HIV
Pemakai narkoba ( suntikan )
Pekerja seks komersial
Biseksual dan Homoseksual
Predisposisi infeksi HIV........

3. Px. TB dengan gejala dugaan dengan


HIV
- Penurunan BB > 10 kg ( > 20% BB
awal )
dalam kurun waktu 4 bulan
- Diare > 1 bulan
- Nyeri saat menelan ( Odynophagia )
- Perasaan terbakar di kaki
( neuropathy )
The Three I's unt. TB – HIV
( mencegah TB pada Px HIV )
 Isoniasid Preventive Treatment (IPT),jika
ada indikasi
 Intensive Case finding (ICF), menemukan

TB aktif
 Infection Control (IC),mencegah &

mengendalikan TB di PKM
Gejala Klinis TB -
HIV
 Gejala TB ( trias TB ) ditambah gejala- gejala :
 Rasa lelah dan lesu
 Berat badan menurun drastis
 Demam yang sering dan berekeringat malam
hari
 Mencret dan napsu makan menurun
 Bercak putih pada lidah dan mulut ( oral
candidiosis, oral hairy lekoplakia, necrotizing
ginggivitis, apthous ulcer, angular chelitis )
 Keganasan kulit ( Kaposi Sarcoma )
Penderita TB - HIV
Bercak putih pada lidah,mulut & Kulit
pada HIV

Apthtous Ulcer
Oral Candidiasis Oral Hairy Leukoplakia

NecrotizingGinggivitis

Kaposi
Sarcoma
Angular Chelitis
Menegakkan Diagnose TB- HIV

Infeksi Infeksi lanjut


dini (CD4 <
(CD4 > 200/mm3)
200/mm3)
-Sputum Sering Sering negatif
BTA positip Sering
-TB Jarang
ekstra Negatip
paru Positip Tipikal TB
- TB aktif, primer & milier
Tuberkuli kavitas Ada
( CD4 < 200 ) ( CD4 > 200 )
a

a. TB Pada Individu imunokompeten ( Imunitas masih baik )


b. TB Pada Individu imunokompromised (Imunitas jelek , mis: HIV )
Pemberian OAT pada Px TB - HIV

Semua px TB dengan HIV yang belum pernah


diobati
Harus diberi paduan obat lini pertama OAT /
katagori I
( WHO ):
Pilihan 1:
 Fase awal : 2 bulan RIF,INH,ETH dan PZA ( 2

RHZE )
 Fase lanjutan: 4 bulan RIF dan INH ( 4RH )

Pilihan 2:
- 6 bulan dengan ETH dan INH ( 6EH )
Pemberian OAT pada Px TB – HIV…..

 Tx- OAT pada TB HIV, mengikuti aturan Tx- OAT


dari WHO
 Px- TB HIV dengan hasil terapi jelek, dapat di

sebabkan :
- Resistensi thd Obat.
- Malabsorbsi obat ( makin tinggi
imunosupresinya, makin
jelek absorbsi nya )
 Rifampisin & INH , memberi efek toksik pada hati.

 Tiazon pada TB HIV, memberi efek toksik pada

kulit
Pemberian ARV pada TB HIV

 ARV adalah Pengobatan seumur hidup


 Ketaatan minum obat ( ARV dan OAT )
 Perhatian terhadap efek samping obat
 Dukungan Nutrisi, Psikososial, Keluarga & Kel. sebaya
 Pemberian single dose ( OAT maupun ARV )

Keterangan:
OAT ( Obat Anti tuberculosa )
ARV ( Anti Retrovirus / Obat anti HIV )
Pemberian ARV pada TB HIV…..

Pertimbangan Pemberian ARV pada TB


HIV,berdasar:
1. Bila fasilitas pemeriksaan CD4 tersedia

( pertimbangan berdasar nilai CD4 )


2. Bila fasilitas pemeriksaan CD4 tidak tersedia

( pertimbangan berdasar gejala klinis )


Pemberian ARV pada
TB HIV
( berdasar nilai CD4)
Nilai ART
CD4
< 200 ART dimulai setelah nyata OAT
tidak ada efek samping
( 2 – 8 mgg pasca TX OAT )

200 – ART dimulai setelah OAT fase


350 intensif selesai ( > 2 bln )

350 ART dimulai setelah OAT selesai


diberikan ( pada faseintensif dan
fase lanjutan ) ( 6 bulan )
Pemberian ARV pada TB HIV
( berdasar nilai CD4)

HAART : Highly Active AntiRetrovirus


Therapy
OI : Opportunistic infection
Pemberian ARV pada TB HIV

( berdasar gejala klinis )


Gejala klinis ART
TB paru dan tanda ARV dimulai setelah
HIV nyata OAT tidak ada
TB paru tidak ada efek samping
perbaikan klinis ( 2 – 8 mgg pasca TX
TB Ekstra paru OAT )
TB paru BTA negatif ARV dimulai setelah
BB bertambah OAT fase intensif
setelah OAT, tanpa selesai ( > 2 bln )
tanda HIV advanced
TB paru BTA positip ART dimulai setelah
BB bertambah OAT selesai
Pemberian ARV pada Px TB - HIV

Obat lini I ARV ( 2NRTI-1NRTI ) 


4 macam kombinasi ARV lini pertama,
adalah:
 AZT-3TC-NVP

 AZT-3TC-EFV

 D4T-3TC-NVP

 D4T-3TC-EFV

A : Abacavir 300mg
Z : Zidovudine 100mg
T : Tinofour Disoproxil Fumarate
300mg
NVP: Nevirapine
D : Didanosine 200mg
EVP : Evavirenz 600mg
Pemberian OAT dan ARV

Pertimbangan yang diperlukan


pada pemberian
OAT & ARV :
 Interaksi antara obat-obat yang

dipakai
 Peran terapi ARV / Antiretroviral

 Overlap efek samping obat ( ARV

dan OAT )
 Immune Reconstitution
Interaksi OAT dengan ARV
 Zidovudin meningkatkan efek toksik OAT
 Didanosin bersifat sebagai bufer antasida ( hrs di berikan

selang 1 jam sebelum/ sesdh minum OAT )


 Rifampisin jangan di berikan bersama nelvinafir

( menurunkan kadar nelvinafir dalam darah sampai 82% )


 Pemberian OAT pada px TB HIV segera berikan ( kematian

umumnya terjadi 2 bulan pertama stl terdiagnose HIV )


 Minum obat TB HIV jumlahnya banyak, sehingga timbul

Ketidakpatuhan, komplikasi, efek samping ,interaksi obat


& IRIS
 Profilaksis Cotrimoksazpole 960 mg/hari selama

pemberian OAT
Immune Reconstitution Inflammmatory Syndroma ( IRIS )

 Timbul gx infeksi oportunistik


setelah pemberian ARV dimulai,
terjadi akibat pemulihan
kekebalan tubuh terhadap
patogen.
 Terjadi akibat sistim imun mulai
aktif kembali, bukan akibat obat
ARV tidak efektif
 Misalnya: terjadinya Herpes
Zoster setelah beberapa hari
Efek samping OAT dan ARV

Efek OAT ARV


samping
Skin rash RIF, INH, PZA Neviparine
Efavirenz
Abacavir
Mual, Muntah RIF, INH, PZA Zidovudine
Ritonavir
Amprenavir
Indinavir
Hepatistis RIF, INH, PZA Neviparine
Protease inhibit
Leukopenia, RIF Zidovudine
Anemia
Terima Kasih
Semoga Sukses

Anda mungkin juga menyukai

  • Banner
    Banner
    Dokumen1 halaman
    Banner
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Banner
    Banner
    Dokumen1 halaman
    Banner
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen7 halaman
    Kata Pengantar
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Coverjhj
    Coverjhj
    Dokumen4 halaman
    Coverjhj
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen7 halaman
    Kata Pengantar
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Buku Covid
    Buku Covid
    Dokumen381 halaman
    Buku Covid
    Erlina Nafulani
    Belum ada peringkat
  • Artikel Kesehatan Agustus 2021
    Artikel Kesehatan Agustus 2021
    Dokumen3 halaman
    Artikel Kesehatan Agustus 2021
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Banner
    Banner
    Dokumen1 halaman
    Banner
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Masalah Perikanan Yang Dihadapi Indonesia: Article
    Masalah Perikanan Yang Dihadapi Indonesia: Article
    Dokumen6 halaman
    Masalah Perikanan Yang Dihadapi Indonesia: Article
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Minipro
    Minipro
    Dokumen50 halaman
    Minipro
    atika
    100% (1)
  • Ped. Standar Nas. PKPR
    Ped. Standar Nas. PKPR
    Dokumen122 halaman
    Ped. Standar Nas. PKPR
    Aris Nurzamzami
    100% (10)
  • Sport Injury
    Sport Injury
    Dokumen2 halaman
    Sport Injury
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • KEDOKTERAN
    KEDOKTERAN
    Dokumen5 halaman
    KEDOKTERAN
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Sport Injury - Docx-Dikonversi
    Sport Injury - Docx-Dikonversi
    Dokumen2 halaman
    Sport Injury - Docx-Dikonversi
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Lensa
    Anatomi Lensa
    Dokumen17 halaman
    Anatomi Lensa
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Referat THTKL Laryngitis Kronis
    Referat THTKL Laryngitis Kronis
    Dokumen25 halaman
    Referat THTKL Laryngitis Kronis
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah Dan Rem PDF
    Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah Dan Rem PDF
    Dokumen22 halaman
    Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah Dan Rem PDF
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • CBD Bedah Umun Dr. Anton
    CBD Bedah Umun Dr. Anton
    Dokumen36 halaman
    CBD Bedah Umun Dr. Anton
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • PERITONITIS
    PERITONITIS
    Dokumen19 halaman
    PERITONITIS
    Prind Jati Prakasa
    Belum ada peringkat
  • Anestesi MR Imasfifit
    Anestesi MR Imasfifit
    Dokumen17 halaman
    Anestesi MR Imasfifit
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • The Difficult Airway
    The Difficult Airway
    Dokumen23 halaman
    The Difficult Airway
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • CBD Bedah Umun Dr. Anton
    CBD Bedah Umun Dr. Anton
    Dokumen36 halaman
    CBD Bedah Umun Dr. Anton
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Nutrisi Parenteral Icu
    Nutrisi Parenteral Icu
    Dokumen35 halaman
    Nutrisi Parenteral Icu
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Anestesi MR Fifit Anang
    Anestesi MR Fifit Anang
    Dokumen17 halaman
    Anestesi MR Fifit Anang
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Refrat
    Refrat
    Dokumen4 halaman
    Refrat
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Imbalance Cairan Kelompok C
    Imbalance Cairan Kelompok C
    Dokumen29 halaman
    Imbalance Cairan Kelompok C
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Morning Report 20 Sept 2019 DR Amir
    Morning Report 20 Sept 2019 DR Amir
    Dokumen14 halaman
    Morning Report 20 Sept 2019 DR Amir
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • SEPSIS
    SEPSIS
    Dokumen16 halaman
    SEPSIS
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • CBD Rupur Serviks
    CBD Rupur Serviks
    Dokumen4 halaman
    CBD Rupur Serviks
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat
  • Refrat
    Refrat
    Dokumen4 halaman
    Refrat
    Fifit SiePutry BintaNgnya Kudaci
    Belum ada peringkat