Anda di halaman 1dari 9

Pengembangan Sadar Wisata dan Peningkatan

Kapasitas Usaha Masyarakat Destinasi


Pariwisata
Sasaran pelaksanaan dan Penyelenggaraan

Pengembangan Sadar Wisata dan Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Destinasi Pariwisata Melalui
Dekonsentrasi akan terwujud dengan pencapaian target sebagai berikut:

1. Workshop Pengembangan Sadar Wisata dan Sapta Pesona 20.400 orang di 34 Provinsi dan 510
kabupaten/kota;
2. Workshop Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Di Destinasi Pariwisata sejumlah 15.300 orang di
34 Provinsi dan 510 kabupaten/kota;
3. Aksi Sapta Pesona di 50 lokasi DPN; \
4. Dukungan Sarana Penunjang Kepariwisataan di Destinasi Pariwisata di 50 lokasi DPN dari 34 provinsi.
Sadar wisata dan sapta pesona

• Mengulas kembali point-point sadar wisata dan sapta pesona (di


destinasi/kab/kota)
• Mengevaluasi hasil kegiatan di tahun 2015
• Penguatan sadar wisata dan sapta pesona (memotivasi destinasi/kab/kota)
• Peserta Workshop Sadar Wisata dan Sapta Pesona berjumlah 40 orang /
kelas dengan melibatkan antara lain unsur SKPD lintas sektoral (Dinas
Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan
Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Pertamanan, Dinas Kebersihan, Dinas
Koperasi dan UMKM, Dinas Kelautan dan Perikanan, Satpol PP), kelompok
Sadar Wisata (Pokdarwis), kepolisian, tokoh agama, tokoh masyarakat,
tokoh adat.
Materi yang disampaikan adalah pemahaman dan implementasi Sadar
Wisata dan Sapta Pesona dalam pengembangan kepariwisataan di destinasi
pariwisata.
a. Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona;
b. FGD identifikasi kebutuhan dan solusi Sadar Wisata dan Sapta Pesona.

Terbangunnya sinerginitas program antar SKPD di


Kabupaten/Kota, Kepolisian dan masyarakat setempat
untuk pengembangan sistem Sadar Wisata dan Sapta
Pesona (khususnya unsur keamanan dan kebersihan) di
destinasi pariwisata yang tertuang dalam catatan akhir
pembahasan untuk ditindaklanjuti Dinas Pariwisata
Kabupaten/Kota.
Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Destinasi
Pariwisata
Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Destinasi Pariwisata diselenggarakan untuk mendorong
masyarakat setempat mendapatkan manfaat terutama manfaat ekonomi dari kegiatan kepariwisataan di
daerahnya. Kegiatan peningkatan kapasitas usaha masyarakat diselenggarakan dengan memberikan
pelatihan mengenai bidang-bidang usaha pariwisata yang dapat dikembangkan/ peningkatan kapasitas
usaha bagi masyarakat setempat di lingkungan destinasi pariwisata.

Pemilihan bidang disesuaikan dengan kebutuhan dan prospek riil di destinasi pariwisata
(kabupaten/kota). Dalam peningkatan kapasitas usaha masyarakat diterapkan pendekatan sistemik,
dimana masyarakat diharapkan dapat mendapatkan gambaran komprehensif pengembangan usaha
bidang pariwisata. Dari peningkatan kapasitas usaha yang ada di destinasi pariwisata, misalnya dibahas
bersama mengenai etos kerja dan tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi sehingga tidak mudah
putus asa/membangun jiwa kewirausahaan (entrepreneur), peluang (prospek) permodalan, manajemen
yang baik (contoh bagaimana memiliki proses keluar masuk uang (cashflow) yang tercatat dan dalam
sirkulasi yang sehat), kualitas produk, diversifikasi produk, pengembangan kelembagaan kegiatan usaha.
Peserta
Jumlah 30 orang terdiri dari: masyarakat yang mengembangkan usaha di sekitar destinasi pariwisata
(pedagang kaki lima di destinasi wisata, pengelola homestay, pengrajin kuliner, pengrajin cinderamata,
pemandu wisata, pengelola atraksi seni dan budaya, pemandu selam (diving), pemandu arung jeram (rafting),
pemandu outbond dan bidang lainnya yang ada di destinasi pariwisata).

Materi yang disampaikan berupa gambaran komprehensif pengembangan usaha kecil dan menengah di
destinasi pariwisata. Fasilitator memberikan materi antara lain :
a. Motivasi dan membangun etos usaha yang tangguh dan ulet;
b. Pengenalan akses permodalan dari berbagai program dana murah baik dari pemerintah maupun kemitraan
usaha lainnya;
c. Manajemen usaha yang baik, peningkatan kualitas produk, diversifikasi produk, dan pemasaran;
d. Pengembangan kelembagaan kegiatan usaha (koperasi dll);
e. Pelayanan prima pada konsumen.
Kawasan Soropia (Batu Gong, Wawobungi, Samudera, Toronipa, Sekitar Bokori)

Sadar Wisata dan Sapta Pesona Peningkatan Kapasitas Usaha


Dinas Kebersihan kab. Pedagang Kaki Lima, Kios, Toko
Petugas keamanan di kecamatan, desa Pemandu Wisata (guide), dasar-dasar guide
Camat, sekretaris camat, Perangkat Kecamatan Pengelola Homestay (diarahkan untuk beberapa
Lurah, sekretaris Lurah, Perangkat Kelurahan rumah dalam 1 desa memiliki homestay –
sasarannya Desa Wisata
Polsek, Babinsa, Babinkamtibmas Pengelola Atraksi seni dan Budaya
Pemerhati Pariwisata, RT, RW, Dusun Pelaku Usaha Penyeberangan, kapal, banana
boat

DESA WISATA

KELOMPOK SADAR WISATA

KOPERASI DESA/BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

Anda mungkin juga menyukai