Anda di halaman 1dari 26

DIAGNOSIS FISIK ABDOMEN

Oleh: Abdur Rahman


TUJUAN PEMERIKSAAN ABDOMEN

 Mengedentifikasi penyakit atau


kelainan pada daerah abdomen
ABDOMEN
• Suatu rongga dalam badan dibawah diafragma sampai
dasar felvis. Namun demikian yang d maksud dengan
pemeriksaan fisik abdomen adalah pemeriksaan
abdomen dibwah arkus kosta kanan kiri sampai daerah
inguinal.
PEMBAGIAN REGIONAL
Ada berbagai cara untuk membagi permukaan dibding perut
dalam beberapa regio:
• Dengan menarik garis tegak lurus terhadap garis median
melalui umbilikus.
• Dinding depan abdomen terbagi atas 4 daerah atau lazim
disebut: kuadran kanan atas, kudaran kiri atas, kuadran
kiri bawah, kuadran kanan bawah.
• Pembagin yang lebih rinci atau lebih spesifik yaitu
dengan menarik dua garis sejajar dengan garis median
dan garis transversal yaitu yang menghubungkan dua
titik paling bawah dari arkus kosta dan satu lagi yang
menghubungkan kedua spina iliaka anterior superior
(SIAS).
• Terabagi menjadi: garis medium, antar SIAS kanan dan
garis median, antara SIAS kiri dan dan garis median,
pinggir dinding abdomen kanan, pinggir dinding
abdomen kiri, antara 2 titik paling bawah arkus kosta,
antara SIAS kanan dan kiri.
Pemeriksaan fisik abdomen meliputi :
inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi.
INSPEKSI
• Yang harus diperhatikan :
• Bentuk
Membuncit (cairan ascites, cystoma ovarii, obesitas)
Penonjolan setempat (hepar, lien, lambung,
aneurisma aorta, caecum, retentic, urinae, sigmoid,
hernia, prolapsus recti)
• Peristaltic (kelihatan pada orang kurus, ileus): pulsasi
pada dinding perut.
• Umbilicus
 Hernia, caput medusae
 Strae (dapat disebabkan oleh karean perubahan berat
badan, kehamilan, cushing’s disease, linea nigra.
 Collateral: pada dinding perut, caput medusa.
 Cicatrix: bekas operasi, menentukan organ apa yang
dioperasi.
 Keadaan kulit: mengkilat, atrofi akibat ascites yang
berlangsung lama.
Tanda-tanda ascites dengan inspeksi:
• Perut membuncit, umbilicus datar atau menonjol keluar.
• Mungkin: ada collateral, kulit mengkilat-atrofi, hernia, caput
medusa (kolateral vena yang radier kea rah umbilicus).
AUSKULTASI
• Perhatikan adanya vernous hum sekitar pusat &
epigasrium bising sistolik menunjukan adanya aneurysma
aorta abdomen.
• Peristaltic usus: normal, hiperperistaltik, mengurang,
menghilang (apabila sudah ditunggu 3menit pada suatu
tempat), atau suara tinkling (obstructive ileus).
• Suara pantul dari gelombang cairan dalam cavum
peritonel (sebelah kiri dinding perut penderita ditaruh
corong ctetoskop, sebelah kana siadakan sentuhan
ringan dengan jari.
• Frictium rub di daerah lien & hepar.
PALPASI
• Perhatikan turgor dan tonus dinding perut,
krepitasi dinding perut (adanya udara dibawah
kulit), fenomena papan catur (chess board
phenomena atau doughy phenomena) misalnya
pada peritonitis tbc atau malignitas.
• Palpasi hepar
Bila teraba, tentukan sifat-sifat (berapa cm,
tepi, permukaan, nyeri tekan, konsistensi,
bising, dll). Palpasi hepar biasanya mengikuti
mid clavicular line.
Pembesaran lobus sinistra dapat sampai left
hypochondrium, bila perlu digambar
GAMBAR PALPASI PADA HEPAR
• Palpasi Lien:
Dapat bimanual
Pembesaran menurut Schuffner (I-VIII); bila
pembesaran kea rah umbilicus, pembesaran
menurut Hackett: bila pembesaran kea rah spina
iliaca.
Tentukan sifat-sifatnya.
Slenomegali sering didapatkan pada; malaria,
CML (dapat sampai SVII-VIII), hipertensi portal,
dll.
PALPASI LIEN
• Palpasi Ginjal:
Palpasi bimanual, tentukan besar & sifat-sifatnya.
Ginajl teraba pada: hidronefrosis, neoplasma,
polikistik.
PALPASI PADA GINJAL
PERKUSI
• Suara perkusi: timpani, dullness (redup), flatness
(pekak).
• Timpani (suara perkusi diatas udara, baik udara
bebas atau dalam saluran usus), misalnya suara
perkusi pada larynx, Traube’s semilunar space
pada lambung, di daerah abdomen yang diatas
cairan (adanya udara)
• Redup, misalnya suara perkusi pada cairan-
ascites, suara perkusi pada limpa 9splenic
dullness).
• Pekak, misalnya perkusi pada musculus
deltoideus
• Perkusi hati
Menentukan bentuk/adanya hepatomegali.
Membentuk batas paru-hati, juga menentukan
perubahan batas tersebut sewaktu inspirasi
dalam.
Menentukan adanya udara bebas dalam rongga
perut (misalnya pada perforasi usus: dullness
pada hati hilang dan menjadi timpanik).
• Perkusi limpa
Menentukan adanya splenomegali, balik
kearah atas maupun bawah.
• Perkusi lambung dan usus: adanya rebound
terderness
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • CP SJS
    CP SJS
    Dokumen2 halaman
    CP SJS
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • CP Angioedema
    CP Angioedema
    Dokumen2 halaman
    CP Angioedema
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Menular Difteri
    Penyakit Menular Difteri
    Dokumen19 halaman
    Penyakit Menular Difteri
    Ditaviolita
    100% (3)
  • Penyakit Menular Difteri
    Penyakit Menular Difteri
    Dokumen19 halaman
    Penyakit Menular Difteri
    Ditaviolita
    100% (3)
  • Angio Edema
    Angio Edema
    Dokumen3 halaman
    Angio Edema
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen28 halaman
    Laporan Kasus
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • DETEKSI DINI KUSTA
    DETEKSI DINI KUSTA
    Dokumen68 halaman
    DETEKSI DINI KUSTA
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Angioedema
    Angioedema
    Dokumen3 halaman
    Angioedema
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • PPK Mata Baru
    PPK Mata Baru
    Dokumen19 halaman
    PPK Mata Baru
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • DETEKSI DINI KUSTA
    DETEKSI DINI KUSTA
    Dokumen68 halaman
    DETEKSI DINI KUSTA
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Sulistiyawati Cupliz
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi, Tabel Dan Gambar
    Daftar Isi, Tabel Dan Gambar
    Dokumen4 halaman
    Daftar Isi, Tabel Dan Gambar
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen28 halaman
    Laporan Kasus
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen28 halaman
    Laporan Kasus
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • GGK Presentasi
    GGK Presentasi
    Dokumen15 halaman
    GGK Presentasi
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Diabetic Foot Vicka
    Diabetic Foot Vicka
    Dokumen17 halaman
    Diabetic Foot Vicka
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • LAPSUS CA Mammae
    LAPSUS CA Mammae
    Dokumen31 halaman
    LAPSUS CA Mammae
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Paru
    Pemeriksaan Paru
    Dokumen22 halaman
    Pemeriksaan Paru
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • RAHMAN
    RAHMAN
    Dokumen26 halaman
    RAHMAN
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • RAHMAN
    RAHMAN
    Dokumen26 halaman
    RAHMAN
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Edukasi Farmasi
    Edukasi Farmasi
    Dokumen3 halaman
    Edukasi Farmasi
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • FGD Ikm Print
    FGD Ikm Print
    Dokumen15 halaman
    FGD Ikm Print
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen6 halaman
    Bab V
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Uveitis Anterior Akut
    Uveitis Anterior Akut
    Dokumen2 halaman
    Uveitis Anterior Akut
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen4 halaman
    Daftar Isi
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • Artikel 4. Vol 5 No 1 - Feby
    Artikel 4. Vol 5 No 1 - Feby
    Dokumen6 halaman
    Artikel 4. Vol 5 No 1 - Feby
    Marpaung Liza
    Belum ada peringkat
  • Ascariasis
    Ascariasis
    Dokumen11 halaman
    Ascariasis
    Abd Rahman
    Belum ada peringkat