Anda di halaman 1dari 11

LEUKEMIA DALAM

KEHAMILAN

Oleh :
Fadila
N 111 16 020

Pembimbing Klinik :
dr. Ni Made Astijani Giri , Sp.OG
PENDAHULUAN

 Leukemia (kanker darah) merupakan suatu


penyakit yang ditandai dengan pertambahan
jumlah sel darah putih (leukosit). Pertambahan ini
sangat cepat dan tidak terkendali serta bentuk sel-
sel darah putihnya tidak normal.
 Pada review literatur, hanya 157 kasus LMK
dalam kehamilan yg dilaporkan antara tahun 1990
sampai 2009
klasifikasi
LMK terdiri atas enam jenis leukemia, yaitu :
1. leukemia mielod kronik, Ph positif (CML, Ph+)
2. leukemia myeloid kronik, Ph negatif (CML, Ph-)
3. juvenile chronic myeloid leukemia
4. chronic neutrophilic leukemia
5. eosinophilic leukemia
6. chronic myelomonocytic leukemia (CMML
Epidemiologi

LMK menempati 10-15% dari seluruh kasus


leukemia pada dewasa. Insidennya kurang lebih
konstan diseluruh dunia, berkisar satu sampai dua
kasus per 100.000 populasi dengan sedikit dominasi
lebih banyak pada laki-laki dibanding wanita yaitu 1
berbanding 0,6/0,7 per 100.000 per tahun.
Faktor Resiko

1. Radiasi Ionisasi dan Kemoterapi

2. Radiasi Non Ionisasi


3. Merokok
4. Pekerjaan
Diagnosis leukemia mieloid kronik
pada kehamilan
 Selamakehamilan tubuh wanita mengalami serangkaian
perubahan fisiologis yang membuat diagnosis leukemia lebih
menyulitkan. Diagnosis dapat tertunda karena tanda dan gejala
dari LMK seperti lemah, cepat lelah, pucat, sesak seringkali
merupakan keluhan wanita hamil normal.
Penatalaksanaan
 Penanganan kanker yang yang diperberat dengan
kehamilan pada prinsipnya adalah mengurangi
ancaman terhadap janin, atau pengobatan optimal
dapat diberikan, namun dengan konsekuensi dapat
berakibat risiko terhadap janin.
 Prinsip umum penatalaksanaan kanker pada
kehamilan
1. Kemoterapi
2. Terapi Suportif
3. Transplantasi Sumsum tulang (Stem cell transpalntation)
a. Imatinib Mesylate

b. Interferon- alpha

c. Leukapharesis

d. Hydoxyurea
Prognosis
 padaleukemia masih terdaat risiko leukostasis
yang dapat mengakibatkan insufisiensi
uteroplasenta sehingga akan meningkatkan
kejadian: pertumbuhan janin yang terhambat,
kelahiran prematur dan meningkatkan kematian
perinatal.
Kesimpulan
 Diagnosis leukemia selama kehamilan biasanya
terlambat Karena gejala yang tidak spesifik dan dapat
dirancukan dengan gejala yang muncul karena
kehamilan.
 Kehamilan awal harus diterminasi dan memulai
kemoterapi sesegera mungkin. Selama trimester kedua
dan ketiga, penggunaan kemoterapi kombinasi dapat
digunakan secara relative aman. Dengan
penatalaksanaaan demikian, kematian ibu dapat ditekan
dan daya tahan janin dapat meningkat sampai 90%.

Anda mungkin juga menyukai