SISTEM FLUVIAL

Oleh
1. DITHA ARLINSKY A.R 1615051022
Suci
2. SUCI A R I SAriska
KA 1615051003
1615051003
 OUTLINE
PENDAHULUAN TEORI DASAR KESIMPULAN DAFTAR
PEMBAHASAN
PUSTAKA
1. PENDAHULUAN
1.1 L ATAR BEL AK ANG
1.2 Tujuan Penelitian

Mahasiswa dapat mengetahui pengertian

fluvial

Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam

fluvial.

Tujuan Penelitian Mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri straight,

anastomosing, meandering, dan braided

Mahasiswa dapat mengetahui proses

terbentuknya straight, anastomosing,
meandering, dan braided
2. TEORI DASAR
Lingkungan pengendapan adalah karakteristik dari suatu tatanan
geomorfik dimana proses fisik, kimia dan biologi berlangsung yang
menghasilkan suatu jenis endapan sedimen tertent (Boggs, 1995).

Lingkungan pengendapan adalah bagian dari permukaan bumi

dimana proses fisik, kimia dan biologi berbeda dengan daerah yang
berbatasan dengannya. (Selley, 1988).
Bed load adalah transport dari butiran sedimen secara menggelinding
menggeser, dan melompat yang terjadi di dasar saluran

Suspended load adalah transport butiran dasar yang tersuspensi oleh

gaya gravitasi yang diimbangi gaya angkat yang terjadi pada turbulensi
aliran dan tidak berada di dasar sungai
4. PEMBAHASAN

(After Bjorlykke, 1984).

Fluvial Depositional Environment-fasies Associations

 Channel fill
 Floodplain
 Levee
 Crevasse splay
• Fluvial adalah istilah yang merujuk pada proses yang terkait dengan sungai dan
aliran serta endapan dan benteng alam yang dihasilkan. Fluvial merupakan
aktivitas aliran sungai, dimana terdapat empat macam sungai yaitu straight,
anastomosing, meandering, dan braided.
A. STRAIGHT

• Sungai straight berada pada daerah bertopografi terjal mempunyai

energi aliran kuat, dengan intensitas erosi vertikal yang tinggi.
Maka pengendapan sedimentasi kecil, sehingga alirannya lurus.
Karena kemampuan sedimentasi yang kecil maka jarang
meninggalkan endapan yang tebal.
•
B. ANASTOMOSING Suamp with peat

Overbank fines

Levee

Crevasse splay

• Sungai anastomosing terjadi karena adanya dua aliran sungai yang

bercabang-cabang, dimana cabang yang satu dengan cabang yang
lain bertemu kembali pada titik dan kemudian bersatu kembali
pada titik yang lain membentuk satu aliran. Energi alir sungai tipe
ini rendah.
•
 Bank

C. MEANDER
Ridge and swale
Chute Channel Erosion
Levee
Point
Bar Floodplain

Levee

Floodplain
Older Floodplain
Deposits
Deposits

•Sungai meander, erosi lemah sehingga pengendapan sedimen kuat.

Erosi horizontal lebih besar dari pada vertikal sehingga
menyebabkan aliran sungai sering berpindah tempat secara
mendatar, semakin lama maka aliran sungai semakin membengkok.
Didominasi oleh material berbutir halus dan distribusi butiran
menghalus ke atas.
•
D. BRAIDED
Gravel Bars
Channel
Bars
Floodplain

Older Floodplain
Deposits
Active Sand- Abondoned
filled Channels
Channel

Sungai teranyam umumnya terdapat pada daerah datar

dengan energi arus alirannya lemah dan batuan di sekitarnya
lunak. Sungai tipe ini bercirikan debit air dan pengendapan
sedimen tinggi. Daerah yang rata menyebabkan aliran dengan
mudah belok karena adanya benda yang merintangi aliran
sungai utama.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA