Metode Magnetotelurik (MT) merupakan suatu metode eksplorasi geofisika pasif
yang bertujuan untuk merekam besarnya medan elektromagnetik bumi alami, guna mengetahui kondisi bawah permukaan. Konsep gelombang elektromagnetik yang mendasari metode magnetotelurik ini adalah konsep Persamaan Maxwell, khususnya dalam Persamaan Hukum Ampere dan Persamaan Hukum Faraday. Metode MT melibatkan pengukuran fluktuasi medan listrik dan medan magnet alami yang saling tegak lurus di permukaan bumi yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai konduktivitasa batuan dibawah permukaan bumi dari kedalaman beberapa meter hingga ratusan meter. Parameter yang diukur adalah signal elektromagnetik alami, yaitu parameter medan magnet bumi (Hx, Hy, Hz) dan medan listrik bumi Ex dan Ey. Dengan paramter yang dianalasis adalah apparent resistivity dan phase. Dari pemetaan resisitivitas bawah permukaan dapat mengetahui dimana letak sistem panasbumi denngan lebih akurat seperti clay cap, reservoar dan heat source.
Metode MT memiliki tahapan akusisi dan tahap pengolahan data. Data MT
yang diperoleh dari proses akusisi lalu dikonversi dari domain waktu kedomain frekuensi. Setelah tahap pengolahan data kemudian dilakukan pemodelan 1D, 2D, 3D. Pada pemodelan 1D digunakan untuk memetakan lapisan konduktif yang dangkal lalu dapat digunkan untuk mengetahui hidrologi dari sitem panasbumi. Untuk mengetahui teknik pemodelan inversi 1D maka dilakukan praktikum kali ini
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mahasiswa dapat memahami inversi 1D data magnetotelurik. 2. Mahasiswa mampu menggunakan software WinGLink. 3. Mahasiswa dapat melakukan pengolahan dan pemodelan inversi 1D data magnetotelurik.