2. Motivasi
Menjelaskan pengertian motivasi
Menjelaskan jenis-jenis motivasi
Menyusun langkah-langkah motivasi
Memperagakan tehnik motivasi
KELAHIRAN SEORANG BAYI SEHAT
Ketika Ahmad sedang membaca pesan dari kepala
kantornya, telepon berdering. Diangkatnya telepon itu,
dia mendengar suara ibunya yang bernada senang
mengatakan, “Ahmad ! Selamat, ya ! Kamu sekarang jadi
seorang ayah !”
“Saya jadi ayah,” Ahmad menyahut dengan riang. “Anak
pertama saya …… bagaimana isteri saya ?. Bagaimana
bayinya ?”
“Istrimu baik-baik saja, dan sekarang sedang istirahat.
Bayimu sehat. Mereka berdua baik-baik saja, Nak,”
jawab ibunya. “Apakah sekarang kamu mau membuat
pengumuman/menyampaikan kabar ini ?. Saya akan
menilpon kakak dan adikmu untuk mengabarkan berita
gembira ini.” Ahmad setuju, dan meminta ibunya untuk
menelpon pamannya juga. Setelah itu ia menutup
telepon.
KELAHIRAN SEORANG BAYI SEHAT
Ahmad berlari ke ruang sebelah di mana ada lima teman kerjanya
yang sedang berdiskusi tentang perencanaan keuangan untuk
suatu proyek baru. “Hei, saya sekarang jadi seorang ayah !”. Ia
mengumumkan dengan semangat, “Isteri saya melahirkan seorang
bayi yang sehat !”.
Selamat, ya,” kata teman-temannya, “bayinya laki-laki atau
perempuan ?”
“Seorang bayi yang sehat !” Ahmad tertawa sambil berjalan kembali
ke ruangnya, “Permisi, ya, saya mau menelpon stasiun radio
supaya berita ini bisa disampaikan dalam pengumuman kelahiran
malam ini.
Bagaimana sih saya ini ?!”, kata Ahmad kepada dirinya sendiri,
“Saya kok lupa menanyakan apakah anak saya laki-laki atau
perempuan…”. Ia berpikir, aaaah, ini mungkin karena saya terlalu
senang dengan kelahiran anak pertama saya, dan saya bekerja di
bidang kesehatan. Jadinya wajar saja kalau saya lebih teringat pada
kesehatan bayi”. Ahmad mengangkat telepon dan menyampaikan
berita gembira ini ke stasiun radio setempat yang pada malam
nantinya dapat menyiarkan bahwa Ahmad dan istrinya beruntung
mendapat anggota keluarga baru yang sehat.
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
NON-VERBAL COMMUNICATION /
BODY LANGUAGE = 70 %
NADA PADA WAKTU MELAKUKAN
KOMUNIKASI = 23 %
KATA-KATA YANG DIUCAPKAN
SELAMA KOMUNIKASI = 7 %
PROSES KOMUNIKASI
Komunikator Komunikan
Mengirimkan Menerima
PENGIRIM PESAN
SALURAN PESAN PENERIMA
(sumber)
Komunikan Komunikator
Menerima Mengirimkan
GAME
TENTUKAN MEDIA
KOMUNIKASI YANG SESUAI
KOMUNIKASI MASSA : SIARAN
RADIO, TV, DLL
KOMUNIKASI KELOMPOK : DISKUSI,
LOKAKARYA, TINJAUAN LAPANGAN,
DEMONSTRASI, DLL
KOMUNIKASI INTERPERSONAL :
WAWANCARA, LOBI, KONSELING, DLL
KOMUNIKATOR YANG BAIK
MAMPU MENERAPKAN TEKNIK
KOMUNIKASI
MAMPU MENGGUNAKAN MEDIA
MAMPU BERKOMUNIKASI LINTAS
BUDAYA
MAMPU MENCEGAH DAN MENGATASI
HAMBATAN KOMUNIKASI
HARAPAN PROSES KOMUNIKASI
PENERANGAN
MENGERTI
KESEDIAAN
PENDIDIKAN BELAJAR
MENYENANGKAN MENIKMATI
MEMUTUSKAN
MEMPENGARUHI
MENERIMA
GANGGUAN KOMUNIKASI
Gangguan Komunikasi
- Dari pengirim:
- wawasan terbatas
- pesan tidak menarik
- istilah tidak dimengerti (bahasa)
- salah pilih media
- psikologis
Gangguan komunikasi
Jalur/media komunikasi dan lingkungan
- terlalu sedikit jalur komunikasi yg tersedia
- Noise
- Suhu
- Space
KOMUNIKASI EFEKTIF
ASPEK-ASPEK KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
1. KEJELASAN (CLARITY)
2. KETEPATAN (ACCURACY)
3. KONTEKS (CONTEXT)
4. ALUR YANG RUNTUT (FLOW)
5. PERHATIKAN BUDAYA YANG BERLAKU
STRATEGI MEMBANGUN KOMUNIKASI
YANG EFEKTIF
Menggerakkan dan
menggugah seseorang agar
timbul keinginan dan kemauan
utk melakukan sesuatu shg
memperoleh tujuan.
Fungsi komunikasi