Anda di halaman 1dari 28

Nama : Edo Zulfikar

Tempat tgl Lahir ; Bireuen/21Maret 1988


Pekerjaan : Safindo Raya
Sd, SMP, SMA : Bireuen
Perguruan Tinggi: USU

Training Yang Pernah di Ikuti :


1.Training Sertifikasi Ahli K3 Umum Tahun 2011 di Medan
2.Training Sertifikasi P3K Tahun 2012 di Medan
3.Training SMK3 Tahun 2013 di Jakarta
4.Training ISO 9001 Tahun 2013 di Jakarta
5.TOT Bidang MUBT Tahun 2013 di Jakarta
6.Training Penanggulangan Kebakaran Kelas D Tahun 2013 di Medan
7.Training Penangulangan Kebakaran Kelas C dan B Tahun 2013 di Medan
8.TOT Bidang Penanggulangan Kebakaran Tahun 2013 di Jakarta
9.Training Fire Safety di Fire Ground HSE Center Pertamina – Palembang 2016
10.Auditor SMK3 Tahun 2016 di Medan
11. Training Penanggulangan Kebakaran Kelas B di Medan Tahun 2016
12. Sertifikasi Asesor Kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
di
Medan 2017
Sistem E v a k u a s I
Pengertian
 SISTEM adalah perpaduan dari sesuatu yang terdiri
dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan
merupakan satu kesatuan yang mempunyai tujuan
tertentu .

 EVAKUASI adalah upaya pemindahan penghuni dari


suatu tempat / ruangan yang terancam bahaya
ketempat yang aman .

 SISTEM EVAKUASI KEBAKARAN adalah upaya


pemindahan dari tempat berbahaya ke tempat yang
aman dengan mentaati ketentuan atau prosedur
yang berlaku dari suatu tempat atau bangunan .

2
MAKSUD DAN TUJUAN
Mengetahui dan memahami tugas yang
harus dilakukan oleh team peran
kebakaran pada saat terjadi kebakaran
atau keadaan darurat.
SIADI DEMEN BABI ( Siapa – Dimana –
Dengan apa – Mengapa - Bagaimana –
Bilamana )
Mengimplementasikan prosedur yang
telah dibuat secara efektif.
PADA SAAT MENDENGAR PEMBERITAHUAN
EVAKUASI

 Periksa semua ruangan dan perhatikan setiap


penghuni di lantainya untuk melaksanakan
evakuasi .
 Pada saat evakuasi berikan perhatian khusus
pada orang cacat, hamil, anak-anak dll .
 Pastikan bahwa seluruh penghuni lantainya
sudah melaksanakan perintahnya .
 Pada saat tiba di tempat berhimpun
laksanakan infentarisasi terhadap penghuni
lantainya .
 Laporkan tentang situasi terakhir dan status
evakuasi kepada Kordinator
TUGAS REGU EVAKUASI KORBAN
 Mengevakuasikan penghuni ketempat
berhimpun yang telah ditentukan .
 Memberi petunjuk, mengarahkan, dan
mencarikan jalan keluar kepada penghuni .
 Selalu mengingatkan penghuni agar tidak
menggunakan lift sekaligus mengarahkan agar
menuju tangga darurat terdekat .
 Selalu mengingatkan kepada ibu-ibu yang
memakai sepatu berhak tinggi harap dilepas .
 Menginformasikan ke regu P3K apabila
ditemukan penghuni yang perlu mendapatkan
pertolongan .
 Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak
lain .
 Setelah keluar dari pintu terakhir (muara jalan
keluar/Exit Discharge) langsung menuju tempat
berhimpun (Assembly point) yang telah
ditentukan.
 Petugas akan melakukan pendataan personil
(penghuni).
 Dilarang memasuki ruangan kembali sebelum
dinyatakan status aman.

6
TUGAS REGU PENYELAMATAN BARANG
 Menyelamatkan barang berharga atau
dokumen penting ketempat lain yang aman yang
telah ditentukan .
 Menyerahkan barang atau dokumen tersebut ke
bagian pengamanan .
 Selalu memonitor situasi terakhir kebakaran .
 Selalu berprinsip bahwa keselamatan jiwa lebih
penting dari harta benda .
 Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak
lain .
PENILAIAN KEADAAN

Bagaimana Kondisi
Saat itu ?

Apa saja
kemungkinan yang
akan terjadi ?

Bagaimana
Mengatasinya ?
8
PADA SAAT MELAKUKAN EVAKUASI

1. Lakukan penilaian kesulitan dan amati


lingkungan sekeliling;
2. Rencanakan pergerakan agar bisa
melakukan pertolongan / penyelamat-
an;
3. Jangan coba masuk bila sangat
berbahaya;
4. Jangan jauh dari pintu dan jendela
bila asap tebal;
5. Jangan coba angkat jika tdk YAKIN;
6. Gunakan alat bantu bila perlu;
9
Evakuasi Korban

10
PELAKSANAAN
EVAKUASI

Jangan ikut jadi panik,


meng-ingat waktu yang
sangat singkat, perintahkan
semua penghuni agar
segera keluar dari ruangan
melalui pintu /tangga
darurat, dan jangan
menggunakan lift;
Arahkan semua penghuni
agar berkumpul di halaman
(tempat berhimpun) untuk
melakukan pengecekan;
11
 Cari informasi, apakah
masih ada orang di dalam
bangunan atau tidak;
 Lakukan segala upaya
pencarian sampai korban

berhasil diselamatkan;
 Bila asap tebal lakukan
gerakan merangkaklah
untuk menghindari asap;
• Pastikan posisi anda
sebagai penolong dalam
keadaan aman.
12
 Apabila ada korban yang terjebak oleh
api, upayakan mengeluarkan korban
dari jalur lain seperti meme-cahkan
kaca jendela, mendobrak pintu atau
memotong jeruji besi, dll;
 Tetap lakukan upaya menenangkan
korban dan yakinkan bahwa perto-
longan sedang dilakukan;
 Hati-hati bahaya listrik, bila listrik
belum mati segera hubungi PLN (123);

13
 Jangan biarkan orang lain masuk kembali
ke gedung untuk mengambil sesuatu;

 Hubungi Ambulance dan unit lainnya


agar korban dapat ditangani segera oleh
rumah sakit terdekat;

 Evakuasi akan terlaksana dengan baik


bila personil lebih professional dan
peralatan yangdigunakan mendukung;
14
Evakuasi Korban

15
Cara mengangkat penderita yang
tidak sadar tanpa bantuan orang
lain.

16
Mengusung korban yang tidak
mampu berjalan
Cara mengusung
korban yang tidak
mampu berjalan
sendiri dan lemas.
Meskipun sadar,
korban hanya
mampu menggan-
tungkan tangannya
secara pasif ke
leher penolong
17
Mengusung untuk jarak
dekat

Cara ini dilakukan apabila sudah pasti


tidak ada tanda – tanda patah tulang
leher, tulang belakang, tulang tengkorak
dan geger otak 18
Mengusung melalui lorong
sempit
Mengusung korban
yang pingsan
melalui lintasan
yang sempit
( terowongan atau
dilorong kapal.)
Tangan korban
diikat dan
digantungkan pada
leher penolong.
19
Mengusung dengan selimut

20
Mengusung korban oleh 2 orang
tanpa alat
Mengusung korban
dengan
menggunakan
tangan sebagai
tandu. Dilakukan
oleh 2 orang.

21
Mengusung korban oleh 2 orang
dengan Alat
Mengusung korban
dengan
menggunakan
kursi sebagai
tandu.

22
Mengusung dengan kursi untuk
jalan sempit

23
24
25
Serahkan kepada pemilik bangunan atau
warga setempat untuk mengawasi seluruh
barang-barang yang di evakuasi sehingga
tidak ada barang yang hilang
Awasi orang yang bukan warga setempat
ataupun orang yang tidak berkepentingan
di lokasi penampungan

EVAKUASI BARANG-BARANG
26
PELAKSANAAN EVAKUASI
KENDERAAN BERMOTOR (KBM)
Setelah mendengar pengumuman, pemilik KBM
roda 2 dan 4 memindahkan kenderaanya.
Semua KBM dievakuasi menuju lokasi penam-
pungan di halaman menjauhi gedung (jangan
menghalangi jalan keluar/masuk).
Pemilik kenderaan wajib melaporkan dan didaftar
dalam data petugas sebagai bahan untuk laporan.
KBM yang tidak memiliki dokumen lengkap tidak
diperkenankan meninggalkan lokasi.

27
TERIMA KASIH

28

Anda mungkin juga menyukai