Anda di halaman 1dari 26

KARDIOMIOPATI

dr. Budi Susetijo Juwono


KARDIOMIOPATI
Istilah kardiomiopati berasal dari kata-kata
Junani :
1. Kardia : jantung
2. Mio : otot
3. Pathi : kelainan
Definisi :
 Kardiomiopati merupakan kelompok penyakit, yang
mana hal terdominan adalah mengenai otot
jantung. Penyakit ini berbeda dengan penyakit
jantung lain karena bukan merupakan akibat dari
penyakit perikarditis, hipertensi, congenital, valvular
atau penyakit jantung koroner
PEMBAGIAN
Kardiomiopati dibagi menjadi tiga, yaitu :

1. Kardiomiopati dilatatif, merupakan


kelompok terbesar (+ 60%)
2. Kardiomiopati hipertropik (+ 20%)
3. Kardiomiopati restriktif
Diagram yang membandingkan morfologi
kardiomiopati
KARDIOMIOPATI DILATATIF
Juga disebut :
Dilated cardyomiopathy (DCM),
congestive cardiomyopathy
Penyakit ini merusak otot jantung dalam
fungsinya sebagai rongga yang memompa
(pumping chambers)
Bila dinding rongga jantung menjadi
lemah, jantung tidak lagi bisa memompa
dengan normal
KARDIOMIOPATI DILATATIF
Kardiomiopati dilatatif mengakibatkan jantung
membesar (dilatasi), dan fungsingnya akan
menurun.
Akibatnya otot jantung menjadi lemah, tipis, tidak
lentur hingga akibatnya jantung tak dapat
memompa dengan baik. Hal ini mengakibatkan
cairan menumpuk di paru. Menumpuknya cairan
di paru inilah yang menyebabkan rasa sesak,
hal ini disebut gagal jantung kiri.
KARDIOMIOPATI DILATATIF
Kardiomiopati dilatatif juga bisa terjadi
gagal jantung kanan yang menyebabkan
cairan terakumulasi di jaringan atau organ
dari badan, misalnya kaki, sendi, liver,
atau pada abdomen.
KARDIOMIOPATI DILATATIF
Penyebab : umumnya tidak diketahui dan ini
terminasinya adalah idiopatik kardiomiopati
dilatatif.
Pada individu-individu tertentu diperkirakan
adanya faktor-faktor :
1. Infeksi virus, coxsackie B viruses
2. Penyakit auto imun - Rhematoid arthritis
- Diabetes mellitus
3. Konsumsi alkohol berlebihan
4. Kehamilan
5. Penyakit familial
KELUHAN DAN TANDA
KARDIOMIOPATI DILATATIF

1. Sesak nafas
2. Mudah lelah
3. Palpitasi dan syncope
4. Nyeri dada
5. Pembengkakan kaki
KARDIOMIOPATI HIPERTROPIK

Karakteristik ditandai dengan hipertrofi


miokardium kiri (atau kanan), yang
asimetrik, dimana interventrikular septum
lebih tebal dari pada miokardium yang lain
Volume ventrikel kiri menjadi lebih sempit.
Manifestasi klinis berupa sesak nafas,
aritmia dan kematian mendadak
KARDIOMIOPATI RESTRIKTIF

Karakteristik ditandai dengan gangguan


pengisian ventrikel kiri (atau kanan)
karena miokardium menjadi restriktif.
Manifestasi biasanya berupa gagal
jantung
CARA PEMERIKSAAN
Foto dada EKG Ekokardiografi

Kardiomiopati Kardiomegali, Non-spesifik Dilatasi


dilatatif edema paru rongga-rongga
jantung
Kardiomiopati Normal LVH Penebalan
hipertropik terutama pada
IVS
Kardiomiopati Normal Non-spesifik Dilatasi kedua
restriktif atrium.
Penebalan
endokard
DIAGNOSA BANDING
Menurut WHO expert committee on
cardiomyopathies 1984, kardiomiopati
hendaknya dibedakan dengan penyakit
otot jantung yang diketahui sebabnya,
atau yang berhubungan dengan sistem
organ tubuh yang lain.
Penyakit ini disebut penyakit jantung
spesifik (spesific heart muscle disease)
HEART MUSCLE DISEASE
Penyakit yang tergolong ini misalnya :
1. Miokarditis
2. Penyakit jantung hipertiroid
3. Penyakit jantung beri-beri
4. Penyakit jantung hemokromatosis
5. Penyakit jantung peripartum
6. Penyakit jantung Chaga, dsb.
PENYULIT

 Gagal jantung

 Aritmia, dan

 Trombosis
PENATALAKSANAAN/
PENGOBATAN

KARDIOMIOPATI DILATATIF
Karena manifestasi klinis kardiomiopati
dilatatif adalah gagal jantung, maka
pengobatan ditujukan pada gagal jantung
serta pemberian antikoagulan untuk
mencegah trombosis
PENATALAKSANAAN/
PENGOBATAN
KARDIOMIOPATI HIPERTROPIK
Karena manifestasi kardiomiopati
hipertropik biasanya berupa :
A. Aritmia, maka pemberian obat penyekat
beta (beta blocker) dapat diberikan
B. Obstruksi left ventricular outflow tract,
dapat dilakukan pembedahan reseksi
septum interventrikularis parsial
PENATALAKSANAAN/
PENGOBATAN
KARDIOMIOPATI RESTRIKTIF
Karena manifestasi klinis kardiomiopati
restriktif adalah :
A. Gagal jantung, maka pengobatan
ditujukan pada gagal jantungnya
B. Aritmia, maka obat-obatan anti aritmia
dapat diberikan
C. Pembedahan, berupa reseksi endokard
yang menebal (endomiokardiektomi).
TERIMA KASIH

dr. Budi Susetijo Juwono

Anda mungkin juga menyukai