Anda di halaman 1dari 40

Definisi

Ancylostomiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh


dua jenis cacing tambang, yaitu Ancylostoma duodenale
dan Necator americanus.
Epidemiologi
 Masalah infeksi cacing ini meningkat seiring
bertambahnya usia
 Prevalensi tertinggi di dapat di daerah tropis dan sub
tropis
Morfologi
Ancylostoma duodenale Necator americanus
 Ukuran: 0,7-1,1 x 0,4-0,5 cm  Berbentuk mirip dengan A.
(jantan) dan 1-1,3 x 0,6cm duodenale, namun lebih
(betina) ramping dan pendek (0,9-1,1 x
 Bentuk silinder 0,4 cm)
 Warna putih, abu-abu, atau  Cacing betina menghasilkan
coklat kemerahan 6.000-20.000 telur/hari
 Cacing betina bertelur
25.000-35.000 telur/hari
A. du0denale N. americanus
Daur hidup
Menetas di tanah Berkembang Menginfeksi manusia
Telur keluar
menjadi larva menjadi larva melalui penetrasi
melalui feses
rhabditiform filariform larva melalui kulit

Mencapai paru pada hari Menembus


Jantung
ke 3 pembuluh darah

Menembus alveoli, masuk


Tertelan dan masuk saluran
ke bronkioli, naik ke
pencernaan
trakea, masuk ke esofagus
Dalam waktu 3 mgg, cacing
menjadi dewasa dan betinanya
mulai memproduksi telur
Perbedaan siklus hidup A.
doudenale dan N. americanus
A. duodenale N. americanus
 Hidup 1-3 tahun  Hidup 3-10 tahun
 Dapat menginfeksi manusia  Hanya dapat menginfeksi
melalui tertelannya larva melalui penetrasi kulit
selain melalui kulit
 Larva yang bermigrasi
 Larva yang bermigrasi tidak
mengalami perkembangan di mengalami perkembangan di
paru paru
 Mampu bertahan dalam
bentuk larva dalam tubuh
hospes selama berbulan-
bulan
Gejala
 Eosinofilia dan peningkatan IgE
 Pada tempat masuknya larva terjadi vesicular rash dan
terasa gatal
 Setelah 2 minggu timbul gejala paru batuk kering,
asma, demam, hipereosinifilia
 Gejala utama adalah nyeri abdomen, gambaran
anemia defisiensi Fe dan hipoproteinemia
Talak
 Albendazol 400 mg dosis tunggal kesembuhan 80%
200 mg/hari selama 3 hari kesembuhan
100%
 Mebendazol 500 mg dosis tunggal
 Pirantel pamoat 10 mg/kg selama 3 hari
 Ferous sulfat atau ferous glukonat per oral 200 mg tiga kali
sehari
 Asam folat 5 mg/hari selama 1 bulan
 Besi parenteral (iron-dextran atau iron poly sorbitol
gluconic acid)
Definisi
Askariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh
cacing jenis Ascaris lumbricoides atau cacing gelang.
Cacing ini bulat, besar dan hidup di dlm usus
manusia dgn panjang cacing dewasa sekitar 20-40 cm.
Biasanya terjadi di daerah lembab, panas, dan dgn
sanitasi buruk
Daur hidup
Manifestasi klinis
 Larva yg bermigrasi menyebabkan batuk, demam,
eosinofilia, dan gambaran infiltrat pd foto toraks yg
menghilang dlm 3 minggu (sindrom Loeffler)
 Cacing dewasa menyebabkan mual, penurunan nafsu
makan, diare atau konstipasi, malnutrisi pada anak
dan pada keaadan berat menimbulkan malabsorpsi
dan obstruksi usus bila menggumpal
 Reaksi alergi berupa urtikaria serta gatal2 dapat
muncul
 Bila cacing dewasa mengembara ke organ lain dot
menyebabkan obstruksi
Diagnosis dan tata laksana
 Diagnosis ditegakkan dgn ditemukannya telur A.
lumbricoides pada feses pasien atau dengan keluarnya
cacing dewasa melalui muntah, feses atau batuk
 Tata laksana:
Obat Dosis
0-15 kg: 1x1 g slm 2 hr
Piperazin (sediaan 250 mg, 15-25 kg: 1x2 g slm 2 hr
500 mg) 25-50kg: 1x3 g slm 2 hr
>50kg: 1x3,5 g selama 2 hr
Pirantel pamoat 10 mg/kgBB, max 1 g
Levamiasol Dosis tunggal 150 mg
Albendazol Dosis tungal 400 mg
Mebendazol 2x100 mg slm 3 hr
Definisi
Oxyuriasis/enterobiasis adalah infeksi yang
disebabkan jenis cacing Oxyuris vermicularis atau
Enterobius vermicularis yg disebut jg cacing kremi.
Manusia adalah satu2nya hospes cacing ini.
Daur hidup
Manifestasi klinis
 Pruritus di sekitar anus pd malam hari
 Penurunan napsu makan, badan kurus
 Vaginitis pd wanita
 Cacing dewasa menyebabkan nyeri perut, mual,
muntah, dan diare
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dgn penemuan telur atau
cacing dewasa pada apusan perianal atau dalam tinja.
Apusan perianal dilakukan dgn penempelan plester
sepanjang 2 cm di sekitar anus pd pagi hari sebelum
BAB atau sebelum anus dibersihkan
Tata laksana
Obat Dosis

Piperazin sitrat (sediaan 250 mg, 2x1 g/hr slm 7 hr dpt diulang dgn
500 mg) interval 7 hr

Pirantel pamoat 10 mg/kgBB, max 1 g

5 mg/KgBB (max 250 mg) diulang


Pilbrum pamoat stlh 2 mgg, ESO: mual, muntah
tinja berwarna merah
Dosis tungal 400 mg diulang
Albendazol
setelah 2 mgg
Dosis tunggal 500 mg diulang stlh 2
Mebendazol
mgg
Definisi
Trikuriasis adalah infeksi yang disebabkan cacing
jenis Trichuris trichura atau cacing cambuk. Cacing ini
banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
Daur hidup
Manifestasi klinis
Manifestasi klinis akan muncul bila jumlah cacing
cukup banyak.
 Nyeri perut
 Konstipasi
 Diare
 Kembung
 Flatus
 Mual muntah
 Ileus
 BB
 Perdarahan kronik
 Perforasi usus (jarang)
Diagnosis dan tatalaksana
 Ditemukan telur/cacing dewasa pd feses
 Pd px lab dapat ditemukan eosinofilia dan anemia
hipokrom
 Tatalaksana:
a. Umum: diet tinggi kalori, pemberian preparat Fe jika
anemia
b. Spesifik: bila timbul gejala
Obat Dosis
Diltiasiamin yodida 10-15 mg/KgBB/hari slm 3-5 hr
Stilbasium yodida 10 mg/KgBB/hr 2x/hr slm 3 hr
Heksiresorsinol 0,2% 500 ml dlm bntk edem dlm 1 jam
100 mg 2x/hr slm 3 hr atau 600 mg
Mebendazol
dosis tunggal
Definisi
Taeniasis adalah infeksi yang disebabkan cacing
jenis Taenia solium atau Taenia saginata, serta yg lbh
jarang Taenia asiatica. Taenia saginata lbh sering
dijumpai di Bali dan Taenia solium banyak dijumpai di
Papua.
Daur hidup
Manifestasi klinis
Keluarnya proglotid dlm feses, rasa tdk nyaman di
lambung, mual muntah, nyeri kepala, pusing, BB,
napsu makan, konstipasi, diare, pruritus ani.
Infeksi sistiserkus T. solium pd manusia
menyebabkan sistiserkosis. Bila mengenai SSP disebut
neurosistiserkosis, dgn manifestasi epilepsi, tek
intrakranial, nyeri kepala, mual, muntah, gangguan
penglihatan, gangguan mental dan muncul tanda
rangsang meningeal.
Sistiserkosis terjadi bila seseorang memakan telur T.
solium yg kemudian menetas dlm usus dan larva
menembus usus, peredaran darah dan menuju jar
subkutan, otot, SSP, dan bola mata
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dgn penemuan proglotid dlm
feses baik scr aktif maupun pasif serta telur dgn
menggunakan cellophan tape.
Untuk identifikasi spesies perlu dilakukan px skoles
yg keluar stlh pengobatan dgn pewarnaan camin atau
laktofenol
Tata laksana
 Pencegahan berupa mengubah kebiasaan
pembuangan feses scr sembarangan dan memasak
daging dgn sempurna sblm dikonsumsi

Obat Dosis
Dosis tunggal, 10 mg/KgBB, 2 jam
Praziquantel
kemudian diberi laksan MgSO4
2 g sekali makan atau 1 g dgn jarak 1
Niclosamide jam, pagi hari saat perut kosong,
tablet dikunyah dan ditelan dgn air
Albendazol 400 mg 2x/hr slm 8-30 hr
Definisi
Adalah suatu infeksi saluran pencernaan yg
disebabkan oleh nematoda Strongyloides stercoralis
Epidemiologi
 Tersebar luas di daerah tropis dan daerah lembab
seperti Asia Tenggara, Afrika sub-sahara, dan Brazil
Daur hidup
Manifestasi klinis
 Kulit:
 Rasa gatal
 Urtikaria berulang pd bokong dan pergelangan tangan
 Creeping eruption bila larva yg menembus banyak
 Saluran cerna:
 Perdarahan saluran cerna
 Nyeri abdomen
 BB
 Muntah
 Diare
 Eosinofilia
Diagnosis
 Diagnosis kinis tidak pasti karena sering asimptomatis
 Diagnosis pasti adalah ditemukannya larva di dlm
feses, biakan atau aspirasi atau biopsi duodenum
Tata laksana
 Invermektin: 200g/kg perhari selama 2 hr
 Untuk strongiloidosis diseminata terapoi invermektin
perlu diperpanjang hingga min 5-7 hr atau smp parasit
benar2 hilang

Anda mungkin juga menyukai