Vascular &
Syndrome
Chorea
Usia lanjut
Hipertensi
Riwayat merokok dan pengguna alkohol
Aterosklerosis
Penyakit kardiovaskular
Penyakit infeksi SSP kronis
Riwayat keluarga mengalami demensia
Klasifikasi
- Anamnesis
Menanyakan faktor resiko penyakit vaskular sebelumnya seperti
hipertensi, stroke juga riwayat peminum alkohol, dan riwayat keluarga
- Pemeriksaan fisik
Pada demensia, daerah motorik, piramidal dan ekstrapiramidal ikut
terlibat secara difus maka hemiparesis dan diplegia terlihat. Apabila
manifestasi gangguan korteks piramidal/ekstrapiramidal tidak nyata,
tanda-tanda lesi organik yang mencerminkan gangguan pada korteks
premotorik dapat membangkitkan refleks-refleks. Refleks tersebut
merupakan pertanda keadaan regresi atau kemunduran kualitas fungsi
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
a. CT Scan : dapat mengidentifikasi lesi otak (tumor), infark
serebri, hematoma subdural atau ekstradural, abses serebral,
penyakit serebrovaskular dan atrofi kortikal
b. MRI : hasil MRI dapat mengidentifikasi lesi pada penyakit
serebrovaskular yang mengindikasikan demensia vaskular
Tatalaksana
Non-Medikamentosa
a. Memperbaikki memori, seperti membawa nota untuk mencatat
nama, tanggal, tugas yang perlu dilakukan.
b. Melatih otak dengan mengingat kembali kegiatan sepanjang
hari sebelum tidur.
c. Menjauhi distraksi seperti pesan dan intsruksi yang panjang.
d. Banyak bersabar
Tatalaksana
Medikamentosa
a. Mencegah demensia vaskular memburuk dengan mengontrol
penyakit dari faktor resiko yang mampu menyebabkan
hipoksia/iskemik dan penyumbat serebrovaskular misal,
dengan menggunakan aspirin sebagai anti-platelet
b. Memperbaiki fungsi kognitif dan simptom perilaku. Obat untuk
penyakit Alzheimer yang memperbaiki fungsi kognitif juga
dapat digunakan untuk pasien demensia vaskular
Syndrome Chorea
Definisi
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Ditandai adanya kedutan pada jari-jari dan pada wajah, seiring
waktu amplitudo meningkat, pergerakan seperti menari
mengganggu pergerakan voluntar. Berbicara tidak teratur.
Hipotonus.
Kelainan perilaku berubah secara khas terdiri dari perubahan
kepribadian, apatis, impulsif, paranoia, delusi, halusinasi atau
psikosis
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium pada penyakit Huntington
ditemukan kelainan pada kromosom 4, pengulangan abnormal
dari trinukleotid CAG. Pada Chorea Sydenham terdapat infeksi
streptokokus
b. MRI adanya perbedaan volume pada cauda, putamen, dan
globus pallidus
Tatalaksana