Anda di halaman 1dari 25

Leya Indah Permatasari, M.Kep.

, Ners
Kelompok atau agregat
Sekumpulan individu yang berinteraksi pada suatu
daerah atau mempunyai karakteristik khusus yang
merupakan bagian dari masyarakat (Stanhope &
Lancaster, 2016)
Sasaran Kelompok Khusus
 Sasaran yang tidak terikat institusi :
- Kelompok balita
- Kelompok ibu hamil
- Kelompok usia lanjut
- Kelompok penderita penyakit tertentu
 Sasaran yang terikat institusi
- Sekolah
- Tempat kerja
- Pesantren
- Panti asuhan
- Panti werdha
- Rumah tahanan atau LP
(Kemenkes, 2006)
Resiko vs Rentan
 Resiko
 Kondisi kesehatan yang merupakan hasil dari beberapa faktor:
genetik, gaya hidup, gerakan fisik dan sosial

 Rentan
 Kemungkinan mengalami injury dan kurangnya proteksi dari
bahaya  serangan fisik, kurangnya pertahanan
Vulnerabilty
• Smedley, Stith, & Nelson (2002)
Seseorang atau kelompok orang yang memungkinkan mengalami
masalah kesehatan dan akibat yang lebih serius karena terpaparnya
banyak resiko

• DHHS- department of heatlh & human service (2008)


Sekelompok orang yang memiliki resiko atau kombinasi resiko yang salah
satunya adalah kemiskinan atau rendahny status sosial ekonomi
Vulnerable Populations

 Orang tidak memiliki asuransi


 Imigrasi
 Working group
▫ Yang beresiko besar memiliki masalah kesehatan
What is Community?
 Geografi  area atau region geography
 Source of resources  sumber yang memenuhi kebutuhan
spesifik kelompok
 Network dari organisia penduduk 
 Termasuk kelompok resiko atau kelompok target
 Seorang klien atau agregat 
Community Based vs Community Oriented

 Community based
▫ Fokus pada lokasi praktek
▫ Kebanyakan individu sebagai klien
 Community oriented
▫ Fokus pada pendekatan praktek keperawatan
▫ Perawat mempertahankan sebuah kemitraan dengan komunitas sebagai
klien
Community Health Nursing (ANA, 1980)
1. Sintesis ilmu keperawatan dan kesehatan masyarakat untuk
meningkatkan dan melayani kesehatan populasi
2. Tidak terbatas pada kelompok umur dan diagnosis, yang terus
menerus bukan sementara
3. Prakteknya adalah umum dan komprehensif
4. Tanggung jawab utama untuk populasi secara utuh
5. Keperawatan mengarahkan individu, keluarga dan kelompok
berkontribusi untuk kesehatan seluruh populasi
6. Menggunakan health promotion, health maintenance, health
education, and management, coordination, and continuity of care
sebagai pendekatan yang holistik.
Sasaran perawatan komunitas
1. Tingkat individu
2. Keluarga
3. Kelompok khusus
4. Komunitas
1. Tingkat individu
 Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila
individu mempunyai masalah kes/kep, karena ketidak
mampuan merawat diri sendiri oleh suatu
sebabdapat mempengaruhi anggota keluarga lain
(fisik, mental dan sosial).
2. Keluarga
 Keluarga merupakan unit terkecil di masyarakat,
terdiri atas KK, anggota klg, yang berkumpul dan
tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian
darah dan ikatan perkawinan atau adobsi, saling
tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu
anggota klg mempunyai masalah kes/kep
berpengarus terhadap anggota keluarga
lain/keluarga lain.
3. Kelompok khusus
 Adalah kumpulan individu yang mempunyai
kesamaan (jenis kelamin, umur, permasalahan),
kegiatan yang terorganisir yang sangat rawan
terhadap masalah kes, termasuk :
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kes khusus
sebagai akibat pertumbuhan dan perkembangan
 kelompok resti:
seperti IH, bayi, balita, pra sekolah, usila, dll.
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang
memerlukan pengawasan dan bimbingan serta
askep, seperti :
 Penderita penyakit menular (TBC, AIDS, dll).
 Penderita yang menderita penyakit tidak menular
(DM,PJK, ggn mental, dll).
c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang
penyakit (WTS, penarkoba, dll).
d. Lembaga sosial, rehabilitasi (panti wredha, panti
asuhan, penitipan balita, dll).
Masalah kes pada klp khusus
Bermula dari perilaku individu, keluarga atau
kelompok :
 Kesling (buang sampah, BAB, SPAL, dll).
 Gizi (kurang pengetahuan, pengolahan salah,
kebiasaan makan, pantangan, dll).
 Personal hygiene kurang
 Pengertian sakitsakit bila tak mampu lagi
berbuat sesuatu (pilek, pusing, ggn ringan,belum
sakit).
 Pemanfaatan fasilitas yankes rendah (pemeriksaan
kes, kehamilan, imunisasi, dll).
 Budaya yang tak sesuai dengan perilaku sehat
Ex. Budaya makan, free sex, narkoba,
dll
Ruang lingkup yan kep komtas pada klp
khusus dan resti

1. Promotif (peningkatan kesehatan )


 Penyuluhan kesehatan
 Peningkatan gizi
 Pemeliharaan kes individu
 Pemeliharaan kesling
 Olahraga secara teratur
 Rekreasi
 Pendidikan seks dan resiko seks bebas
2. Upaya preventif (mencegah terjadinya penyakit
dan gangguan kesehatan) melalui :
 Imunisasi (BAYI, BALITA, IH )
 Pemeriksaan kes berkala
 Skreening
 Pemberian vit.A, Yodium
 Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas
dan menyusui
3. Upaya Kuratif (merawat & mengobati) 
kolaborasi, melalui kegiatan :
 Home nursing
 Kunjungan ke lokalisasi/ panti rehabilitasi WTS
 Perawatan lanjutan dari RS
 Perawatan IH,IM,nifas dengan kondisi patologis
 Perawatan payudara
 Perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Upaya rehabilitatif (pemulihan kes ) melalui kegiatan:
 Latihan fisik
 Fisioterapi
5. Resosialitatif

Upaya mengembalikan ind,klg,klp kedalam


pergaulan masyarakat
Mis : kelompok yang diasingkan oleh
masyarakat (kusta,aids,wts dll)
 Contoh: Taman bermain lantera bahtera 
bagi ODH
 Tugas Perawat komunitas:
Meyakinkan masyarakat agar dapat menerima kembali
dg memberikan pengertian dan batasan yang jelas dan
dimengerti
Bentuk kegiatan komunitas pada
kelompok khusus dan resti
1. Askep langsung (dirumah,disekolah,panti asuhan,
perusahaan,posyandu, polindes)
2. Pend kes  merubah perilaku
3. Konsultasi/pemecahan masalah
4. Bimbingan dan pembinaan
5. Melaksanakan rujukan
6. Penemuan kasus
7. Penghubung antara masyarakat (klp
khusus)dengan unit yankes
8. Melaksanakan askep komunitas melalui
pengenalan masalah kesmasy, perencanaan kes,
pelaksanaan dan penilaian hasil kegiatan 
menggunakan proses keperawatan sebagai suatu
pendekatan ilmiah keperawatan
9. Mengadakan koordinasi diberbagai
kegiatan
10. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
11. Roll model  panutan, ketauladanan
12. Penelitian  ikut serta mengembangkan
keperawatan komunitas sesuai dengan
tingkat yan dan pendidikan yang dimiliki

Anda mungkin juga menyukai