Anda di halaman 1dari 16

Sistem Pembiayaan Kesehatan

Dalam Sistem Kesehatan

Dinas Kesehatan
Kota Surakarta
1
1. Apa yang dibiayai  SPM, Essencial Health Services
2. Berapa yg diperlukan; 5% GDP, US $ 44/Cap
3. Peran Pemerintah; 5% APBN, 10% APBD diluar gaji INSTRUMEN
4. Pembiayaan penduduk miskin - BANSOS

5. Desentralisasi fiscal - ke seimbangan Pusat-


Daerah, alokasi antar daerah HA
6. Keseimbangan Biaya Operasional Vs Investasi (NHA/
7. Ketepatan waktu
3. ALOKASI, turunnya anggaran
UTILISASI PHA/
BIAKES, BLM EFEKTIF
8. Kaitan dengan
(OPRS <<<,Kinerja - Anggaran berbasis
INVESTASI
DHA)
Kinerja
>>>>)
9. Konsolidasi berbagai Sumber

5. BERKAITAN
DG KINERJA

2
BIAYA KESEHATAN
 Biaya kesehatan adalah jumlah dana yang harus
disediakan untuk dapat menyelenggarakan dan/atau
memanfatkan pelayanan/program kesehatan
 Penyelenggara pelayanan/program kesehatan:
tersedianya dana untuk dapat menyelenggarakan
pelayanan /programkesehatan
 Pemakai jasa pelayanan: tersedianya dana untuk dapat
memanfaatkan pelayanan kesehatan

3
1

Mobilisasi/Kecukup
an 2
“Pooling” Resiko
3

Akurasi Alokasi 4

Efisiensi
Pembayaran/
Pembelanjaan

1, 2, 3, 4  menunjang
Pencapaian program kesehatan?
MACAM BIAYA KESEHATAN

BIAYA KESEHATAN

Biaya Pelayanan medis Biaya Pelayanan Kesmas


(Kuratif) (Promotif & Preventif)
UKP UKM

Derajat
Kesehatan
Masy
Kinerja Sistem Kesehatan
Tujuan Sistem Kesehatan

Stewardship
Responsif
(Regulasi, keteraturan ,
(thd kebutuhan non-
Visi, Misi)
medis penduduk)

Pengadaan
Sumberdaya Pelayanan
KESEHATAN
(Investasi, Kesehatan
Diklat)

Pembiayaan Berkeadilan /fairness


(Pengumpulan , (dalam hal kontribusi Faktor-
Costing pooling, finansial) Laiin
Health pembelanjaan )
Accounting
Fungsi Tujuan

Revenue Collection Meningkatkan dana agar tersedia


cukup, berkelanjutan dan merata untuk
(Koleksi/Pengumpulan) penyediaan pelayanan dasar untuk
perlindungan terhadap kerugian
finansial besar yang tidak terduga
akibat penyakit

“Pooling” Resiko Mengelola dana untuk distribusi risiko


kesehatan secara merata dan efisien.

Purchasing Memastikan belanja/pembelian jasa


kesehatan efisien (alokatif maupun
(Pembelanjaan) teknis).

Source: Gottret and Schieber, Health Financing Revisited, World Bank, 2006.
 Berapa besar biayanya?
 Bagaimana perbedaan antar wilayah?
Gambaran
 Dari mana sumber ?
Situasi
 Apa yang dibiayai ?
Pembiayan
 Bagaimana masy. membiayai pelkes?
Kesehatan
 Bgmn gambaran pembiayaan yakni:
a. Rencana anggaran
b. Mobilisasi sumber-2
c. Alokasi NHA
d. Manajemen pembiayaan PHA
DHA
Desentralisasi Fiskal di Indonesia
APBN
PAD Propinsi

Dana Dekonsentrasi
Kab/Kota
DBH (Dana Bagi Hasil)
Dana (Dana Alokasi Umum)
Perimbangan
DAU
APBD
DAK (Dana Alokasi Khusus)

PAD (Pendapatan Asli Daerah)

TP FISIK RS/ALKES (Dana Tugas Perbantuan)

Jaminan Kesehatan (Bansos)


BOK TP
Lain2
10
BIDANG KESEHATAN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH (PP 38/07)
Sub-bidang (6) Sub-sub-bidang (13) Program/fungsi (36)
1 Upaya kesehatan 1 PPP 1 Surveilans
2 Penyelidikan KLB
3 PM & PTM
4 Bencana & Wabah
2 Kesling 1 Pencemaran
2 Kesling
3 Gizi Masy 1 Surveilans gizi buruk
2 Penaggulangan gizi buruk
3 Gizi keluarga
4 UKP & UKM 1 Kesehatan haji
2 PKD & rujukan sekunder
3 Pelkes daerah sulit/kepulauan
4 Registrasi, akreditasi, sertifikasi sarkes
5 Rekomendasi perizinan
6 Perizinan RS C/D, swasta, praktek
2 Pembiayaan 1 Pembiayaan kesmas 1 Pengelolaan Jamkes lokal, Penyelenggaraan
kesehatan Jamkes Nasional
3 SDM kesehatan 1 Jumlah, mutu, distribusi Nakes 1 Pemanfaatan, pendayagunaan, pelatihan teknis
2 Registrasi, akreditasi, sertifikasi nakes
3 Pemberian izin praktek
4 Obat & perbekalan kes 1 Ketersediaan, pemerataan, 1 Penyediaan dan pengelolaan obat/perbekalan
mutu, keterjangkauan dasar
2 Sampling dan pengujian, pemeriksaan sarana
produksi, pengawasan dan registrasi
makanminum produksi rumah tangga
3 Sertifikasi alat kesehatan
4 Rekomendasi izin PBF
5 Izin Apotik dan Toko Obat
5 Pemberdayaan masy 1 Pemberdayaan, PHBS, UKBM 1 Promosi kesehatan
6 Mgt kesehatan 1 Kebijakan 2 Penyelenggaraan operasional bidang kesehatan

2 Litbang kesehatan 3 Litbangkes


4 Surkesda
5 Penapisan IPTEK kesehatan
3 KLN 1 KLN skala kabupaten/Kota
4 Pengawasan & akuntabilitas 1 Monev dan pengawasan
5 SIK 1 SIK
Jenis Program Menurut Permendagri No 13/06 & No. 59/08
1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3 Program Pengawasan Obat dan Makanan
4 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
5 Program Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
6 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
7 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
8 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
9 Program Standardisasi Pelayanan Kesehatan
10 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
11 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya
12 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata
13 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/
RS Paru-paru/RS Mata
14 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
15 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
16 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
17 Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
18 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
19 Program dst
Pembiayaan Kesehatan Kab/Kota (Sumber-Sumber)
Sumber Mekanisme mobilisasi/pengelolaan
Pemerintah
1. Pusat
a. TP Alokasi untuk kesehatan
b. Dana Kesehatan Penduduk Miskin Alokasi untuk kesehatan penduduk miskin
c. Bantuan (hutang, hibah) Alokasi untuk program kesehatan
2. Propinsi
a, Dana dekonsentrasi Pengelolaan langsung (Swakelola)
b. PAD propinsi Swakelola atau hibah ke Kab/Kota
3. Kabupaten/Kota
a. Dana Bagi Hasil (DBH)
b. DAU/DAK
c. PAD Pengelolaan langsung
d. Penerimaan fungsinal yg ditahan Penerimaan RSUD dan Puskesmas
4.Lain-lain
a. Pel.Kes Kesehatan TNI/Polri Alokasi pusat dan pendapatan operasional
b. Pel.Kesehatan Dept.lain Alokasi pusat dan pendapatan operasional
d. Pel. Kes. Milik BUMN/BUMD Alokasi BUMN/BUMD dan pendapatan operasional
e. Subsidi premi PNS Alokasi Pemerintah pusat (sekarang 2% x gaji PNS)
Non-pemerintah
1. RumahTangga Out of pocket payment (*)
Premi asuransi (misal PNS membayar premi 2% x gajinya)
2. Pelayanan Kes. Milik Swasta Investasi swasta dan pendapatan pelkes
3. Perusahaan Swasta Pengelolaan langsung atau premi asuransi
Tantangan Desentralisasi Fiskal
PAD
DAU • Pajak setempat & pendapatan
lainnya
•60% - 80% untuk belanja personil* juga digunakan untuk * Pada beberapa daerah sangat
“counterpart budget” utk mendapatkan DAK kecil

DAK
• Tergantung pada proposal daerah • Sangat kurang untuk
* Mempengaruhi cara pembelanjaan DAU
operasional di bbrp daerah
• Kecenderungan belanja
infrastruktur,
Jamkesmas • Inefficiency teknis
• Pada daerah terpencil dan perbatasan biaya
transport masih menjadi hambatan. Perbedaan data sasaran

Dana Dekon Ancaman terhadap


• Dana pusat dan propinsi, bukan Kab/Kota tujuan bangkes
* Sangat dikendalikan pusat dan propinsi daerah, nasional
dan global
Evidence Based Permendagri No.13 & 59

 Surveilans APBD
 Laporan rutin Perencanaan &
 DTPS Penganggaran
 Program lain
 DHA PP # 38
SPM
Permendagri 13 & 59
MDGs
Realisasi
Terimakasih
BETTER FINANCING FOR BETTER HEALTH

16

Anda mungkin juga menyukai