LAPORAN MINI SURVEY

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PENYAKIT ISPA

DI DESA LAUT DENDANG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN
DELI SERDANGN TAHUN 2019

1. Pretty Angel 213210003

2. Masriyanti Tarigan 213210007
3. Maria Lestari Harianja 213210031
4. Basaria Manurung 213210033
5. Dicky Donal Hutapea 213210074
6. Mitama Siagian 213210091
7. Yosse Ana Maria Silalahi 213210111
8. Olopina Hutagaol 213210119
9. Bobby D P Pandiangan 213210127
10. Cindy D V Surbakti 213210135
 BAB I
PENDAHULUAN
 DEPKES 2015
ISPA terbanyak di India 43 juta kasus,
Menurut WHO (2011)
China 21 kasus, Pakistan 10 juta kasus dan
Hampir empat juta orang
Bangladesh, Indonesia, Nigeria masing-
meninggal akibat ISPA
masing 6 juta kasus. Semua kasus ISPA 7-
setiap tahun
13% merupakan kasus berat dan
memerlukan perawatan rumah sakit

Profil Kes. Prov Sumut 2014

30% : Medan, Mandailing
Deli serdang Natal, Simalungun, Nias
21,53 % Selatan, Karo, dan kota
Padang Sidempuan
10% : Langkat dan kota Binjai

data Puskesmas Bandar Khalipah, penyakit ISPA

urutan penyakit sepuluh terbanyak dan
menduduki urutan pertama periode Januari - LATAR BELAKANG
Desember 2018
RUMUSAN MASALAH

Faktor – Faktor Yang

Mempengaruhi Kejadian
Penyakit ISPA
di Desa Laut Dendang
Kecamatan Percut Sei Tuan UMUM
Kabupaten Deli Serdangn Untuk mengetahui “Faktor-Faktor
tahun 2019 yang Mempengaruhi Kejadian
Penyakit ISPA di Desa Laut
Dendang, Kecamatan Percut Sei
Tuan, Kabupaten Deli Serdang,
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019”
Tujuan Penelitian
KHUSUS
berdasarkan sanitasi fisik rumah, kebiasaan
merokok, berdasarkan jenis pekerjaan,
status gizi, status imunisasi, berdasarkan
kejadian ISPA
 Dinkes Deli
Serdang

Puskesmas
Manfaat
Bandar Masyarakat
Penelitian
Khalipah

Peneliti
Selanjutnya
 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 DEFINISI
ISPA adalah penyakit saluran pernapasan
akut dengan perhatian khusus pada
radang paru (pneumonia), dan bukan
penyakit tenggorokan dan telinga

ETIOLOGI
1. Bakteri : Diplococcus pneumonia,
Pneumococcus, Staphylococcus aureus,
Haemophilus, dan influenza.
2. Virus : Influenza, adenovirus,
sitomegalovirus.
3. Jamur : Aspergiius sp., Candida albicans,
dan Histoplasma.
4. Aspirasi : Makanan, asap kendaraan
bermotor, bahan bakar minyak biasanya
minyak tanah, cairan amnion pada saat lahir,
benda asing (biji-bijian dan mainan plastik)
PATOFISIOLOGI
 PENATALAKSANAAN

Terapi ISPA tidak hanya bergantung pada penggunaan antibiotik, ISPA yang
disebabkan oleh virus tidak memerlukan terapi antibiotik, cukup didukung dengan
terapi suportif.

Berikut beberapa antibiotik yang digunakan sebagai pengobatan ISPA :

1. Sefalosporin
2. Kotrimoksasol
3. Kloramfenikol
4. Makrolida
 BAB III
KERANGKA KONSEP
Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel terikat
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
(Dependent Variable)
Kejadian Penyakit ISPA di Laut
Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan,
Kejadian ISPA
Kabupaten Deli Serdang, Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2019

1. Sanitasi Fisik Rumah

2. Kebiasaan Merokok

3. Jenis Pekerjaan

4. Status Gizi

5. Status Imunisasi
 BAB IV
METODE PENELITIAN
 Lokasi Penelitian :
Jenis penelitian : Populasi :
Desa Laut
penelitian semua rumah
Dendang,
deskriptif analitik tangga yang ada
Kecamatan 03 Juni 2019 - 14
dengan desain di Desa Laut
Percut Sei Tuan, Juni 2019
cross sectional Dendang
Kabupaten Deli
Serdang, Provinsi
Sumatera Utara Instrumen
Penelitian :
1. 4 pertanyaan
sanitasi fisik rumah
2. 4 pertanyaan
mengenai
sampel : Metode kebiasaan
Random Sampling Pengumpulan merokok Analisis Data :
sebanyak 97orang Data : 3. 4 pertanyaan program SPSS
sesuai dengan 1. Data Primer jenis pekerjaan
kriteria inklusi dan 2. Data Sekunder 4. 4 pertanyaan
eksklusi. status gizi
5. 4 pertanyaan
status imunisasi
6. 4 Pertanyaan
kejadian ISPA
 BAB V
HASIL PENELITIAN
TABEL 5.1 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN
USIA DI DESA LAUT DENDANG, KABUPATEN PERCUT SEI TUAN,
PROVINSI SUMATERA UTARA

Usia Frekuensi (n) Persentase (%)

20 – 30 Tahun 11 11,3%

31 – 40 Tahun 28 28,9 %

41 – 50 Tahun 16 16,5 %

>50 Tahun 42 43,3 %

Total 97 100,0%
TABEL 5.2 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN
JENIS KELAMIN DI DESA LAUT DENDANG, KECAMATAN PERCUT
SEI TUAN, KABUPATEN DELI SERDANG, PROVINSI SUMATERA
UTARA

Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persentase (%)

Laki - laki 66 68,0 %

Perempuan 31 32,0 %

Total 97 100,0%
TABEL 5.3 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN
TINGKAT PENDIDIKAN DI DESA LAUT DENDANG, KECAMATAN
PERCUT SEI TUAN, KABUPATEN DELI SERDANG, PROVINSI
SUMATERA UTARA

Tingkat Pendidikan Frekuensi (n) Persentase (%)

Tidak tamat SD/sederajat 9 9,3 %

Tamat SD/sederajat 36 37,1%

Tamat SMP/sederajat 25 25,8 %

Tamat SMA/sederajat 22 22,7 %

Tamat Akademi/Perguruan 5 5,1%

Tinggi

Total 97 100,0%
TABEL 5.4 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN
SANITASI FISIK RUMAH DI DESA LAUT DENDANG, KABUPATEN
PERCUT SEI TUAN, PROVINSI SUMATERA UTARA

Sanitasi Fisik Rumah Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 45 46,4

Buruk 52 53,6

Total 97 100,0 %
TABEL 5.5 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN
KEBIASAAN MEROKOK DI DESA LAUT DENDANG, KABUPATEN
PERCUT SEI TUAN, PROVINSI SUMATERA UTARA

Kebiasaan Merokok Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 48 49,5

Buruk 49 50,5

Total 97 100,0 %
TABEL 5.6 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN STATUS
GIZI DI DESA LAUT DENDANG, KECAMATAN PERCUT SEI TUAN,
KABUPATEN DELI SERDANG, PROVINSI SUMATERA UTARA

Status Gizi Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 45 46,3

Buruk 52 53,7

Total 97 100,0 %
TABEL 5.7 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN
STATUS IMUNISASI DI DESA LAUT DENDANG, KABUPATEN PERCUT
SEI TUAN, PROVINSI SUMATERA UTARA

Status Imunisasi Frekuensi (n) Persentase (%)

Lengkap 42 43,3

Tidak Lengkap 55 56,7

Total 97 100,0 %
TABEL 5.8 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN
JENIS PEKERJAAN DI DESA LAUT DENDANG, KECAMATAN
PERCUT SEI TUAN, KABUPATEN DELI SERDANG, PROVINSI
SUMATERA UTARA

Jenis Pekerjaan Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik 43 44,3

Buruk 54 55,7

Total 97 100,0 %
TABEL 5.9 DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN
KEJADIAN ISPA DI DESA LAUT DENDANG, KABUPATEN PERCUT
SEI TUAN, PROVINSI SUMATERA UTARA

Kejadian ISPA Frekuensi (n) Persentase (%)

Positif 39 40,2

Negatif 58 59,8

Total 97 100,0 %
TABEL 5.10 PENGARUH UMUR TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT
ISPA DI DESA LAUT DENDANG, KABUPATEN PERCUT SEI TUAN,
PROVINSI SUMATERA UTARA

Positif Negatif
Umur P. value
N % N %
(tahun)
20-30 3 3,2 8 8,4
31-40 11 11,6 17 17,9
41-50 7 7,4 9 9,5 0,814
>50 17 17,8 23 24,2
Total 38 40,0 57 60,0
TABEL 5.11 PENGARUH JENIS KELAMIN TERHADAP KEJADIAN
PENYAKIT ISPA DI DESA LAUT DENDANG , KABUPATEN PERCUT
SEI TUAN, PROVINSI SUMATERA UTARA

Positif Negatif

P. value
Jenis N % N %
Kelamin
Laki-laki 23 24,2 43 45,3

Perempuan 15 15,8 14 14,7

0,094
Total 38 40,0 57 60,0
TABEL 5.12 PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP
KEJADIAN PENYAKIT ISPA DI DESA LAUT DENDANG,
KABUPATEN PERCUT SEI TUAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Positif Negatif
P. value
N % N %
Pendidikan
Tidak tamat 5 5,3 4 4,2
SD
Tamat SD 17 17,9 19 20
Tamat SMP 11 11,6 14 14,7
0,014
Tamat SMA 5 5,2 15 15,8
Tamat PT 0 0 5 5,3
Total 38 40,0 57 60,0
 TABEL 5.13 PENGARUH SANITASI FISIK RUMAH TERHADAP
KEJADIAN PENYAKIT ISPA DI DESA LAUT DENADNG, KABUPATEN
PERCUT SEI TUAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Positif Negatif
Sanitasi P. value
Fisik N % N %
Rumah
Baik 12 12,6 32 33,7

Buruk 26 27,4 25 26,3

0,016
Total 38 40,0 57 60,0
TABEL 5.14 PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP
KEJADIAN PENYAKIT ISPA DI DESA LAUT DENDANG, KABUPATEN
PERCUT SEI TUAN, PROVINSI SUMATERA UTARA

Positif Negatif

P. value
Kebiasaan N % N %
Merokok
Baik 13 13,7 34 35,8

Buruk 25 26,3 23 24,2

0,013

Total 38 40,0 57 60,0

TABEL 5.15 PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN
PENYAKIT ISPA DI DESA LAUT DEANDANG, KABUPATEN PERCUT
SEI TUAN, PROVINSI SUMATERA UTARA

Positif Negatif

P. value
N % N %
Status Gizi
Baik 13 13,7 31 32,6

Buruk 25 26,3 26 27,4

0,042
Total 38 40,0 57 60,0
TABEL 5.16 PENGARUH STATUS IMUNISASI TERHADAP KEJADIAN
PENYAKIT ISPA DI DESA LAUT DENDANG, KABUPATEN PERCUT
SEI TUAN, PROVINSI SUMATERA UTARA

Positif Negatif

P. value
Status N % N %
Imunisasi
Lengkap 14 14,7 27 28,4

Tidak 24 25,3 30 31,6

Lengkap 0,211
Total 38 40,0 57 60,0
TABEL 5.17 PENGARUH JENIS PEKERJAAN TERHADAP KEJADIAN
PENYAKIT ISPA DI DESA LAUT DEANDANG KABUPATEN PERCUT
SEI TUAN, PROVINSI SUMATERA UTARA

Positif Negatif

P. value
Jenis N % N %
Pekerjaan
Baik 13 13,7 29 30,5

Buruk 25 26,3 28 29,5

0,082

Total 38 40,0 57 60,0

 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan
Berdasarkan mini survey yang dilakukan di
Desa Laut Dendang tentang Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kejadian Penyakit ISPA dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Ada pengaruh sanitasi fisik rumah terhadap SARAN
kejadian penyakit ISPA di Desa Laut Dendang.

2.Ada pengaruh kebiasaan merokok

terhadapkejadian penyakit ISPA di Desa Laut Petugas
Dendang. kesehatan Masyarakat
Desa Laut
3.Tidak ada pengaruh jenis pekerjaan terhadap Dendang
kejadian penyakit ISPA di Desa Laut Dendang.
Kepada
4.Ada pengaruh status gizi terhadap kejadian Kepada
Program Kepada
penyakit ISPA di Puskesmas di Desa Laut Program
Indonesia Program
Deandang. Kesehatan
Sehat dengan Promosi
Lingkunga
Pendekatan Kesehatan
n
5.Tidak ada pengaruh status imunisasi terhadap Keluarga(PISPK
kejadian penyakit ISPA di Desa Laut Dendang. )