Oleh :
Yenni Meftha Fauzia
Pembimbing :
dr. Lucy M, Sp. KJ
Eklektik , merangkul:
semua cabang ilmu kedokteran dasar,
semua cabang spesialistik dalam kedokteran, d
an
semua cabang Humaniora (The Humanities):
psikologi, teologi, filsafat, ilmu sejarah, filologi
(ilmu bahasa), kesusasteraan /susastera, kesenian (musik,
seni rupa, seni pertunjukan), ilmu sosial , antropologi
Landasan pendekatan
psikiatri adalah
Merupakan hak asasi dari tiap orang baik dalam usia apapun dan dalam kea
daan sehat atau sakit
Untuk lebih dapat mengerti kesehatan jiwa, perlu kita menelaah kehidupan
manusia dalam perspektif mikro dan perspektif makro, yaitu cara pendek
atan sesuai dengan konsep “General System Theory” yang diajukan oleh L
udwig von Bertalanffy (1936, 1968).
Dasar konsep General Systems Theory
Dunia ( termasuk manusia dan antariksa/universe) terdiri dari
sistem sistem yang saling berinteraksi satu dengan lainnya
baik dalam hubungan horizontal maupun vertikal serta
saling memberi dan menerima enersi positif dan negatif
baik secara horizontal maupun secara vertikal dari sistem lai
nnya.
.
Secara garis besar hubungan vertikal / hierarkis antar sistem
adlah sebagai berikut:
Antariksa
Dunia
Hubungan internasional
Negara (Pemerintah)
Institut (mis. kementerian,
departemen, pemerintah daerah, partai politik)
Komunitas
Kelompok masyarakat (mis. sekolah, universitas, IDI, RT, RW )
Keluarga
Individu
Organ (Alat / sistem tubuh)
Sel
Molekul
Atom
PSIKIATRI
Adalah cabang ilmu kedokteran yang memfokuskan diri
kepada
Pembelajaran pelbagai aspek perlaku manusia (behavio
ral sciences) secara komprehensif yang meliputi:
- Siklus kehidupan perkembangan manusia
- Otak dan perilaku
- Ilmu –ilmu psikososial
- Teori-teori kepribadian dan perkembangan:
Freud, Jung, Adler, Horney, Erikson, Piaget,
Terapi Gestalt, Psikiatri Eksistensial,
- Terapi Perilaku, Terapi Kognitif, Terapi
Keluarga, Terapi Interpersonal
Pemeriksaan Psikiatrik
Gangguan Jiwa , Psikiatri Anak dan Remaja, Psikiatri Geria
tri, Psikiatri Forensik
Catatan: Definisi Gangguan Jiwa: Suatu kelompok gejal
a atau perilaku yang secara klinis
bermakna dan yang disertai penderitaan (distress) pada ke
banyakan kasus, dan berkaitan dengan terganggunya fungs
i (disfungsi) seseorang:
Terapi Psikiatrik: Terapi Biologik , Psikoterapi
Pelbagai problem yang berhubungan dengan Kesehatan J
iwa
Psikiatri mempunyai dwifungsi
1. Sebagai ilmu kedokteran dasar yang menekankan pen
dekatan manusia (termasuk pasien dari pelbagai ca
bang ilmu kedokteran) secara komprehensif dari p
erspektif biologis, psikologis dan sosial
2. Sebagai cabang ilmu kedokteran yang secara khusus
mempelajari dan menatalaksana pelbagai gangguan
jiwa, problem kesehatan jiwa, serta saling keterkaita
n pelbagai cabang ilmu kedokteran dengan psikiatri
(Consultation Liaison Psychiatry)
Secara garis besar fenomena perilaku manusia bermanifest
asi dalam tiga aspek besar, yaitu perilaku,
pikiran,
perasaan
Urutan Hierarkis.
cara yang sistematik untuk memastikan suatu diagnosis ganggua
n jiwa.
WHO mengelompokkan gangguan–gangguan jiwa dalam blok blo
k tertentu berdasarkan adanya persamaan deskriptif - baik persa
maan dalam etiologi (mis. etiologi organik/medis atau zat psikoak
tif dalam F0 dan F1), atau persamaan dalam gejala dasar (mis: geja
la psikotik dalam F2 atau gangguan mood dalam F3), dan menaru
h blok-blok itu berdasarkan suatu urutan hierarkis
Pengertian urutan hierarkis adalah : pada umumnya ganggu
an-gangguan jiwa yang secara hierarkis terletak dalam blo
k di urutan atas mempunyai lebih banyak unsur (gejala) dar
i gangguan jiwa yang terletak dalam blok di bawahnya
Urutan hierarki secara umum
F0 : Gangguan Mental Organik / Simptomatik
F1 : Gangguan Mental & Perilaku akibat
penggunaan Zat Psikoaktif
F2 – F5: Gangguan Mental Lainnya (Gangguan
Psikotik, Gangguan Mood, Gangguan
Neurotik)
F6 : Gangguan Kepribadian & Perilaku masa
Dewasa
F7 - F9 : Retardasi Mental / Gangguan Perkembangan
Mental Lainnya dengan Onset Masa Kanak
& Remaja
Berguna untuk memahamiEvaluasi Multimenyeluruh
pasien secara aksial – komprehensif
dari segi:
Aksisi I: Gangguan jiwa;
Aksis II: Ciri / Gangguan kepribadian;
Aksis III: Kondisi medik / fisik;
Aksis IV: Problem psiko-sosial dan lingkungan
Aksis V : Fungsinya sebagai makluk psikososial
secara menyeluruh (GAF-Global
Assessment of functioning)
Empat urutan dasar untuk memastikan suatu gangg
uan jiwa.
1. O (Observasi): observasi secara deskriptif –
fenomenologis dari gejala atau keluhan pasien
2. I (Interview): Interview (dengan berempati untuk
membina rapport) termasuk observasi yang
sensitif dan mendengar aktif dilakukan secara
interaktif
3. A (Assessment): simpulkan pelbagai data yang
ada untuk evaluasi multi aksial
4. D (Diagnosis): dijabarkan secara Multi Aksial
Faktor-faktor yang mempengaruhi sakit / tidak sakitnya,
atau keparahan penyakit seseorang
BERAT
SAKIT
TARAF
BERAT
STRESOR
TIDAK
SAKIT
RINGAN
DAYA TAHAN / PERSEPSI,
KEPRIBADIAN