Psi, Psikolog/Psychotalk#10
Pernikahan
Secara hukum, pernikahan adalah
ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami
istri dengan tujuan membentuk
keluarga yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1/1974
Seks
Cara Rasa percaya
Anak berkomunikasi
Peran dalam
rumah tangga
Karir
Keuangan Kecemburuan
Agama
Masalah diatas timbul dikarenakan ketidaktahuan akan diri sendiri dan pasangan serta
persiapan akan masa mendatang yang kurang matang
Lavner, J. A., Karney, B. R., & Bradbury, T. N. (2014). Relationship problems over the early years of marriage: Stability or change?. Journal of Family Psychology, 28(6), 979.
APA YANG HARUS DISIAPKAN?
3 Mengenal pasangan
Picture: dreamstime.com
2. Persiapan masa
depan
Mengenali peran dalam berumah tangga
Peran sebagai suami/istri, sebagai menantu,
hingga peran sebagai orang tua kelak harus
dipahami agar dapat mempersiapkan diri
sedini mungkin dalam menghadapi peran
baru tersebut.
Contohnya tugas pengasuhan anak apakah
merupakan tanggung jawab bersama, dll.
Nancy, M. N., Wismanto, Y. B., & Hastuti, L. W. (2014). Hubungan nilai dalam perkawinan dan pemaafan dengan keharmonisan keluarga.
Psikodimensia, 13(1), 84.
5. Mempelajari resolusi konflik yang efektif
dan efisien
Perselisihan, pertentangan dan konflik dalam suatu rumah tangga
merupakan sesuatu yang terkadang tidak bisa dihindari, tetapi harus
dihadapi
Koerner, A. F., & Fitzpatrick, M. A. (1997). Family type and conflict: The impact of conversation orientation and conformity orientation on conflict in the family.
Communication Studies, 48(1), 59-75.
Picture: www.kompasiana.com
• Tiga cara pasangan dapat menyelesaikan konflik dalam perkawinan
yaitu menghindari konflik, mengalah, dan diskusi.
• Menghindari konflik dilakukan dimana pasangan memunculkan
perilaku yang dapat menghindari mereka dari konflik yang
berkelanjutan, dengan cara mengalihkan pembicaran dari
permasalahan yang sedang dibahas.
Koerner, A. F., & Fitzpatrick, M. A. (1997). Family type and conflict: The impact of conversation orientation and conformity orientation on conflict in the family.
Communication Studies, 48(1), 59-75.
• Mengalah dilakukan dengan cara
salah satu pasangan mengalah
terhadap pasangannya tanpa
menyelesaikan konflik yang
terjadi.
• Diskusi dilakukan dengan tujuan
untuk mencari alternatif yang
paling dapat memuaskan aspirasi
kedua belah pihak.
Koerner, A. F., & Fitzpatrick, M. A. (1997). Family type and conflict: The impact of conversation orientation and conformity orientation on conflict in the family.
Communication Studies, 48(1), 59-75.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 90% pasangan suami istri merasa
bahagia dalam hubungannya dengan berkomunikasi satu dengan
lainnya sehingga mereka dapat merasakan dan mengerti keinginan dan
perasaan pasangan, dan apabila terdapat suatu perbedaan atau
masalah dapat diselesaikan dengan saling berkomunikasi
Koerner, A. F., & Fitzpatrick, M. A. (1997). Family type and conflict: The impact of conversation orientation and conformity orientation on conflict in the family.
Communication Studies, 48(1), 59-75.