IDENTITAS PASIEN
Nama : AD
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 16 Juni 1993
Umur : 25 tahun 11 bulan
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Pendidikan terakhir : Sarjana
Agama : Hindu
Kebangsaan : Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Nama Suami : Made Darmayara
Alamat : Jl. Griya manggala I No 51 Kelod Soding, Mengwi
No. CM : 329343
Tanggal MRS : 6 Juni 2019
Anamnesis
Keluhan Utama
Membawa surat penyerta dari SpOG karena tekanan darah tinggi.
Riwayat Pernikahan : Pasien menikah satu kali sejak 2018. menikah pada usia 25 tahun
Riwayat Sosial dan Keluarga : Pegawai swasta di sebuah restoran. Pasien tinggal bersama
suami. Pasien tidak pernah mengalami kekerasan fisik, tidak mengalami trauma, dan tidak
pernah konsultasi dengan psikiater. Pasien menyangkal adanya riwayat penyakit sistemik pada
keluarga seperti hipertensi, diabetes melitus, asma, dan penyakit jantung.
Pemeriksaan Fisik (Kamis, 06/06/19, pk 19.40 WITA)
Status Present
Keadaan Umum : Baik
• TD : 160/100 mmHg
GCS : E4V5M6 (Compos Mentis)
• Nadi : 82 x/ menit
Berat Badan : 98 kg
• Respirasi : 18 x/ menit
Tinggi Badan : 171 cm
• Suhu Aksila : 36,5 oC
Status General
Mata : anemis -/-, ikterus -/-, cowong -/-, isokor
Thorax :
Cor : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-)
Pulmo : suara napas vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ekstremitas : Tungkai simetris,edema (-), teraba hangat, refleks patella (+/+)
Status Obstetri
Abdomen
Inspeksi : Tampak perut membesar. bekas luka operasi (-)
Palpasi :
▪ Pemeriksaan Leopold
I. Tinggi Fundus Uteri 2 jari dibawah prosesus sifoideus
(31 cm). Teraba bagian bulat dan lunak (Kesan bokong)
II. Teraba bagian keras dan memanjang di kiri (kesan
punggung) dan teraba bagian-bagian kecil janin di kanan
(kesan ekstremitas).
III. Teraba bagian bulat dan keras dan sulit digerakkan kesan
kepala.
IV. Bagian bawah sudah masuk pintu atas panggul, Divergen
His tidak ada
Gerak janin (+) aktif
Denyut Jantung Janin : Sebelah kiri bawah umbilikus dengan frekuensi 150
x/menit
PemeriksaanVagina
Inspeksi : vulva dan vagina dalam batas normal
Vagina Toucher (20.00 Wita):
Pembukaan serviks 1 cm, effacement 25%, ketuban (+), médium posterior
teraba kepala, denominator belum jelas, penurunan Hodge I,
tidak teraba bagian kecil maupun tali pusat.
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap (06/06/2019) USG
WBC : 11,05 x103/uL J/T/H/I, presentasi kepala, FHB(+), FM (+)
HGB : 13 gr/dL BPD : 92 mm
36W1D
UC : 318 mm
HCT : 40,4 % AC : 313 mm
3/7/19
2874g
PLT : 280 x103/uL FL : 72 mm
Plasenta fundus corpus Anterior gr II
BT : 1’30” SDP 38mm
CT : 10’
Penatalaksanaan
Terapi
• MRS
• Terminasi sesuai dengan PS
• MgSO4 40% 6gr ~ drip dalam RL 500 ml ~ 28 tpm
• MgSO4 40% 4gr ~ loading dalam 10 menit
• Nifedipin bila MAP > 125 mmHg
• Cefixime 100mg/12 jam PO
Monitoring
Observasi keluhan, vital sign, his, DJJ, dan tanda-tanda inpartu.
Resume
Pasien seorang wanita berusia 25 tahun, G1P0000, UK 37 minggu 5 hari.
Pasien menyangkal keluhan nyeri perut hilang-timbul serta keluar air pervaginam.
Gerakan janin dirasakan baik.
Diketahui tekanan darah pasien tinggi sejak Juni 2019.
Dari pemeriksaan obstetri didapatkan tinggi fundus uteri 31 cm, punggung kiri,
kepala sudah memasuki PAP dengan penurunan 4/5.
His (-), DJJ (+) 150 x/menit.
VT (06/06/2019 jam 20.00) didapatkan Pembukaan serviks 1 cm, effacement 25%,
ketuban (+), médium posterior, teraba kepala, denominator belum jelas, penurunan Hodge
I, tidak teraba bagian kecil maupun tali pusat
Perjalanan Persalinan
Jumat, 7 Juni 2019 (07.00 WITA)
S 0 A P
Nyeri perut hilang timbul TD : 130/100 mmHg, G1P0000 37 minggu 6 hari • Kelola sesuai dengan
(+), gerak anak (+) RR : 20x/m, T/H, PEB +ISK, PK I partograf WHO
HR : 86x/m , • Nifedipin bila MAP> 125
Suhu : 36,9 oC. mmHg
Anemi (-) , • MgSO4 40% 6gr dalam RL
Thorax : Cor S1S2 tunggal, regular, 500 mL~ 28 rpm
murmur (-), Pulmo Vesiculer (+).
Akral hangat.
His (+) 3-4x/10’~30-35”
DJJ 146x/menit
Pembukaan 4 cm, effacement 50%,
ketuban (+), teraba kepala,
denominator UUK kiri melintang,
penurunan Hodge II, tidak teraba
bagian kecil / tali pusat.
Jumat, 7 Juni 2019 (11.00 WITA)
S 0 A P
Nyeri perut hilang timbul TD : 140/90 mmHg, G1P0000 37 minggu 6 hari • Monitor partograf WHO
(+), gerak anak (+), keluar RR : 20x/m, T/H, PEB +ISK, PK I
air (-) HR : 80x/m ,
Suhu : 36,5 oC.
Anemi (-) ,
Thorax : Cor S1S2 tunggal, regular,
murmur (-), Pulmo Vesiculer (+).
Akral hangat.
His (+) 4x/10’~40”
DJJ 152x/menit
Pembukaan 8 cm, effacement 75%,
ketuban (+), teraba kepala, UUK kiri
melintang, penurunan Hodge II, tidak
teraba bagian kecil / tali pusat
Jumat, 7 Juni 2019 (13.00 WITA)
S 0 A P
Ibu ingin mengedan, TD : 140/90 mmHg, G1P0000 37 minggu 6 hari Pimpin persalinan
keluhan subyektif(-), RR : 20x/m, T/H, PEB +ISK, PK II
ketuban pecah spontan HR : 86x/m ,
Suhu : 36,5 oC.
Anemi (-) ,
Thorax : Cor S1S2 tunggal, regular,
murmur (-), Pulmo Vesiculer (+).
Akral hangat.
His (+) 4-5x/10’~40-45”
DJJ 150x/menit
Pembukaan 8 cm, effacement 75%,
ketuban (+), teraba kepala, UUK kiri
melintang, penurunan Hodge II, tidak
teraba bagian kecil / tali pusat
Jumat, 7 Juni 2019 (13.05 WITA)
Lahir bayi laki-laki, BBL 3100 gram, PB 49 cm, AS 8-9, anus (+), kelainan kongenital (-).
S 0 A P
nyeri jalan lahir (+) TD : 140/90 mmHg, P1001 + PK III manajemen aktif kala III
RR : 20x/m, • Injeksi 1 ampul oksitosin
HR : 88x/m , (10 IU) IM
Suhu : 36,7 oC. • Peregangan tali pusat
Anemi (-) , terkendali
Thorax : Cor S1S2 tunggal, regular, • Masase fundus uteri
murmur (-), Pulmo Vesiculer (+).
Akral hangat.
TFU setinggi pusat
Kontraksi (+) baik
Tampak tali pusat menjulur,
pendarahan aktif (-)
Jumat, 7 Juni 2019 (13.15 WITA)
Lahir plasenta kesan lengkap, kalsifikasi (-), hematoma (-)
S 0 A P
nyeri jalan lahir (+) TD : 140/90 mmHg, P1001 + PK IV • Repair perineum + Insersi IUD
RR : 20x/m, • Observasi 2 jam Postpartum
HR : 88x/m ,
Suhu : 36,7 oC.
Status General dalam batas normal
TFU 2 jari dibawah pusat
Kontraksi (+) baik
Pendarahan aktif (-)
Tampak ruptur perineum grade II
Laporan Observasi 2 Jam Post Partum
WAKTU TENSI (mmHg) NADI (kali/mnt) TINGGI FUNDUS KONTRAKSI PERDARAHAN KANDUNG
UTERI UTERUS KEMIH
Pk. 13.25 140/100 88 2 jari bawah pusat (+) baik Minimal Minimal
Pk. 13.40 140/100 86 2 jari bawah pusat (+) baik Minimal Minimal
Pk. 13.55 140/90 86 2 jari bawah pusat (+) baik Minimal Minimal
Pk. 14.10 140/90 84 2 jari bawah pusat (+) baik Minimal Minimal
Pk. 14.40 140/90 80 2 jari bawah pusat (+) baik Minimal Minimal
Pk. 15.15 140/90 80 2 jari bawah pusat (+) baik Minimal Minimal
Observasi Rawat Inap
Sabtu, 8 Juni 2019 (08.00 WITA)
S 0 A P
Nyeri jalan lahir(+), ASI (+), TD: 130/80 mmHg P1001 post partum Cefadroxil 500 mg tiap 12 jam (IO)
BAK via kateter(+), BAB (+), N : 88x/mnt, hari ke 1 + Fup PEB Paracetamol 500 mg tiap 6 jam (IO)
Flatus (+), keluhan subjektif (-) RR : 20x/mnt (per hari I) + ISK Sulfas Ferosous 3x 1 tab tiap 12 jam (IO)
Tax 36,5oC Vit A 1x 200.000 IU tiap 24 jam (IO)
St. General dbn Nifedipin 10 mg tiap 8 jam (IO) bila MAP
TFU 2 jari bawah pusat > 125mmHg
Kontraksi uterus (+) baik.
perdarahan aktif (-), lochia (+)
Sabtu, 9 Juni 2019 (06.00 WITA)
S 0 A P
Nyeri jalan lahir(+) minimal, TD: 130/80 mmHg P1001 post partum Boleh pulang, kontrol tanggal
BAK (+), BAB (+), Mobilisasi N : 88x/mnt, hari ke II + Fup PEB 14/06/2019
(+), keluhan subjektif (-) RR : 20x/mnt (per hari II) + ISK Cefadroxil 500 mg tiap 12 jam (IO)
Tax 36,5oC Paracetamol 500 mg tiap 6 jam (IO)
St. General dbn Sulfas Ferosous 3x 1 tab tiap 12 jam (IO)
TFU 2 jari bawah pusat Vit A 1x 200.000 IU tiap 24 jam (IO)
Kontraksi uterus (+) baik. Nifedipin 10 mg tiap 8 jam (IO) bila MAP
perdarahan aktif (-), lochia (+) > 125mmHg
PEMBAHASAN
Diagnosis dari Preeklamsia : anamnesis - pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
sesuai.
TEORI : PASIEN:
- usia ibu>40 tahun kehamilan yang pertama (ibu Nulipara)
- Nulipara, IMT ibu sebelum hamil termasuk kedalam kategori Overweight
- multipara dengan riwayat preeklamsia sebelumnya,
- multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru,
- multipara yang jarak kehamilan sebelumnya 10 tahun
atau lebih,
- riwayat preeklamsia pada ibu atau saudara perempuan,
- kehamilan multiple,
- IDDM (insulin dependent diabetes melitus),
- hipertensi kronik,
- penyakit ginjal,
- kehamilan dengan iseminasi donor sperma, oosit atau
embrio,
- IMT dan obesitas sebelum hamil
SIMPULAN
Telah dilaporkan suatu kasus pada perempuan usia 25 tahun, primigravida, dengan
preeklamsia dan ISK. Pada pasien ini, ditemukan beberapa faktor risiko yang
kemungkinan mendasari terjadinya preeklamsia seperti Nulipara dan IMT ibu
sebelum hamil. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan pasien dalam kasus ini telah sesuai dengan
tinjauan pustaka yang ada serta prosedur tetap yang berlaku. Proses persalinan
berlangsung tanpa menimbulkan komplikasi baik pada ibu maupun bayi.