Anda di halaman 1dari 54

PERTANGGUNG-

KEBIJAKAN BPOPP TIM BPOPP JAWABAN

Pengertian Tim Provinsi Pembukuan


Tujuan Tim Cabdin Ketentuan Pajak
Sasaran Tim Satuan Pendidikan Laporan
Besaran Dana Transparansi
Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
Pendataan Monev
Penyaluran
Penggunaan
Larangan
Program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam
Nawa Bhakti Satya yang ke tiga yaitu
Jatim Cerdas dan Sehat yang dengan
penyediaan pendanaan biaya penunjang
operasional personalia dan nonpersonalia bagi
SMA dan SMK Negeri dan Swasta yang
bersumber dari dana APBD Provinsi Jawa Timur.
1. Tujuan Umum BPOPP
• Sebagai Biaya penunjang operasional penyelenggaraan
pendidikan untuk membantu pendanaan biaya
operasional sekolah, baik personalia maupun non-
personalia.
• Meringankan beban biaya operasional sekolah bagi
peserta didik pada sekolah yang diselenggarakan oleh
pemerintah daerah maupun oleh masyarakat
• Meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
2. Tujuan khusus BPOPP
Menghilangkan atau membantu tagihan biaya di SMA dan
SMK bagi peserta didik dalam rangka memperoleh layanan
pendidikan yang bermutu.
 SMA dan SMK yang diselenggarakan
oleh pemerintah daerah dan
masyarakat.
 Untuk SMA dan SMK yang
diselenggarakan oleh masyarakat
harus sudah memiliki ijin operasional,
terdata dalam Dapodik, dan berstatus
terakreditasi serta harus mengajukan
proposal bantuan.
Satuan biaya program BPOPP pada SMA dan
SMK per siswa per bulan, disesuaikan
Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor
120/71/101/2017 tanggal 5 Januari 2017.
Rp. 904.867.840.000,-

NEGERI : SWASTA :
Rp. 423.967.470.000,- Rp. 480,900,370,000,-
SMA & SMK
NO CABANG DINAS
NEGERI SWASATA
1 Cabdin Kab. Gresik 10,744,350,000 20,780,320,000
2 Cabdin Kab. Sidoarjo 58,575,840,000 123,950,530,000
3 Cabdin Kab./Kota Mojokerto 17,970,300,000 17,728,170,000
4 Cabdin Kab. Jombang 9,907,380,000 20,696,990,000
5 Cabdin Kab. Malang 3,994,830,000 31,715,530,000
6 Cabdin Kota Malang dan Kota Batu 43,752,720,000 23,767,580,000
7 Cabdin Kab. Bojonegoro dan Kab. Tuban 36,273,540,000 16,673,290,000
8 Cabdin Kab. Lamongan 8,738,520,000 16,005,310,000
9 Cabdin Kab./Kota Madiun dan Kab. Ngawi 29,377,470,000 13,180,770,000
10 Cabdin Kab. Magetan dan Kab. Ponorogo 17,598,510,000 11,329,960,000
11 CabdinKab. Pacitan 6,953,400,000 1,704,780,000
12 Cabdin Kab./Kota Kediri 21,729,900,000 26,126,510,000
SMA & SMK
NO CABANG DINAS
NEGERI SWASATA
13 Cabdin Kab. Nganjuk 12,076,710,000 11,778,720,000
14 Cabdin Kab./Kota Blitar 16,628,910,000 10,093,660,000
15 Cabdin Kab. Tulungagung dan Kab. Trenggalek 22,624,230,000 11,636,270,000
16 Cabdin Kab./Kota Pasuruan 19,652,970,000 15,452,230,000
17 Cabdin Kab./Kota Probolinggo 13,393,170,000 11,045,330,000
18 Cabdin Kab. Jember dan Kab. Lumajang 25,976,640,000 34,719,880,000
19 Cabdin Kab. Bondowoso dan Kab. Situbondo 12,641,520,000 9,845,650,000
20 Cabdin Kab. Banyuwangi 13,689,660,000 21,872,930,000
21 Cabdin Kab. Bangkalan 7,554,900,000 7,961,220,000
22 Cabdin Kab. Sampang 3,886,380,000 7,596,440,000
23 Cabdin Kab. Pamekasan 5,114,340,000 8,839,240,000
24 Cabdin Kab. Sumenep 5,111,280,000 6,399,060,000
a. BPOPP dikelola oleh sekolah dengan menerapkan MBS, yang
memberikan kebebasan dalam perencanaan, pengelolaan, dan
pengawasan program yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
sekolah;
b. Penggunaan hanya untuk kepentingan peningkatan layanan
pendidikan dan tidak ada intervensi atau pemotongan dari pihak
manapun;
c. Pengelolaan dilakukan mengikutsertakan guru dan komite sekolah
serta wajib melaksanakan ketentuan sebagai berikut :
• Mengelola dana secara profesional dengan menerapkan prinsip
efisien, efektif, akuntabel, dan transparan;
• Melakukan evaluasi tiap tahun; dan
• Menyusun Rencana Kerja dengan ketentuan:
d. RKAS memuat penerimaan dan perencanaan penggunaan dan harus
disetujui dalam rapat dewan guru setelah memperhatikan
pertimbangan Komite sekolah dan disahkan oleh Cabang Dinas
Pendidikan sesuai wilayah kewenangannya.
• Dasar data BPOPP sama dengan data
yang digunakan pada BOS reguler
melalui data dalam Dapodik.
• Sekolah bertanggung jawab
memutakhirkan data dalam Dapodik
ketika ada perubahan data.
• BPOPP disalurkan per bulan.
• Diterimakan secara utuh dalam bentuk
transfer ke rekening sekolah dan tidak
diperkenankan adanya pemotongan
biaya apapun dengan alasan apapun oleh
pihak manapun
usulan menunjuk evaluasi
LEMBAGA/
GUBERNUR SKPD TAPD
ORMAS
rekomendasi
a. surat permohonan kepada
Gubernur;
b. maksud dan tujuan; KUA PPAS
c. nama kegiatan;
d. jangka waktu kegiatan ;
e. lokasi kegiatan; dan Uang Barang/Jasa
f. rencana anggaran biaya untuk
hibah berupa uang atau jumlah
dan jenis barang untuk hibah RKA PPKD RKA SKPD
berupa barang.
OBYEK :
BUMN, BUMD, Badan dan
Lembaga, Organisasi
Kemasyarakatan yang
BERBADAN HUKUM

Belanja Tidak Belanja


Langsung PPKD Langsung SKPD

PERGUB
Penjabaran
APBD
DPA
Hibah Uang
PPKD

evaluator
Hibah Barang DPA Pengecekan Persyaratan
NPHD Gubernur
atau Jasa SKPD Administrasi di lokasi

a. pemberi dan penerima hibah; SKPD Rancangan Keputusan


b. tujuan pemberian hibah;
Gubernur Penerima Hibah
c. jumlah/besaran/rincian
penggunaan hibah yang akan SYARAT :
diterima; Keputusan Gubernur dan NPHD yang
d. hak dan kewajiban; sudah ditandatangani
e. tata cara penyaluran/penyerahan
hibah dan;
f. tata cara pelaporan hibah. Penyaluran/Penyerahan

Pengambilan dana hibah dari rekening bank atas nama penerima hibah
tidak dapat dikuasakan, kecuali penerima hibah berhalangan tetap yang
dibuktikan dengan surat keterangan dari pihak yang berwenang

Pengambilan
 Penggunaan dan pemanfaatan didasari pada
kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim
Satuan Pendidikan dan komite sekolah. Hasil
kesepakatan dituangkan secara tertulis dalam bentuk
berita acara rapat dan ditandatangani oleh peserta
rapat. Kesepakatan penggunaan harus didasarkan
skala prioritas kebutuhan sekolah, khususnya untuk
membantu mempercepat pemenuhan SNP.
 BPOPP yang diterima sekolah tiap bulan dapat
digunakan membiayai kegiatan lain pada bulan
berikutnya sebagaimana RKAS yang telah disusun.
 Biaya penunjang operasional penyelenggaraan
pendidikan pada satuan pendidikan digunakan sebagai
penunjang biaya BOS yang penggunaannya
sebagaimana yang telah ditentukan dalam petunjuk
teknis BPOPP.
 Penggunaan dana yang pelaksanaannya bersifat
kegiatan, biaya yang dapat dibayarkan dari biaya
penunjang operasional penyelenggaraan pendidikan
pada satuan pendidikan meliputi pengadaan alat tulis
kantor atau penggandaan materi, biaya penyiapan
tempat kegiatan, honor narasumber dari luar sesuai
standar biaya umum setempat, dan/atau perjalanan
dinas dan/atau penyediaan konsumsi bagi panitia dan
narasumber sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
1. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler.
2. Peningkatan kompetensi sumber daya pendidik dan tenaga
kependidikan.
3. Penyelenggaraan/mengikuti kompetisi-kompetisi
4. Kegiatan Evaluasi Pembelajaran
5. Penyediaan alat/bahan/media pembelajaran
6. Pengadaan, Pemeliharaan, perawatan, sarana prasarana dan
lingkungan Sekolah
7. Tambahan penghasilan bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai
Tidak Tetap (PTT)
8. Membiayai operasional penyelenggaraan pendidikan inklusif
9. Kegiatan literasi sekolah
10. Pembelian, penambahan/sewa alat multi media pembelajaran
11. Penguatan Pendidikan Karakter
12. Membiayai kegiatan yang belum didanai oleh BOS reguler
1. Disimpan dengan maksud dibungakan
2. Dipinjamkan kepada pihak lain
3. Membiayai kegiatan yang bukan menjadi prioritas sekolah, antara
lain studi banding, karya wisata, dan sejenisnya
4. Membiayai akomodasi kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah
antara lain sewa hotel, sewa ruang sidang, dan lainnya
5. Membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru atau peserta didik
untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris sekolah)
6. Digunakan untuk rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah dengan
kategori rusak sedang dan rusak berat
7. Membangun gedung atau ruangan baru
8. Membeli lembar kerja siswa (LKS)
9. Membeli bahan atau peralatan yang tidak mendukung proses
pembelajaran
10. membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh dari sumber
dana Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau sumber lainnya.
1. Struktur Keanggotaan
Gubernur membentuk tim Provinsi dengan susunan keanggotaan yang terdiri
atas:
a. Pengarah : Gubernur dan Wakil Gubernur
b. Penanggung jawab : Sekretaris Daerah Provinsi
c. Ketua : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
d. Anggota : - BPKAD
- Bappeda
- Biro Hukum
- Inspektorat
Koordinasi pelaksanaan secara internal dan eksternal berada di bawah
kendali sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi.
2. Tugas dan Fungsi
 Mempersiapkan dokumen pelaksanaan anggaran oleh pejabat pengelola
keuangan daerah berdasarkan alokasi yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Melatih, membimbing dan mendorong Tim Cabang Dinas untuk memasukkan
data pokok pendidikan dalam Dapodik Kementerian;
 Melakukan koordinasi, sosialisasi, pelatihan dan pembinaan program BPOPP
pendidikan pada Tim Cabang Dinas.
 Melakukan pencairan dan penyaluran dana ke rekening sekolah secara tepat
waktu;
 Melakukan monitoring atas pelaksanaan Program BPOPP pada Cabang Dinas.
 Menegur dan memerintah untuk membuat laporan bagi Cabang Dinas yang
belum membuat laporan;
 Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat dari Cabang
Dinas dengan menyediakan saluran informasi khusus secara berjenjang ;
 Mengumpulkan dan merekapitulasi laporan realisasi penggunaan anggaran
dari Cabang Dinas; dan
 Melakukan monitoring atas pelaksanaan BPOPP pada Cabang Dinas dengan
memberdayakan Organisasi Perangkat Daerah sesuai kewenangan sebagai tim
monitoring.
1. STRUKTUR KEANGGOTAAN
a. Ketua : Kepala Cabang Dinas Pendidikan

b. Anggota : - Kepala Subag Tata Usaha


- Kepala Seksi Pembinaan SMK
- Kepala Seksi Pembinaan SMA dan PK-PLK

Koordinasi pelaksanaan secara internal dan eksternal berada


di bawah kendali Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi.
2. TUGAS DAN FUNGSI
 Mempersiapkan NPHD antara Pemerintah Daerah Provinsi dengan
sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat (Swasta) dilampiri
dengan alokasi dana;
 Melakukan penandatangan NPHD atas nama Gubernur dengan SMA
dan SMK, yang diselenggarakan masyarakat atau Pemerintah;
 Melatih, membimbing dan mendorong operator sekolah untuk
memasukkan data pokok pendidikan dalam Sistem Dapodik
Kementerian;
 Melakukan koordinasi, sosialisasi dan pelatihan program pada
operator dapodik sekolah.
 Melakukan pembinaan sekolah dalam pengelolaan dan pelaporan;
 Memverifikasi kelengkapan data sekolah (jumlah peserta didik,
nomor rekening, proposal dan lainnya);
 Mengumpulkan dan merekapitulasi laporan realisasi penggunaan
anggaran dari sekolah dan melakukan monitoring atas pelaksanaan
program pada sekolah dengan memberdayakan pengawas sekolah.
 Menegur dan memerintah untuk membuat laporan bagi Satuan
Pendidikan yang belum membuat laporan;
 Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat
dari dan melaporkan hasil secara rekapitulasi kepada Tim Provinsi
1. Struktur Keanggotaan
a. Penanggung Jawab : Kepala Sekolah

b. Anggota : - Bendahara (Guru/TU)


- 1 orang dari unsur guru
- 1 orang dari unsur Komite Sekolah
- 1 (satu) orang petugas dapodik
2. Tugas dan Fungsi
 Memverifikasi kesesuaian jumlah dana yang diterima dengan
data peserta didik yang ada;
 Menyelenggarakan penatausahaan secara lengkap dan
benar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
 Memenuhi ketentuan transparansi pengelolaan dan
penggunaan dana BPOPP sekolah.
 Menyusun dan menyampaikan laporan realisasi penggunaan
dana secara lengkap;
 Bertanggung jawab secara formal dan material atas
penggunaan dana yang diterima; dan
 Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat.

3. Khusus SMA Terbuka, penanggung jawab pengelolaan dan


penggunaannya adalah kepala SMA Induk.
PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (10 hari)

Penerima Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah


Gubernur atas pemberian hibah, meliputi :
Hibah
laporan a. usulan tertulis dari calon penerima
hibah kepada Gubernur;
SKPD
b. Keputusan Gubernur tentang Daftar
Penerima hibah bertanggungjawab secara Penerima Hibah yang didalamnya
formal dan material atas penggunaan hibah memuat nama lembaga, alamat,
yang diterimanya. kegiatan, dan besaran nilainya;
c. NPHD;
Pertanggungjawaban penerima hibah, d. pakta integritas dari penerima hibah
meliputi: yang menyatakan bahwa hibah yang
a. laporan penggunaan hibah; diterima akan digunakan sesuai dengan
b. surat pernyataan tanggung jawab yang NPHD; dan
menyatakan bahwa hibah yang diterima telah e. bukti transfer uang atas pemberian
digunakan sesuai NPHD; dan hibah berupa uang atau bukti serah
c. bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan terima barang dan/atau jasa atas
sah sesuai peraturan perundang-undangan pemberian hibah berupa barang
bagi penerima hibah berupa uang atau dan/atau jasa
salinan bukti serah terima barang atau jasa
bagi penerima hibah berupa barang atau jasa
 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
 Buku Kas Umum
 Buku Pembantu Kas
 Buku Pembantu Bank
 Buku Pembantu Pajak
 Opname Kas dan Berita Acara Pemeriksaan Kas
 Bukti pengeluaran
Terkait penggunaan biaya penunjang
operasional penyelenggaraan pendidikan
pada satuan pendidikan di sekolah harus
mengikuti ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai pajak nasional dan
pajak daerah.
1. Laporan Penyerapan Dana
2. Laporan Realisasi Penggunaan Dana
3. Rekapitulasi Realisasi Penggunaan Dana di
Sekolah
4. Pencatatan Pelayanan dan Penanganan Pengaduan
Masyarakat.
5. Laporan Kegiatan
6. membuat rekapitulasi atas laporan belanja yang
disampaikan oleh SMA, SMK termasuk data barang
yang menjadi aset Pemerintah Daerah.
1. Rekap Penyerapan Dana
2. Rekap Realisasi Penggunaan Dana
3. Rekap aset atas perolehan dana BPOPP
melalui Cabang Dinas
Sistem Informasi Anggaran :
• Realisasi Penggunaan Dana
• Rekapitulasi Realisasi Penggunaan Dana
email : bpoppdindikprovjatim@gmail.com
WA : 082260260591
MONITORING, PENGAWASAN
DAN SANKSI

Monitoring oleh Tim Pengawasan Sanksi


Cabang Dinas
Pengawasan program Sanksi terhadap
Ditujukan untuk penyalahgunaan
BPOPP terdiri dari
memantau pencairan dan wewenang yang dapat
pengawasan melekat,
penyaluran dana, merugikan negara,
pengawasan fungsional,
pengelolaan dan sekolah dan atau
dan pengawasan
penggunaan dana di peserta didik akan di
masyarakat.
sekolah, dan atau tindak berikan oleh aparat atau
lanjut penganangan dan pejabat yang
pelayanan pengaduan berwenang
masyarakat.
1. SKPD/Biro terkait melakukan monitoring dan evaluasi atas pemberian
hibah dan bantuan sosial terhadap kelengkapan dokumen
administrasi pertanggungjawaban hibah dan bantuan sosial.
2. Penerima hibah hadir secara langsung untuk menyampaikan laporan
pertanggungjawaban yang dilampiri bukti-bukti dan dokumen foto
kegiatan.
3. Hasil monitoring dan evaluasi disampaikan kepada Gubernur dengan
tembusan APIP dan dituangkan dalam Berita Acara.
4. Dalam hal penerima hibah tidak hadir dalam pelaksanaan monev atau
terjadi keterlambatan penyampaian laporan pertanggungjawaban sesuai
jadwal yang telah ditentukan dalam NPHD, SKPD/Biro terkait memberikan
peringatan tertulis paling banyak 3 (tiga) kali kepada penerima
hibah.
5. Penerima hibah belum memberikan laporan pertanggungjawaban, maka
SKPD/Biro terkait menyampaikan laporan tertulis ke APIP.
6. Dalam hal ditemukan ketidaksesuaian antara usulan
peruntukan dan pelaksanaan dalam laporan pertanggungjawaban yang
dilampiri bukti – bukti atau dokumen foto kegiatan, maka SKPD/Biro
terkait dapat melakukan monitoring dan evaluasi sampai pada
objek/sasaran penerima hibah dan bantuan sosial disesuaikan dengan
waktu dan anggaran yang tersedia.
7. Kebenaran dan keabsahan bukti, menjadi tanggung jawab
penerima hibah dan bantuan sosial.
8. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian hasil monitoring dan evaluasi,
penerima hibah atau bantuan sosial yang bersangkutan dikenakan
sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
BENTUK FORMAT LAPORAN
PENGGUNAAN DANA DI SEKOLAH
BENTUK FORMAT LAPORAN
PENGGUNAAN DANA DI SEKOLAH
PERSYARATAN - NEGERI

1. Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang


dibebankan pada BPOPP, dan disahkan oleh
Kepala Cabang Dinas
2. Rekapitulasi Nama Lembaga Calon Penerima
(sebagaimana Format 1)
3. Rekapitulasi Nama Bendahara, Nomer Rekening
Giro Bank Jatim khusus BPOPP Lembaga Calon
Penerima (sebagaimana Format 2)
PERSYARATAN - SWASTA
1. Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang dibebankan
pada BPOPP, dan disahkan oleh Kepala Cabang Dinas
2. Rekapitulasi Nama Lembaga, Nomer Rekening Giro Bank Jatim
khusus BPOPP Calon Penerima (sebagaimana Format 3)
3. Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sejumlah 4 rangkap,
bermaterai untuk masing-masing pihak pertama dan pihak
kedua
4. Kwitansi penerimaan BPOPP sejumlah 4 rangkap, 2 bermaterai
5. Pakta Integritas yang di tandatangani Kepala Sekolah
sejumlah 4 rangkap, 2 bermaterai 6. Foto copy KTP Kepala
Sekolah sejumlah 4 rangkap 7. Foto copy Rekening Giro Bank
Jatim Khusus BPOPP sejumlah 4 rangkap
DATA
• Data lembaga dan siswa dalam pembiayaan BPOPP
menggunakan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) cut off
per 31 Januari Tahun 2019 bagi siswa kelas X dan kelas
XI,
• Untuk siswa baru berdasarkan data hasil verifikasi yang
dilakukan oleh Cabang Dinas kepada masing masing
lembaga sebagaimana kewenangan wilayah, dan
selanjutnya rekapitulasi dan berkas dikirimkan ke
Sekretariat BPOPP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Jalan Gentengkali No. 33, Surabaya, paling lambat
tanggal 15 Juli 2019 pada jam kerja.
a.p.l.i.k.a.s.i

Anda mungkin juga menyukai