Anda di halaman 1dari 38

KESEHATAN KERJA

SAMIRAN,SST
PENYAKIT AKIBAT KERJA
DAN LINGKUNGAN KERJA

• Umum
• Etiologi penyakit
• Pencegahan penyakit
akibat kerja
UPAYA DITUJUKAN

• Penyesuaian diri dengan pekerjaan


• Menghindarkan dari gangguan
kesehatan sebagai akibat pengaruh
potensi bahaya yang timbul karena
pekerjaan/lingkungan
• Meningkatkan kesehatan fisik & rohani
serta kesegaran jasmani
• Memberikan pengobatan & perawatan
serta rehabilitasi
UPAYA MENCAKUP

• Pemeriksaan kesehatan awal, berkala,


khusus
• Pelayanan kesehatan
• Penanganan pencegahan &
penanggulangan keadaan darurat
• Saran & laporan perencanaan tempat
kerja, gizi kerja
• Pembinaan & pengawasan lingkungan
Lingkungan kerja Pelayanan kesehatan

Faktor
AGENT
lain

???
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K-3)

OUT COME
LINGKUNGAN KERJA
(TIDAK SEHAT)
PAK Diagnosa

Pengobatan &
??? Rehabilitasi

PENYEMBUHAN
PENYEMBUHAN
LINGKUNGAN KERJA
(TIDAK SEHAT)
PAK Diagnosa

Identifikasi & evaluasi


Pengobatan &
Rehabilitasi
Pupaya pengendalian &
pencegahani

LINGKUNGAN KERJA
PENYEMBUHAN
PENYEMBUHAN
(SEHAT)
PENGENDALIAN
LINGKUNGAN KERJA

• Recognition: pengenalan dan


pemahaman potensi bahaya
• Evaluation: pengukuran dan
penelitian bahaya
• Control: pencegahan dan
pengendalian bahaya
P A K perlu perhatian khusus
• Penyakit yang terjadi akibat kerja dapat
dicegah
• Diperlukan kesadaran dan kemauan
• PAK dapat menimbulkan kelainan/cacat yang
tidak dapat dipulihkan kembali
• Kemungkinan cacat besar
• Menyebabkan hilangnya waktu kerja
• Penyakit yang timbul/terjadi adalah akibat
tindakan/perbuatan manusia berupa apa yang
dikerjakan, hasil yang dikerjakan, maupun
alat yang dipakai kerja
ETIOLOGI PENYAKIT

• Golongan fisik
• Golongan kimia
• Golongan hayati
GOLONGAN FISIK (1)
• Suara gaduh dapat menimbulkan pekak atau tuli
• Tekanan yang berubah-ubah dapat menyebabkan
penyakit caisson
• Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan penyakit
heat stroke, heat cramp, atau hyperpiera
• Suhu terlalu rendah dapat menimbulkan frostbite,
white finger diseases, trench foot, dan lain-lain
• Getaran dapat menyebabkan terganggunya
sirkulasi darah tepi dan gangguan syaraf, antara
lain: syndrome vibrasi, raynoud phenomena, white
finger, low back pain (lumbago), syndrome sciatica
dan lain-lain
GOLONGAN FISIK (2)
• Penerangan lampu yang kurang dapat
merusak daya penglihatan
• Sinar infra merah dapat menyebabkan
kekeruhan lensa mata (katarak)
• Sinar ultra violet dapat menyebabkan
peradangan mata
• Radiasi sinar radio aktif dapat
menyebabkan tumor ganas, kulit, dan
sistem darah lukemia, aplastik animea
GOLONGAN KIMIA
• Gas seperti CO, H2S, HCN, amoniak dapat
menyebabkan keracunan pada tenaga kerja
• Uap diantaranya uap dari logam yang dapat
menyebabkan penyakit meradang, keracunan, dan
metal fume fever
• Larutan/zat kimia dapat menyebabkan kulit
dermatitis dan luka bakar
• Debu, penimbunan debu dalam paru-paru,
menyebabkan penyakit: silicious oleh Si2 bebas,
byssinosis disebabkan debu kapas, asbestosis
disebabkan debu asbes, stenosis disebabkan debu
biji timah, siderosis disebabkan debu Fe2O3
GOLONGAN HAYATI
(BIOLOGI)
• Cacing dapat menyebabkan
ankylostmiasis, schitosomiasis
• Serangga misalnya lebah, kutu,
pinjal, atau nyamuk dapat
menularkan penyakit malaria,
filarisasi, dan lain-lain
PENCEGAHAN P A K (1)
• Substitusi, mengganti bahan-bahan berbahaya
dengan bahan yang tidak berbahaya tanpa
mengurangi hasil dan mutu pekerjaan
• Isolasi, yaitu menjauhkan/memisahkan proses kerja
yang membahayakan/mengganggu
• Ventilasi, baik secara umum maupun secara lokal
yaitu dengan udara bersih yang dialirkan keruang
kerja atau dengan menghisap keluar
• Alat pelindung diri, alat ini dapat berbentuk topi
pelindung kepala, sarung tangan, sepatu yang
dilapisi baja bagian depan untuk menahan beban
berat,masker khusus untuk melindungi alat
pernafasan terhadap debu atau gas yang
berbahaya, kaca mata khusus, dan sebagainya
STRES KERJA
• Stres merupakan masalah bagi kesehatan
tenaga kerja yang banyak menimbulkan
kerugian materi
• Stres merupakan suatu sindrom/kumpulan
gejala yang merupakan respon non spesifik
dari individu terhadap suatu
rangsangan/tuntutan dari lingkungannya
• Dalam lingkungan ketenagakerjaan stres
didefinisikan sebagai suatu ketidak
seimbangan yang dihayati antara tuntutan
pekerjaan dan kemampuan individu bila
kegagalan yang terjadi berdampak penting
PEMBANGKITAN STRES
• Faktor intrinsik dalam pekerjaan, yang
meliputi: lingkungan fisik (bising,
vibrasi/getaran, hygiene); tuntutan tugas
(kerja gilir, beban kerja kualitatif dan
kuantitatif, penghadapan terhadap resioko
dan bahaya)
• Peran individu dalam organisasi meliputi:
konflik peran, ketaksaan peran.
• Pengembangan karir meliputi:
ketidakpastian pekerjaan, promosi
berlebihan/kurang
KONFLIK PERAN
(role conflict)
• Pertentangan antara tugas yang harus ia
lakukan dan tanggung jawab yang ia miliki
• Tugas yang harus ia kerjakan menurut
pandanganannya tidak merupakan bagian
dari pekerjaannya
• Tuntutan yang bertentangan dari atasan,
rekan, bawahannya atau orang lain yang
dinilai penting bagi dirinya
• Pertentangan dengan nilai-nilai dan
keyakinan pribadinya sewaktu melakukan
tugas pekerjaannya
KETAKSAAN PERAN
(role ambiguity)

• Ketidakjelasan dari sasaran dan


tujuan kerja
• Kesamaran tentang tanggung
jawab
• Ketidak jelasan tentang prosedur
kerja (job description)
• Kurang adanya umpan balik
KONSEP PROSES STRESS
Sehat

Adaptasi

Mekanisme
Stressor Penilaian 1 penanggulangan

Penilaian 2 Maladaptasi

Gangguan
Mental/fisik
REAKSI TUBUH
TERHADAP STRESS
• Respon psikologik, berupa gangguan jiwa (mudah
tersinggung, konsentrasi menurun, gejala
kecemasan, ketegangan, apatis maupun depresi)
• Respon perilaku, berupa perubahan perilaku
(merokok dan minuman keras, menyendiri, selera
makan, perilaku seksual, obat penenang, agresif,
antisosial, lesu kerja)
• Respon fisiologis, berupa (sistemjantung pembuluh
darah, sistem pencernaan, nyeri punggung, sakit
kepala, asma, gangguan menstruasi, sakit
pinggang, alergi)
FAKTOR INDIVIDU DAN
DUKUNGAN SOSIAL

• Kepribadian, individu yang berkepribadian introvert


bereaksi lebih negatif dan menderita stress lebih
berat dinading ekstrovert
• Kecakapan, dapat mengubah stres menjadi motivasi
(eustress) sebaliknya yang tidak cakap dapat
membuatnya tak berdaya (distress)
• Dukungan sosial, dukungan istri terhadap suami
dapat mengurangi stress yang dialami suami
• Umur, usia >60 tahun menurun kemampuanya
beradaptasi; usia >40 tahun tahun lebih rentan
menghadapi stress
PENGELOLAAN STRESS

• Pendekatan individu, tujuannya untuk


mendidik karyawan tentang stress dan
effeknys, serta mengajarkan keterampilan
untuk mengelola dan mengurangi stress
• Pendekatan organisasi, lebih banyak pada
usaha pimpinan perusahaan untuk mengatur
sedemikian rupa sehingga stress kerja
pada karyawan dapat diminimalkan
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (P3K)
• Bukan mengambil alih tugas dari petugas
medis, melainkan usaha darurat sebelum
petugas medis datangpertolongan pertama
adalah perawatan segera diberikan pada
orang yang mengalami cedera atau sakit
mendadak.
• Pertolongan pertama tidak melakukan
penanganan medis yang sesuai, hanya
berupa pemberian bantuan sementara
LAPORAN STATISTIK USA
• Setiap tahun lebih 140.000 orang Amerika
meninggal karena cedera (kecelakaan, bunuh diri,
dan pembunuhan) sepertiganya cedera tidak fatal
• Setelah penyakit jantung, kanker, stroke, cedera
penyebab kematian keempat di Amerika
• Satu dari delapan tempat tidur rumah sakit
dipenuhi oleh pasien yang mengalami cedera
• Setiap tahun >80.000 orang menderita cedera
tidak perlu namun mengakibatkan cacat tetap pada
otak atau tulang belakang
• Cedera adalah alasan utama untuk berhubungan
dengan dokter, >25% ruang gawat darurat
dikunjungi oleh korban luka-luka
PENATALAKSANAAN P3K
• Perencanaan P3K tidak dapat dilakukan secara
terpisah di dalam perusahaan
• P#K memerlukan suatu organisasi yang melibatkan
sejumlah orang, peralatan dan pengadaan,
fasilitas dukungan dan rencana/penetapan untuk
mengevakuasi baikkorban maupun bukan dari
daerah kecelakaan ke tempat yang aman
• Perlu publikasi P3K untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya pengetahuan akan bahaya
pekerjaan, pengendaliannya, P3K, penanganan
kedaruratan, pengobatan medis lanjut dan
penanganan spesial, serta adaptasi dan
pemulangan kembali dalam pekerjaan
PROSES P3K
• Identifikasi kerusakan yang terjadi: seberapa
serius luka yang terjadi
• Untuk pertolongan pertama itu sendiri adalah: apa
yang harus dilakukan sekarang? Dalam suatu
kedaruratan, penanggulangan harus segera
dilakujkan dan untuk hal ini memerlukan
keterampilan
• Hubungi secepat mungkin bantuan: kontak orang
yang tepat. Kecepatan seseorang mendapatkan
pertolongan pertama sangat menentukan terhadap
akibat yang didapatkannya
HAL YANG PERLU DIKETAHUI
OLEH PENOLONG PERTAMA
• Bagaimana bentuk dan fungsi dari sistem-sistem
dalam tubuh? (sistem kerangka, sistem peredaran
darah, sistem pernafasan)
• Sejauh mana seseorang dapat melakukan tibdakan
terhadap suatu cedera (terbatas karena anda
seorang penolong pertama bukan dokter)
• Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat?
(tentukan mana dari keenam tindakan darurat yang
diperlukan dari penderita, lakukan tindakan
darurat)
• Bagaimana penting artinya merawat suatu cedera
ringan (mencegah terjadinya cedera lebih gawat,
mencegah timbulnya infeksi)
SIFAT YANG HARUS DIMILIKI
OLEH PENOLONG PERTAMA
• Hati-hati, hindarkan tindakan yang
membuat penderita lebih parah (pada
waktu memeriksa, menangani, merawat
penderita)
• Waspada, kenali gejala-gejala yang ada
• Teliti, gunakan pertimbangan yang masak
• Tegas, berikan petunjuk yang terang dan
jelas kepada pembantu dan penderita
• Cerdik, memanfaatkan perlengkapan yang
ada dengan sebaik-baiknya
DASAR DASAR ENAM
TINDAKAN DARURAT
• Pernapasan buatan
• Penghentian pendarahan
• Penanggulangan renjatan
(schok)
• Perawatan luka dan luka
bakar
• Perawatan terkilir dan patah
tulang
• Pengangkutan penderita
PENGKAJIAN DASAR KORBAN

• Jangan pindahkan orang yang mengalami


cedera atau sakit mendadak sampai anda
mengetahui dengan jelas tentang cedera
atau penyakit dan melakukan pertolongan
pertama, kecuali korban terpapar dengan
bahaya lebih lanjut diarea yang berbahay
• Penolong menanyakan pada saksi apa yang
telah dilihat pada kecelakaan tersebut,
apa yang terlihat pada korban, dan apa
yang dikatakan oleh korban
PENGKAJIAN DASAR KORBAN (con)

• Penolong harus tidak berasumsi bahwa


cedera yang terlihat dengan jelas saja
yang terjadi, karena banyak cedera yang
tidak terlihat dapat juga terjadi
• Carilah penyebab cedera yang mungkin
dapat menjadi petunjuk untuk mencegah
kerusakan fisik lebih lanjut
• Semua gerakan yang tidak penting untuk
penanganan yang kasar harus dihindari,
karena dapat memperburuk cedera yang
ada
TUJUAN PENGKAJIAN KORBAN
• Mendapatkan konsen dari
korban
• Mndapatkan kepercayaan dari
korban
• Mengidentifikasi masalah-
masalah korban dan menentukan
mana yang membutuhkan
pertolongan pertama segera
• Mendapatkan informasi tentang
korban yang mungkin dapat
sangat berguna untuk pemberi
layanan kedaruratan medis
(LKM)
PEMERIKSAAN PRIMER

• A – Air way: jalan napas terbuka?


• B – Breathing: Pernapasan?
• C – Circulation: sirkulasi pada nadi?
• H – Hemoragi: pendarahan hebat?
PEMERIKSAAN SEKUNDER
• Cari tanda-tanda dan gejala tentang
cedera, yang dilihat, didengar, atau
dirasakan oleh pemberi pertolongan
pertama (wajah pucat, tidak ada
pernapasan, kulit dingin)
• Gejala adalah sesuatu yang
diperlihatkan oleh korban pada pemberi
pertolongan pertama (mual, nyeri
punggung)
• Pemeriksaan dari kepala hingga ujung
kaki (kepala, leher, badan) seperti
bengkak, berubah warna, dan
kelembaman
MENGHUBUNGI LAYANAN
KEDARURATAN MEDIA (LKM)
Untuk mendapat bantuan darurat yang baik dan
cepat anda harus menyimpan daftar telepon
untuk layanan berikut:
• Regu penolong, seringkali regu pemadam
kebakaran setempat merupakan paramedis yang
terlatih dan hampir selalu memberikan respon
dengan cepat
• Polisi, dapat mengirim orang/korban dengan cepat
ke rumah sakit
• Layanan ambulan, beberapa layanan memiliki
paramedis yang dilatih
• Pusat pengendalian keracunan, dalam beberapa
komuniti layanan ini akan memberikan informasi.
INFORMASI YANG PERLU
DIBERIKAN KEPADA LKM

• BIODATA KORBAN
(20 pertanyaan)
• LOKASI KORBAN
• NOMOR TELEPON
• APA YANG
TERJADI
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai