SAMIRAN,SST
PENYAKIT AKIBAT KERJA
DAN LINGKUNGAN KERJA
• Umum
• Etiologi penyakit
• Pencegahan penyakit
akibat kerja
UPAYA DITUJUKAN
Faktor
AGENT
lain
???
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K-3)
OUT COME
LINGKUNGAN KERJA
(TIDAK SEHAT)
PAK Diagnosa
Pengobatan &
??? Rehabilitasi
PENYEMBUHAN
PENYEMBUHAN
LINGKUNGAN KERJA
(TIDAK SEHAT)
PAK Diagnosa
LINGKUNGAN KERJA
PENYEMBUHAN
PENYEMBUHAN
(SEHAT)
PENGENDALIAN
LINGKUNGAN KERJA
• Golongan fisik
• Golongan kimia
• Golongan hayati
GOLONGAN FISIK (1)
• Suara gaduh dapat menimbulkan pekak atau tuli
• Tekanan yang berubah-ubah dapat menyebabkan
penyakit caisson
• Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan penyakit
heat stroke, heat cramp, atau hyperpiera
• Suhu terlalu rendah dapat menimbulkan frostbite,
white finger diseases, trench foot, dan lain-lain
• Getaran dapat menyebabkan terganggunya
sirkulasi darah tepi dan gangguan syaraf, antara
lain: syndrome vibrasi, raynoud phenomena, white
finger, low back pain (lumbago), syndrome sciatica
dan lain-lain
GOLONGAN FISIK (2)
• Penerangan lampu yang kurang dapat
merusak daya penglihatan
• Sinar infra merah dapat menyebabkan
kekeruhan lensa mata (katarak)
• Sinar ultra violet dapat menyebabkan
peradangan mata
• Radiasi sinar radio aktif dapat
menyebabkan tumor ganas, kulit, dan
sistem darah lukemia, aplastik animea
GOLONGAN KIMIA
• Gas seperti CO, H2S, HCN, amoniak dapat
menyebabkan keracunan pada tenaga kerja
• Uap diantaranya uap dari logam yang dapat
menyebabkan penyakit meradang, keracunan, dan
metal fume fever
• Larutan/zat kimia dapat menyebabkan kulit
dermatitis dan luka bakar
• Debu, penimbunan debu dalam paru-paru,
menyebabkan penyakit: silicious oleh Si2 bebas,
byssinosis disebabkan debu kapas, asbestosis
disebabkan debu asbes, stenosis disebabkan debu
biji timah, siderosis disebabkan debu Fe2O3
GOLONGAN HAYATI
(BIOLOGI)
• Cacing dapat menyebabkan
ankylostmiasis, schitosomiasis
• Serangga misalnya lebah, kutu,
pinjal, atau nyamuk dapat
menularkan penyakit malaria,
filarisasi, dan lain-lain
PENCEGAHAN P A K (1)
• Substitusi, mengganti bahan-bahan berbahaya
dengan bahan yang tidak berbahaya tanpa
mengurangi hasil dan mutu pekerjaan
• Isolasi, yaitu menjauhkan/memisahkan proses kerja
yang membahayakan/mengganggu
• Ventilasi, baik secara umum maupun secara lokal
yaitu dengan udara bersih yang dialirkan keruang
kerja atau dengan menghisap keluar
• Alat pelindung diri, alat ini dapat berbentuk topi
pelindung kepala, sarung tangan, sepatu yang
dilapisi baja bagian depan untuk menahan beban
berat,masker khusus untuk melindungi alat
pernafasan terhadap debu atau gas yang
berbahaya, kaca mata khusus, dan sebagainya
STRES KERJA
• Stres merupakan masalah bagi kesehatan
tenaga kerja yang banyak menimbulkan
kerugian materi
• Stres merupakan suatu sindrom/kumpulan
gejala yang merupakan respon non spesifik
dari individu terhadap suatu
rangsangan/tuntutan dari lingkungannya
• Dalam lingkungan ketenagakerjaan stres
didefinisikan sebagai suatu ketidak
seimbangan yang dihayati antara tuntutan
pekerjaan dan kemampuan individu bila
kegagalan yang terjadi berdampak penting
PEMBANGKITAN STRES
• Faktor intrinsik dalam pekerjaan, yang
meliputi: lingkungan fisik (bising,
vibrasi/getaran, hygiene); tuntutan tugas
(kerja gilir, beban kerja kualitatif dan
kuantitatif, penghadapan terhadap resioko
dan bahaya)
• Peran individu dalam organisasi meliputi:
konflik peran, ketaksaan peran.
• Pengembangan karir meliputi:
ketidakpastian pekerjaan, promosi
berlebihan/kurang
KONFLIK PERAN
(role conflict)
• Pertentangan antara tugas yang harus ia
lakukan dan tanggung jawab yang ia miliki
• Tugas yang harus ia kerjakan menurut
pandanganannya tidak merupakan bagian
dari pekerjaannya
• Tuntutan yang bertentangan dari atasan,
rekan, bawahannya atau orang lain yang
dinilai penting bagi dirinya
• Pertentangan dengan nilai-nilai dan
keyakinan pribadinya sewaktu melakukan
tugas pekerjaannya
KETAKSAAN PERAN
(role ambiguity)
Adaptasi
Mekanisme
Stressor Penilaian 1 penanggulangan
Penilaian 2 Maladaptasi
Gangguan
Mental/fisik
REAKSI TUBUH
TERHADAP STRESS
• Respon psikologik, berupa gangguan jiwa (mudah
tersinggung, konsentrasi menurun, gejala
kecemasan, ketegangan, apatis maupun depresi)
• Respon perilaku, berupa perubahan perilaku
(merokok dan minuman keras, menyendiri, selera
makan, perilaku seksual, obat penenang, agresif,
antisosial, lesu kerja)
• Respon fisiologis, berupa (sistemjantung pembuluh
darah, sistem pencernaan, nyeri punggung, sakit
kepala, asma, gangguan menstruasi, sakit
pinggang, alergi)
FAKTOR INDIVIDU DAN
DUKUNGAN SOSIAL
• BIODATA KORBAN
(20 pertanyaan)
• LOKASI KORBAN
• NOMOR TELEPON
• APA YANG
TERJADI
Terima kasih