LAPORAN AKHIR
Digunakan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Politeknik Negeri Medan
Oleh:
FAISAL M.A. DAMANIK NIM. 1505112024
i
KATA PENGANTAR
ii
9. Teman sekelas CE-6B dan teman satu prodi yang saling bekerja sama, yang
memberi semangat dalam penulisan Tugas Akhir ini.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini disadari masih banyak terdapat
kekurangan dan kelemahan yang ada baik itu sistematika penulisan maupun
penggunaan bahasa. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun. Semoga laporan ini berguna bagi pembaca secara umum. Akhir kata
diucapkan terima kasih.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................................. i
2.1 Parkir...............................................................................................................5
2.2 Mikrokontroler................................................................................................5
2.8 Regulator.......................................................................................................20
iv
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN .......................................................21
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Berdasarkan permasalahan yang penulis bahas, maka tujuan tugas akhir ini
adalah:
1. Menghasilkan alat pendeteksi ketersediaan slot parkir yang informasi
slot parkirnya dapat dilihat melalui LCD(Liquid Cyrstal Display).
2. Menghasilkan palang pintu parkir yang dapat terbuka apabila ada
kendaraan yang akan lewat dan tertutup apabila tidak ada kendaraan
yang akan lewat.
Agar pembahasan masalah yang dilakukan dapat terarah dengan baik dan
tidak menyimpang dari pokok masalah, maka penulis membatasi permasalahan
yang dibahas, yakni:
1. Alat ini menggunakan microcontroller Arduino UNO.
2. Alat ini berbentuk prototipe yang kawasan area parkirnya yang
terdapat 4 slot parkir, 4 miniatur kendaraan mobil, miniatur palang
pintu masuk, dan miniatur palang pintu keluar.
3. Sumber tegangan diperoleh dari sumber arus AC yang dihubungkan
ke power supply adaptoryang mengubah sumber AC menjadi
tegangan 12V dan arus 3A, kemudian tegangan diturunkan lagi
dengan menghubungkan power supply adaptor dan LM 2596 dan
menurunkannya ke angka 5V.
3
BAB 1 PENDAHULUAN
2.1 Parkir
Parkir (menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan,
BAB I Ketentuan Umum, pada Pasal 1 angka 15 Alat Pemberi) adalah keadaan
Kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan
pengemudinya.
2.2 Mikrokontroler
2.2.1 Arduino
Papan arduino (Arduino board) merupakan perangkat keras
(hardware) yang mempunyai kelengkapan antara lain I/O sebanyak 14 pin
masukan (input) atau keluaran (output) digital (0-13), USB, sambungan
SV1, tombol reset S1, ICSP (In-Circuit serial Programming, X1-sumber
daya eksternal, 6 pin masukan (input) analog (0-5), dan sebagainya. Papan
Arduino Uno dalam penelitian digunakan sebagai kontrol utama dalam
pengoperasian sistem. Arduino Uno memuat segala hal yang dibutuhkan
untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya dengan
menghubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau memberikan
tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat membuatnya
bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang diprogram sebagai
5
6
(Sumber:https://www.arduino.cc/en/Guide/Windows)
2.2.1.3.1 MemoriProgram
ATMega328 memiliki 32K byte On-chip In-
SistemReprogrammable Flash Memory untuk menyimpan
program. Memori flash dibagi kedalam dua bagian, yaitu
bagianprogram bootloader dan aplikasi seperti pada Gambar
2.2. Bootloader adalah programkecil yang bekerja pada saat
sistem dimulai yang dapat memasukkan seluruh
programaplikasi ke dalam memori prosesor.
10
Sensor ultrasonik pada umumnya terdiri dari dua unit, yaitu unit pemancar
dan unit penerima. Untuk mengukur jarak menggunakan sensor ultrasonik, proses
sensoring yang dilakukan pada sensor menggunakan metode pantulan antara
sensor dengan objek yang dituju. Pemancar akan memancarkan gelombang
ultrasonik, dan penerima akan menerima pantulan gelombang ultrasonik yang
telah dikeluarkan oleh pemancar. Delay waktu saat pemancar memberikan
gelombang ultrasonik dan penerima menerima pantulan gelombang dapat
memberikan data jarak dari suatu objek(Susanto, 2007:19).
(Sumber: https://www.mouser.com/ds/2/813/HCSR04-1022824.pdf)
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang
menggunakan kristal cair sebagai penampil utama, selain itu LCD juga dapat
digunakan untuk menampilkan karakter ataupun gambar. (Munandar. 2016:6).
LCD M1602 yang terdiri dari 2 baris, 16 kolom dimulai dari baris 1
paling atas dan kolom 0 paling kiri.
( Sumber : https://www.instructables.com/id/How-to-use-an-LCD-displays-
Arduino-Tutorial/)
15
Inter Integrated Circuit atau sering disebut I2C adalah standar komunikasi
serial dua arah menggunakan dua saluran yang didisain khusus untuk mengirim
maupun menerima data. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL (Serial Clock) dan
SDA (Serial Data) yang membawa informasi data antara I2C dengan
pengontrolnya. Piranti yang dihubungkan dengan sistem I2C Bus dapat
dioperasikan sebagai Master dan Slave. Master adalah piranti yang
memulai transfer data pada I2C Bus dengan membentuk sinyal Start,
mengakhiri transfer data dengan membentuk sinyal Stop, dan membangkitkan
sinyal clock. Slave adalah piranti yang dialamati master.
Sinyal dasar yang lain dalam I2C Bus adalah sinyal acknowledge yang
disimbolkan dengan ACK Setelah transfer data oleh master berhasil
diterima slave, slave akan menjawabnya dengan mengirim sinyal acknowledge,
yaitu dengan membuat SDA menjadi “0” selama siklus clock ke 9. Ini
menunjukkan bahwa Slave telah menerima 8 bit data dari Master.
Dalam melakukan transfer data pada I2C Bus, kita harus mengikuti tata cara
yang telah ditetapkan yaitu:
Transfer data hanya dapat dilakukan ketikan Bus tidak dalam keadaan sibuk.
Selama proses transfer data, keadaan data pada SDA harus stabil selama
SCL dalam keadan tinggi. Keadaan perubahan “1” atau “0” pada SDA hanya
dapat dilakukan selama SCL dalam keadaan rendah. Jika terjadi perubahan
keadaan SDA pada saat SCL dalam keadaan tinggi, maka perubahan itu dianggap
sebagai sinyal Start atau sinyal Stop (Munandar. 2016:6).
16
Berikut di bawah ini adalah tabel spesifikasi pin-pin pada I2C modul;
(Sumber:https://www.sunfounder.com/learn/Sensor-Kit-v2-0-for-
Arduino/lesson-1-display-by-i2c-lcd1602-sensor-kit-v2-0-for-arduino.html)
17
Sumber : https://www.fit.labs.telkomuniversity.ac.id
Berikut di bawah ini adalah tabel spesifikasi pin-pin pada Motor Sevo;
18
Sumber : https://www.fit.labs.telkomuniversity.ac.id
2.7 Adaptor
2.8 Regulator
Karakteristik IC regulator :
1. Input berupa perangkat yang dapat mendeteksi objek yang sedang parkir
berikut:
21
22
1. Arduino Uno 1
4. Motor Servo 2
5. LCD 1
6. Module I2C 1
alat.
dengan gambar agar sistem yang akan dibangun terlihat nyata dan tidak dari
HC-SR04
Sensor Ultrasonik
HC-SR04
Sensor Ultrasonik
LCD 16 x
HC-SR04 2
Microcontroller
Sensor Ultrasonik Motor
Arduino UNO
Servo
HC-SR04
Sensor Ultrasonik
HC-SR04
Sensor Ultrasonik
LM 2596
Power Supply
12V/3A
Gambar 3.1 Blok Sistem Diagram
Dari blok sistem diagram diatas, berikut fungsi dari setiap blok
sebagai berikut:
d. Motor Servo berfungsi sebagai output palang parkir yang terbuka secara
otomatis ketika ada mobil yang masuk dan tertutup secara otomatis
Pada sub-sub bab ini, akan dijelaskan mengenai diagram rangkaian. Adapun
diagram rangkaian yang dibahas yaitu mengenai arduino, power supply, regulator
LM-2596, sensor ultrasonik, motor servo, dan LCD.
Arduino
Arduino
Uno R3
28
Arduino
berikut :
29
tegangan DC.
30
a. Start
b. Inisialisasi I/O
c. Seting ke Kondisi 1
h. Jika jarak yang terbaca kurang dari 10 berarti mobil sedang parkir,
jika tidak maka tidak dianggap objek mobil yang sedang parkir
33
a. Start
b. Inisialisasi I/O
c. Seting ke Kondisi 1
jarak yang terbaca kurang dari 10 berarti mobil sedang parkir, jika
Gambar 3.10FlowchartPembacaanSlotParkir
35
a. Start
b. Inisialisasi I/O
c. Seting ke Kondisi 1
jarak yang terbaca kurang dari 5 maka pintu palang akan terbuka
secara otomatis.
Pada Bab ini akan dilakukan pengujian, pengukuran, dan analisa program
untuk membuktikan apakah rangkaian yang dibuat bekerja sesuai dengan yang
direncanakan. Pertama pengujian dilakukan pada setiap blok kemudian pengujian
pada blok yang saling berkaitan.
4.1 Hasil
Dari perancangan yang telah dilakukan, maka diperoleh alat pendeteksi
ketersediaan slotparkir yang terdapat pada miniatur kawasan area parkir seperti
pada gambar di bawah ini;
37
38
Adapun miniatur kendaraan mobil yang digunakan untuk alat ini adalah
seperti gambar di bawah ini;
4.2 Pengujian
4.2.1 Pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR04 Pada Pendeteksian Slot
Parkir
Dalam pengujian ini, ada beberapa kondisi yang harus dipersiapkan
yaitu keadaan slot apakah kosong atau tidak. Keadaan kosong berarti di
depan sensor ultrasonik HC-SR04 tidak ada objek apapun sejauh 10 cm,
sedangkan apabila terisi berarti meletakkan objek di depan ultrasonik yang
dekatnya kurang dari 10 cm.
digitalWrite(trig1, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trig1, LOW);
39
parkir1(13, 12);
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("1");
delay(500);
} else {
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("0");
delay(500);
Pada gambar 4.3 dibawah ini terlihat bahwasanya tidak ada objek
yang berada di depan sensor ultrasonik mengindikasikan tidak ada
kendaraan yang parkir.
40
digitalWrite(trig5, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trig5, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trig5, LOW);
pintu1(5, 4);
if (jarak5 < 5)
inservo.write(180);
delay(6000);
jlh++;
sisa--;
}else{
inservo.write(90);
delay(500);
Sensor
Kosong Tertutup Bekerja dengan baik
Masuk
Sensor Bekerja dengan baik
Ada Mobil Terbuka
Masuk
Sensor Bekerja dengan baik
Kosong Tertutup
Keluar
Sensor Bekerja dengan baik
Ada Mobil Terbuka
Keluar
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisa terhadap sistem yang dibangun,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
45
46
5.2 Saran
Berdasarkan dari pengujian yang sudah dilaksanakan didapatkan beberapa
saran yang dapat menunjang kinerja sistem apabila dilakukan pengembangan,
antara lain;
Herananda, A.L., 2016. “Prototipe Alat Bantu Parkir Mobil Berbasis Sensor
Ultrasonik Ping Dan Mikrokontroler Arduino” UIN Sunan Kalijaga
Program Studi Fisika.
Susanto, Rudy., dkk., 2007. Perancangan dan Implementasi Sensor Parkir Pada
Mobil Menggunakan Sensor Ultrasonik. Universitas Bina Nusantara.
47
48
Listing Program 1
#include<Wire.h>
#include<LiquidCrystal_I2C.h>
#include <Servo.h>
#define trigpin1 13
#define echopin1 12
#define trigpin2 11
#define echopin2 10
#define trigpin3 9
#define echopin3 8
#define trigpin4 7
#define echopin4 6
#define trigpin5 5
#define echopin5 4
#define trigpin6 3
#define echopin6 2
Servo inservo;
Servo outservo;
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);
int output_sensor[] = {13, 11, 9, 7, 5, 3};
int input_sensor[] = {12, 10, 8, 6, 4, 2};
long waktu1, waktu2, waktu3, waktu4, waktu5, waktu6, jarak1,
jarak2, jarak3, jarak4, jarak5, jarak6;
int jlh, sisa;
void setup()
{
jlh = 0;
sisa = 4;
inservo.attach(A2);
outservo.attach(A1);
Serial.begin(9600);
49
lcd.begin();
for (int a = 0; a < 6; a += 1) {
pinMode(output_sensor[a], OUTPUT);
pinMode(input_sensor[a], INPUT);
}
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Selamat Datang"); delay(2000); lcd.clear();
}
void loop()
{
parkir2(11, 10);
if (jarak2 < 10) {
lcd.setCursor(3, 1);
lcd.print("1");
delay(500);
} else {
lcd.setCursor(3, 1);
lcd.print("0");
delay(500);
}
parkir3(9, 8);
if (jarak3 < 10) {
lcd.setCursor(6, 1);
lcd.print("1");
delay(500);
} else {
lcd.setCursor(6, 1);
lcd.print("0");
delay(500);
}
parkir4(7, 6);
if (jarak4 < 10) {
lcd.setCursor(9, 1);
lcd.print("1");
delay(500);
pintu1(5, 4);
if (jarak5 < 5)
{
inservo.write(180);
delay(6000);
jlh++;
sisa--;
51
}else{
inservo.write(90);
void parkir3(int trig3, int echo3)
delay(500);
{
}
digitalWrite(trig3, LOW); delayMicroseconds(2);
pintu2(3, 2);
digitalWrite(trig3, HIGH); delayMicroseconds(10);
if (jarak6 <5){
digitalWrite(trig3, LOW);
outservo.write(0);
waktu3 = pulseIn(echo3, HIGH); jarak3 = (waktu3 / 2) / 29.1;
delay(6000);
}
jlh--;
void parkir4(int trig4, int echo4)
{ sisa++;
} else {
digitalWrite(trig4, LOW); delayMicroseconds(2);
outservo.write(110);
digitalWrite(trig4, HIGH); delayMicroseconds(10);
delay(500);
digitalWrite(trig4, LOW);
}
waktu4 = pulseIn(echo4, HIGH); jarak4 = (waktu4 / 2) / 29.1;
}
}
void
void parkir1(int trig1,int
pintu1(int trig5, intecho5)
echo1)
{
{
digitalWrite(trig1,
digitalWrite(trig5, LOW);
LOW); delayMicroseconds(2);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trig1,
digitalWrite(trig5, HIGH);
HIGH); delayMicroseconds(10);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trig1,
digitalWrite(trig5, LOW);
LOW);
waktu1
waktu5 =
= pulseIn(echo1,
pulseIn(echo5, HIGH);
HIGH); jarak1
jarak5 =
= (waktu1
(waktu5 /
/ 2)
2) /
/ 29.1;
29.1;
}
}
void parkir2(int trig2, int echo2)
void pintu2(int trig6, int echo6)
{
{
digitalWrite(trig2, LOW); delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trig6, LOW); delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trig2, HIGH); delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trig6, HIGH); delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trig2, LOW);
digitalWrite(trig6, LOW);
waktu2 = pulseIn(echo2, HIGH); jarak2 = (waktu2 / 2) / 29.1;
waktu6 = pulseIn(echo6, HIGH); jarak6 = (waktu6 / 2) / 29.1;
}
}
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKHIR
Oleh:
54