Anda di halaman 1dari 54

Laporan Kasus

RETENSIO PLASENTA
NURUL FITRIANI
N111 17 082

Dr. Wulan M Soemardji, Sp.OG


Definisi
 Retensio plasenta adalah suatu
keadaan apabila plasenta belum
lahir atau tetap tertinggal dalam
uterus 30 menit setelah anak
lahir.

2
Epidemiologi
• Kasus ini merupakan penyulit pada 2 %
dari semua kelahiran hidup dengan angka
kematian hampir mencapai 10% di daerah
pedesaan.

3

Etiologi
Beberapa penyebab retensio plasenta adalah :
+ Fungsional : a) His kurang kuat
b) Plasenta sukar terlepas (plasenta adhesive)

+ Patologi anatomi : a) Plasenta akreta


b) Plasenta inkreta
c) Plasenta perkerta

4
anatomi

5
6
Fungsi plasenta
+ Nutrisasi, yakni alat pemberi makanan pada janin yang
berasal dari sekitar 100-150 arteri spiralis maternal yang
berlokasi pada lempeng basal.
+ Respirasi, yakni alat penyalur zat asam dan pembuangan
CO2
+ Ekskresi, yakni alat pengeluaran sampah metabolisme
+ Produksi, yakni alat yang menghasilkan hormon
+ Imunisasi, yakni alat penyalur antibodi ke janin
+ Pertahanan (sawar), penyaring obat dan kuman
yang bisa melewati plasenta

7
patogenesis

8
diagnosis
A) Anamnesis:
1) Periode prenatal
2) Informasi mengenai episode perdarahan postpartum
sebelumnya
3) Paritas
4) Riwayat multipel fetus
5) Riwayat post partum sekarang
6) Timbul perdarahan aktif setelah bayi dilahirkan

9
B) Pemeriksaan pervaginam:
1) Plasenta tidak ditemukan didalam kanalis servikalis tetapi
secara pasrial atau lengkap menempel didalam uterus

10
C) Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan darah untuk menilai peningkatan alfa
fetoprotein. Peningkatan alfa fetoprotein berhubungan dengan
plasenta akreta.
2) Pemeriksaan darah lengkap (HB, HCT, PLT, WBC)
3) Clotting Time (CT) / Bleeding Time (BT)
4) USG

11
Tatalaksana

12
pencegahan
Manajemen aktif kala III :

1. Menyuntikkan oksitosin
2. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
3. Masase fundus uteri segera setelah lahir

13
komplikasi
a. Perforasi uterus
b. Infeksi
c. Inversio uteri
d. Syok (hipovolemik)
e. Perdarahan postpartum
f. Subinvolution
g. Histerektomi

14
prognosis
Prognosis tergantung dari lamanya, jumlah
darah yang hilang, keadaan sebelumnya serta
efektifitas terapi. Diagnosa dan penatalaksanaan
yang tepat sangat penting.

15
Laporan Kasus
IDENTITAS
Nama : Ny. A
Umur : 38 tahun
Alamat : Ds. Labuan
Pekerjaan: URT
Agama : Islam
Pendidikan: SMA

16
Laporan kasus
anamnesis

+ Keluhan utama :
Ari-ari bayi belum lahir

17
Laporan kasus
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD Kebidanan RS Madani dengan
keluhan ari-ari bayi belum lahir yang disertai perdarahan dari
jalan lahir terus menerus sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit.
Pasien telah melahirkan di Puskesmas yang dibantu oleh bidan
secara normal tetapi ari-ari belum lahir setelah melahirkan. Di
puskesmas bidan tersebut mencoba untuk mengeluarkan ari-ari
tersebut tetapi tidak berhasil. Pasien juga mengeluhkan nyeri
perut bagian bawah (+), pusing (+), lemas (+) , mual dan muntah
disangkal. BAB dan BAK biasa.

18
Laporan kasus
Riwayat Penyakit dahulu
+ Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama
sebelumny. Hipertensi (+), diabetes melitus (-), penyakit
jantung (-), asma (-), alergi (-).
Riwayat penyakit keluarga
Hipertensi (+), diabetes melitus (-), penyakit jantung (-),
asma (-), alergi (-), tidak ada di keluarga pasien
mengeluhkan hal yang sama seperti pasien

19
Laporan kasus
Riwayat KB
Pil KB

Riwayat pernikahan
Pasien mengaku menikah satu kali, usia pernikahan 20
tahun

20
Riwayat pemeriksaan kehamilan
Pasien memeriksakan kehamilannya di bidan 3 kali

Riwayat menstruasi
Menarche saat berusia 13 tahun, siklus teratur
28hari/bulan, lama 5-7 hari, ganti pembalut 2 kali, nyeri haid
(+) Hari Pertama Haid Terakhir yaitu pada 2-10-2018

21
Riwayat kehamilan dan persalinan: G5P5A0
+ Hamil Pertama : lahir tahun 2003, cukup bulan, lahir di bantu oleh bidan, jenis
kelamin Perempuan, BB 2900 gram.
+ Hamil kedua : lahir tahun 2006 cukup bulan, lahir di bantu oleh bidan, jenis
kelamin Laki-laki, BB 3000 gram.
+ Hamil ketiga : lahir tahun 2010, cukup bulan, lahir di bantu bidan, jenis kelamin
Perempuan, BB 2800 gram.
+ Hamil keempat : lahir tahun 2015, cukup bulan, lahir dibantu bidan, jenis
kelamin Perempuan, BB 2900 gram
+ Hamil kelima : lahir tahun 2019, cukup bulan, lahir dibantu bidan, jenis kelamin
Perempuan, BB 2700 gram

22
Laporan kasus
PEMERIKSAAN FISIK
+ PEMERIKSAAN UMUM
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis
• Tanda Vital :
 Tekanan darah: 80/60 mmHg
 Frekuensi nadi: 110x/menit, reguler, kuat
 Pernapasan: 26 x/menit
 Suhu : 37’C

23
Kepala-leher
Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterus (-/-), edema
palpebra (-/-), pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-).

Thoraks
+ I : Pergerakan thoraks simetris,
+ P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-)
+ P : Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada area jantung,
batas jantung DBN
+ A : Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-.
Bunyi jantung I/II murni regular

24
abdomen
+ I : Tampak cembung, striae gravidarum (+)
+ A : Peristaltik (+) kesan normal
+ P : Timpani
+ P : Nyeri tekan seluruh kuadran abdomen

25
Ekstremitas :
+ Superior : akral hangat (+/+), edema (-/-)
+ Inferior : akral hangat (+/+), edema (+/+)

26
GENITALIA :
+ Pemeriksaan Dalam (VT) :
 Portio : Tebal, lunak
 Pembukaan : Ø 4-5 cm, teraba tali pusat
 Pelepasan : stosel

27
OBSTETRIK :
+ Palpasi abdomen: TFU setinggi pusat

28
HASIL LABORATORIUM
• Hemoglobin : 9,2 g/dl
• Leukosit : 22, 8 x 103/uL
• Hematokrit : 27 %
• Trombosit : 220 x 103/uL

Kimia Darah
• HbsAg : non reaktif - CT : 6’
• Anti HIV : non reaktif - BT : 3’

29
RESUME
Pasien datang ke IGD Kebidanan RS Madani dengan keluhan ari-ari
bayi belum lahir yang disertai perdarahan dari jalan lahir terus
menerus sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien telah
melahirkan di Puskesmas yang dibantu oleh bidan secara normal
tetapi ari-ari belum lahir setelah melahirkan. Di puskesmas bidan
tersebut mencoba untuk mengeluarkan ari-ari tersebut tetapi tidak
berhasil. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut bagian bawah (+),
pusing (+), lemas (+) , mual dan muntah disangkal. BAB dan BAK
terakhir 1 jam sebelum melahirkan..

30
Tanda vital didapatkan :
- Tekanan Darah 80/60 mmHg
- Nadi 110x/menit R 26x/ menit
- Suhu 37’C
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
Konjungtiva Anemis (+/+) dan pada palpasi abdomen didapatkan nyeri tekan
seluruh kuadran (+),
Pemeriksaan obstetrik : TFU setinggi pusat.
Pemeriksaan genitalia : Portio: tebal, lunak, pembukaan : Ø 4-5 cm, teraba tali
pusat, Pelepasan : stosel.
Pemeriksaan laboratorium: Hb: 9,2 gr/dl, WBC : 22, 8 x 103/uL

31
DIAGNOSIS
P5A0 post partum pervaginam
dengan retensio plasenta

32
PENATALAKSANAAN
Rencana diagnostik :
- Observasi tanda vital
- keadaan umum
- perdarahan pervaginam

33
PENATALAKSANAAN
Rencana terapi :
+ Oksigen 5 liter/menit
+ Pasang infus 2 line: guyur gelofusin + drips oxytocin 10 I.U dalam cairan
RL 500
+ Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
+ Drips metronidazole 500mg / 8jam
+ Transfusi PRC 1 labu
+ Pasang kateter
+ Manual Plasenta.
+ Masase uterus

34
Manual plasenta
+ Pasien diposisikan secara litotomi
+ Desinfeksi daerah kerja menggunakan kasa steril dan betadine
+ Memasang duk steril untuk batasi area kerja
+ Membuka labia dan tangan kanan masuk secara obstetris ke dalam vagina.
Tangan luar menahan fundus uteri.
+ Tangan dalam sekarang menyusun tali pusat, kemudian menyusuri pinggir
plasenta yang sudah terlepas.
+ Setelah plasenta terlepas seluruhnya, plasenta dipegang dan dengan perlahan-
lahan ditarik keluar.
+ Membersihkan area luar vagina.
+ Diperiksa apakah plasenta dilahirkan lengkap. Lalu plasenta lahir lengkap, berat
kurang lebih 450 cc, ukuran sekitar 14 x 20 cm.

35
37
38
FOLLOW UP

39
FOLLOW UP

40
PEMBAHASAN

41
PEMBAHASAN
+ Persalinan kala III dimulai sejak lahirnya bayi dan berakhir saat
seluruh plasenta dan selaput ketuban lahir.

+ Durasi normal dari persalinan kala III umumnya berlangsung


<30 menit, sebagian besar berlangsung sekitar 2-5 menit

+ Namun pada pasien ini plasenta lahir lebih dari 30 menit, maka
didiagnosis dengan retensio plasenta

42
Penyebab retensio plasenta

Sebab fungsional :
a) His yang kurang kuat (sebab utama)
b) Ukuran plasenta (terlalu kecil)

43
Penyebab retensio plasenta

Sebab patologi anatomi :


+ Plasenta akreta
+ Plasenta inkreta
+ Plasenta perkreta :

44
45
46
PEMBAHASAN
+ Pada kasus pasien mengalami perdarahan dari jalan lahir
secara terus menerus. Hal ini oleh karenaa adanya jaringan
plasenta yang tertinggal dalam uterus sehingga mencegah
uterus berkontraksi secara adekuat dan bisa menyebabkan
atoni uterus dan perdarahan yang berlebih

47
+ Pada pasien ini, salah satu faktor resiko yang
menyebabkan terjadinya retensio plasenta adalah
adanya faktor gravid berusia lanjut dan faktor
grandemultipara.

48
+ Umur ibu yang terlalu tua memperngaruhi kerja rahim
dimana sering terjadi kekakuan jaringan yang berakibat
miometrium tidak dapat berkontraksi dan retraksi
dengan maksimal
+ Sedangkan pada paritas tinggi, uterus kehilangan
elastisitasnya sehingga miometrium tidak dapat
berkontraksi dan retraksi secara maksimal sehingga
dapat menimbulkan terjadinya atonia uteri

49
+ Pada grandemultipara terjadi kemunduran dan cacat
pada endometrium yang mengakibatkan terjadinya
fibrosis pada bekas implantasi plasenta pada persalinan
sebelumnya, sehingga vaskularisasi menjadi berkurang.
+ Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin, plasenta akan
mengadakan perluasan implantasi dan vili khorialis akan
menembus dinding uterus lebih dalam lagi sehingga
akan terjadi plasenta adhesive sampai perkreta.

50
PEMBAHASAN
+ Pada pasien ini dilakukan tatalaksana manual plasenta dan
masase uterus.
+ Masase uterus bertujuan untuk merangsang kontraksi uterus
sehingga dapat mencegah terjadinya perdarahan.
+ Manual plasenta merupakan cara paling umum untuk
tatalaksana retensio plasenta yang dilakukan untuk
mengeluarkan plasenta yang masih tertinggal di dalam uterus

51
+ Oksigen
+ Cairan
+ uterotonika
+ Kalnex
+ Antibiotik

52
Retensio plasenta merupakan komplikasi persalinan
yang cukup serius, karena dalam waktu singkat ibu
bisa mengalami perdarahan post partum dan hal ini
juga dapat menyebabkan ibu syok, anemis, infeksi,
bahkan kematian.

53
Thanks!
Any questions?

54

Anda mungkin juga menyukai