PULPOSUS (HNP)
Vanesha Cicilia 11.2017.166
Fitriani 11.2017.147
Trauma mayor, seperti Usia >50 tahun <20 tahun. Saddle anesthesia. Riwayat
kecelakaan lalulintas atau Riwayat kanker. Gejala disfungsi saluran kelmih
jatuh dari ketinggian. konstitusional seperti demam (vesika) sebelumnya seperti
Trauma minor atau bahkan atau menggigil dan retensi urin, peningkatan
saar mengangkat beban pada penurunan berat badan yang frekuensi berkemih, atau
usia lanjut atau pasien yang tidak dapat dijelaskan. Faktor inkontinensia overflow.
potensial mengalami resiko untuk infeksi spinal : Defisit neurologis berat dan
osteoporosis infeksi bacterial sebelumnya progresif pada ekstremitas
(mis. Infeksi saluran kemih); bawah.
penyalahgunaan obat
intravena; atau imunosupresi
(oleh steroid, transplantasi
atau HIV). Nyeri memberat
saat berbaring terlentang,
memberat saat malam hari.
Kauda equine (klaudikasio neurogenik, Nyeri saat berjalan dalam jarak yang
stenosis spinal) berbeda-beda
Karakteristik radikuler
Kaki
Spur Kalkaneus
Tendinits Achilles
• Pemeriksaan fisik
• Refleks
• Sensorik
• Motorik
Pemeriksaan penunjang
• Electromyography (EMG)
• Somatosensory Evoked
Potensial (SSEP)
• Foto polos tulang belakang
• Mielografi
• Mielo-CT
• CT-scan
• MRI
Penatalaksanaan
Terapi farmakologis
• Nyeri Punggung Bawah (NPB) akut : Asetaminofen, NSAID,
relaksan otot, opioid, (nyeri berat), injeksi epidural (steroid,
lidokain, opioid) untuk nyeri radikuler.
- Tirah baring
- Bila menyenangkan dapat di kompres dengan air hangat
- Dasar tempat tidur yang keras, yang tidak lebih membungkukkan badan
- Dapat dilakukan pemijatan
- Diatermi Fase kronis4
- Bila dianggap perlu dapat diberi anastesi local
- Dapat diberi korset - Kurangi kegemukan bila ada
- Perbaiki postus, sikap
- Tidur di alas yang keras, kasur tipis dengan papan
- Latihan punggung tiap hari
- Aktivitas fisik lainnya secara teratur.
Analgetik Opioid
• Kriteria pemberian morfin atau obat sejenis adalah
sebagai berikut:
• Sebelumnya telah diberikan analgetik non-opioid
dengan dosis optimal tetapi hasilnya tidak memuaskan
• Jika nyeri yang dialami adalah nyeri hebat
• Kriteria tambahan: sebaiknya diberikan secara per oral
tetapi untuk nyeri yang sangat berat dapat diberikan
injeksi morfin sulfat secara langsung
Analgetik Adjuvan8
• Pedoman umum penggunaan antikonvulsan dan antidepresan
pada nyeri neuropatik adalah sebagai berikut:
• Diberikan penjelasan kepada pasien bahwa pengobatan nyeri
neuropatik memerlukan obat dengan onset yang relatif lambat,
berlangsung cukup lama dan kemungkinan dapat terjadi efek
samping
• Pemilihan obat dipakai dengan memperhatikan jenis penyakit,
khasiat dan efek samping obat, misalnya pada penderita dengan
gangguan tidur dan cemas, obat pilihan adalah amitriptilin yang
diberikan pada malam hari, kecuali ada kontraindikasi dengan
obat tersebut.
• Dimulai dengan dosis rendah dan titrasi setiap beberapa hari.
• Dosis dinaikkan sampai dosis optimal bila respons pengobatan
kurang memadai dan efek samping obat dapat ditoleransi
penderita.
Prognosis
Grade Tipe Gangguan medula spinalis ASIA/IMSOP