Anda di halaman 1dari 58

Vanesha Cicilia

112017166
Pada tahun 2006, WHO mengeluarkan sebuah kurva
pertumbuhan standar yang menggambarkan
pertumbuhan anak umur 0-59 bulan di lingkungan yang
diyakini dapat mendukung pertumbuhan optimal anak.
Untuk membuat kurva pertumbuhan ini, WHO
melakukan penelitian multisenter pada tahun 1997
sampai 2003 dengan tujuan untuk menggambarkan
pertumbuhan anak yang hidup di lingkungan yang tidak
memiliki faktor penghambat pertumbuhan.
Tentukan umur, panjang badan (anak di bawah
2 tahun)/tinggi badan (anak di atas 2 tahun),
berat badan.
Tentukan angka yang berada pada garis
horisontal / mendatar pada kurva. Garis
horisontal pada beberapa kurva pertumbuhan
WHO menggambarkan umur dan panjang /
tinggi badan.
Tentukan angka yang berada pada garis vertikal/lurus
pada kurva. Garis vertikal pada kurva pertumbuhan
WHO menggambarkan panjang/berat badan, umur,
dan IMT.
Hubungkan angka pada garis horisontal dengan angka
pada garis vertikal hingga mendapat titik temu
(plotted point). Titik temu ini merupakan gambaran
perkembangan anak berdasarkan kurva pertumbuhan
WHO.
Garis 0 pada kurva pertumbuhan WHO
menggambarkan median, atau rata-rata
Garis yang lain dinamakan garis z-score. Pada kurva
pertumbuhan WHO garis ini diberi angka positif (1, 2,
3) atau negatif (-1, -2, -3). Titik temu yang berada
jauh dari garis median menggambarkan masalah
pertumbuhan.
Titik temu yang berada antara garis z-score -2 dan
-3 diartikan di bawah -2.
Titik temu yang berada antara garis z-score 2 dan
3 diartikan di atas 2.
Untuk menginterpretasikan arti titik temu ini pada
kurva pertumbuhan WHO dapat menggunakan
tabel berikut ini.
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh
tinggi. Hal ini tidak masih normal. Singkirkan
kelainan hormonal sebagai penyebab
perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki
masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika
diukur menggunakan perbandingan beratbadan
terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap
umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan
berisiko gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z-
skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau
sangat pendek memiliki gizi lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam
modul pelatihan IMCI (Integrated Management of
Childhood Illness in-service training. WHO,
Geneva, 1997).
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh
tinggi. Hal ini tidak masih normal. Singkirkan
kelainan hormonal sebagai penyebab
perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki
masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika
diukur menggunakan perbandingan beratbadan
terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap
umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan
berisiko gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z-
skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau
sangat pendek memiliki gizi lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam
modul pelatihan IMCI (Integrated Management of
Childhood Illness in-service training. WHO,
Geneva, 1997).
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh
tinggi. Hal ini tidak masih normal. Singkirkan
kelainan hormonal sebagai penyebab
perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki
masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika
diukur menggunakan perbandingan beratbadan
terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap
umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan
berisiko gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z-
skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau
sangat pendek memiliki gizi lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam
modul pelatihan IMCI (Integrated Management of
Childhood Illness in-service training. WHO,
Geneva, 1997).
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh
tinggi. Hal ini tidak masih normal. Singkirkan
kelainan hormonal sebagai penyebab
perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki
masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika
diukur menggunakan perbandingan beratbadan
terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap
umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan
berisiko gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z-
skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau
sangat pendek memiliki gizi lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam
modul pelatihan IMCI (Integrated Management of
Childhood Illness in-service training. WHO,
Geneva, 1997).
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh
tinggi. Hal ini tidak masih normal. Singkirkan
kelainan hormonal sebagai penyebab
perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki
masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika
diukur menggunakan perbandingan beratbadan
terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap
umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan
berisiko gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z-
skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau
sangat pendek memiliki gizi lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam
modul pelatihan IMCI (Integrated Management of
Childhood Illness in-service training. WHO,
Geneva, 1997).
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh
tinggi. Hal ini tidak masih normal. Singkirkan
kelainan hormonal sebagai penyebab
perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki
masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika
diukur menggunakan perbandingan beratbadan
terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap
umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan
berisiko gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z-
skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau
sangat pendek memiliki gizi lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam
modul pelatihan IMCI (Integrated Management of
Childhood Illness in-service training. WHO,
Geneva, 1997).
Head circumference-for-age BOYS
Birth to 13 weeks (z-scores)
44 3 44
43 43
2
42 42
1
41 41
0
40 40
Head circumference (cm)

-1
39 39
38 -2 38
37 -3 37
36 36
35 35
34 34
33 33
32 32
31 31
30 30
Birth 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Age (weeks)
Head circumference-for-age GIRLS
Birth to 5 years (z-scores)
54 3 54
2
52 52
1
50 0 50
48
-1 48
-2
Head circumference (cm)

46 46
-3
44 44
42 42
40 40
38 38
36 36
34 34
32 32
30 30
Months 2 4 6 8 10 2 4 6 8 10 2 4 6 8 10 2 4 6 8 10 2 4 6 8 10
Birth 1 year 2 years 3 years 4 years 5 years
Age (completed months and years)
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh
tinggi. Hal ini tidak masih normal. Singkirkan
kelainan hormonal sebagai penyebab
perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki
masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika
diukur menggunakan perbandingan beratbadan
terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap
umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan
berisiko gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z-
skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau
sangat pendek memiliki gizi lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam
modul pelatihan IMCI (Integrated Management of
Childhood Illness in-service training. WHO,
Geneva, 1997).
Arm circumference-for-age BOYS
3 months to 5 years (z-scores)
22 22
3
21 21
20 20
2
19 19
Arm circumference (cm)

18 1 18
17 17
0
16 16
15 -1 15
14 -2 14
13 13
-3
12 12
11 11
Months 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9
1 year 2 years 3 years 4 years 5 years
Age (completed months and years)
WHO Child Growth Standards
Arm circumference-for-age GIRLS
3 months to 5 years (z-scores)
23 23
3
22 22
21 21
2
20 20
19 19
Arm circumference (cm)

1
18 18
17 17
0
16 16
-1
15 15
14 -2 14
13 13
-3
12 12
11 11
10 10
Months 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9
1 year 2 years 3 years 4 years 5 years
Age (completed months and years)
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh
tinggi. Hal ini tidak masih normal. Singkirkan
kelainan hormonal sebagai penyebab
perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki
masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika
diukur menggunakan perbandingan beratbadan
terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap
umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan
berisiko gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z-
skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau
sangat pendek memiliki gizi lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam
modul pelatihan IMCI (Integrated Management of
Childhood Illness in-service training. WHO,
Geneva, 1997).
Subscapular skinfold-for-age BOYS
3 months to 5 years (z-scores)

15 15

14 14

13 13
3
12 12
Subscapular skinfold (mm)

11 11

10 10

9 9
2
8 8

7 7
1
6 6

0
5 5

-1
4 4
-2
-3
3 3

Months 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9
1 year 2 years 3 years 4 years 5 years
Age (completed months and years)

WHO Child Growth Standards


Subscapular skinfold-for-age GIRLS
3 months to 5 years (z-scores)
20 20
19 19
3
18 18
17 17
16 16
15 15
Subscapular skinfold (mm)

14 14
13 13
12 12
11 2 11
10 10
9 9
8 8
1
7 7
6 0 6
5 -1 5
4 -2 4
-3
3 3
Months 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9
1 year 2 years 3 years 4 years 5 years
Age (completed months and years)
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh
tinggi. Hal ini tidak masih normal. Singkirkan
kelainan hormonal sebagai penyebab
perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki
masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika
diukur menggunakan perbandingan beratbadan
terhadap panjang / tinggi atau IMT terhadap
umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan
berisiko gizi lebih. Jika makin mengarah ke garis Z-
skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau
sangat pendek memiliki gizi lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam
modul pelatihan IMCI (Integrated Management of
Childhood Illness in-service training. WHO,
Geneva, 1997).

Anda mungkin juga menyukai