Anda di halaman 1dari 46

PENUGASAN

MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS

IDENTIFIKASI MASALAH
PERAN LINTAS SEKTOR
N Indikator Pendukung Keberhasilan Pihak yang Terkait
O Keluarga Sehat
1 Keluarga Ikut 1. Tersedia pelayanan KB sampai ke tingkat Desa/ BKKBN & Jajarannya
Program KB Kelurahan
2. Promosi KB oleh Nakes/di Faskes Kemenkes & jajarannya
3. Promosi KB oleh Pemuka2 agama Kemenkes & jajarannya
4. Pendidikan Kespro/kb di di SLTA, Perguruan Tinggi Kemendikbud/Jajarannya/Kemenriktekdikti
5. PNS, Angg Polri dan Angg TNI sebagai panutan ber KB Kemenpan & RB,POLRI, TNI
6. Kampanye Nasional KB BKKBN & Jajarannya, KEMENKOMINFO
7. Tersedianya pelayanan medis KB di Puskesmas Kemenkes dan jajarannya
2 Ibu Bersalin di 1. Tersedianya pely Puskesmas PONED dan RS PONEK Kemenkes dan jajarannya
Faskes yang merata dan berkualitas Kemendagri/Pemda & jajarannya
2. Tersedianya ruang tunggu kelahiran dan Ambulan/ Kemenkes dan jajarannya
alat transfortasi untuk bumil ditempat yang
memerlukan
3. Tersedianya pelayanan ANC dan senam bumil di Kemenkes dan jajarannya
Puskesmas
4. Promosi oleh Nakes dan Kader PKK ttg persalinan di Kemenkes dan jajarannya
Faskes Kemendagri/Pemda & jajarannya
PERAN LINTAS SEKTOR
N Indikator Pendukung Keberhasilan Pihak yang Terkait
O Keluarga Sehat
3 Bayi mendapat 1. Tersedia pelayanan Imunisasi dasar di Puskesmas dan Kemenkes & jajarannyaya
imunisasi dasar FKTP lain
lengkap 2. Promosi oleh Nakes/di Faskes ttg imunisasi dasar Kemenkes & jajarannya
3. Promosi oleh Pemuka2 agama ttg imunisasi dasar Kemenkes & jajarannya
4. Promosi oleh kader PKK ttg imunisasi Kemendagri/Pemda & jajarannya
5. Kampanye Nasional ttg imunisasi dasr lengkap BKKBN & Jajarannya, KEMENKOMINFO
4 Bayi diberi ASI 1. Tersedianya pely Konseling ASI di Puskesmas dan Kemenkes dan jajarannya
Eksklusif FKTP
sampai usia 6 2. Tersedianya ruang menyusui/ memerah ASI di TTU, Kemendagri/Pemda & jajarannya
bulan Perkantoran dan Perusahaan Kemenpan & RB, Kemenaker dan jajarannya
Kemendagri/Pemda & jajarannya
3. Promosi oleh Nakes/di Faskes tentang Asi Esklusif Kemenkes & Jajarannya
4. Promosi oleh kader PKK tentang Asi Esklusif Kemendagri /Pemda & Jajarannya
5. Kampanye Nasional Pemberian Asi Esklusif Kemenkes & jajarannya
Kemenkominfo
5. Pertumbuhan 1. Posyandu yang befungsi dengan baik & reguler Kemendagri / Pemda & jajarannya
Balita Dipantau (minimal 1 bulan sekali)
2. Supervisi & bimbingan yang reguler dari puskes-mas Kemenkes & jajarannya
ke posyandu
PERAN LINTAS SEKTOR
N Indikator Pendukung Keberhasilan Pihak yang Terkait
O Keluarga Sehat
3. Pemantauan pertumbuhan murid play group & Kemendikbut & jajarannya
taman kanak-kanak
4. Promosi oleh kader PKK tentang Pemantauan Kemendagri / pemda & jajarannya
Pertumbuhan Balita
5. Promosi oleh Nakes / di faskes tentang pemantauan Kemenkes & jajarannya
pertumbuhan Balita
6. nPenderita TB 1. Tersedianya pelayanan Pengobatan TB Paru di Kemenkes dan jajarannya
Paru Berobat Puskesmas, FKTP Lain & Rumah Sakit
Sesuai Standar 2. Tersedianya pengawasan menelan obat (PMO) di Kemendagri / pemda & jajarannya
rumah & / di tempat kerja Kemenaker & jajarannya
3. Promosi oleh nakes / di Faskes tentang pengobatan Kemenkes & jajarannya
TB Paru
4. Promosi oleh kader PKK tentang pengobatan TB Paru Kemendagri / pemda & jajarannya
5. Promosi di tempat-tempat umum tentang Kemendagri / pemda & jajarannya
pengobatan TB Paru
PERAN LINTAS SEKTOR
N Indikator Pendukung Keberhasilan Pihak yang Terkait
O Keluarga Sehat
7. Penderita 1. Askes Pelayanan terpadu PTM di Fiktp Kemenkes & jajarannya
Hipertensi 2. Tersedianya posbindu PTM di setiap desa / kelurahan Kemendagri/Pemda & jajarannya
Berobat Teratur yang berfungsi dengan baik
3. Sistem pengawasan keteraturan menelan obat dari Kemendagri/Pemda & jajarannya
kader kesehatan
4. Tersedianya pelayanan konseling berhenti merokok Kemenkes & jajarannya
di puskesmas / fktp & RS
5. Peningkatan kegiatan senam & aktivitas fisik di Kemenpora & jajarannya
kalangan masyarakat
6. Pembatasan kandungan garam dalam makanan & Kemendustri & jajarannya
bahan tambahan makanan Kemendag & jajarannya
7. Promosi oleh Nakes / di Faskes tentang pengobatan Kemenkes & jajarannya
hipertensi
8. Penderita 1. Askes pel. Terpadu PTM di Fiktp Kemenkes dan jajarannya
Gangguan Jiwa 2. Promosi oleh nakes / di faskes tentang pengobatan & Kemenkes & jajarannya
diobati & tidak perlakuan THD penderita Gangguan Jiwa
ditelantarkan / 3. Promosi di tempat-tempat kerja tentang pengobatan Kemenpan & RB
dipasung & perlakuan THD penderita gangguan jiwa Kemenaker & jajarannya
PERAN LINTAS SEKTOR
N Indikator Pendukung Keberhasilan Pihak yang Terkait
O Keluarga Sehat
4. Promosi oleh kader pkk tentang pengobatan & Kemendagri/Pemda & jajarannya
perlakuan THD Penderita
5. Promosi tentang pengobatan & perlakuan THD Kemendagri/Pemda & jajarannya
Penderita Gangguan jiwa
9. Tidak ada 1. Tersedianya pel. Konseling berhenti merokok di Kemenkes dan jajarannya
anggota puskesmas / Fktp & RS
keluarga yang 2. Pembatasan iklan rokok dlm berbagai bentuk Kemenkominfo
merokok Kemendag & Jajarannya
3. Pemberlakuan kawasan dilarang merokok di Kemendagri/Pemda & jajarannya
perkantoran / perusahaan & tempat-tempat umum
4. Pemberlakuan kawasan dilarang merokok di sekolah / Kemendikbud & jajarannya
madrasah & perguruan tinggi Kemenag & jajarannya
kemenristekdikti
5. Pemberlakuan batas usia pembeli rokok Kemendagri/Pemda & jajarannya
6. Kenaikan cukai rokok Kemenkeu
7. Kampanye nasional tentang bahaya merokok Kemenkominfo
N Indikator Pendukung Keberhasilan Pihak yang Terkait
O Keluarga Sehat
10. Keluarga 1. Tersediannya sarana air bersih sampai ke desa / Kemenpu & jajarannya
Memiliki Sarana kelurahan Kemendagri / pemda & jajarannya
Air Bersih 2. Tersedianya sarana air bersih di sekolah / madrasah Kemendikbut & jajarannya
Kemenag & jajarannya
Kemenag & jajarannya
Kemendagri / pemda & jajarannya
3. Promosi oleh nakes / di faskes tentang pentingnya Kemenkes & jajarannya
penggunaan air bersih
4. Promosi oleh kader kesehatan / kader pkk tentang Kemendagri / pemda & jajarannya
pentingnya penggunaan air bersih
11. Keluarga 1. Tersedianya jamban sehat di setiap keluarga Kemenpu & jajarannya
memiliki / Kemendagri / pemda & jajarannya
menggunakan 2. Tersedianya jamban sehat di sekolah / madrasah & Kemendikbud & jajarannya
jamban sehat perguruan tinggi Kemenag & jajarannya
Kemenristekdikti

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 7


N Indikator Pendukung Keberhasilan Pihak yang Terkait
O Keluarga Sehat
3. Promosi oleh nakes / di faskes tentang pentingnya Kemenkes & jajarannya
penggunaan air bersih
4. Promosi oleh kader kesehatan / kader pkk tentang Kemendagri / pemda & jajarannya
pentingnya penggunaan jamban sehat
12. Sekeluarga 1. Tersedianya pelayanan kepesertaan JKN yang mudah BPJS Kesehatan & jajarannya
sudah menjadi & efesien
peserta JKN 2. Tersedianya pelayanan FKTP & RS yang bermutu & Kemenkes & jajarannya
merata serta rujukan yang nyaman
3. Promosi tentang kepesertaan JKN BPJS Kesehatan & jajarannya
4. Kampanye Nasional tentang kepesertaan JKN Kemenkominfo

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 8


PERMENKES NO 43 TAHUN 2016
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN
1. Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.
2. Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar.
3. Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
4. Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
5. Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
6. Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
7. Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
8. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
9. Setiap penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
10. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
11. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar.
12. Setiap orang beresiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan
warga binaan lembaga permasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.

8/29/2019 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 9


Dari 12 SPM diatas, ada tujuh indikator yang akan mendukung tercapainya SPM
tersebut dari IKS adalah :

1. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan


2. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
3. Bayi mendapatkan air susu ibu (ASI) esklusif
4. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
5. Penderita Tuberkulosis Paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
6. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
7. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan

8/29/2019 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 10


Kerangka pelatihan manajemen Puskesmas
Pelatihan Manajemen Puskesmas
Tujuan:
Tim Puskesmas Peningkatan IKS %
1. KB 65%
2. Linfaskes 100%
3. Imunisasi 100%
4. ASI Ekslusif 100%
Data PIS PK 5. Timbang balita 100%
Menganalisis data menjadi 6. TBC 100%
IKS + 12 indikator
7. Hipertensi 100%
8. ODGJ 100%
9. Rokok 70%
10. Air bersih 100%
11. Jamban 100%
12. JKN 100%
STUDI KASUS

PENUGASAN :
1. MENYUSUN MANAJEMEN PUSKESMAS (P1, P2, DAN P3)
2. SUMBER DATA : 1. PIS-PK
2. DATA PROGRAM PROFIL
3. DATA DASAR PUSKESMAS
4. SUMBER DATA LAIN (PBS,
DUKCAPIL, DLL)
3. OUTPUT :
TERSUSUNNYA RENCANA DALAM MENCAPAI TOTAL COVERAGE,
PENINGKATAN IKS DAN INTERVENSI YANG DILAKUKAN OLEH PUSKESMAS
BERDASARKAN DATA YANG TERSEDIA DI PUSKESMAS
SKENARIO PENUGASAN KOMPREHENSIF
- Bagi kelas dalam kelompok sesuai wilayahnya masing-masing
- Sumber data: Data PIS-PK, Profil Puskesmas, SPM, dll.
- Berdasarkan data diatas, rumuskan intervensi kegiatan yang harus dilaksanakan Puskesmas dalam
meningkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah puskesmas, sesuai dengan target dan output
yang telah ditetapkan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Buatlah Analisis situasi dari data rekapitulasi capaian indikator KS, nilai IKS, dan profil Puskesmas.
2. Identifikasi masalah dan susun prioritas masalah yang akan ditangani Puskesmas di tingkat keluarga,
di tingkat kelurahan, dan di tingkat kecamatan.
3. Cari kemungkinan akar penyebab masalah prioritas dan tetapkan cara pemecahan masalah (melalui
kunjungan rumah, pengorganisasian/penggerakan masyarakat/UKBM, dan program kesehatan
PENUGASAN
Puskesmas)
4. Buatlah RPK Bulanan Puskesmas untuk bulan Maret 2018, RUK Puskesmas TA 2019, dan RKA
Puskesmas TA 2019, dengan memperhatikan integrasi program dan upaya pemberdayaan keluarga.
5. Roleplay Lokakarya Mini Bulanan dan triwulanan (PENUGASAN II)
6. Penugasan jaring laba-laba (PENUGASAN III)
SKENARIO PENUGASAN
• PENUGASAN KOMPRE
CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS
PUSKESMAS CIPAYUNG
Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan % Cakupan
NO Indikator BAMBU CEGER CILANGKAP CIPAYUNG LUBANG MUNJUL PONDOK SETU Kecamatan
APUS BUAYA RANGGON CIPAYUNG
1 Keluarga mengikuti program KB *) 51.7% 45.6% 41.2% 38.8% 41.2% 53.8% 50.8% 55.0% 48.7%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 98.0% 95.7% 98.2% 93.1% 98.8% 100.0% 94.8% 100.0% 96.8%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100.0% 98.0% 100.0% 100.0% 88.1% 100.0% 99.5% 98.6% 98.6%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100.0% 95.5% 96.8% 98.5% 80.7% 93.8% 96.9% 100.0% 96.3%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 99.4% 99.6% 99.6% 96.9% 98.7% 100.0% 98.7% 94.3% 98.3%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 18.5% 25.7% 34.1% 19.0% 53.6% 50.0% 39.5% 46.9% 36.8%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 35.0% 34.0% 32.4% 21.3% 46.7% 32.8% 25.7% 20.8% 29.3%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 50.0% 33.3% 0.0% 0.0% 0.0% 25.0% 0.0% 0.0% 5.0%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 46.6% 56.8% 55.4% 52.6% 69.2% 41.7% 53.1% 53.0% 53.0%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 84.4% 89.5% 79.9% 83.8% 92.9% 82.3% 86.4% 83.6% 85.4%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 99.5% 98.9% 99.4% 99.0% 99.7% 99.8% 99.2% 99.5% 99.3%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 99.6% 99.1% 99.5% 99.4% 99.7% 99.7% 99.6% 99.7% 99.5%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.375 0.4 0.342 0.286 0.513 0.338 0.381 0.36 0.371
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 478 475 370 250 363 303 1326 517 4082
∑ Keluarga 1339 1187 1082 873 708 896 3477 1437 10999

Keterangan : Keluarga Sehat > 0.800


Keluarga Pra Sehat 0.500 - 0.800
Keluarga Tidak Sehat < 0.500
DATA PROFIL KECAMATAN CIPAYUNG
DATA DEMOGRAFI
• Luas wilayah : 2.844,8 Ha
• Jmlah Kelurahan : 8
• Jumlah RW : 56
• Jumllh Pdd : 252.544 jiwa
Jumlah kasus baru TB BTA positif di wilayah kerja puskesmas kecamatan Cipayung
tahun 2016 sebanyak 157 orang, jumlah seluruh kasus TB 280 orang, kasus TB anak usia 0 –
14 tahun sebanyak 44 anak atau sebesar 15,71% dari jumlah seluruh kasus TB. Keberhasilan
pengobatan sebesar 93%, sedangkan jumlah kematian akibat Tuberkulosis 6 orang.

DATA LENGKAP LIHAT DI PROFIL PUSKESMAS CIPAYUNG


PERENCANAAN PUSKESMAS
P1
TAHAPAN PELAKSANAAN
P
E
R 1 PERSIAPAN
E
N
C
2 ANALISIS SITUASI
A
N 3 PERUMUSAN MASALAH
A
A
N 4 PENYUSUNAN PERENCANAAN PUSKESMAS
20
TAHAP PERUMUSAN MASALAH

1. IDENTIFIKASI MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAH
 Adanya masalah ditunjukkan dengan adanya kesenjangan antara target
dengan kinerja Puskesmas.
 Target : Dilihat dari SPM, Indikator PIS-PK, Renstra Kab/Kota, dll.
 Identifikasi masalah: membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut
jenis upaya, target, pencapaian, dan adanya masalah yang ditemukan.

CONTOH TABEL IDENTIFIKASI MASALAH


No Upaya Target Pencapaian Masalah
I UKM Essensial
1. Pelayanan Gizi
a. - Bayi yang mendapat ASI eksklusif 100% 85% Masih ada 15% bayi yang tidak
mendapat ASI ekslusif

22
Kerangka pelatihan manajemen Puskesmas
Pelatihan Manajemen Puskesmas
Tujuan:
Tim Puskesmas Peningkatan IKS %
1. KB 65%
2. Linfaskes 100%
3. Imunisasi 100%
4. ASI Ekslusif 100%
Data PIS PK 5. Timbang balita 100%
Menganalisis data menjadi 6. TBC 100%
IKS + 12 indikator
7. Hipertensi 100%
8. ODGJ 100%
9. Rokok 70%
10. Air bersih 100%
11. Jamban 100%
12. JKN 100%
TAHAP PERUMUSAN MASALAH

2. PENENTUAN PRIORITAS
MASALAH
PRIORITAS MASALAH
Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan

Seriousness dilihat dari dampak masalah tersebut


terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, dan membahayakan sistem atau
tidak.

Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi


berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
penyebab isu akan makin memburuk kalau
dibiarkan

Berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil).
25
Contoh USG

• USG berdasarkan kesepakatan anggota kelompok, dengan tetap


memperhatikan data yang tersedia.
26
TAHAP PERUMUSAN MASALAH
3. MENCARI AKAR
PENYEBAB MASALAH
Contoh Analisa Penyebab MasalahTidak Tercapainya Target Pencapaian ASI Eksklusif
DITINJAU DARI ASPEK PENYELENGGARAAN PELAYANAN

PERILAKU DLM KONDISI LINGKUNGAN


PENYELENGGARAANPE
KEMAMPUAN HIDUP
LAYANAN
SEHAT
KONDISI FISIK-
TINGKAT AKSES BIOLOGIS IBU & bbl
PERLAKU IBU & KELG
BUHIR PD YANKES DLM HIDUP SEHAT
KONDISI PSIKOLOGIS
KUALITAS YANKES
KEMANDIRIAN HIDUP BUHIR/BUSUI
YG DITERIMA
SEHAT KLG
TINGKAT CAKUPA KONDISI SOSIAL KLG
IMD PD BBL

KONDISI SBUDAYA
KETERPADUAN LP
KELUARGA

PEMBINAANPASCA KONDISI SPIRITUA


LAHIR O/ TG KELUARGA

DUKUNGAN KEBIJ-
AKAN PEMERINTAH

28
Contoh Analisa Penyebab Masalah
Diagram sebab akibat dari Ishikawa
Petugas kelelahan shg
kurang bersemangat Belum ada SOP Persalinan Normal
MANUSIA melaksanakan METODE yang mengikutsertakan penyluhan
penyuluhan
ASI ekslusif pada ibu bersalin
Banyaknya agenda
kegiatan tidak sebanding Kurangnya pengetahuan petugas dalam
dengan jumlah petugas tata cara pembuatan SOP

Kurangnya Bidan dan Tidak pernah dilakukan pelatihan


tenaga gizi di Pkm penyusunan SOP Puskesmas
Masih ada 15% bayi tidak
Dana untuk kelas Pengetahuan
Media Promosi tdk ada
hamil tidak ada masyarakat tentang mendapat
ASI ekslusif
Anggaran dana pentingnya ASI ekslusif
Pengadaan media banyak dialihkan
promosi tidak pernah untuk program lain Kader tidakrendah
dilaksanakan karena yang dianggap lebih memberikan
kekurangan dana membutuhkan edukasi mengenai
pemberian ASI
Kurangnya dana Puskesmas ekslusif Kader tidak pernah direfreshing
ilmu
SARANA DANA LINGKUNGAN
29
Contoh Analisa Penyebab Masalah

Pohon Masalah (Problem Trees)

Masih ada 15% bayi tidak mendapat ASI ekslusif

METODE MANUSIA SARANA DANA LINGKUNGAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 30


TAHAP PERUMUSAN MASALAH

4. CARA PEMECAHAN MASALAH


MASUKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
Kesepakatan diantara anggota tim dengan didahului brainstorming. Tipe brainstorming:
a. Terstruktur, setiap anggota tim menyampaikan ide secara bergiliran
b. Tidak terstruktur, tiap peserta yang punya ide dapat langsung menyampaikan
c. Semua berdasarkan atas hasil analisis penyebab masalah, tinjau dari 3 aspek:
di kekuatan sumberdaya, dengan pendekatan yg paling memungkinkan 
rumusan strategi dan taktik
CONTOH TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH
No PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
MASALAH (RINCI DARI PENYEBAB) MASALAH TERPILIH
1. Masih ada a. Kader tidak pernah a. Refreshing kader Refreshing kader tentang
15% bayi yang direfreshing ilmu tentang pentingnya ASI pentingnya ASI ekslusif
tidak b. Tidak pernah dilakukan ekslusif
mendapat ASI pelatihan penyusunan SOP b. ……………….
ekslusif dari Puskesmas
c. Kurangnya Bidan dan
tenaga gizi di Pkm
d. Pengadaan media promosi
tidak pernah dilaksanakan
karena kekurangan dana
e. Kurangnya dana Pusk. 32
PENYUSUNAN PERENCANAAN

PENYUSUNAN RUK DAN RPK


SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS YANG BERKUALITAS
CONTOH SIKLUS 2017,2018,2019

2017 2018 2019

2017 2018

2018 2019

2018 2019

2019 2020
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

35
RUK
• Merupakan rencana kegiatan yang disusun Puskesmas dalam
upaya menyelesaikan masalah kesehatan di wilayah kerjanya,
baik kegiatan yang akan dilakukan oleh Puskesmas maupun
kegiatan yang perlu dilaksanakan oleh lintas sektor.
• Kegiatan dari RUK yang akan dilakukan oleh Puskesmas
disusun menjadi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Puskesmas, sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.

8/29/2019 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 36


CONTOH RUK PUSKESMAS

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target penang Kebutuhan Mitra Kerja Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan sasaran gungja Sumber Pelaksanaa Anggaran kinerja pembiayaa
wab Daya n n
UKM ESENSIAL
1 Pencegahan Pertemuan Meningkatkan Kader 20 Kader PJ UKM - Fasilitat - Bulan Rp. Penderita APBD
dan Peningkata pengetahuan kesehatan kesehatan Esensial or: Januari 3.510.000, hipertensi
Pengendalian n kader untuk di 5 Desa dan Dokter dan bulan - melakukan
Penyakit kemampua deteksi dini (Desa A s.d Perkesm PKM Juni 2017 pengobata
n kader faktor resiko E) as - Bahan n secara
kesehatan PTM di materi teratur
untuk Posbindu PTM pelatiha
deteksi dini n
faktor - ATK
resiko PTM - Ruang
pada rapat
masyarakat

RUK PUSKESMAS A TAHUN 2017


RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN

38
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) BULANAN

39
PENGGERAKKAN PELAKSANAAN

LOKAKARYA MINI (PENUGASAN II)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


BULANAN

LOKAKARYA MINI
• Menilai pencapaian & hambatan yang
P2 dijumpai pada bulan atau periode yang
lalu
• Pemantauan pelaksanaan rencana yang
P LOK LOK LOK LOK LOK LOK LOK akan LOK
datang LOK LOK LOK LOK
E P
MIN
BLN
MIN
BLN
MIN
BLN
LOKMIN
MIN
BLN
MIN
BLN
MIN
BLN
MIN• Perencanaan
MIN
BLN diperlukan)
BLN
MIN MIN
ulang yang
BLN dengan
MIN
lebih baik
BLN tujuan
BLN
(bila MIN
BLN
sesuai yang
N E 1 2 3 BULANAN
4 5 6 7 dicapai 8 9 10 11 12
G L INTER INTE INTE
INTE INTE INTE RNAL INTE INTE
NAL & INTE INTE INTE RNAL
RNAL INTE
G A RNA LINTAS
SEK
RNA LOKMIN
RNA &
SEK
RNA
L RNAL & SEKTRIBULANAN
RNAL RNAL &
RNAL
E K L L L • Menggalang SEK
R S
TOR
TRIBULANAN
TOR TOR dan meningkatkan
TOR
kerjasama antar sektor terkait dalam
A A pembangunan kesehatam
• Menginformasikan & mengidentifikasi
K N capaian hasil kegiatan tribulanan
A A sebelumnya, membahas &
N A memecahkan masalaha serta hambatan
oleh LS
N • RTL dan memasukan umpan balik dari
& masyarakat dan sasaran program 41
Tugas Role Play
Bagi kelas dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok memerankan proses
pelaksanaan lokakarya mini sebagai berikut:
1. Lokakarya mini bulanan pertama: Penyelarasan RUK,untuk menjadi RPK, Dilanjutkan
dengan Penggerakan / Pengorganisasian
2. (Review hasil evaluasi tahun lalu, Rancangan identifikasi kebutuhan kesmas Klh untuk
persiapan Pra Mus-renbang Desa/KLH)
3. Lokakarya mini tribulanan pertama, Lintas Sektoral (Pra Musrenbang Kecamatan)
4. Lokakarya mini bulanan rutin
5. Lokakarya mini tribulanan rutin
 Setiap kelompok menentukan sendiri peran yang dimainkan disesuaikan dengan
struktur organisasi Puskesmas. Topik bahasan lokakarya mini ditentukan
berdasarkan Perencanaan kegiatan yang telah disusun.
 Setiap kelompok membahas tentang:
1. Hal apa yang perlu dipersiapkan sebelum dilaksanakan lokakarya mini?
2. Apa hasil luaran dari lokakarya mini yang dilaksanakan?
3. Rumusan tindak-lanjut atas kesepakatan hasil Lokmin
PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

PENUGASAN JARING LABA-LABA


(PENUGASAN III)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


PENUGASAN
1. Bagi kelas dalam 4 kelompok
2. Berdasarkan data yang ditampilkan pada grafik jaring laba-laba diatas :
 Apa pendapat setiap kelompok terhadap data diatas ?
 Apakah ada gap antara pencapaian indikator-2 terkait ?
 Sebutkan untuk layanan apa saja dan di desa mana?.
 Apa saja kemungkinan-kemungkinan yang membuat terjadinya gap tersebut ?
 Berdasarkan data diatas, bagaimana tanggapan saudara terhadap integrasi/keterpaduan antar
programnya?
 Data tentang apa lagi yang dapat dimasukkan ke dalam grafik sarang Laba-2 disini yang juga
penting untuk bahan penyusunan RUK Puskesmas bersangkutan
TERIMA KASIH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai