2019
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmatNya sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan Loka Karya Mini Lintas Sektor
Triwulan III Puskesmas Arut Utara ini dengan baik.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah agar diperoleh kesepakatan antar Lintas Sektor dalam
melaksanakan peran Tanggungjawabnya sehingga pelaksanaan Program-program
Pembangunan bidang kesehatan dapat berdayaguna dan berhasilguna .
Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan Loka Karya
Mini Lintas Sektor Triwulan III Puskesmas Arut Utara. Mengingat Keterbatasan kemampuan
yang kami miliki, kami sangat mengharapkan Kritik dan Saran dari semua pihak demi perbaikan
lebih lanjut.
KATA PENGANTAR………………………………….…………………….. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… iii
BAB I :PENDAHULUAN ………………………..………………..........…. 1
A. Latar Belakang…………………………………………......... 1
B. Tujuan………………………………………………….......... 3
BAB II : PELAKSANAAN ……………..…………………………............ 4
A. Persiapan………………………………………………......... 4
B. Proses ……………………………..……………………...…. 4
I. Penyampaian Tindak Lanjut Kesepakatan
Lokmin Linsek Triwulan II Puskesmas Arut Utara…. 16
II. Penyampaian Visi dan Misi Puskesmas..…….......... 16
III. Penyampaian Hasil Kegiatan Program UKM
Bulan Juli-Agustus 2019 ……………………………. 16
IV. Peran dan Kegiatan Lintas Sektor Pada Triwulan III 2019
Dalam Mendukung Pembangunan Bidang Kesehatan.. 26
C. Keluaran……………………..…………………....................... 29
BAB III : PENUTUP ………………………………………………............ 33
A. Kesimpulan…………………………………..….................. 33
B. Saran – saran………………………..…………................... 33
DOKUMENTASI
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia serta
kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, peningkatan kesejahteraan keluarga dan
masyarakat, serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Puskesmas
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu. Salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta
berbasis bukti dengan mengutamakan pada upaya promotif dan preventif. Untuk kepentingan
terhadap mutu pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Sehubungan dengan hal tersebut,
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta adanya pembinaan dari pemerintah pusat dan
Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dijabarkan dalam tujuan
Indonesia sehat tahun 2015 sasaran pembangunan kesehatan adalah meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan yang
semakin menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas perlu
diupayakan suatu kerjasama antar pemerintah dan msyarakat termsuk usaha swadaya
didalamnya.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam pembangunan bidang kesehatan yang tercakup
dalam berbagai program Puskesmas baik program wajib dan program pengembangan. Program-
Puskesmas Arut Utara Page iv
program ini diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan berupa pembinaan, penyuluhan,
pelayanan, kunjungan rumah kasus, pengamatan, dan pengawasan. Namun belum bisa mencapai
hasil yang optimal. Masih terdapat berbagai masalah kesehatan pada masyarakat meliputi
masalah SPM, imunisasi, masalah gizi, masalah Pencegahan dan Pengendalian penyakit, dan
sebagainya.
pembinaan secara terpadu didalam masyarakat dengan mengedepankan skala prioritas. Untuk
mendapatkan hasil yang semakin maksimal perlu adanya saling pengertian dan keterbukaan
tergantung kepada besarnya peran serta masyarakat dengan dukungan Lintas Sektor terkait.
Untuk itu Perlu kiranya dilakukan koordinasi dan Kolaborasi dengan Lintas Sektor terkait agar
Harapannya semua yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Arut Utara termasuk seluruh
Lintas Sektor terkait terutama stakeholder saling bahu membahu untuk merubah paradigma
masyarakat.
1. Umum
terkait.
c. Memperoleh dukungan dan partisipasi lintas sektor terkait melalui peran dan kegiatan
2. Khusus
a. Cakupan program-program Puskesmas dapat tercapai sesuai target SPM / target yang
telah ditentukan.
PELAKSANAAN
A. PERSIAPAN
pembangunan bidang kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Arut Utara maka perlu
B. PROSES
1. PENYAMPAIAN PROGRAM PUSKESMAS ARUT UTARA
a. Laporan PIS-PK
(SPM)
45
40
35 38,9
Tahun 2018
30
25 25,4
20 24,6
15 17,9
10
- Penderita DM dan HT tinggi diArut Utara tren makan dan pola makan yang tidak
teratur diharapkan perlu adanya peran Linsek menangani masalah ini dengan
pembinaan dan pengawasan terhadap pedagang agar mencegah terjadinya
permasalahan tersebut
- Masalah kasus DBD yang membuat takut masyarakat sehingga bagaimana pola-
pola yang dilakukan untuk menangani ini
- Obat tradisional (Batra) pengembangan budaya leluhur dan mengandung unsur
alami perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat lebih lagi dan
mempopulerkannya lagi
- Memohon bantuan agar pihak kepolisian untuk menindak lanjuti kenakalan remaja
di lingkungan sekolah serta masyarakat.
1. Pkm memiliki program Pengamatan Epidemiologi (PE) yaitu P2M dan PTM yang
menangani DM, HT dan DBD
2. Untuk penyakit dan pengolahan makanan sudah ada dari 2018 dan sudah diadakan
TPM dan ditempelkan stiker di perusahaan dan kami akan melakukannya di desa-
desa
3. Untuk Uji petik yaitu apakah makanan itu sehat atau tidak akan diajukan kedinas
dan BPOM
4. Intervensi terhadap anak remaja dan siswa dalam program higien pangan dengan
makanan memberikan materi makanan yang sehat, cara pengolahan makanan yang
sehat,makanan yang harus dikonsumsi seperti apa, makanan mengandung bahan
pengawet dan akan dilakukan penyuluhan kembali.
- Pada bulan mei akan dilakukan kegiatan Vaksinasi pada binatang peliharaan untuk
mencegah penyakit menular dari binatang ke manusia seperti flu barung, flu babi,
antraks, rabies.
- Dari dinas kesehatan dan puskesmas sudah disediakan VAR jika ada kasus dan
pelaporan kasus Rabies/GHPR
- Puskesmas tidak bisa menyiapkan VAR setiap saat karena melihat exp yang cepat
dan harga yang lumayan mahal
- Kami dari pihak Puskesmas berkoordinasi dengan DKD untuk penyetokan vaksin
rabies
- Melakukan penyuluhan kedesa-desa terkait vaksin rabies dan DBD
- Sejauh ini masih pihak Puskesmas masih mendapat sokongan vaksin VAR dari
Dinas Kesehatan dan dari pihak kami akan terus melakukan permitaan vaksin
VAR untuk mencegah terjadinya kekosongan vaksin bila terjadi kasus gigitan
hewan.
- Tahun 2018 ada kasus gigitan hewan menular rabies (anjing,kucing,tupai dll)
- Setiap pasien yang mengalami gigitan telah kami lakukan vaksinasi pertama
- Kendala yang kami alami kulkas rusak sehingga mengakibatkan vaksin rusak dan
banyak yang exp.
- Stok vaksin kita habis dan dari Dinaspun habis jadi kita harus menunggu
- Pada saat vaksinansi VAR di gandis telah melakukan koordinasi dengan Warga
- Diharapkan untuk masalah rabies diperlukan koordinasi dan kerjasama untuk
penanggulangan Rabies
Pis-pk
- Kurang kesadaran masyarakat dalam memeriksakan tekanan darah sehingga kasus
HT yang tidak berobat secara teratur masih tinggi.
- Petugas-petugas didesa kurang melakukan sosialisasi terhadapa masyarakat
tentang PIS-PK
- Petugas desa sering tidak berada ditempat jika warga ingin berobat.
- Lebih melakukan pengawasan terhadap masyarakat desa.
Gizi
- Kader-kader yang kurang aktif sehingga menimbulkan cakupan program gizi
belum tercapai
- Diharapkan peningkatan atau pemberian honor kader dengan bantuan dana melalui
camat ke perusahaan melalui CSR.
- Mohon perhatian lebih lagi kepada pak camat untuk penanggulangan Gizi kurang
Pada balita yang ada dilingkungan Kerja Puskesmas.
DBD
- Berapa lama mendiagnosa penyakit DBD?
- Bagaimana caranya mendeteksi penyakit DBD secara cepat agar tidak terjadi hal
yang tidak diinginkan?
- Daun kates bisa digunakan untuk peningkatan trombosit.
- Kami merangkum usulan, tanggapan, Saran dari semua pihak dilinsek ini kita
mengangkat aspirasi, usulan dan bisah memetakan masalah dan dapat dipilah-pilah
dan akan disalurkan kepada stek holder sesuai dengan tupoksinya
- Dalam masalah ini tidak cukup hanya pihak pemerintah saja untuk menyelesaikan
masalah tapi kesadaran masyarakat juga dibutuhkan dalam meyelesaikan maslah
ini.
- Masalah kebersihan dan TPA bisa kita selesaikan dengan program 3 M plus agar
meminimalisir masalah sampah yang timbul.
- Semua hal yang disampaikan akan menjadi masukan bagi kami pihak kecamatan.
- Dimohon untuk semua pihak menulis dan menyampaikan masalah-masalah yang
ada dan akan kami evaluasi dilintas sektor berikutnya.
- Kami sebagai pejabat baru masih melakukan konsolidasi dan kami memerlukan
data-data yang akuran dan resmi untuk dilaporkan agar bisa ditindak lanjuti.
- Hal pertama yang perlu kita lakukan yaitu tertib data umtuk bisa ditindak lanjuti
permasalahan yang timbul.
- Kami dari pihak kecamatan akan memberikan apresiasi untuk setiap orang yang
melakukan kontribusi kami sudah memikirkan dan selalu pantau itu dan kami telah
mengalokasikan dananya.
- penentuan Status Gizi BGM dan BGT dilakukan dengan cara penentuan
berdasarkan Rumus dari BB,TB dan tanggal Lahir/ Z-Score.
- Pembagian obat cacing anak SD sudah dilakukan sejak 2 tahun yang lalu dan tetap
akan terus dilakukan sesuai juknis anak yang dapat Obat cacing usia 1-12 tahun
- Untuk Pemberian Tablet Fe sesuai juknis hanya akan diberikan pada anak usia
Remaja saja yaitu SMP dan SMA dan kami lakukan setiap 1 bulan 4 kali
pemberian
- Dihimbau lagi Untuk meningkatkan partisipasi ibu dalam posyandu agar bisa
dipantau terus perkembangan anak serta menurunkan angka gizi kurang diwilayah
kerja puskesmas
NO SEKTOR KEGIATAN
1 Camat Koordinator, motivator,dan promotor dalam
mewujudkan pembangunan wilayah kecamatan.
Penanggungjawab pelaksanaan pembangunan
secara menyeluruh di wilayah kecamatan,
khususnya dibidang kesehatan (KIA, KB,
Gizi,Imunisasi, pencegahan Penyakit Menular,
PHBS).
Motivator dan promotor dalam mewujudkan
kesejahteraan keluarga (KIA, KB, Gizi,
2 TP – PKK Imunisasi, Pencegahan Penyakit Menular,
PHBS).
Memberikan motivasi dan menggerakkan
kaderdalam pelaksanaan posyandu dan
penyuluhan kepada masyarakat.
Membina ibu- ibu, bayi, dan balita melalui
Kunjungan rumah lewat kelompok dasa wisma.
Memberikan penyuluhan dan motivasi serta
menggerakkan ibu-ibu untuk ikut berusaha
dalam meningkatkan pendapatan.
Motivator dan promotor untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui program
3 Korlap KB KS,BKB, BKR, dan Lansia, kaitannya dengan
KIAdan KB.
Pembinaan kader posyandu, program
Posyandu,dan BKB.
Pengawasan dan penilaian pelaksanaan
posyandu dan BKB.
Upaya Pengentasan kemiskinan.
Penyediaan sarana dan alat KB.
Motivator dan Promotor untuk meningkatkan
dan mempertahankan kecukupan persediaan
4 Distanak pangan Masyarakat, kaitannya dengan gizi dan
TOGA.
Penyuluhan dalam upaya peningkatan
Puskesmas Arut Utara Page xvii
persediaan pangan.
Penyuluhan tentang pemanfaatan pekarangan
dalam rangka meningkatkan gizi dan pendapatan
keluarga.
Pengembangan Toga
Motivator dan promotor dalam mengupayakan
kesejahteraan Masyarakat melalui peningkatan
pendapatan dan gizi masyarakat melalui usaha –
usaha peternakan, kaitannya dengan program
gizi, Pencegahan penyakit menular yang
bersumber dari binatang.
Penyuluhan dalam usaha Ternak dan usaha-
usaha pencegahan penyakit bersumber pada
hewan.
Vaksinasi Hewan / Ternak dan pengendalian
populasi.
Motivator dan promotor dalam rangka
meningkatkan kecerdasan masyakat melalui
pendidikan sehingga terwujud fisik yg
sehat,kaitannya dengan PHBS
5 Disdikbud Merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pendidikan intra/ekstra kurikuler dengan
menyertakan materi kesehatan.
Motivator, Promotor dan Security.
Berfungsi sebagai Pos Komando untuk
meningkatkan perhatian, kepercayaan dan minat
masyarakat untuk berperan serta dalam
6 POLSEK / pembangunan bidang kesehatan.
KORAMIL Memberikan motivasi, menggerakkan
danmemberikan rasa aman kepada masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan
bidang kesehatan.
Koordinator, Motivator dan Promotor,
Fasilitator, penanggungjawab pelaksanaan
pembangunan secara menyeluruh di desa,
7 Kades / khususnya dibidang kesehatan (KIA, KB,
Aparat Desa Gizi,Imunisasi, surveilans dan Pen Peny
Menular,PHBS, siaga bencana).
Koordinasi, motivasi, menggerakkan dan
memfasilitasi kegiatan pembangunan bidang
kesehatan di desa.
Promotor keluarga dan individu dalam
pelaksanaan pembangunan khususnya bidang
kesehatan.
8 Kader Pendataan, analisa data, informasi data,
penyuluhan di Posyandu, kunjungan rumah,
danevaluasi.
Koordinator, Motivator dan Promotor,
Fasilitator, penanggungjawab pelaksanaan
pembangunan kesehatan secara menyeluruh di
C. KELUARAN
1. Kesepakatan
3.
KELURAHAN Mengusulkan melalui musrembang untuk
PANGKUT pembangunan LAB yang sesuai standart
dan pengadaan Hematologi analizer dan
spectro.
5.
KADES, Peningkatan kesadaran masyarakat untuk :
LURAH, Merawat dengan mengikat/
KETUA RT mengandangkan dan vaksinasi rabies pada
hewan pemeliharaannya.
Pengembangan batra di wilayahnya masing
masing
Pelaksanaan PSN dan 3M plus.
Ikut dalam kegiatan Posbindu Lansia.
Mengikuti kegiatan posyandu setiap
bulannya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pertemuan lintas sektor yang sudah dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Telah dicapai suatu kesepakatan baru yang akan dijadikan pedoman kerja untuk
2. Pencapaian hasil kegiatan beberapa program ada yang belum memenuhi target.
Puskesmas.
B. Saran
2. Semua sektor agar lebih aktif memotivasi masyarakat dan berperan aktif dalam