Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR


TRIWULAN III

PUSKESMAS ARUT UTARA


BULAN SEPTEMBER 2019

PUSKESMAS ARUT UTARA

2019

Puskesmas Arut Utara Page i


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmatNya sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan Loka Karya Mini Lintas Sektor
Triwulan III Puskesmas Arut Utara ini dengan baik.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah agar diperoleh kesepakatan antar Lintas Sektor dalam
melaksanakan peran Tanggungjawabnya sehingga pelaksanaan Program-program
Pembangunan bidang kesehatan dapat berdayaguna dan berhasilguna .

Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan Loka Karya
Mini Lintas Sektor Triwulan III Puskesmas Arut Utara. Mengingat Keterbatasan kemampuan
yang kami miliki, kami sangat mengharapkan Kritik dan Saran dari semua pihak demi perbaikan
lebih lanjut.

Pangkut, 10 September 2019

MENGETAHUI KETUA PANITIA LOKMIN LINTAS SEKTOR


KEPALA PUSKESMAS ARUT UTARA

H. IMANNUDIN, A.Md.Kep KAMALLUDIN, A.Md.Kep


NIP. 19661023 198802 1 001 NIP. 19831106 200604 1 007

Puskesmas Arut Utara Page ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………….…………………….. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… iii
BAB I :PENDAHULUAN ………………………..………………..........…. 1
A. Latar Belakang…………………………………………......... 1
B. Tujuan………………………………………………….......... 3
BAB II : PELAKSANAAN ……………..…………………………............ 4
A. Persiapan………………………………………………......... 4
B. Proses ……………………………..……………………...…. 4
I. Penyampaian Tindak Lanjut Kesepakatan
Lokmin Linsek Triwulan II Puskesmas Arut Utara…. 16
II. Penyampaian Visi dan Misi Puskesmas..…….......... 16
III. Penyampaian Hasil Kegiatan Program UKM
Bulan Juli-Agustus 2019 ……………………………. 16
IV. Peran dan Kegiatan Lintas Sektor Pada Triwulan III 2019
Dalam Mendukung Pembangunan Bidang Kesehatan.. 26
C. Keluaran……………………..…………………....................... 29
BAB III : PENUTUP ………………………………………………............ 33
A. Kesimpulan…………………………………..….................. 33
B. Saran – saran………………………..…………................... 33

DOKUMENTASI

LAMPIRAN

Puskesmas Arut Utara Page iii


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia serta

kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, peningkatan kesejahteraan keluarga dan

masyarakat, serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Puskesmas

sebagai unit organisasi kesehatan melaksanakan pembinaan dan memberikan pelayanan

kesehatan secara menyeluruh dan terpadu. Salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah

meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta

berbasis bukti dengan mengutamakan pada upaya promotif dan preventif. Untuk kepentingan

tersebut perlu peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Berdasarkan hasil

pemantauan di lapangan, ada indikasi meningkatnya permintaan atau tuntutan masyarakat

terhadap mutu pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Sehubungan dengan hal tersebut,

fasilitas kesehatan termasuk puskesmas perlu secara terus-menerus meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta adanya pembinaan dari pemerintah pusat dan

pemerintah provinsi / kabupaten / kota.

Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dijabarkan dalam tujuan

Indonesia sehat tahun 2015 sasaran pembangunan kesehatan adalah meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan yang

semakin menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas perlu

diupayakan suatu kerjasama antar pemerintah dan msyarakat termsuk usaha swadaya

didalamnya.

Berbagai upaya telah dilakukan dalam pembangunan bidang kesehatan yang tercakup

dalam berbagai program Puskesmas baik program wajib dan program pengembangan. Program-
Puskesmas Arut Utara Page iv
program ini diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan berupa pembinaan, penyuluhan,

pelayanan, kunjungan rumah kasus, pengamatan, dan pengawasan. Namun belum bisa mencapai

hasil yang optimal. Masih terdapat berbagai masalah kesehatan pada masyarakat meliputi

masalah SPM, imunisasi, masalah gizi, masalah Pencegahan dan Pengendalian penyakit, dan

sebagainya.

Pertemuan lintas sektor merupakan titik awal dalam melaksanakan perencanaan

pembinaan secara terpadu didalam masyarakat dengan mengedepankan skala prioritas. Untuk

mendapatkan hasil yang semakin maksimal perlu adanya saling pengertian dan keterbukaan

diantara komponen terkait didalamnya.

Keberhasilan sebagian besar program pembangunan bidang kesehatan disadari sangat

tergantung kepada besarnya peran serta masyarakat dengan dukungan Lintas Sektor terkait.

Untuk itu Perlu kiranya dilakukan koordinasi dan Kolaborasi dengan Lintas Sektor terkait agar

saling mendukung dan melaksanakan peran dukungannya dalam mensukseskan program

pembangunan bidang kesehatan bersama masyarakat.

Harapannya semua yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Arut Utara termasuk seluruh

Lintas Sektor terkait terutama stakeholder saling bahu membahu untuk merubah paradigma

tentang kesehatan sehingga dapat menunjang dan meningkatkan kehidupan Kesehatan

masyarakat.

Puskesmas Arut Utara Page v


B. Tujuan

1. Umum

a. Menginformasikan dan mengkoordinasikan program Puskesmas kepada lintas sektor

terkait.

b. Menjalin kerjasama dan penggalangan partisipasi lintas sektor terkait dalam

mensukseskan pelaksanaan program Puskesmas.

c. Memperoleh dukungan dan partisipasi lintas sektor terkait melalui peran dan kegiatan

masing-masing dikaitkan dengan kegiatan pembangunan bidang kesehatan.

2. Khusus

a. Cakupan program-program Puskesmas dapat tercapai sesuai target SPM / target yang

telah ditentukan.

b. Meningkatkan partisipasi lintas sektor terkait dalam pembangunan kesehatan di Wilayah

kerja Puskesmas Arut Utara.

c. Pemberian Informasi peningkatan program Puskesmas serta kinerja yang dilakukan

selama tahun berjalan.

Puskesmas Arut Utara Page vi


BAB II

PELAKSANAAN

A. PERSIAPAN

Untuk meningkatkan dukungan dan kerjasama lintas sektor dalam penyelenggaraan

pembangunan bidang kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Arut Utara maka perlu

dilakukan pertemuan Lokakarya Mini Lintas Sektor terkait.

Tempat : Ruang Rawat Jalan Puskesmas Arut Utara

Tanggal : 05 September 2019

Waktu : 08.00 – Selesai WIB

Jumlah peserta : 83 orang undangan yang terdiri dari Camat Arut

Utara, Polsek, Koramil, Disdikbud Cab.Arut Utara,

BPP Cab.Arut Utara, PLKB, KUA, Lurah Desa,

Kepala Desa, Kepala Sekolah, Nakes Desa, Mitra

Puskesmas (Polibun KTH, SINP PBNA, BJAP 2)

Kader Kesehatan, dan staff Puskesmas Arut Utara.

B. PROSES
1. PENYAMPAIAN PROGRAM PUSKESMAS ARUT UTARA
a. Laporan PIS-PK

b. Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Puskesmas Arut Utara Page vii


CAPAIAN SPM Tahun 2018
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
95
90 96,7 100,0 97,0
91,6
85
80 82,6
HASIL PENCAPAIAN 75
70
65
75,6

STANDART PELAYANAN MINIMAL 60


55
50
62,5

(SPM)
45
40
35 38,9

Tahun 2018
30
25 25,4
20 24,6
15 17,9
10

PUSKESMAS ARUT UTARA 2,0


5
0
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan kesehatan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Pelayanan kesehatan kesehatan kesehatan orang
kesehatan kesehatan kesehatan kesehatan kesehatan orang
PANGKUT, 14 Februari 2019 kesehatan
ibu bayi baru
kesehatan pada usia
pada usia pada usia penderita
penderita
dengan
orang dengan
ibu hamil balita pendidika Diabetes dengan risiko
bersalin lahir produktif lanjut hipertensi gangguan
n dasar Melitus TB terinfeksi
jiwa berat
HIV

2. Pelaksanaan kerjasama lintas sektor


a. Diskusi / Masukan

1. Staf SMP N 1 Arut Utara ( Bapak Florentinus)


- Aktifitas masalah merokok, tingkat perokok usia Remaja masih sangat tinggi
diharapkan pihak terkait bisa membantu meninjaklanjuti untuk mengurangi angka
perokok pada anak Remaja dari pihak kepolisian, dinas kesehatan (Puskesmas) dan
diharapkan dapat memberikan teguran serta edukasi yang yang lebih dan shock
terapai terkait masalah-masalah yang akan timbul pada perokok aktif khususnya
pada remaja

 Tanggapan Pemegang Program PIS-PK ( Bapak Agung Purwanto,SKM)


Kami akan interfensi Masalah dari 12 indikator yang ada dibagi mejadi 3 yaitu ;
- primer sasaran yg langsung dilakukan pada penderita
- sekunder sasaran kami akan beketjasama pada keluarga dan kader untuk
membantu mngawasi, memeberi himbauan kepada perokok agar berhenti
merokok,menghimbau kewarung-warung unutk membatasi penjualan rokok bagi
Usian Remaja.
- Tersier yaitu pemangku kebijakan seperti Lurah, Camat, untuk memberikan surat
himbauan dan menetapkan daerah-daerah bebas asap Rokok

Puskesmas Arut Utara Page viii


2. Masukkan Staf SMP N 1 Arut Utara ( Bapak Florentinus)

- Penderita DM dan HT tinggi diArut Utara tren makan dan pola makan yang tidak
teratur diharapkan perlu adanya peran Linsek menangani masalah ini dengan
pembinaan dan pengawasan terhadap pedagang agar mencegah terjadinya
permasalahan tersebut
- Masalah kasus DBD yang membuat takut masyarakat sehingga bagaimana pola-
pola yang dilakukan untuk menangani ini
- Obat tradisional (Batra) pengembangan budaya leluhur dan mengandung unsur
alami perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat lebih lagi dan
mempopulerkannya lagi
- Memohon bantuan agar pihak kepolisian untuk menindak lanjuti kenakalan remaja
di lingkungan sekolah serta masyarakat.

 Tanggapan Pemegang Program PIS-PK ( Bapak Agung Purwanto,SKM)

1. Pkm memiliki program Pengamatan Epidemiologi (PE) yaitu P2M dan PTM yang
menangani DM, HT dan DBD
2. Untuk penyakit dan pengolahan makanan sudah ada dari 2018 dan sudah diadakan
TPM dan ditempelkan stiker di perusahaan dan kami akan melakukannya di desa-
desa
3. Untuk Uji petik yaitu apakah makanan itu sehat atau tidak akan diajukan kedinas
dan BPOM
4. Intervensi terhadap anak remaja dan siswa dalam program higien pangan dengan
makanan memberikan materi makanan yang sehat, cara pengolahan makanan yang
sehat,makanan yang harus dikonsumsi seperti apa, makanan mengandung bahan
pengawet dan akan dilakukan penyuluhan kembali.

 Tanggapan (dr. Tenno Ukaga)

Puskesmas Arut Utara Page ix


- Harus mengenali sesuatu yang dihadapi dan cara menangani ketakutan dan
mengenal penyakit dan cara pencegahan dan penanganan kami akan lebih lagi
melakukan penyuluhan dan sosialisasi di masyarakat.
- Langkah awal yang akan dilakukan lebih memeperbanyak dan meningkatkan
sosialisasi pengenalan terkait penyakit DBD agar mengurangi ketakutan
dimasyarakat.
- Melakuakan himbauan untuk masyarakat untuk melakukan PSN dan pembagian
abate untuk masyarakat secara gratis
- Untuk Program Batra, kami mohon kerjasama tokoh masyarakat untuk
menginventarisasi tanaman-tanaman yang bisa untuk dibuat obat dan ditanam
dilingkungan rumah.

 Tanggapan Pihak Kapolsek (Bapak Eko)

- Sudah melakukan sosialisasi masalah narkoba, lalu lintas, kenakalan remaja,


bahaya merokok dan minuman keras serta penggunaan obat-obatan terlarang,
diketahui anak-anak kelurahan Pangkut masih memiliki kesadaran yang kurang
serta pengawasan orang tua yang masih kurang untuk anak-anak yang melakukan
pelanggaran akan dilakukan pelaporan dan penyelesaian masalah dengan pihak
terkait serta pemecahan masalah serta pengembalian ke orang tua
- Pengawasan yang lebih lagi bagi orang tua terhadap anak
- Pembentukan organisasi SAKA BAYANGKARA untuk bisa memberikan materi-
materi positif bagi anak-anak sekolah.
- Lebih mengoptimalkan lagi menangani masalah kenakalan remaja diharapkan
kembali kepada guru-guru untuk terus memberikan pembinaan yang baik tidak
dengan kekerasan jika tidak bisa ditangani silahkan bekerjasma dengan kepolisian
kita akan bina dengan cara kekeluargaan.

3. Masukkan Staf BPP Arut Utara (Bapak Heru)

- Pada bulan mei akan dilakukan kegiatan Vaksinasi pada binatang peliharaan untuk
mencegah penyakit menular dari binatang ke manusia seperti flu barung, flu babi,
antraks, rabies.

Puskesmas Arut Utara Page x


- Vaksinansi rabies akan melaksnakan di 11 desa di Arut Utara pada bulan mei-juni
2019
- Ada beberapa pasien yang terkena gigitan anjing tidak dilakukan rujukan ke
Puskesmas dikarenakan tidak adanya vaksin anti rabies untuk manusia.
- Diharapkan Pukesmas menyediakan VAR
- Kesediaan masyarakat untuk hewan peliharaan mau divaksin masih sangat kurang
dan meminta bantuan lintas sektor untuk ikut membantu melakukan vaksinasi
rabies.

 Tanggapan Kepala Puskesmas Arut Utara (Bapak H.imanuddin, A.Md.Kep)

- Dari dinas kesehatan dan puskesmas sudah disediakan VAR jika ada kasus dan
pelaporan kasus Rabies/GHPR
- Puskesmas tidak bisa menyiapkan VAR setiap saat karena melihat exp yang cepat
dan harga yang lumayan mahal
- Kami dari pihak Puskesmas berkoordinasi dengan DKD untuk penyetokan vaksin
rabies
- Melakukan penyuluhan kedesa-desa terkait vaksin rabies dan DBD

 Tanggapan Bidang Farmasi Puskesmas Arut Utara ( Ibu Propatria, S.Farm)

- Sejauh ini masih pihak Puskesmas masih mendapat sokongan vaksin VAR dari
Dinas Kesehatan dan dari pihak kami akan terus melakukan permitaan vaksin
VAR untuk mencegah terjadinya kekosongan vaksin bila terjadi kasus gigitan
hewan.

 Tanggapan (dr. Tenno Ukaga)

- Terkait vaksin VAR masih tersedia 6 bok vaksin diPuskesmas


- Pemberian vaksin akan diberikan pada masyarakat yang sudah terkenan gigitan
- Pemberian vaksin sebanyak 4 suntikan
- Kendala yg kita alami adalah leterbatasan vaksin

Puskesmas Arut Utara Page xi


- Kami akan mengkoordinasikan untuk ketersediaan vaksin
- Melakukan prioritas terhadap pemberian vaksin

 Tanggapan Pemegang Program P2P TBC (Bapak Kamaludin, A.Md.Kep)

- Tahun 2018 ada kasus gigitan hewan menular rabies (anjing,kucing,tupai dll)
- Setiap pasien yang mengalami gigitan telah kami lakukan vaksinasi pertama
- Kendala yang kami alami kulkas rusak sehingga mengakibatkan vaksin rusak dan
banyak yang exp.
- Stok vaksin kita habis dan dari Dinaspun habis jadi kita harus menunggu
- Pada saat vaksinansi VAR di gandis telah melakukan koordinasi dengan Warga
- Diharapkan untuk masalah rabies diperlukan koordinasi dan kerjasama untuk
penanggulangan Rabies

4. Masukan Lurah Pangkut (Bapak Guntur Setiawan. SH)

- Masalah Gizi kurang yang masih banyak di kelurahan Pangkut


- Untuk menentukan balita Gizi kurang dilihat dari aspek apa?
- Perlu adanya Koordinasi dengan kelurahan hal yang bisa dibantu dalam
penanganan masalah gizi kurang.
- Masukan terhadap musrembang sudah dimasukan dan yang sudah disetujui yaitu
pengadaan laboratorium dan rehab lab.

5. Masukan Siska (Kader Lansia)

- Diharapkan lansia bisa lebih berpartisipasi lagi dalam pemeriksaan kesehatan


Rutin lansia
- Diharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk lebih menghimbau lagi agar
lansia-lansia mau ikut serta dalam pengobatan melalui sosialisasi

Puskesmas Arut Utara Page xii


- Perbaikan gizi untuk anak SD pemberian obat cacing kami mohon juga untuk
pemberiannya dilanjutkan
- Apakah anak SD boleh diberikan obat tablet tambah Darah?

6. Ketua RT 006 Kelurahan Pangkut (Bapak Sinaga )

Pis-pk
- Kurang kesadaran masyarakat dalam memeriksakan tekanan darah sehingga kasus
HT yang tidak berobat secara teratur masih tinggi.
- Petugas-petugas didesa kurang melakukan sosialisasi terhadapa masyarakat
tentang PIS-PK
- Petugas desa sering tidak berada ditempat jika warga ingin berobat.
- Lebih melakukan pengawasan terhadap masyarakat desa.

Gizi
- Kader-kader yang kurang aktif sehingga menimbulkan cakupan program gizi
belum tercapai
- Diharapkan peningkatan atau pemberian honor kader dengan bantuan dana melalui
camat ke perusahaan melalui CSR.
- Mohon perhatian lebih lagi kepada pak camat untuk penanggulangan Gizi kurang
Pada balita yang ada dilingkungan Kerja Puskesmas.

DBD
- Berapa lama mendiagnosa penyakit DBD?
- Bagaimana caranya mendeteksi penyakit DBD secara cepat agar tidak terjadi hal
yang tidak diinginkan?
- Daun kates bisa digunakan untuk peningkatan trombosit.

7. Masukkan Kepala Sekolah SMA N 1 Arut Utara ( Ibu N. Suci MW,S.Pd )


- Meminta pihak puskesmas untuk program pembinaan UKS dan PMR untuk tetap
dilakukan dan ditingkatkan lagi karena dari 2018 kegiatannya sudah mulai
menurun
- Pihak sekolah sudah melakukan kerja bakti untuk pencegahan DBD tapi sampah
plastik belum bisa berkurang kami memohon pihak Puskesmas untuk memberikan

Puskesmas Arut Utara Page xiii


penyuluhan kepada pedangang untuk tidak menggunakan plastik dalam berjualan
untuk mengurangi sampah plastik yang lama pemusnahannya.
- Pihak sekolah sudah mengusahakan pembersihan wc dan penyediaan air di wc
tapi murid-murid sekolahnya tidak mau menggunakannya diharapkan pihak
Puskesmas memberikan pemahaman dan sosialisasi terhadap masyarakat
khususnya orang tua murid untuk meningkatkan kesadaran buang air dijamban.
- Dimohon untuk pak camat memberikan bantuan koordinasi terhadap pihak
tertinggi untuk melakukan perbaikan/ rehab sekolah karena kondisi sekolah
hampir tidak layak.
- Pak Camat dan pak Lurah untuk pemenuhan Tempat pembuangan akhir sampah-
sampah yang ada mulai menumpuk, bisa membuat pasukan kuning dan sebagainya
- Untuk dana desa bantuan pendidikan terkait siswa-siswa yang tidak mampu
mohon untuk didata dan diperhatikan dan mohon ditanggapi.

 Tanggapan dari Camat Arut Utara (Bapak M. Nursyah Ikhsan SIP.MAP)

- Kami merangkum usulan, tanggapan, Saran dari semua pihak dilinsek ini kita
mengangkat aspirasi, usulan dan bisah memetakan masalah dan dapat dipilah-pilah
dan akan disalurkan kepada stek holder sesuai dengan tupoksinya
- Dalam masalah ini tidak cukup hanya pihak pemerintah saja untuk menyelesaikan
masalah tapi kesadaran masyarakat juga dibutuhkan dalam meyelesaikan maslah
ini.
- Masalah kebersihan dan TPA bisa kita selesaikan dengan program 3 M plus agar
meminimalisir masalah sampah yang timbul.
- Semua hal yang disampaikan akan menjadi masukan bagi kami pihak kecamatan.
- Dimohon untuk semua pihak menulis dan menyampaikan masalah-masalah yang
ada dan akan kami evaluasi dilintas sektor berikutnya.
- Kami sebagai pejabat baru masih melakukan konsolidasi dan kami memerlukan
data-data yang akuran dan resmi untuk dilaporkan agar bisa ditindak lanjuti.
- Hal pertama yang perlu kita lakukan yaitu tertib data umtuk bisa ditindak lanjuti
permasalahan yang timbul.
- Kami dari pihak kecamatan akan memberikan apresiasi untuk setiap orang yang
melakukan kontribusi kami sudah memikirkan dan selalu pantau itu dan kami telah
mengalokasikan dananya.

Puskesmas Arut Utara Page xiv


- Diharapkan pihak-pihak terkait untuk mau mendata hal-hal apa yang perlu
dilaporkan.
- Pemberian Insentif, bantuan dana akan diberikan tetapi dilihat lagi seberapa
mampu data atau kebutuhan yang dilaporkan .
- Untuk SMA karena ada perubahan wewenang tidak serta merta jadi tanggung
jawab Provinsi
- Kami dari pihak kecamatan sebisah dan semampu kami akan kami bantu
- kita sama-sama memperbaiki pengolahan data yang ada dan dapat kita tindak
lanjuti untuk meminimalisir masalah yang ada

 Tanggpan Pemegang Program Gizi (Ibu Meriyani Berlin, AMG)

- penentuan Status Gizi BGM dan BGT dilakukan dengan cara penentuan
berdasarkan Rumus dari BB,TB dan tanggal Lahir/ Z-Score.
- Pembagian obat cacing anak SD sudah dilakukan sejak 2 tahun yang lalu dan tetap
akan terus dilakukan sesuai juknis anak yang dapat Obat cacing usia 1-12 tahun
- Untuk Pemberian Tablet Fe sesuai juknis hanya akan diberikan pada anak usia
Remaja saja yaitu SMP dan SMA dan kami lakukan setiap 1 bulan 4 kali
pemberian
- Dihimbau lagi Untuk meningkatkan partisipasi ibu dalam posyandu agar bisa
dipantau terus perkembangan anak serta menurunkan angka gizi kurang diwilayah
kerja puskesmas

 Tanggapan Pemegang Program PIS-PK ( Bapak Agung Purwanto,SKM)

- Pangkut belum selesai melakukan pendataan PIS-PK sehingga belum disampaikan


permasalahannya.
- Untuk SPM lansia target 576 untuk mendapatkan pelayanan untuk saat ini baru
163 mendapatkan pelayanan masih menjadi pr kami untuk meningkatkan lagi.
- Pis-pk tidak hanya pendataan tetapi intervensi yang akan kami lakukan serta
sosialisasi agar masyarakat mau melakukan pengobatan serta melakukan kerja
sama dengan pihak terkait agar lebih bisa meminimalisir masalah yang ada.
- Masalah sosialiasi kami akan lakukan masalah penggunaan bahan yang dari
plastik.

Puskesmas Arut Utara Page xv


 Tanggapan Pemegang Program UKS (Bapak Ns. Farouk Gazali, S.Kep)
- Program UKS belum bisa maksimal karena kesibukan tahun 2018
- Mohon dibuatkan grup UKS agar lebih bisa terjadwalkan untuk kegiatannya
- Lebih dilakukan lagi koordinasi kepada pihak puskesmas
- Lebih menjadwalkan lagi kegiatan-kegiatan UKS yang akan dilakukan

 Tanggapan (Dr. Tenno Ukaga)


- Pemeriksaan dilakukan NS1HG untuk DBD bisa diketahui positif sejak H 1
- Fase kritis dilihat setelah H 4 s/d 1 minggu terkena DBD
- Kemarin RDT pemeriksaan DBD alat-alat yang ada diPuskesmas kosong sehingga
dilakukan pembelian mandiri yang bisa dibeli hanya 4 bok dari dana program.
- DBD bisa dideteksi dari awal dengan melihat gejala-gejala yang ditimbulkan dan
memngkonsumsi makanan-makanan yang bisa meningkatkan trombosit tubuh.
- Puskesmas menyediakan RDT untuk deteksi awal agar bisa dilakukan pengobatan
DBD dan pengobatan gratis untuk DBD.
- Kita menghindari fase kritis yaitu setelah 3 hari demam dan pasien akan merasa
lebih baik tapi itu fase kirtis yang harus lebih dijaga
- Untuk UKS setiap pasien dari siswa yang harus didampingi guru atau pihak UKS
terkait agar tidak terjadi salah penafsiran pemberian obat dan tidak terjadi
miskomunikasi dan hal-hal yang tidak kita inginkan

 Tanggapan Pihak Kepolisian (Bapak Eko)


- Mengenai hewan ternak dari pihak kepolisian memberikan himbauan masalah
pemeliharaan hewan ternak.
- Seperti anjing untuk wilayah pangkut semakin banyak berkeliaraan
- Diharapkan kepada masyarakat untuk menternakkan hewan peliharaannya
- Diharapkan kepada ketua RT, Lurah , dan Camat agar bisa memberikan sosialisasi
himbauan kepada masyarakat bagaimana dalam melakukan pemeliharaan hewan
ternak .
- Diharapkan warga untuk mengandangkan hewan ternak dan menjaga agar hewan
tidak berkeliaran dilingkungan masyarakat.

8. Masukkan Staf SPMN 1 Arut Utara (Bapak Florentinus)

Puskesmas Arut Utara Page xvi


- Masyarakat harus lebih solidaritas dalam menyelesaikan masalah
- Memperbaiki data kembali

9. Masukkan Prongram Lansian (Ibu Rima, Amd.Keb)


- Meminta Antena Radio dimasing-masing desa agar dipenuhi
- Meningkatkan lagi minat masyarakat terhadap mendengar Radio Puskesmas
- Sosialisasi layanan kesehatan dalam hal ini Radio puskesmas pangkut.

b. Peran dan Kegiatan Lintas Sektor dalam Mendukung Pembangunan Bidang


Kesehatan.

NO SEKTOR KEGIATAN
1 Camat  Koordinator, motivator,dan promotor dalam
mewujudkan pembangunan wilayah kecamatan.
 Penanggungjawab pelaksanaan pembangunan
secara menyeluruh di wilayah kecamatan,
khususnya dibidang kesehatan (KIA, KB,
Gizi,Imunisasi, pencegahan Penyakit Menular,
PHBS).
 Motivator dan promotor dalam mewujudkan
kesejahteraan keluarga (KIA, KB, Gizi,
2 TP – PKK Imunisasi, Pencegahan Penyakit Menular,
PHBS).
 Memberikan motivasi dan menggerakkan
kaderdalam pelaksanaan posyandu dan
penyuluhan kepada masyarakat.
 Membina ibu- ibu, bayi, dan balita melalui
 Kunjungan rumah lewat kelompok dasa wisma.
 Memberikan penyuluhan dan motivasi serta
menggerakkan ibu-ibu untuk ikut berusaha
dalam meningkatkan pendapatan.
 Motivator dan promotor untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui program
3 Korlap KB KS,BKB, BKR, dan Lansia, kaitannya dengan
KIAdan KB.
 Pembinaan kader posyandu, program
Posyandu,dan BKB.
 Pengawasan dan penilaian pelaksanaan
posyandu dan BKB.
 Upaya Pengentasan kemiskinan.
 Penyediaan sarana dan alat KB.
 Motivator dan Promotor untuk meningkatkan
dan mempertahankan kecukupan persediaan
4 Distanak pangan Masyarakat, kaitannya dengan gizi dan
TOGA.
 Penyuluhan dalam upaya peningkatan
Puskesmas Arut Utara Page xvii
persediaan pangan.
 Penyuluhan tentang pemanfaatan pekarangan
dalam rangka meningkatkan gizi dan pendapatan
keluarga.
 Pengembangan Toga
 Motivator dan promotor dalam mengupayakan
kesejahteraan Masyarakat melalui peningkatan
pendapatan dan gizi masyarakat melalui usaha –
usaha peternakan, kaitannya dengan program
gizi, Pencegahan penyakit menular yang
bersumber dari binatang.
 Penyuluhan dalam usaha Ternak dan usaha-
usaha pencegahan penyakit bersumber pada
hewan.
 Vaksinasi Hewan / Ternak dan pengendalian
populasi.
 Motivator dan promotor dalam rangka
meningkatkan kecerdasan masyakat melalui
pendidikan sehingga terwujud fisik yg
sehat,kaitannya dengan PHBS
5 Disdikbud  Merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pendidikan intra/ekstra kurikuler dengan
menyertakan materi kesehatan.
 Motivator, Promotor dan Security.
 Berfungsi sebagai Pos Komando untuk
meningkatkan perhatian, kepercayaan dan minat
masyarakat untuk berperan serta dalam
6 POLSEK / pembangunan bidang kesehatan.
KORAMIL  Memberikan motivasi, menggerakkan
danmemberikan rasa aman kepada masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan
bidang kesehatan.
 Koordinator, Motivator dan Promotor,
Fasilitator, penanggungjawab pelaksanaan
pembangunan secara menyeluruh di desa,
7 Kades / khususnya dibidang kesehatan (KIA, KB,
Aparat Desa Gizi,Imunisasi, surveilans dan Pen Peny
Menular,PHBS, siaga bencana).
 Koordinasi, motivasi, menggerakkan dan
memfasilitasi kegiatan pembangunan bidang
kesehatan di desa.
 Promotor keluarga dan individu dalam
pelaksanaan pembangunan khususnya bidang
kesehatan.
8 Kader  Pendataan, analisa data, informasi data,
penyuluhan di Posyandu, kunjungan rumah,
danevaluasi.
 Koordinator, Motivator dan Promotor,
Fasilitator, penanggungjawab pelaksanaan
pembangunan kesehatan secara menyeluruh di

Puskesmas Arut Utara Page xviii


perusahaan.
9 Perusahaan  Promotor dalam pembangunan kesehatan di desa
– desa sekitar perusahaan melalui program CSR.

Masing –masing sektor nampaknya sudah melaksanakan kegiatan dengan


baik. Namun ada beberapa sektor yang harus terus ditingkatkan sehingga apa
yang menjadi target pembangunan kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Arut
Utara bisa tercapai.

C. KELUARAN
1. Kesepakatan

Seluruh peserta Lokakarya Mini Lintas Sektor sepakat untuk melaksanakan


kegiatan sesuai perannya masing- masing yang telah disepakati bersama dan
berusaha untuk meningkatkan kinerja.

2. Peyusunan Rencana Kegiatan Lintas Sektor Terkait Bidang Kesehatan untuk


Lintas Sektor Berikutnya. (Maret, April, Mei 2019)

No REGULASI KEGIATAN TINDAKLANJUT


1. CAMAT  Regulasi pelaksaan PIS PK di Perusahaan
 Regulasi untuk kewajiban pemilik hewan
peliharaan agar menvaksinasi hewannya
 Regulasi penentapan KTR
 Memfasilitasi pemberian apresiasi untuk
kader yang telah berkontribusi buat
pembangunan di Arut Utara.
 Bersedia membantu segala permasalahan di
SMA sesuai kewenangan yang ada
 Mohon perbaikan dan update data di
instansi masing2 untuk meminimalisir
permasalahan yang ada.

2. PUSKESMAS  Pembinaan pedagang jajanan di sekolah,


 Pengusulan ke dinas pemeriksaan uji petik
sample ke BPOM

Puskesmas Arut Utara Page xix


 Mengadakan Penyuluhan DBD, 3M plus,
PSN
 Mengadakan penyuluhan lingkungan dan
penggunaan sampah plastik
 Penyediaan Vaksin Rabies untuk pasien
 Mengadakan Penyuluhan Rabies
 Sosialisasi Batra
 Sosialisasi PTM
 Pembentukan posbindu Lansia
 Pemberian obat cacing pada anak usia 1 –
12 thn
 Melaksanakan intervensi PIS PK
 Pelaksaan program UKS di Sekolah

3.
KELURAHAN  Mengusulkan melalui musrembang untuk
PANGKUT pembangunan LAB yang sesuai standart
dan pengadaan Hematologi analizer dan
spectro.

4.  Melaksanakan Vaksinasi rabies untuk


BPP
hewan peliharaan

5.
KADES,  Peningkatan kesadaran masyarakat untuk :
LURAH,  Merawat dengan mengikat/
KETUA RT mengandangkan dan vaksinasi rabies pada
hewan pemeliharaannya.
 Pengembangan batra di wilayahnya masing
masing
 Pelaksanaan PSN dan 3M plus.
 Ikut dalam kegiatan Posbindu Lansia.
 Mengikuti kegiatan posyandu setiap
bulannya.

Puskesmas Arut Utara Page xx


6.  Siap membantu dalam menangani
POLSEK
kenakalan remaja
 Membantu BPP dalam sosialisasi Vaksinasi
hewan peliharaan
 Membuat himbauan untuk pemeliharaan
hewan ternak.
 Pembentukan Saka Bhayangkara untuk
menurunkan kenakalan Remaja.

7.  Menyediakan jam pelajaran/ menjadwalkan


SMA/ untuk kegiatan UKS
SEKOLAH  Berperan serta dalam mewujudkan
D. 7
YANG SEKOLAH SEHAT
LAINNYA  Pendampingan Siswa yg sakit ketika
berobat ke Puskesmas.

Puskesmas Arut Utara Page xxi


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pertemuan lintas sektor yang sudah dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Telah dicapai suatu kesepakatan baru yang akan dijadikan pedoman kerja untuk

lebih meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2. Pencapaian hasil kegiatan beberapa program ada yang belum memenuhi target.

3. Masih sedikit lintas sektor yang melaksanakan kegiatan dibidang kesehatan

dikarenakan masih beranggapan bahwa kegiatan tersebut tanggung jawab dari

Puskesmas.

4. Pihak Kecamatan akan Memfasilitasi Regulasi masalah Kesehatan yang ada

diwilayah kerja Puskesmas Arut Utara.

B. Saran

1. Kepada semua sektor terkait diharapkan dapat melaksanakan perannya sesuai

kesepakatan demi kepentingan masyarakat.

2. Semua sektor agar lebih aktif memotivasi masyarakat dan berperan aktif dalam

kegiatan bidang kesehatan terutama yang berbasis UKBM.

3. Perlunya peningkatan kesadaran tentang tanggung jawab bersama dalam bidang

kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Arut Utara.

4. Pemegang program terkait dapat lebih meningkatkan pencapaian hasil kegiatan

program masing-masing sesuai target yang telah ditentukan (SPM).

Puskesmas Arut Utara Page xxii


Dokumentasi

Puskesmas Arut Utara Page xxiii

Anda mungkin juga menyukai