Anda di halaman 1dari 57

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr.

Cipto Mangunkusumo
 Terdiri dari 6 Standar
 76 Elemen yang diukur

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 1

Rumah Sakit bertanggung jawab


menyediakan proses pelayanan yang
mendukung hak-hak pasien dan keluarga
selama perawatan

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


HAK PASIEN (Pasal 32 UU No.44 Tahun 2009 Tentang RS)

1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di


rumah sakit
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil dan jujur tanpa diskriminasi
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional
5. Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi
6. Menyampaikan keluhan atau pengaduan atas pelayanan yang diterima
7. Memilih dokter dan dokter gigi serta kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan kemampuan serta sesuai dengan peraturan yang berlaku di
rumah sakit

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


HAK PASIEN (Pasal 32 UU No.44 Tahun 2009 Tentang RS)

8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter dan


dokter gigi lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun
di luar rumah sakit
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya
10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tatacara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengibatan
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama
hal tersebut tidak mengganggu pasien lainnya

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


HAK PASIEN (Pasal 32 UU No.44 Tahun 2009 Tentang RS)

14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan


di Rumah Sakit
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadapnya
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya
17. Menggugat dan/atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
maupun pidana
18. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai standar pelayanan
melalui media cetak dan media elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
19. Mendapatkan ringkasan rekam medis

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


KEWAJIBAN PASIEN (Pasal 31 UU No. 44 Tahun 2009 yang
diuraikan dalam Permenkes No. 69 Tahun 2014)

1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit


2. Menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggung jawab
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga
Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di Rumah Sakit
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai
kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan
kesehatan yang dimilikinya

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


KEWAJIBAN PASIEN (Pasal 31 UU No. 44 Tahun 2009 yang
diuraikan dalam Permenkes No. 69 Tahun 2014)

6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga


Kesehatan di rumah sakit dan disetujui oleh pasien yang
bersangkutan setelah mendapat penjelasan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk
menolak rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga
Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh
Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau
masalah kesehatannya
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

 Penjelasan tertuang dalam Tata Tertib


 Penjelasan dilakukan oleh Petugas Admisi
 Penjelasan dengan bahasa dan cara yang dapat
dimengerti
 Rumah Sakit menyediakan penerjemah

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Poster Hak dan Kewajiban
Pasien di ruang Admisi
Standard PFR. 1.1

Rumah Sakit berusaha mengurangi


hambatan-hambatan fisik, bahasa,
budaya, dan hambatan lainnya terkait
akses dan pemberian pelayanan

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 1.2

Rumah Sakit memberikan pelayanan yang


menghargai martabat pasien,
menghormati nilai-nilai dan kepercayaan
pribadi pasien serta menanggapi
permintan terkait dengan keyakinan
agama dan spiritual

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 1.3

Hak pasien atas privasi dan kerahasiaan


atas perawatan serta informasi dihargai
oleh pihak rumah sakit

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


PRIVASI PASIEN

1. Privasi anamnesa, pemeriksaan dan pelaksanaan tindakan


medis dan pemindahan pasien

2. Kebutuhan privasi yang diinginkan harus diidentifikasi pada


pengkajian awal

3. Membangun hubungan kepercayaan dan komunikasi yang baik


dengan pasien.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


KERAHASIAAN PENYAKIT PASIEN

1. RS menjamin kerahasiaan informasi medis pasien baik untuk


kepentingan perawatan dan pengobatan, pendidikan maupun
penelitian kecuali pasien mengungkapkan sendiri tanpa
sepengetahuan rumah sakit atau dengan persetujuan pasien

2. Untuk pengambilan dokumentasi pasien berupa foto, rekaman


wawancara diluar kepentingan keperawatan dan pengobatan
harus seijin oleh pasien.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


KERAHASIAAN PENYAKIT PASIEN

3. Pasien/Keluarga Pasien/Pihak lain tidak diperbolehkan untuk


mendokumentasikan dalam bentuk apapun (foto, rekaman dan
lain-lain) seluruh proses pelayanan kesehatan pasien di RSUP
Nasional dr. Cipto Mangunkusumo tanpa seijin manajemen
rumah sakit.

4. Tidak Membicarakan Penyakit Pasien di Tempat Umum.

5. Kerahasiaan Rekam Medis Pasien harus Dijaga

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 1.4

Rumah Sakit mengambil langkah-langkah


untuk melindungi harta benda pasien dari
pencurian atau kehilangan

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 1.5

Pasien dilindungi dari serangan


fisik, dan populasi berisiko tinggi
diidentifikasi serta dilindungi dari
risiko kerentanan tambahan

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Perlindungan Pasien dari Kekerasan Fisik

a. Pasien & pengunjung dilarang membawa senjata tajam &


senjata api serta alat yang dapat digunakan sebagai senjata.
b. Pengunjung pasien diluar jam berkunjung harus memakai
identitas
c. Pengunjung dalam pengaruh alkohol dilarang / tidak boleh
mengunjungi pasien
d. Pasien yang berpotensi melakukan tindakan kekerasan
terhadap pasien lain atau petugas harus dilakukan
pengawasan secara ketat, bila perlu dipisahkan dari pasien
lain.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Perlindungan Pasien dari Kekerasan Fisik

e. Pengawasan ketat dan pengamanan lingkungan terhadap


pasien dengan kecenderungan bunuh diri maupun pasien
dengan risiko jatuh.
f. Pasien dengan rawan risiko penculikan harus didampingi
orang tua atau keluarga yang telah disetujui unit pelayanan
kecuali pasien yang dirawat di ruangan khusus (R. Rawat
Intensive, R. Isolasi, RIIM).
g. Pasien terlantar yang tidak memiliki keluarga dan tidak
memerlukan perawatan inap di rumah sakit, maka untuk
pemulangan pasien segera dilaporkan dan dikoordinasikan
dengan Dinas Sosial

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Perlindungan Pasien dari Kekerasan Fisik

h. Petugas keamanan harus memeriksa tempat-tempat yang


tersembunyi secara berkala sesuai prosedur untuk
memastikan bahwa tempat tersebut aman dan cukup
penerangan.
i. Petugas melakukan pengawasan dan observasi ketat
terhadap seluruh pasien secara periodik dan apabila ada hal
yang mencurigakan segera ambil tindakan dan atau
melaporkan kepada Kepala Unit Pelayanan/ Penanggungjawab
Ruangan sesuai kondisi dan situasi.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Pasien Kelompok Berisiko

Kriteria pasien kelompok berisiko meliputi;


1. Anak – anak dan Remaja (usia ≤18 Tahun)
2. Pasien dengan usia lanjut (usia ≥ 60)
3. Pasien dengan sakit terminal atau stadium akhir
4. Pasien dengan nyeri hebat atau nyeri kronis
5. Wanita bersalin dan wanita yang mengalami terminasi kehamilan
6. Pasien dengan gangguan jiwa
7. Pasien yang dicurigai memiliki ketergantungan obat dan atau alkohol
8. Pasien korban penganiayaan dan penelantaran
9. Pasien dengan penyakit infeksi menular dan atau ganguan sistem
kekebalan tubuh
10. Pasien yang menjalani kemoterapi dan atau terapi radiasi
11. Pasien cacat

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Perlindungan Pasien Kelompok Berisiko

Perlindungan yang diberikan kepada pasien sesuai kelompok risiko adalah


sebagai berikut:
1. Penyediaan fasilitas sesuai kebutuhan pasien.
2. Penyediaan tenaga yang cukup untuk pengawasan pasien sesuai
kelompok resiko.
3. Mendahulukan pasien dengan dengan kelompok resiko apabila terjadi
kebakaran sesuai prioritas dan kondisi pasien.
4. Mengijinkan untuk didampingi oleh 1 (satu) orang keluarga selama
dalam perawatan selama tidak bertentangan dengan peraturan dan etika
rumah sakit.
5. Petugas melakukan pengawasan dan observasi ketat terhadap seluruh
pasien sesuai kelompok risiko secara periodik sesuai penyakitnya.
6. Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, Petugas kesehatan yang
pertama kali melihat segera mengambil tindakan dan atau melaporkan
kepada Kepala Unit Pelayanan/Penanggungjawab Ruangan

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 2

Pasien diberikan informasi mengenai


semua aspek perawatan dan penanganan
medis serta berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan mengenai terapi
dan perawatan

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 2.1

Rumah sakit memberikan informasi


kepada pasien dan keluarga mengenai
hak dan kewajibannya untuk menolak
atau menghentikan terapi, menolak
diberikan pelayanan resusitasi, serta
melepaskan atau menghentikan terapi
penunjang kehidupan

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Segala informasi yang
disampaikan kepada keluarga
pasien dicatat dalam Rekam
medik.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 2.2

Rumah sakit mendukung hak pasien


untuk mendapat pengkajian dan
manajemen nyeri serta perawatan yang
penuh hormat serta welas asih pada akhir
hayatnya

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 3

Rumah sakit memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang bagaimana rumah
sakit menerima dan menanggapi keluhan,
tindakan rumah sakit bila ada konflik dan
perbedaan pendapat tentang perawatan
pasien, serta hak pasien untuk berperan
dalam semua proses ini.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 4

Seluruh pasien diinformasikan mengenai


hak dan tanggung jawab mereka dengan
cara dan bahasa yang mudah dipahami

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 5

General consent untuk perawatan yang


diperoleh jika pasien menjalani rawat
inap atau didaftarkan untuk pertama
kalinya sebagai pasien rawat jalan,
memiliki ruang lingkup dan batasan yang
jelas.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


General Consent

 Pernyataan dari pasien atau keluarga maupun


seseorang yang diberi kuasa oleh pasien sebelum
mendapat pelayanan di Rumah Sakit.
 Penjelasan diberikan oleh Petugas Admisi Rawat
Jalan dan Rawat Inap.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Keluarga Terdekatnya
Pasien yang Kompeten (sesuai dengan Hirearki
seperti dibawah ini)

• Pasien Dewasa/Bukan Anak • Suami atau Istri


• Telah/Pernah Menikah • Ayah atau Ibu Kandung
• Tidak Terganggu Kesadaran • Anak-anak Kandung
Fisiknya • Saudara-saudara Kandung atau
• Mampu Berkomunikasi Secara pengampunya
Wajar
• Tidak Mengalami Kemunduran
Perkembangan Mental
• Tidak mengalami Penyakit
Mental
• Mampu Membuat Keputusan
Secara Bebas
General Consent
General Consent for Treatment yang telah
ditandatangani oleh pasien atau keluarga
terdekatnya meliputi persetujuan untuk:

Pemeriksaan fisik yang Pemberian dan/atau


dilakukan oleh Perawat Asuhan keperawatan Pemeriksaan laboratorium penyuntikan produk
dan Dokter farmasi dan obat-obatan

Menerima keterlibatan peserta


Pemasangan alat pendidikan dokter, peserta
Penyinaran sinar X (Tanpa kesehatan yang tidak Pembiayaan atau jaminan pendidikan dokter spesialis,
Kontras) butuh Informed consent kesehatan peserta fellowship & trainee,
terpisah serta peserta pendidikan profesi
kesehatan lain

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 5.1

Informed consent diperoleh dari


pasien melalui proses yang telah
ditetapkan oleh rumah sakit dan
dilaksanakan oleh petugas yang
terlatih dalam bahasa yang mudah
dipahami oleh pasien.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 5.2

Informed consent diperoleh sebelum


tindakan pembedahan, sebelum prosedur
anestesi dan sedasi, sebelum penggunaan
darah dan atau produk darah, dan
sebelum tindakan serta pengobatan lain
yang berisiko tinggi.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 5.3

Pasien dan keluarga memperoleh


informasi yang memadai mengenai
kondisi pasien, ulasan perawatan atau
tindakan, dan praktisi kesehatan sehingga
mereka dapat memberikan persetujuan
dan mengambil keputusan tentang
perawatannya.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Jenis-Jenis Informed Consent
No. Formulir
1. General Consent
2. Tindakan Kedokteran
3. Bedah
4. Radiologi (untuk Radiologi Invasif dan/atau
Menggunakan Kontras)
5. Kemoterapi
6. Transplantasi (Ginjal-Hati-Kornea) >>
berlaku untuk resipien dan donor hidup
7. Penelitian
8. Transfusi Darah
9. Penolakan Tindakan
Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Informed Consent Khusus
 Hemodialisa (HD) :
◦ HD kronik  informasi & persetujuan tindakan pada awal tindakan
dan di ulang setiap 6 (enam) bulan kecuali bila menurut penilaian
dokter DPJP terjadi perubahan kondisi pasien yang meningkatkan risiko
tindakan akan dilakukan pemberian informasi dan permintaan
persetujuan ulang.
 Kemoterapi :
◦ Informasi & persetujuan untuk tindakan Kemoterapi serial (siklus)
dilakukan setiap awal siklus kemoterapi kecuali bila menurut
penilaian dokter DPJP terjadi perubahan kondisi pasien yang
meningkatkan risiko tindakan akan dilakukan pemberian informasi dan
permintaan persetujuan ulang.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Informed Consent Khusus
 Radioterapi:
◦ Radioterapi serial (siklus)  Informasi dan permintaan persetujuan
tindakan dilakukan setiap awal siklus kecuali bila menurut penilaian
dokter DPJP terjadi perubahan kondisi pasien yang meningkatkan
risiko tindakan akan dilakukan pemberian informasi dan permintaan
persetujuan ulang.
 Pemberian produk darah:
◦ Pemberian informasi dan permintaan persetujuan tindakan pemberian
produk darah berulang, khususnya pada pasien thalasemia dan
hemofilia dilakukan pada pemberian produk darah pertama kali dan
akan di ulang setiap 6 (enam) bulan kecuali bila menurut penilaian
dokter DPJP terjadi perubahan kondisi pasien yang meningkatkan
risiko tindakan atau perubahan produk darah yang diberikan akan
dilakukan pemberian informasi dan permintaan persetujuan ulang.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


 Pengisian semua jenis informed consent
harus lengkap, tidak boleh
menggunakan singkatan.

 Bahasa yang digunakan dalam pengisian


adalah bahasa awam dan mudah
dipahami oleh pasien/keluarga.
Standard PFR. 5.4

Rumah sakit menentukan proses


untuk pemberian persetujuan oleh
orang lain, sesuai dengan konteks
hukum dan budaya yang berlaku

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 6

Rumah sakit memberikan informasi


kepada pasien dan keluarga
tentang bagaimana cara memilih
dan mendonorkan organ dan
jaringan lainnya.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


Standard PFR. 6.1

Rumah sakit melakukan pengawasan


terhadap proses pengadaan organ dan
jaringan.

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


 Pembentukan TIM Transplantasi
Terpadu Multidisplin
 Pembentukan Tim Advokasi
 Komite Etik dan Hukum

Bagian Hukum dan Organisasi | RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai