Anda di halaman 1dari 18

 ELIKSIR : sediaan berupa larutan yang

mempunyai rasa dan bau sedap, mgd selain


obat dan zat aditif digunakan sebagai obat
dalam.
 PELARUT UTAMA : ETANOL
 Tujuan ; untuk mempertinggi kelarutan obat
 Pelarut lainnya ; gliserol, sorbitol, PG
 Wadah : tertutup rapat, tahan
cahaya pd T berlebihan
 Pengganti gula : sirupus
simplex
 Elixir : cairan jernih dan manis
 kekentalan dan manis : eliksir
<sirop
 Stabilitas obat : eliksir > sirop
 Cara pembuatan eliksir >
mudah drpd sirop
1. Eliksir obat = terapi
2. Eliksir bukan obat =
pembawa
 Perbandingan air : alkohol tgt kelarutan dari
komponen zat aktif dr suatu obat.
 Kadar etanol : 3% - 44 %, biasanya 5 % - 15 %
 Eliksir dg etanol > 10% === pengawet
internal
 Eliksir bersifat hidroalkohol, shg lebih stabil
untuk potio
 Etanol : pelarut utama
• Gliserol/gliserin
• Propilenglikol (PG)
hanya sebagai pelarut pembantu, krn bukan
sebagai pengawet maka harus ditambahkan
pengawet : nipagin
• Pemanis : sorbitol, gliserin, sakarin, sirupus
simplex
kadar etanol tinggi = kadar sakarin k ecil
dibandingkan dg sukrosa yg butuh besar
 Pemanis : sorbitol, sukrosa, gliserin,
sakarin
 Pewarna :
 Pewangi :
 Pengawet :
 Perasa :
 Dapat di formulasikan sedemikian rupa, shg
bs mudah mengatur dosis dan pengobatan
tepat
 Mudah menyesuaikan dosis untuk px anak
 Sediaan larutan sangat stabil
 Mudah dalam pembuatan sediaan
 Contoh :
 Phenobarbital eliksir
 Thephylin eliksir
 Asetminophen eliksir
 dll
Dapat dilakukan dg bbrp tahap
:
1. Melarutkan sesuai
kelarutannya
2. Pengadukan komponen ad
larut
3. Pencampuran 2 atau lebih
bahan-bahan cair.
• Zat yg larut dalam etanol
dilarutkan dulu dengan etanol,
sisihkan (M1)
• Zat yang larut dalam air
dilarutkn dalam air,
• kemudian campurkan dg larutan
sebelumnya.
• Tambahkan pelarut ad volume
obat yang diinginkan.
• Biasanya apabila mgd minyak,
maka perlu didiamkan untuk
memisahkan minyak dg larutan.
Perlu penyaringan ad jernih
• Saring dengan kertas saring yg
dibasahi
• Kecepatan penyaringan
dipengaruhi viskositas. Semakin
kental maka semakin lama
penyaringan
• Digunakan untuk :
1. Zat pembawa
2. Mneghilangkan rasa yang
tidak enak
3. Pengenceran eliksir untuk
obat
• Contoh : aromatic eliksir, iso
alcoholic eliksir
1. Eliksir aromatik
2. Eliksir benzaldehid
copmositum
3. Eliksir isoalkohol
R/ phenobarbital 0,4
ol citri 0,025 ml
PG 10 ml
etanol 20 ml
sorbitol 60 ml
aqua ad 100 ml
m.f potio
s.3.dd c1
pro : zahira ( 10 th)
TERIMA KASIH…..

Anda mungkin juga menyukai